Anda di halaman 1dari 3

Mengapa Bumi Bisa Berputar?

15 Senin Jul 2013


Posted by Didik Cahyono in Sains
4 Komentar
Pernahkah kamu bermain komidi putar? Atau naik kuda-kudaan yang berputar misalnya? Ketika
kamu sendang berputar, kamu merasakan putaran itu dengan melihat seseorang temanmu yang
menunggu di salah satu sisi. Sementara jika komidi putar itu ditutup dengan tabung dan tidak ada
yang bisa membuktikan kamu berputar, mungkin kamu tidak akan merasakan putaran itu, karena
kamu melihat orang lain yang juga naik kuda-kudaan di sekelilingmu tetap pada posisinya.
Sama halnya dengan bumi. Dibandingkan kecepatan bumi berputar dengan komidi putar, bumi
berputar sangat lambat. Bumi membutuhkan 24 jam untuk sampai pada putaran penuh. Sementara
bumi berputar, pohon, bangunan, orang, dan semua benda yang ada di bumi tetap pada posisinya,
sehingga kita tidak merasakan putaran itu. Salahsatu bukti kuat yang bisa menyatakan kita berputar
adalah Matahari. Matahari yang kita lihat sampai kembali ke posisi kita lihat, membuktikan bahwa
kita sedang berputar.
Lantas apa yang menyebabkan bumi bisa berputar/berrotasi? Rotasi bumi menyebabkan terjadinya
siang dan malam. Bumi bisa berputar karena sisa momentum gerakan yang dihasilkan dari solar
nebula yaitu sebuah tempat dimana semua planet dan Matahari terbentuk di dalamnya.
Solar nebula runtuh karena sebuah ledakan supernova yang memberikan daya kejut yang terhantar
melalui awan dingin molekul hidrogen. Nah, Setiap molekul dalam awan itu punya momentum
gerakan sendiri, Setiap molekul dalam awan itu momentum sendiri, dan saat mereka datang
bersama-sama, momentumnya semakin besar. Ini mengatur nebula Matahari berputar, dan
menciptakan disk planet. dan saat mereka terkumpul secara bersamaan, momentumnya bertambah.
Semakin besar massa sebuah benda, momentum benda tersebut juga semakin besar, itu yang
menyebabkan solar nebula berputar. Dari material tersebut kemudian karena gaya gravitasi maka
terjadilah akumulasi (penambahan) material yang kemudian bersatu menjadi planet. Pada planet
juga sama, berotasi sebagai akibat dari panambahan materi yang menjadi satu, seperti halnya pada
solar nebula. Materi itu kemduain memadat dan karena putaran maka tertarik ke inti (ke arah dalam)
pusat akumulasi yang kemudian menyebabkan planet menjadi bulat.
Sebagian besar rotasi datang tentang dari kekekalan momentum sudut. Momentum sudut
dirumuskan L = I = mr2 dimana m adalah massa, adalah kecepatan sudut dalam radian per
detik, dan r adalah jari-jari gerakan melingkar. Karena kekekalan momentum sudut, jika radius
(jarak orbit) sebuah benda berkurang, maka kecepatan sudutnya meningkat (massa konstan).
Contoh momentum sudut misalnya jika kita mendorong pintu rumah, bagian tepi pintu bergerak
lebih cepat (v besar), sedangkan bagian pintu yang ada di dekat engsel, bergerak lebih pelan (v
kecil). Walaupun kecepatan linear setiap bagian benda berbeda-beda, kecepatan sudut semua bagian
benda itu selalu sama. Ketika kita mendorong pintu, semua bagian pintu itu, baik tepi pintu maupun
bagian pintu yang ada di dekat engsel, berputar menempuh sudut yang sama, selama selang waktu
yang sama. Jika pintu berhenti berputar, semua bagian pintu itu ikut2an berhenti berputar

(kecepatan sudut = 0). Mirip seperti jika dirimu menghentikan sepeda motor, maka semua bagian
sepeda motormu itu ikut-ikutan berhenti bergerak (kecepatan = 0). Ini mengatur perputaran solar
nebula, dan menciptakan susunan planet.
Jauh sebelum tata surya terbentuk, angkasa merupakan kumpulan dari debu (cosmic dust). Setelah
terjadi Big-Bang, debu-debu ini kemudian membentuk sistem tata surya. Namun, sebelum sistem
itu menjadi rapih seperti yang telah kita ketahui sekarang, dalam angkasa banyak materi yang
bertebaran. Para peneliti percaya, bumi kita telah ditabrak suatu objek yang besar, mungkin sebesar
Mars. Tabrakan dari objek ini menyebabkan bumi itu memiliki rotasi, menyebabkan bumi memiliki
sudut kemiringan 23.5 dan juga membentuk Bulan. Para peneliti juga percaya kalau dahulu kala
ketika bumi baru jadi, ia memiliki waktu rotasi hanya 6 Jam.
Karena ruang angkasa adalah ruang hampa, maka tidak ada yang akan menghentikan rotasi bumi
atau planet-planet. Seperti gasing berputar yang tidak mengalami gesekan apapun, mereka akan
terus berputar selamanya. gravitasi Bulan tidak cukup kuat untuk menghentikan rotasi bumi,
sekalipun oleh gempa.
Gempa besar yang terjadi di bumi bisa merubah derajat dari rotasinya. Mengapa demikian?
Anggaplah kamu sedang bemain gasing. gasing itu tetap pada sumbunya (pada posisi tegak)
dikarenakan beratnya sudah proporsional (sudah pas). Coba kamu berikan penambahan berat yang
cukup disalahsatu bagian dari gasing tersebut. mungkin putarannya tidak murni tegak. Sama halnya
dengan bumi, ketika terjadi gempa, terjadilah perpindahan ukuran berat (massa) dari bumi
menyebabkan kemiringan derajat bumi berubah.

Sudut kemiringan bumi bermanfaat menjaga suhu di kutub selatan bumi tetap pada suhunya. karena
dengan kemiringan sudut bumi yang sekitar 23.5, kutub selatan bumi hanya 6 bulan sekali
mendapatkan sinar matahari. Kenapa bisa begitu? Lihat gambar diatas, Pada cakupan 0 matahari
tidak pernah tenggelam, pada cakupan 66.5 waktu siang lebih lama dari malam. pada sudut 90
malam dan siang mendapatkan waktu yang sama, dan sebaliknya. Saat matahari nampak di kutub

selatan, saat itulah hari yang pas dari kutub selatan menghadap matahari dalam bumi menelilingi
matahari dalam kurun 365 hari (lihat gambar dengan melihat kebalikannya).

SUMBER:
http://www.astronomi.us/2010/06/kenapa-bumi-bisa-berputar-berotasi.html
http://blakbin.blogspot.com/2011/08/kenapa-bumi-berputar-sementara-kita.html

Anda mungkin juga menyukai