A PENGKAJIAN
TanggalPengkajian
Metode
Dokumen
Sumber Informasi
Dilakukan oleh
1
Identitas
Nama
TTL
Jenis kelamin
Nama ayah
Umur
Nama ibu
Umur
Agama
Pendidikan ayah
Pendidikan ibu
Pekerjaan ayah
Pekerjaan ibu
Suku kebangsaan
Alamat
Diagnose medis
: By. Ny. S
: Kulonprogo, 8 September 2013 jam 17.55
: Perempuan
: Tn. S
: 48 th
: Ny. S
: 31 th
: Islam
: SMA
: SMA
: Karyawan swasta
: Ibu Rumah Tangga
: Jawa, Indonesia
: Dusun Pulo, Galurejo, Lendah
: BBLR, KB, KMK Spontan KPD 4 hari
No RM
: 57.15.33
Keluhan utama
Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir memiliki berat badan rendah yaitu 1500 gram.
Keluhan lain
2
3
Pertambahan berat badan bayi lambat, lemah dan tidak bisa menetek.
4
5
a.
b.
rembes,
namun
belum
ada
tanda
persalinan.
Ia
kemudian
memeriksakan diri ke RSUD Wates, kemudian rawat inap hingga hari Sabtu dan
diijinkan pulang. Pada Hari Minggu, jam 08.00 WIB Ny.S datang lagi dengan
keluhan yang sama. Jam 17.55 WIB melahirkan secara spontan di kamar
bersalin RSUD Wates, usia kehamilan 35 minggu 4 hari, kurang bulan, tidak ada
penyulit persalinan, komplikasi persalinan KPD 4 hari, ketuban habis.
Postnatal
Bayi lahir langsung menangis. Usaha nafas spontan. Air ketuban habis. APGAR
c.
score 6/8. Tidak ada trauma saat lahir. Klienmendapat Vit K, imunisasi HB 0 dan
salep mata chlorampenikol.
6
RiwayatKeluarga
a. Genogram
Ibu
Klien
31 th
Ayah Klien
35th
Klien
3 hari
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: bayi ny.S
: tinggal serumah
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.S mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat melahirkan anak
dengan berat badan lahir rendah. Keluarga klien tidak ada riwayat hipertensi,
diabetes, ginjal, jantung.
7
b.
perawatan tali pusat. Popok diganti tiap selesai mandi dan tiap bayi b.a.b
serta sudah b.a.k terlalu banyak. Bayi tampak bersih dan tidak tampak tanda
iritasi.
Eliminasi
Setelah lahir bayi BAK dan belum BAB. Klien dilakukan lavemen NaCl
d.
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
b. Tanda vital
N
RR
S
c. Antropometri
BB
: 1580 gr
PB
: 39,5 cm
LK
: 29 cm
LD
: 25 cm
Lila (kiri) : 7 cm
d. Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam baik dan refleks
menghisap lemah
e. Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah simetris.
f. Mata
Terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik.
g. Mulut
Mulut terlihat kotor dan kering. Tidak terdapat sianosis dan kelainan labio palato
schizis. Terpasang OGT pada mulut bayi untuk mengetahui residu ASI.
h. THT
1) Telinga
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak ada cairan
i.
j.
abnormal
2) Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
Respirasi
Bentuk toraks simetris. Diameter anteroposterior :lateral 1:1. Tidak terdapat
penggunaan otot-otot pernapasan tambahan. Tidak terdapat retraksi dada.
Respirasi 44 kali per menit teratur. Tangisan keras.
Kardiovaskuler
HR 122x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak terdapat sianosis.
k. Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa lendir dan ASI
0,5-2 cc.
Ekstremitas
1) Atas
: lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
2) Bawah
: lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
m. Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna kuning
l.
keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak tampak tandatanda infeksi pada tali pusat bayi.
n. Integumen
Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit cukup.
10 Terapi
b. Termoregulasi dengan inkubator suhu 34oC
c. ASI eksklusif melaui OGT
d. IVFD D5% NS
11 Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin tanggal 8 september 2013
Parameter
HB
Hematokrit
Leukosit
Nilai
16
43,1
28,04
Nilai Normal
14 24
44 64
4 - 10,5
Satuan
g/dl
%
Trombosit
77
150 450
103 /uL
Eritrosit
4,30
4,8 7,1
10
MDV
PDW
PCT
11,1
17,3
0,1
6,5 12
9 12
0,108 0,282
103 /uL
/uL
FL
%
%
B ANALISIS DATA
No
1
Data
DS : DO :
+4
a. UK : 35 mg
Masalah
Ketidakefektifan
Penyebab
Imaturitas
termoregulasi
termoregulasi
dalam
tubuh,
b. BB : 1580 gram
c. Nadi : 122 x/menit
d. Suhu : 36,4 C
e. RR : 44 x/menit
f. Ekstermitas kadang teraba dingin
DS : -
kurangnya
cadangan lemak
subkutan
Resiko infeksi
DO :
tubuh
a. Riwayat
komplikasi
persalinan
tidak
adekuat,
KPD 4 hari
Leukosit 28,04 103 UL
BB : 1580 gram
Nadi : 122 x/menit
Suhu : 36,4 C
RR : 44 x/menit
Terdapat tali pusat yang masih
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pertahanan
prematuritas,
status
imun
menurun
mongering
h. Terpasang infuse di ekstermitas atas
3
kanan
DS : -
Ketidakseimbangan
Prematuritas,
DO :
ketidakmampuan
a
b
c
d
kebutuhan tubuh
mengabsorbsi
kanan
e Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 3 jam
f Bibir tampak kering
DS:
a. Ny. S menyatakan khawatir dengan
nutrien
Hospitalisasi
anak
keadaan klien
Ibu klien tampak lelah dan mata
berkantung
C DIAGNOSIS KEPERAWATAN.
1. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan Imaturitas termoregulasi dalam
tubuh, ditandai dengan :
DS :
Ibu bayi menyatakan suhu anaknya tidak stabil, kadang tinggi, kadang rendah.
DO :
a. UK : 35+4 mg
b. BBL : 1500 gram
c. Nadi : 122 x/menit
d. Suhu : 36,4 C
e. RR : 44 x/menit
2. Resiko Infeksi b.d Pertahanan tubuh tidak adekuat, prematuritas, status imun
menurun ditandai dengan :
DS : DO :
a. Riwayat komplikasi persalinan : KPD 4 hari
b. Leukosit 28,04 103 UL
c. BB : 1580 gram
d. Nadi : 122 x/menit
e. Suhu : 36,4 C
f. RR : 44 x/menit
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
prematuritas, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient ditandai dengan :
DS : DO :
a. Bayi terpasang OGT
b. Bayi tidak dapat menetek ibu
c. BB 1580 gram
d. Terpasang IVFD D5% di tangan kanan
e. Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 3 jam
f. Bibir tampak kering
4. Ansietas orang tua berhubungan dengan hospitalisasi anak, ditandai dengan:
DS:
a. Ny. S menyatakan khawatir dengan keadaan anaknya. Ia menginginkan anaknya
cepat pulang.
b. Ia menyatakan khawatir dengan berat badan anaknya yang menurun
c. Ibu klien mengeluh produksi ASI sedikit
DO:
a. Ibu klien tampak cemas terhadap keadaan klien
b. Ibu klien tampak lelah dan mata berkantung
D PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama : By. Ny S
Dx Medis :
Umur : BBL
RM
NO
1
Tujuan
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
Ketidakefektifan
termoregulasi
berhubungan dengan
maturitas termoregulasi
DS : DO :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2
: 57.15.33
Diagnosa
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
cadangan lemak
subkutan d.d :
Intervensi
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
1. Pantau suhu tiap 6 jam
Rasional
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
1. Menilai
perkembangan
hipertermi
termoregulasi bayi
2. Mengetahui lebih dini adanya
gejala
hipotermi
hipertermi
3. Atur suhu inkubator sesuai
sehingga
dan
lebih
cepat teratasi
3. Menjaga bayi tetap hangat
tidak kepanasan
Bayi tidak pucat
4. Menjaga
UK : 35+4 mg
BB : 1580 gram
Nadi : 122 x/menit
Suhu : 36,4 C
RR : 44 x/menit
Ekstermitas kadang
teraba dingin
Selasa, 09 Juli 2013
Jam 19.30 WIB
Resiko
Infeksi b.d
BBLR
kangguru
mother
care
Fery A
5. Mandikan
bayi
dalam
inkubator
secara
sponge
dan
kehangatan
dapat
meningkatkan
bayi
tetap
mempertahankan kehangatan
Fery A
Fery A
Selasa, 09 Juli 2013
Jam 19.30 WIB
bayi
adekuat, prematuritas,
infeksi,
ditandai dengan :
hasil:
DS : DO :
a.
b.
c.
d.
e.
Leukosit 28,04
BB : 1580 gram
Nadi : 122 x/menit
Suhu : 36,4 C
RR : 44 x/menit
dengan
kriteria
pusat
c. Anjurkan ibu mencuci
lanjut
b. Mencegah terjadinya infeksi
payudara sebelum
TTV normal
AL normal
Tidak ada tanda letargi
dan
Dita
memper-cepat
leukosit
adanya
infeksi
Dita
selama3x24
meningkat
residu
cara
menyiapkan
yang
ASI
benar
6. Berikan intake ASI tiap 3
jam melalui OGT
7. Kelola pemberian
lambung
e. Bibir lembab
D5%
Feri S
IVFD
Dita
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
1. Mengetahui keseimbangan
nutrisi bayi
2. Mengetahui
perkembangan
bayi
3. Memberikan
kenyamanan
pada bayi
4. Mengetahui
kapasitas
lambung bayi
5. Mencegah kerusakan
ASI
sedikit
tapi
belum matur
7. Memberi tambahan asupan
c. BB 1580 gram
d. Terpasang
IVFD
D5%
di
nutrisi
Feri S
tangan
kanan
e. Terdapat residu 0,5 -
2 cc/ 3 jam
f. Bibir tampak kering
Selasa, 10 Sept 2013
Jam 19.30 WIB
Setelah
berhubungan dengan
hospitalisasi anak,
jam,
ditandai dengan:
dengan kriteria:
DS:
cemas berkurang
Ibu klien melaporkan 2. Berikan informasi mengenai
keadaan bayi saat ini, apa
produksi asi bertambah
a. Ibu klien
menyatakan
khawatir dengan
keadaan anaknya.
Ia menginginkan
anaknya cepat
pulang.
b. Ibu klien
menyatakan
Ibu
diberi
ansietas
klien
asuhan
berkurang
mengerti
mengkomunikasikan
dan
tegangan
kekhawatiran
anaknya yang
menghilangkan
terhadap
yang
tidak
diekspresikan.
2. Mengetahui
kondisi
bayi
menurunkan
kecemasan
orangtua.
dan
apa
yang
relaksasi
dengan
nafas dalam.
khawatir dengan
berat badan
dapat
Fery A
Fery A
menurun
c. Ibu klien mengeluh
produksi ASI sedikit
DO:
a. Ibu
klien
cemas
tampak
terhadap
keadaan klien
b. Ibu klien tampak
lelah
dan
berkantung
mata
Implementasi
Rabu, 11 Sept 2013
8.30 WIB
Memandikan bayi dalam inkubator
Evaluasi
S:O : Bayi bersih, tali pusat menghitam
kering, tidak menggigil
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Jaga kehangatan
S:O : T : 36,5 oC , HR 130 x/ menit
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
S:O : T :38,4 oC, HR 127x/menit
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
S:O : T : 36,4oC, suhu incubator diturunkan
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantai suhu incubator
S:O : T :36,5 oC, HR 103x/menit
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
S:O : Bayi bersih, tali pusat menghitam
kering, tidak menggigil
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Jaga kehangatan
S:O : T :36,2 oC, HR 123x/menit
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
P : Pantau setiap 6 jam
S:O : T :36 oC, HR 119 x/menit
A : Termoregulasi tidak efektif, tujuan
tercapai sebagian
bayi
Kamis, 11Sept 2013
Jam 9.00
Melakukan perawatan tali pusat
Selasa, 10 Sept2013
Jam 21.00
Mengecek residu lambung
Selasa, 10 Sept2013
Jam 21.00
Memberikan nutrisi melalui ogt ASI
kapasitas lambung
S:O : Nutrisi masuk 1 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
S:O :Intake : ASI 1 cc, IVFD D5%, output:
urin, residu 0,5 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Pantau setiap 3 jam
S: O : Mulut lebih kering dan bersih
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Rabu, 11 Sept2013
Jam 9.00
Mengecek residu lambung
sebagian
P : Lakukan setiap 2 hari
S :O : Residu 1 cc berupa ASI, dimasukkan
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan intake melalui ogt sesuai
Rabu, 11 Sept2013
Jam 9.00
Memberikan nutrisi melalui ogt ASI
kapasitas lambung
S:O : Nutrisi masuk 1 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
S:O :Intake : ASI 1 cc, IVFD D5%, output:
residu 1 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
Kamis, 12 Sept2013
Jam 9.00
Mengecek residu lambung
sebagian
P : Pantau setiap 3 jam
S :O : tidak ada residu
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan intake melalui ogt sesuai
kapasitas lambung
S:O : Nutrisi masuk 2 cc
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan nutrisi setiap 3 jam
S:O :Intake : ASI 2 cc, IVFD D5%, output:
urin
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, tujuan tercapai
sebagian
klien
S: Ibu klien mengatakan lebih
mengetahui keadaan klien
O :Ibu klien tampak mengerti
A : Ansietas orang tua, tujuan tercapai
sebagian
P : Berikan penjelasan yang dibutuhkan
klien