Oleh:
Agung nugroho
462008041
aliran darah atau oksigen. Penyebabnya adalah penyempitan atau sumbatan pembuluh
darah koroner.
PROSES TERJADINYA MASALAH
a) Etiologi
Aterosklerosis
Kolesterol dalam jumlah banyak berangsur menumpuk di bawah lapisan intima
arteri. Kemudian daerah ini dimasuki oleh jaringan fibrosa dan sering mengalami
kalsifikasi. Selanjutnya akan timbul plak aterosklerotik dan akan menonjol ke
dalam pembuluh darah dan menghalangi sebagian atau seluruh aliran darah.
arterosklerotik.
Tetapi,
pada
akhirnya
proses
sklerotik
Faktor-faktor resiko
oksigen
sudah
diperbaiki.
Perubahan
metabolik,
fungsional,
Infark
Iskemia yang berlangsung lebih dari 30 - 45 menit akan menyebabkan kerusakan
seluler yang irreversibel dan kematian otot atau nekrosis. Bagian miokardium yang
mengalami infark akan berhenti berkontraksi secara permanen. Jaringan yang
mengalami infark dikelilingi oleh daerah iskemia.
Infark miokardium biasanya menyerang ventrikel kiri, infark transmural mengenai
seluruh tebal dinding miokard, sedangkan infark subendokardial nekrosisnya hanya
terjadi pada bagian dalam dinding ventrikel. Letak infark berkaitan dengan penyakit
pada daerah tertentu dalam sirkulasi koroner, misalnya infark anterior dinding
anterior disebabkan karena lesi pada ramus desendens anterior arteria koronaria
sinistra, infark dinding inferior biasanya disebabkan oleh lesi pada arteria koronaria
kanan.
Infark miokardium akan mengurangi fungsi ventrikel karena otot yang nekrosis.
kehilangan daya kontraksi, sedangkan otot yang iskemia disekitarnya juga
mengalami gangguan kontraksi.
Secara fungsional infark miokardium akan menyebabkan perubahan-perubahan :
Sirkulasi kolateral: dapat berkembang sebagai respon iskemia yang kronik dan
hipoperfusi regional guna memperbaiki aliran darah yang menuju ke miokardium
yang terancam.
nafas
Elektrokardiografi (EKG):
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai O2 dengan tuntutan
kebutuhan miokard.
b. Penurunan Cardiac Output berhubungan dengan faktor-faktor elektrik (disritmia),
penurunan kontraksi miokard, kelainan struktur (disfungsi muskulus papilari dan
ruptur septum ventrikel).
c. Kecemasan meningkat berhubungan dengan perasaan atau nyata-nyata keutuhan
tubuh terancam.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan :
1. Pasien akan mengungkapkan nyeri berkurang.
2. Pasien akan mendemonstrasikan keadaan jantung yang stabil atau baik.
3. Pasien akan mendemonstrasikan kecemasannya berkurang.
Diagnosa Keperawatan 1
Acuta Care :
Episode
yang
lama
dari
Myokardial
Ischemia
dihubungkan dengan akut MI. Pada pasien dengan MI, pain yang
Periksa BP, pulse pernapasan selama episode sakit dan setelah minum
obat.
Rasional
Monitor
tandatanda
hipotensi,
yang
mungkin
Diagnosa Keperawatan 2
Monitor dan catat ECG secara kontinue untuk mengkaji rate, ritme dan
setiap perubahan per 2 atau 4 jam atau jika perlu. Buat ECG 12 lead.
Rasional
Kaji dan monitor tanda vital dan parameter hemodinamik per 1 2 jam
atau indikasi karena keadaan klinik.
Rasional
karena
komplikasi.
10
dengan
melepaskan
katekolamin.
Yang
Berikan penjelasan yang singkat dan jelas untuk semua prosedur dan
pengobatan.
Rasional
11
DAFTAR PUSTAKA
Cannobio M. Mary Cardiovaskuler Disorders CV. Mosby Company, 1990
Guyton, Arthur C, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, EGC Penerbitan Buku
Kedokteran, Jakarta, 1987.
Price Sylvia Anderson; Wilson Mc. Carty, Pathofisiologi Konsep Klinik Proses-proses
Penyakit, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1993.
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, UI Press, Jakarta, 1991.
-------, Dasar-dasar Keperawatan Kardiotorasik, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita,
Jakarta, 1989.