Disusun Oleh
Agustini
NIRM. 4322313010031
LATAR BELAKANG
Pembelajaran sastra akan memberikan satu sumbangan penting yaitu
usaha untuk mengasah rasa dan daya nalar siswa melalui kegiatan
apresiasi. Pembiasaan siswa untuk melakukan kegiatan apresiasi
sastra diharapkan dapat membantunya untuk melangkah ke tahap
selanjutnya. Tahap selanjutnya yang perlu dikuasai siswa adalah
tahap resepsi sastra. Resepsi sastra merupakan pemberian
tanggapan siswa mengenai baik buruknya karya sastra yang telah
dibacanya. Tanggapan yang diberikan dapat diwujudkan baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Kemampuan siswa dalam menanggapi
karya sastra dipengaruhi oleh budaya membaca. Maka dari itu
diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang didesain baru dan
lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya. Salah satu
pendekatan
pembelajaran
yang
diperkirakan
efektif
untuk
meningkatkan kemampuan apresiasi cerpen siswa adalah pendekatan
pembelajaran berbasis kemampuan Metakognitif (kemampuan otak).
Rumusan Masalah
Bagaimana kemampuan apresiasi cerpen
siswa kelas VII MTSN AL Bayan sebelum
menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis kemampuan metakognitif?
Bagaimana proses pembelajaran
apresiasi cerpen siswa VII MTSN AL
Bayan menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis kemampuan
metakognitif?
Bagaimana kemampuan apresiasi cerpen
siswa VII MTSN AL Bayan setelah
menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis kemampuan metakognitif?
Landasan Teori
Cerita pendek atau cerpen merupakan sebuah karya
sastra berbentuk prosa dan mempunyai komposisi cerita,
tokoh, latar, yang lebih sempit dari pada novel. Cerita
yang disajikan dalam cerpen terbatas hanya memiliki
satu kisah. Cerpen (Short Story) merupakan salah satu
bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi.
Metakognitif merupakan proses mengetahui dan
memonitor proses berpikir atau proses kognitif sendiri .
pemberdayaan keterampilan metakognitif itu perlu
dilakukan. Tujuan pengembangan keterampilan
metakognitif adalah agar siswa memahami bagaimana
tugas itu dilaksanakan
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah metode penelitian
kelas
(Classroom
Action
Recearch)
yaitu
penelitian
yang
dilakukan
dengan
tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.
Menurut Arikunto penelitian tindakan kelas yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di sekolah
tempat ia mengajar dengan menekan kepada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan
praksis pembelajaran. Metode penelitan tindakan
kelas terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Pembahasan
O Untuk mengtahui pengalaman dan pengetahuan siswa dalam
SELESAI