Anda di halaman 1dari 12

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI DAN STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR


MATEMATIKA SISWA KELAS X

Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah hal terpenting yang disorot di setiap negara. Upaya
peningkatan kualitas pendidikan selalu dilakukan oleh kalangan pendidik
dan pemerintah. Jika mutu pendidikannya rendah, maka akan berdampak
pada setiap aspek yang ada di negara kita. Sebagai figur sentral dalam
proses pendidikan di sekolah/madrasah, guru merupakan komponen
ataupun unsur yang sangat menentukan keberhasilan suatu pendidikan.
Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika
berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan
komponen manapun dalam sistem pendidikan itu sendiri. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru di dalam kelas harus menarik,
menantang dan menyenangkan.

Namun permasalahan yang sering muncul dalam


proses belajar mengajar adalah ketidakaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di
sekolah .Pembelajaran masih didominasi oleh guru
.Arcanawa (2010) mengatakan bahwa ;Guru masih
menerapkan pembelajaran yang bersifat
konvensional sehingga pembelajaran masih
didominasi oleh guru sehingga siswa hanya
menerima tanpa memiliki pengalaman belajar .Siswa
hanya sekedar mengikuti pelajaran matematika yang
diajarkan guru di dalam kelas ,yaitu dengan hanya
mendengarkan penjelasan materi dan mengerjakan
soal yang diberikan oleh guru.Akibatnya penguasaan
dan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
matematika lemah karena tidak .

Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu


pembaharuan dalam pembelajaran untuk
memungkinkan siswa dapat mempelajari
matematika lebih mudah ,lebih bermakna dan
menyenangka.Diantaranya dengan
menerapkan model model pembelajaran
yang sesuai dengan minat dan kebutuan
siswa seperti model elaborasi dan model
Student Team Achievement Divisions (STAD).

model elaborasi dapat mendorong siswa


untuk menyelami informasi itu sendiri, artinya
membantu pemindahan memori jangka
pendek ke memori jangka panjan denan
menciptakan gabungan dan hubungan antara
informasi baru yang elah diketahui, misalnya
untuk menarik kesimpulan dan berspekulasi
tentang implikasi yang mungkin.Anak-anak
menggunakan prior knowledge-nya sehingga
ide baru dapat meluas, dengan demikian
dapat menyimpan informasi lebih banyak
daripada yang disajikan sebenarnya.

model Student Team Achievement Divisions


(STAD) salah satu tipe model pembelajaran
kooperatif yang memberikan kesempatan
untuk berbagi dengan yang lain,mengajar
serta diajarkan oleh sesama siswa yang
menjadi bagian penting dalam proses
belajar .Melalui meodel pembelajaran Student
Team Achievement Divisions (STAD) dan
Model Elaborasi dapat membuat siswa lebih
aktif dan dapat membuat siswa lebih aktif.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perbedaan hasil belajar matematika
siswa yang diajar dengan model pembelajaran
elaborasi dan Student Team Achievement Divisions
(Stad)

Komponen teori elaborasi

Fase

Kegiatan Guru

Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa

Guru Menyampaikan semua


tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar.

Fase 2
Menyajikan atau menyampaikan informasi

Guru Menyajikan informasi


kepada siswa dengan jalan
mendemonstrasikan atau lewat
bahan bacaan

Fase 3
Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok kelompok belajar

Guru Menjelaskan kepada siswa


bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien.

Fase 4
Membimbing kelompok bekerja
dan belajar

Guru Membimbing kelompokkelompok belajar pada saat


mereka mengerjakan tugas
mereka

Fase 5
Evaluasi

Guru Mengevaluasi hasil belajr


tentang materi yang telah
diajarkan atau masing-masing
kelompok mempersentasikan
hasil kerjanya

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
matematika siswa. Penelitian ini menggunakan dua
kelas yakni kelas eksperimen B dan kelas
eksperimen D.
Sampel dalam penelitian ini dikelompokkan dalam
dua kelompok yaitu kelas B sebagai kelas
eksperimen dan kelas D sebagai Kelas Kontrol.
Dimana kelas B sebagai kelas eksperimen diajar
dengan pembelajaran elaborasi dan kelas D sebagai
kelas Kontrol diajar dengan pembelajaran STAD

Hasil dan Pembahasan


Penerapan Model Pembelajaran Elaborasi
Untuk menerapakan model pembelajaran Elaborasi ,peneliti
bertinda sebagai guru terlebih dahulu menerapkan langkahlangkah sebagai berikut:
Memberikan tes awal dimana dapat mengetahui permasalahan
siswa di kelas
Membuat RPP dan Merumuskan masalah
Guru memberikan ulasan dan penjelasan terhadap materi yang
sedang di pelajari dengan menggunakan model pembelajaran
Elaborasi
Menganalisi dan menyajikan hasil karyanya dalam
tulisan,laporan
Guru memberikan tes akhir guna memastikan pemahaman tepat
bagi siswa

Penerapan Model Pembelajaran STAD


Untuk menerapkan Model pembelajaran STAD tidak jauh beda
dengan model pembelajaran Elaborasi, yaitu
Memberikan tes awal dimana dapat mengetahui permasalahan
siswa di kelas
Membuat RPP dan Merumuskan masalah
Guru membagi siswa menjadi kelompok- kelompok kecil yang terdiri
4- 5 orang
Guru memberikan ulasan dan penjelasan terhadap materi yang
sedang di pelajari dengan menggunakan model pembelajaran
Elaborasi
Menggunakan Alat bantu untuk membantu pemahaman siswa
Menganalisi dan menyajikan hasil karyanya dalam tulisan,laporan
Guru memberikan tes akhir guna memastikan pemahaman tepat
bagi siswa.
Setelah menerapkan kedua model pembelajaran tersebut peneliti
dapat mendeskripsikan hasil tes belajar pada tes awal hingga tes
akhir setelah penerapan model pembelajaran.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan pada maka dapat ditarik beberapa


kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
Model Pembelajaran STAD dapat diyakini lebih baik
penggunaannya dari pada Model Pembelajaran
Elaborasi untuk materi Segiempat di kelas X SMK
Swasta Karya Utama Tanjungbalai.
Hasil Belajar lebih baik dari tes Awal ke tes akhir
dimana menunjukkan presentase ketuntasan pada
Model Pembelajaran Elaborasi 36.67% dan Model
Pembelajaran STAD 46,67%

Anda mungkin juga menyukai