Nilai – :
- Lingkungan yang tidak terawat baik oleh
pemerintah maupun masyarakat pengguna.
- Pasar kaget dan event-event yang menyebabkan
kemacetan di ruas-ruas jalan.
- Tingkat kriminal yang cukup tinggi karena kondisi
yang ekstrim saat ramai maupun sepi.
Perencanaan Lapangan Gasibu hingga MPRJB tidak memperhatikan fenomena
kegiatan informal masyarakat yang banyak bermukim di sekitarnya sehingga
keberadaan aktivitas ekonomi, politik dan lain-lain malah dianggap mengganggu
fungsi awal ruang terbuka tersebut.
Surat Imbauan No. 300/682/Dal Ops/2008 tentang Penataan dan Penertiban
Lapangan Gasibu dan Sekitarnya membatasi adanya kegiatan komersial (konser,
dll) yang justru dapat mematikan kegiatan masyarakat yang sudah terbangun.
Masyarakat sebagai pelaku dalam kegiatan Gasibu menjadi unsur pembentuk
utama keberhasilan ruang terbuka kota sedangkan pedagang kaki lima, event,
lokasi dan infrastruktur yang strategis merupakan unsur pendukung utama ruang
terbuka tersebut.
Perencanaan yang bersifat fisik tanpa mempertimbangkan kemungkinan-
kemungkinan aktifitas yang akan terjadi kelak akan menyebabkan proses
perancangan ruang yang tidak tepat guna.
Lokasi: Jl. Kembang Jepun, Surabaya
Sejak tahun 1900an merupakan kawasan pecinan
dan terkenal dengan aktivitas perdagangan.
Atas usulan dari Dahlan iskan, yang terinspirasi
Square Medan dan Taiwan maka diadakan
kerjasama antara pemkot Sby dan swasta.
Pengelolaan oleh PT Kya Kya Kembang Jepun
Nilai (-)
- Harga sewa yang cukup mahal menyebabkan kya-
kya menjadi lahan baru bagi kalangan ‘the have’
dan tetap tidak terjangkau bagi MBR
- Kesulitan pengaturan parkir menyebabkan
kemacetan
Pada tahun 2008, lokasi ini semakin sepi.
Karenanya setelah kontrak antara pemkot dengan
swasta habis, pemkot merelokasi PKL kya-kya ke
pasar Tambahrejo yang direncanakan sebagai
kawasan wisata kuliner.
Setelah berakhirnya kya-kya, PKL yang awalnya
tergusur karena mahalnya harga sewa lahan kya-
kya kembali bermunculan di sepanjang jalan.
Nilai (-)
- Hanya mengakomodir segmen
masyarakat tertentu ( kalangan
menengah keatas)
- Konsep desain yang digunakan
menghilangkan nilai historis bangunan-
bangunan bersejarah di kawasan sekitar
lapangan merdeka
Danisworo (1994) dalam http://teknik.ums.ac.id:
Perancangan urban space menyangkut dua aspek yaitu aspek
fungsional dan aspek ekologis.
Whyte (1980) dalam Kusumo(1997), kriteria keberhasilan
ruang terbuka adalah:
Adanya tempat duduk yang menfasilitasi pengunjung untuk
beristirahat.
Lingkungan : pohon, matahari, angin, air
Makanan
Pola sirkulasi kota
The Undesirable
Triangulasi
Carmona (2003): sense of
place terkait erat dengan
aktifitas, lingkungan fisik dan
makna tempat.
Nurhasan (1999) dalam
http://teknik.ums.ac.id:
Hal yang harus diperhatikan
dalam perencanaan publik
space, diantaranya adalah
masalah keamanan,
kenyamanan serta keindahan
visual bagi para pengguna
serta pemeliharaannya.
- Dalam perancangan ruang terbuka publik-dimana penggunanya adalah
masyarakat, maka yang pertamakali harus diperhatikan adalah KARAKTER
MASYARAKAT SETEMPAT. Sehingga nantinya hasil rancangan benar-benar dapat
mewadahi kebutuhan dan aktivitas masyarakat.
- Kesuksesan perencanaan sebuah ruang terbuka publik tergantung dari sisi mana kita
melihatnya,
a. Dilihat dari sisi penataan dan perencanaan, membawa konsekuensi biaya yang
mengakibatkan ruang terbuka tersebut menjadi lahan ‘komersil’ dan tersegmentasi
sehingga tidak dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat.
b. Dilihat dari sisi fungsi ruang terbuka sebagai sarana aktivitas rakyat, namun disisi
lain dianggap bermasalah dalam segi ketidakteraturan (karena biasanya tidak
dengan sengaja dirancang dan dikelola), selain juga bermasalah dalam
kenyamanan, dan kebersihan.
- Untuk dapat mewujudkan keberhasilan dari kedua sisi tersebut, diperlukan
kerjasama yang baik tidak hanya dari pemerintah dan perancang, namun utamanya
masyarakat sebagai pengguna utama dari ruang terbuka publik.
teknik.ums.ac.id
Anonim, Kya-Kya Kembang Jepun, http://eastjava.com./books/kyakya, diunduh 5 Maret
2010
Anonim, Kya-Kya Pusat Jajan Baru Di Surabaya, www.sedap-sekejap.com, diunduh 5 Maret
2010
Anonim, Merdeka Walk Sarana Promosi Kota Medan, Walikota Optimis Mendatangkan
Turis Mancanegara, www.pemkomedan.go.id, diunduh 7 Maret 2010
Anonim, Merdeka Walk, Sejuta Rasa di Tanah Deli, www.lifestyle.dnaberita.com diunduh 7
Maret 2010
Anonim, Wisata Kuliner Kota Medan, http://wisatasumatera.com/index/php? diunduh 7
Maret 2010
Hutasoit, Kenorton, (20007), Kota Medan Yang Semakin Tak Nyaman,
www.kennortohns.com diunduh 7 Maret 2010
Maulana, Ihsan (2008), Kya-kya Kembang Jepun Nasibmu Kini, www.warungfiksi.net,
diunduh 5 Maret 2010
Pratama, Indra, (2009), Kya-kya Kembang Jepun Direlokasi???,
http://kampungpadi.wordpress.com, diunduh 5 Maret 2010
Sukawi, (2009), Malam-Malam di Medan,www.suaramerdeka.com/v1/index.php/kuliner
diunduh 7 Maret 2010
Gambar: dari berbagai sumber