vena berukuran kecil dan sedang .Peradangan dan proses penyembuhannya serta
thrombosis lesi-lesi menyebabkan obstruksi vascular.Sering juga ditemukan
tromboflebitis superfisial dengan pola migrasi berulang.Merokok tampaknya
berhubungan langsung dengan etiologi dan perjalanan penyakit ini. Nyeri saat
istirahat dan ulserasi iskemik adalah gejala yang teramati paling dini.Arteritis ssel
raksasapaling sering melibatkan cabang arteriakarotis eksterna ,namun dapat juga
melibatkan aorta dan cabang-cabangnya.Arteritis Takayasu paling sering
menyerang perempuan muda oriental. Peradangan aorta dan cabang-cabangnya
menyebabkan stenosis dan oklusi serta berakibat pada system kardiovaskuler
maupun system neurologis.
C. ETIOLOGI
1. Belum diketahui secara pasti
2. Hipersensitif terhadap protein tembakau
3. Merokok merupakan factor penyebab atau factor yang memperberat
4. Faktor genetik, ras, hormon, iklim, trauma dan infeksi merupakan faktor predisposisi.
D. MANIFESTASI KLINIK
1. Nyeri pada anggota tubuh (tangan dan atau kaki)
2. Pelebaran pembuluh darah balik (Vena) serta berwarna agak kemerahan
3. Berkurangnya suplai darah arteri
4. Kekakuan pada anggota badan
5. Rasa kesemutan dan panas pada tangan/ kaki
6. Ada luka menggaung pada jari-jari , terutama ibu jari
Ujung tangan berubah warnanya apabila terkena dingin, mula-mula pucat agak kebiruan dan
lama kelamaan menjadi kemerahan disertai rasa nyeri.
E. PATOFISIOLOGI
Syndrome Buerger disebabkan karena faktor merokok yang dapat menimbulkan peningkatan
asam pada penyakit buerger. Sehingga Imun meningkat dan tubuh mengalami hipersensitivitas
yang menyebabkan kepekaan seluler serta meningkatkan enzim dan serum anti endotenial.
Karena meningkatnya enzim dan serum anti endotenial menyebabkan vaskuler melemah
sehingga terjadilah peningkatan HLA-A9, HLA-A54, dan HLA-B5, dan akan mengakibatkan
disfungsi vaskuler yang menimbulkan peradangan pada arteri dan vena sehingga terbentuklah
gangren dan akhirnya akan di amputasi.