Anda di halaman 1dari 5

1.

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI


(UPG)

TUGAS KELOMPOK:
1. Menentukan bentuk pengelolaan gratiifkasi yaitu:
a. Dibuat Unit khusus yang mengelola gratifikasi.
b. Dibentuk Tim satgas (gabungan) yang mengelola gratifikasi.
c. Ditambahkan dalam fungsi di suatu unit kerja.
2. Menguraikan uraian tugas pengelola gratifikasi yang sudah ditentukan.
a. Melakukan proses reviu awal laporan gratifikasi.
b. Hanya menerima laporan gratifikasi untuk diteruskan ke KPK (Drop Box)
3. Menetapkan unit kerja yang mengelola gratifikasi (seperti di Inspektorat atau di
SKPD lainnya).

Catatan :
Dalam menentukan bentuk pengelolaan, dan lainnya memperhatikan
kelebihan/kekuatan atau kekurangan/kelemahan dan aturan yang berlaku.
Contoh kertas kerja diskusi:
Topik
Unit Pengendalian
Gratifikasi
1. Unit Khusus
2. Tim Satgas
3. Bagian dari Fungsi
Satker
Fungsi Pengelola
Gratifikasi
1. Reviu Awal sebelum
ke KPK
2. Drop Box
SKPD Pengelola
Gratifikasi
1. Inspektorat Daerah
2. Biro Umum dan SDM.
SOLUSI

Kekuatan/Kelebihan

Kelemahan/Kekurangan

2. Mekanisme Pelaporan Gratifikasi


di Pemerintah Provinsi NTB

TUGAS KELOMPOK:
1. Membuat mekanisme dan alur Pelaporan Gratifikasi .
a. Apabila mekanisme dengan proses reviu awal laporan gratifikasi.
b. Hanya menerima laporan gratifikasi untuk diteruskan ke KPK (Drop Box)
2. Menetapkan juga batas waktu laporan gratifikasi ke UPG dan proses laporan oleh
UPG.
3. Menetapkan sanksi atas tidak dipatuhi aturan dan pelaporan gratifikasi bagi
pegawai dan pejabat di lingkungan Pemprov NTB.

Catatan:
Dibuat flow dan penjelasannya.
Contoh pelaporan gratifikasi yang langsung ke KPK:

3. Batasan/Standar Nilai Wajar


Penerimaan Gratifikasi terkait Kedinasan

TUGAS KELOMPOK:
1. Menentukan batasan nilai yang dianggap wajar dalam penerimaan, pemberian atau pemanfaatannya
yang berupa pemberian fasilitas atau barang yang dinilai dalam equivalency rupiah sesuai etika dan
aturan yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. Adapun batasan nilai terkait sebagai
berikut:
a. Standar nilai pemberian dalam bentuk jamuan makan kepada wakil instansi
pemerintah pada waktu kegiatan Pemprov NTB. per masing-masing penerima dalam
setiap kegiatan, dengan nilai kumulatif maksimal dalam periode satu tahun;
b. Standar nilai pemberian dalam bentuk fasilitas entertainment dalam kegiatan olahraga
(golf/olahraga lainnya) atau kegiatan hiburan lainnya kepada wakil instansi pemerintah
dengan nilai maksimal kumulatif selama periode satu tahun per masing-masing
penerima;
c. Standar nilai pemberian dalam bentuk barang, voucher, dan bentuk lainnya sebagai
goody bag dalam kegiatan pertemuan (rapat/sosialisasi/workshop) kepada wakil

instansi pemerintah nilai maksimal setiap kegiatan dan kumulatif selama periode satu
tahun per masing-masing penerima.
d. Standar nilai untuk penerimaan uang/barang oleh pejabat/pegawai dalam suatu kegiatan seperti
pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi, atau upacara
agama/adat/tradisi lainnya per pemberian per orang;
e. Standar nilai pemberian terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh penerima,
bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak penerima Gratifikasi per pemberian per orang;
f. Standar nilai pemberian sesama Pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi jabatan,
dan ulang tahun yang tidak dalam bentuk uang atau tidak berbentuk setara uang (cek, bilyet gori,
saham, deposito, voucher, pulsa, dan lain-lain) per pemberian per orang dengan akumulasi/total
pemberian dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang sama;
g. Standar nilai pemberian sesama Pejabat/Pegawai yang tidak dalam bentuk uang atau tidak
berbentuk setara uang (cek, bilyet gori, saham, deposito, voucher, pulsa, dan lain-lain) per
pemberian per orang dengan total pemberian maksimal dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang
sama;
h. Dll, jika ada yang akan ditambahkan.
2. Menentukan jenis dan nilai yang akan dimanfaatkan instansi atau diserahkan ke pihak
yang membutuhkan, apabila gratifikasi yang diterima, ditetapkan oleh UPG sebagai milik
instansi.
Catatan:
Dalam penentuan standar nilai dan pemanfaatan, harus berdasakan pertimbangannya, baik
pengalaman/kebiasaan di Pemprov NTB maupun mengacu pada aturan dan ketentuan
lainnya.

4. Kategori/Jenis Gratifikasi

1. Menentukan kategori/Jenis Gratifikasi.


2. Membuat definisi dari Jenis Gratifikasi yang sudah
ditentukan.
3. Membuat contoh-contoh berupa bentuk dan kegiatan sesuai
jenis gratifikasi (minimal 10 contoh per jenis.
4. Menentukan perlu ada komite gratifikasi untuk menentukan
siapa yang berhak pemanfaatan gratifikasi milik instansi dan
batasan penerimaan Gratifikasi yang dapat diproses
reviunya oleh UPG atau Komite.
5. Membuat rencana implementasi aturan pengendalian
gratifikasi dan penerapan PPG.
6. Membuat rencana finalisasi aturan pengendalian gratifikasi.

Catatan:
Untuk no.4, dibuat kelebihan/kekuatan dan kelemahan/kekurangannya dalam
penentuannya.
Contoh kertas kerja rencana finalisasi aturan :

Anda mungkin juga menyukai