6 :
Vivi Mutiasari
Wieke Erina A
Yulia Nurjanah
Fitria Nurain
Dian H
Widiyahni
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
Pengkajian :
Airway
Ada atau tidaknya sumbatan jalan napas (secret, lidah
jatuh ke belakang, bronkospasme), kepatenan jalan napas.
Breathing
Bunyi napas (vesikuler), frekuensi pernapasan, pola napas,
penggunaan otot bantu napas.
Circulation
Denyut nadi, frekuensi, kekuatan, irama, tekanan darah,
kapilari refill <3 detik.
Disability
Ketidakmampuan, GCS(E=4, V=5, M=6 ), reaksi pupil,
reflek cahaya
Exposure
Sensasi nyeri, cegah pasien hipotermi, lihat ada tidaknya
jejas, CT skan abdomen, Lavase Peritoneal Diagnostik
(LPD).
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Intervensi
Mandiri
1.Pertahankan jalan napas
Kolaborasi
1. Pasang dua jalur infus
intravena. Berikan ringer laktat
(RL) 2-3 liter selama 20-30 menit
Rasional
1. Untuk mencegah terjadinya
perburukan kondisi dan terjadinya
komplikasi
2. Mempertahankan peredaran
darah ke otak
1. kehilangan cairan (resusitasi
cairan), memulihkan tekanan
darah, tekanan vena sentral dan
dieresis
Prosedur Utama
Pasang dua jalur infus intravena. Berikan ringer
laktat (RL) 2-3 liter selama 20-30 menit, yang
bertujuan untuk mengatasi kehilangan cairan
(resusitasi cairan), memulihkan tekanan darah,
tekanan vena sentral dan diuresis.
Evaluasi
S:O: - Tidak ada sianosis
- Perfusi jaringan kembali normal
- Kebutuhan metabolisme terpenuhi
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi 1 sampai 4 dilanjutkan