DEMOKRASI
Rusdi Laili, S.Sos., M. Si
DEMOKRASI KONSTITUSIONIL
Pemerintah yang terbatas kekuasaannya
dan tidak dibenarkan bertindak sewenangwenang terhadap warga negaranya
Pemerintah berdasarkan konstitusi
Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan
pemerintah tercantum dalam konstitusi
DEMOKRASI KONSTITUSIONIL
Pada akhir abad ke-19, demokrasi konstitusionil
muncul sebagai suatu program dan sistem poitik
yang konkrit, dianggap bahwa pembatasan atas
kekuasaan negara sebaiknya diselenggarakan
dengan suatu konstitusi tertulis, yang dengan
tegas menjamin hak-hak asasi dari warga negara
Tidak memusatkan kekuasaan pemerintahan
dalm tangan satu orang atau satu badan
Perumusan yuridis dari prinsip ini disebut
Rechtsstaat (Negara Hukum) dan Rule of Law
Demokrasi Konstitusionil
Welfare State (Negara Kesejahteraan) / Social
Service State
Pada abad ke-20, sesudah PD II,
Peranan negara tidak hanya terbatas pada
mengurus kepentingan bersama
Negara turut bertanggungjawab atas kesejahteraan
rakyat dan berusaha aktif menaikkan taraf
kehidupan warga negaranya
Demokrasi mencakup segi-segi ekonomi
Sejarah Perkembangan
1. Sistem demokrasi di Yunani Kuno (abad ke6 sampai abad ke-3 SM)
Demokrasi Langsung yaitu suatu bentuk
pemerintahan dimana hak untuk membuat
keputusan-keputusan politik dijalankan secara
langsung oleh seluruh warga negara yang
bertindak berdasarkan prosedur mayoritas
Diselenggarakan secara efektif karena
Kondisi sederhana
Hanya berlaku untuk warga
Wilayahnya terbatas
negara yang resmi
Jumlah penduduk sedikit
Sejarah Perkembangan
2. Sistem Demokrasi Abad Pertengahan
Menghasilkan dokumen penting yaitu Magna
Charta (Piagam Besar)
Magna Charta adalah semacam kontrak antara
beberapa bangsawan dan Raja John dari Inggris
dimana untuk pertama kali seorang raja yang
berkuasa mengikatkan diri untuk mengakui dan
menjamin hak dan privileges dari bawahannya
sebagai imbalan untuk penyerahan dana bagi
keperluan perang dan sebagainya
Sejarah Perkembangan
3. Renaissance (1350-1600) dan Reformasi
Renaissance adalah aliran yang menghidupkan
kembali minat kepada kesusasteraan dan
kebudayaan Yunani Kuno yang selama Abad
Pertengahan telah disisihkan
Reformasi serta perang-perang agama yang
menyusul akhirnya menyebabkan manusia
berhasil melepaskan diri dari penguasaan
Gereja
Muncullah gagasan Pemisahan antara Gereja
dan Negara
Sejarah Perkembangan
4. Masa Aufklarung (Abad Pemikiran) dan
Rasionalisme (1650-1800)
Aliran pikiran yang ingin memerdekakan pikiran
manusia dari batas-batas yang ditentukan oleh
Geraja dan mendasarkan pemikiran atas akal
semata-mata
Muncul gagasan monarki absolut
Raja absolut menganggap dirinya berhak
tahtanya berdasarkan konsep Hak Suci Raja
atas
Sejarah Perkembangan
4. Masa Aufklarung (Abad Pemikiran) dan
Rasionalisme (1650-1800)
Teori rasionalitas memunculkan kontak sosial
Dunia dikuasai oleh hukum yang timbul dari alam
yang mengandung prinsip-prinsip keadilan yang
universal atau berlaku untuk semua waktu serta
semua manusia
Sejarah Perkembangan
5. Menurut John Locke, hal-hal politik mencakup hak
atas hidup, atas kebebasan dan haka atas
kepemilikan
6. Menurut Montesquieu, ia menyusun sistem yang
dapat menjamin hak-hak politik itu atau disebut
trias politica
Menimbulkan Revolusi Perancis dan Revolusi Amerika
Demokrasi Konstitusionil
Abad Ke-19
(Negara Hukum Klasik)
Terbentuk
gagasan Konstitusionalisme
yang
menganutnya
disebut
Demokrasi Konstitusionil
Abad Ke-19
(Negara Hukum Klasik)
Unsur-Unsur
Rechtsstaat
dalam
arti
klasik
1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan
Demokrasi Konstitusionil
Abad Ke-19
(Negara Hukum Klasik)
Unsur-Unsur
klasik
1. Supremasi aturan-aturan hukum
Tidak adanya kekuasaan sewenangwenang
Seseorang hanya boleh dihukum jika
melanggar hukum
2. Kedudukan
yang
menghadapi hukum
Berlaku
untuk
sama
semua
dalam
lapisan
Abad Ke-19
(Negara Hukum Klasik)
Muncullah
Liberalisme
Pemerintah
Demokrasi Konstitusionil
Abad Ke-20
(Rule of Law yang dinamis)
Gagasan
Staat-onthouding
Laissez Faire
dan
Negara
Demokrasi Konstitusionil
Abad Ke-20
(Rule of Law yang dinamis)
Syarat-syarat
dasar terselenggaranya
pemerintah yang demokratis dibawah
Rule of Law :
1. Perlindungan konstitusionil
2. Badan kehakiman yang bebas dan
tidak mengikat
3. Pemilu yang bebas
4. Kebebasan
untuk
menyatakan
pendapat
5. Kebebasan untuk berorganisasi dan
Nilai Demokrasi
(Value of Democracy)
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan
2.
3.
4.
5.
6.
secara melembaga
Menjamin terselenggaranya perubahan secara
damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah
Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara
teratur
Membatasi pemkaian kekerasan sampai minimum
Mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman
Menjamin tegaknya keadilan
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Ketika lahir pada tahun 1947 Pakistan terdri
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Tidak lama sesudah tercapainya kemerdekaan
Pelopor
kemerdekaan
Mohamad
Ali
Jinnah
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Tahun 1956, sesudah konstituante yang dilantik
tahun
1947
dibubarkan
dan
diganti
oleh
konstituante yang baru.
Tetapi hal ini tidak dapat mengakhiri instabilitas
politik
Tahun 1958 tentara turun tangan dengan
membatalkan UUD 1956 yang berdasarkan sistem
parlementer dan membubarkan kabinet, serta
partai-partai politik.
Pada tahun 1960 diadakan referendum, dimana
Ayub Khan dipilih sebagai presiden dengan diberi
tugas untuk menyusun undang-undang dasar baru.
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Gagasan Ayub Khan dituang dalam satu undang-
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Dengan
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Sejak tahun 1990 terjadi ketidakstabilan politik di
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI
PAKISTAN
Perubahan dari system parlementer ke system
IV
1998-
IV
1998-
IV
1998-
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
1. Seminar Angkatan Darat II, Agustus
1966
a. Bidang Politik dan Konstitusional
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
1. Seminar Angkatan Darat II, Agustus 1966
b. Bidang Ekonomi
Pengawasan
oleh
rakyat
terhadap
penggunaan kekayaan dan keuangan
negara dan koperasi
Pengakuan atas hak milik perorangan dan
kepastian hukum dalam penggunaannya
Peranan
pemerintah
yang
bersifat
pembina, penunjuk jalan serta pelindung.
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
2. Musyawarah Nasional III Persahi :
prinsip:
a. Pengakuan dan perlindungan hak azasi yang
mengandung persamaan dalam bidang
politik, hukum, sosial, ekonomi, kultural dan
pendidikan.
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak,
tidak
terpengaruh
oleh
sesuatu
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
3. Symposium
Hak-hak
Manusia, Juni 1967
Azasi
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
3. Symposium
Hak-hak
Manusia, Juni 1967
Azasi
BEBERAPA PERUMUSAN
MENGENAI DEMOKRASI
PANCASILA
3. Symposium
Hak-hak
Manusia, Juni 1967
Azasi
.Persoalan