Memabukan
Biologi
XII MIA 2
SMAN 20 Bandung
PRAKATA
Alhamdulilah hirobbil alamin, atas rahmat Allah SWT pertama-tama
marilah kita panjatkan puja serta puji kepada-Nya yang telah
memperkenankan kami menyusun laporan ini. Shalawat serta salam
semoga Allah SWT melimpahkan kecurahan kepada junjungan kami
Baginda tercinta Rasulullah SAW. Sehingga makalah tentang BERAS
KETAN YANG MEMABUKAN ini dapat selesai tepat waktu.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Untuk itu, saran dan sumbangan ide yang bersifat
membangun dan dapat meningkatkan kualitas ini di masa yang akan
datang.
Mempertimbangkan dan mengkaji beberapa saran dan masukan
para Orang Tua/Ibu kami, maka penyajian makalah laporan
pembuatan Tapai Ketan Hitam ini sesuai dengan yang kami lakukan
dengan hati-hati dan selektif.
Hal ini dimaksudkan agar tidak timbul kesimpangan selain itu
makalah ini yang tampil sedemikian rupa mempunyai harapan agar
siswa dapat memacu aktivitas belajar secara sistematis, taktis dan
ringkas, sehingga menjadi siswa yang pintar dan terampil.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu dan yang telah memberi dorongan
khususnya
kepada
guru
pelajaran
biologi
Bapak
Dede
Supriatna,S.Pd., dan kepada narasumber yang telah memberikan
pengetahuannya kepada kami untuk membuat tape ketan hitam.
Kehidupan
manusia
semakin
berkembang
seiring
adanya
bioteknologi melalui laporan ini, kami ingin menjelaskan sacara
sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi generasi
muda. Bagai pepatah mengatakan tak ada gading yg tak retak
demikian pula dengan makalah ini tentu banyak kekurangan, karena
itu kepada para pembaca dan khususnya guru mata pelajaran ini
mohon untuk memberikan kritik agar wawasan kami bertambah
baik. Semoga makalah ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
HIPOTESIS
D.
TUJUAN
E.
MANFAAT
FERMENTASI
B.
C.
TAPE
B.
C.
CARA KERJA
D.
B.
BAB V : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk
menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh
manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi
konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa
bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya
menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam
proses pengkloningan, kultur jaringan.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah
tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari
singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang
berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan
tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme
yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp, dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan
Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama
dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan
enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan
dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan
monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gulagula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan
aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat,
semakin kuat alkoholnya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana proses fermentasi tape ketan?
C. Hipotesis
1. Hipotesis Alternatif
Udara mempengaruhi proses fermentasi pada tape ketan.
2. Hipotesis Nol
Penggunaan wadah dapat memengaruhi proses fermentasi
pada tape ketan.
D. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
Mendeskripsikan
pengertian
fermentasi
makanan
dan
menyebutkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya
fermentasi makanan pada tape.
Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape.
Megetahui peranan jamur pada proses fermentasi tape.
E.Manfaat Praktikum
Beberapa
manfaat
yang
bisa
kita
peroleh
dari
percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.
Bagi siswa Dapat memberi pengetahuan tentang proses
respirasi anaerob dan pemahaman lebih lanjut mengenai
pemanfaatan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi guru Guru dapat mengetahui tingkat pemahaman
siswa yang akan melakukan uji praktek respirasi anaerob.
TEORI
1.
Fermentasi
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi
a.
Fermentasi Alkohol
2.
3. Tape
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang tidak
asing lagi dan terkenal di mana-mana, murah, lezat, dan
menyenangkan dan mengandung bakteri prebiotic. Penyebab
timbulnya bakteri prebiotic adalah proses fermentasi pada
tape yang menggunakan ragi.
Selama fermentasi, tape mengalami perubahan biokimia
akibat aktifitas mik roorganisme. Pada dasarnya semua bahan
pangan yang kaya akan karbohidrat dapat di olah menjadi
tape. Berdasarkan bahan bakunya, dikenal berbagai jenis tape
yaitu tape ketan, tape tape singkong, tape beras, ubi jalar dan
A.
Lokasi
Waktu
Alat:
2.
Bahan
C.
Kompor
Pisau
Nampan
Baskom/Tupperware
Plastik
Sendok
Piring saji
Cara Kerja
D.
Kematan
gan
Rasa
Sebelu
m
diberi
ragi
-
Agak
matang
Sedikit
manis
Belum
tercium
Aroma
Warna
Hitam
keunguunguan
Hitam
keunguunguan
Hitam
keunguunguan
Kadar air
Sedikit
Matang
Manis
Menyengat
dan berbau
alkohol
Hitam
keunguunguanPutih
agak kusam
Banyak
Kapang Amilolitik
Mucor
Rhizopus
Amilomycetes
Khamir amilolitik
Endomycopsis
Khamir Nonamilolitik
Saccharomyces
Hansenula
Endomycopsis
Candida
Penghasil alkohol
Penghasil aroma yang
menyegarkan
Penghasil bau yang khas
Penghasil bau yang khas
Bakteri Amilolitik
Bacillus
Penghasil sakarida
BAB V KESIMPULAN
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang
tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses
fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur
yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape
berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yangdigunakan
harus bersih, terutama darilemak atauminyak . Alat-alat yang
berminyak
jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa
menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus
bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tape tidak
berhasil dibuat.
Keunggulan Tape :
Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin
B1(tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh system
saraf ,sel otot, dansistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan
baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri baik yang
aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan sebagai sumber probiotik
bagi tubuh. Cairan tape diketahui mengandung bakteri asam
laktatsebanyak satu juta per mililiter atau gramnya.Produk
fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh,
terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri
dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain
dari
tape
adalah
kemampuannya
mengikat
dan
mengeluarkanaflatoksindari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik
atau racun yang dihasilkan olehkapang, terutama. Toksik ini banyak
kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap.
Konsumsi tape dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi
aflatoksin tersebut. Di beberapa Negara tropis yang mengkonsumsi
singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan
menderita
anemia.
Hal
ini
dikarenakan
singkong
mengandungsianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia.
Konsumsi tape dapat mencegah terjadinya anemia karena
mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu
menghasilkan vitamin B12.
Kelemahan tape :
Konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada
darah dan gangguansistem pencernaan. Selain itu, beberapa jenis
bakteri yang digunakandalam pembuatan tape berpotensi
menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang
terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau
penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut,
konsumsi tape perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya
serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higienis.Pembuatan
tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong) adalah
proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses
fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna,
mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2010. Tapai. http://id.wikipedia.org/wiki/tapai [diakses:
Selasa, 9 September 2015]
http://kadarsihsinungraharjo.blogspot.com/2011/05/pengaruh-udaraterhadap-fermentasi-tape.html
http://fheeyraredzqiiy.wordpress.com/2009/12/08/laporanpraktikum-fermentasi/
http://makalahpenelitian.blogspot.com/2010/03/makalah-penelitiantentang-fermentasi.html
LAMPIRAN