Anda di halaman 1dari 16

Laporan Perhitungan Struktur

RUMAH TINGGAL

IRIAN JAYA - INDONESIA

PREPARED BY

Teguh Santoso SPd

Januari 2007

LEMBAR PERSETUJUAN
Nama Proyek
Lokasi
Pemilik
Perencana
Disusun oleh
Jabatan

:
:
:
:
:
:

Rumah Tinggal
Irian Jaya
Teguh Santoso SPd
Civil Engineer

Telah selesai disusun dan disetujui tanggal 24 - 1 - 2007

Civil Engineer

TEGUH SANTOSO SPd

DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
KONSEP DASAR PERENCANAAN
1

BAB 1

Dasar-dasar peraturan perencanaan

1.1

Mutu bahan

1.2

Penyelidikan tanah

1.3

Pembebanan

1.4

Analisa struktur

1.5

Perencanaan element struktur

1.6

Data perencanaan

1.7

Properties

1.8

Pembebanan

1.9

PERENCANAAN STRUKTUR

BAB 2

Deskripsi bangunan

2.1

3
3

Type struktur

2.2

Denah Sistem struktur & geometri

2.3

Perhitungan pembebanan

2.4

Statika

2.5

PERENCANAAN STRUKTUR

BAB 3

Kontrol Tebal plat

3.1

Penulangan plat

3.2

Rekapitulasi penulangan

3.3

Penulangan kolom

3.4

10

Kontrol pondasi

3.5

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
1.1 Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983
- Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
1.2 Mutu Bahan
a. MUTU BETON
- Dipakai mutu beton
b. TULANGAN
- Diameter >= 13 mm
- Diameter < 13 mm

: K225
: BJTD 32
: BJTP 24

1.3 Penyelidikan Tanah


- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui
kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
1.4 Pembebanan
a. Beban Mati (DL)
Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan
yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL)
Beban Hidup yang dipakai adalah sebagai berikut :
: 200 kg/m2
- Rumah Tinggal
c. Kombinasi Pembebanan
- Beban Tetap

: U = 1.2 DL + 1.6 LL

1.5 Analisa Struktur


- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur
balok dan kolom beton.
- Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang
terbagi rata dalam tiap-tiap lantai yang didistribusikan dalam balok-balok.
Sedangkan beban merata/ter[isah yang bekerja langsung pada balok diterima
oleh balok.
- Analisa struktur memakai program bantu SAP90.
- Analisa perhitungan pelat memakai koefisien seperti yang dinyatakan pada
PBI '71

BAB 1 - HAL 1

1.6 Perencanaan Elemen Struktur


- Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlaku
- Prosedur perhitungan elemen struktur seperti flowchart terlampir.

1.7 Data Perencanaan


- Jarak antar kolom
- Tinggi kolom
- Bahan atap
- Kemiringan atap
- Mutu beton
- Mutu baja
- Tegangan tanah
- Pondasi

:
:
:
:
:
:

4.5 meter
4 meter
Genteng
45 derajat
K225
D < 13 mm U24
D >= 13 mm U32
: 200 kg/cm2
: Straus
D 25 cm kedalaman 2.5 m

1.8 Properties
- Model
- Design code
- Portal kolom dan balok
- Tinggi Lantai
- Ukuran kolom
- Ukuran balok

- Mutu baja
Fy
Fc

:
:
:
:
:
:

Portal 3D
SKSNI 91
beton bertulang
4m
25 x 25 cm
25 x 50 cm
20 x 40 cm
15 x 30 cm
: D < 13 mm U24
D >= 13 mm U32
: 320 Mpa
: 22.5 Mpa

1.9 Pembebanan
- Beban hidup (LL)

: 200 kig/m2

BAB 1 - HAL 2

BAB II
PERENCAAAN STRUKTUR
2.1 Deskripsi Bangunan
- Bangunan ini diperuntulan sebagai bangunan rumah tinggal. Bangunan ini
berlokasi di Surabaya. Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai
konstruksi beton bertulang.
2.2 Type Struktur
a. Kolom
b. Balok
c. Plat Lantai
d. Pondasi

: Konstruksi Beton Bertulang


: Konstruksi Beton Bertulang
: Konstruksi Beton Bertulang
: BTiang pancang

2.3 Denah Sistem Struktur & Geometri


(lihat gambar terlampir)

BAB 2 - HAL. 3

2.4 Perhitungan Pembebanan


2.4.1 Beban Pelat Lantai
- Berat sendiri pelat
- Spesi
- Tile
- Plafond

( 0.12 x 2400 )
(
2x
21 )
(
2x
24 )
DL

=
=
=
=
=

288
42
48
18
396

LL

=
=

200 kg/m2
200 kg/m2

- Beban hidup

kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2

2.4.2 Beban Atap Genteng


- Berat atap genteng
- Plafond
- Beban Hidup (air hujan)

( 0.02 x 1000 )
JUMLAH

=
=
=
=

50
18
20
88

kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2

2.5 Statika
Menggunakan program Struktur Analisis Program 2000 (SAP 2000 ver 9)

BAB 2 - HAL. 4

BAB III PENULANGAN


RUMAH TINGGAL
IRIAN JAYA - INDONESIA

3.1 KONTROL TEBAL PELAT


3.1.1 Cek Tebal Plat
Data-data
be
bw (induk)
h (induk)
tebal plat
L induk
Lanak

570
25
50
12
450
450

cm
cm
cm
cm
cm
cm

fc' (beton)
fy' (baja)
b (anak)
h (anak)
tebal plat

Balok Induk 25/50


Lebar efektif
be
= 1/4 x (450 + 25)
=
= 25 + 8 x 12 + 8 x 12
=
= 25 + 1/2x450 + 1/2x450
=
dipakai be terkecil adalah
118.75 cm
Inertia balok (Ib)
y
= 25x38x19 + 118.75x12x44
=
25x38 + 118.75 x 12
Ib
= 1/12x25x38^3 + 25x38(34.00-19)^2 +
1/12x118.75x12^3 + 118.75x(44-34.00)
=
487666.6667 cm4
Inertia pelat (Is)
Is
= 1/12 x 450 x 12^3
=
didapat
=

=
487666.6667
64800
Balok Anak 15/30
s
be
= 1/4 x (450 + 15)
=
= 15 + 8 x 12 + 8 x 12
=
= 15 + 1/2x450 + 1/2x450
=
dipakai be terkecil adalah
116.25 cm
Inertia balok (Ib)
y
= 15x18x9 + 116.25x12x24
=
15x18 + 116.25 x 12
Ib
= 1/12x15x18^3 + 15x18(26.59-9)^2 +
1/12x116.25x12^3 + 116.25x(24-26.59)
=
116944.5622 cm4
Inertia pelat (Is)
Is
= 1/12 x 450 x 12^3
=
didapat
=

=
116944.5622
64800
m
=
=
2 x 7.53 + 2 x 1.80
4
Ln
= 475 - (1/2 x 25 + 1/2 x 25 )
=
Sn
= 465 - (1/2 x 15 + 1/2 x 15 )
=

= 450 / 450
=
Dari rumus-rumus, tebal minimum dari pelat :
hmin
= 450 x (0.8 + (240/1500))
36 + 5x1.00[4.67-(0.12(1+(1/1.00)))]
=
7.43 cm
tetapi tidak kurang dari :
h
=
450(0.8 + (240/1500))
=
36 + 9 x 1.00
dan tidak perlu lebih dari :
h
=
450(0.8 + (240/1500))
=
36

BAB 3 HAL. 5

22.5
240
15
30
12

Mpa
Mpa
cm
cm
cm

118.75 cm
217 cm
475 cm

34.00 cm

64800 cm4
7.53

116.25 cm
207 cm
465 cm

26.59 cm

64800 cm4
1.80
4.67
450 cm
450 cm
1.00

9.60 cm

<

12 cm

(OK)

12.00 cm

>

12 cm tidak memenuhi

3.2 PENULANGAN PLAT (2.25 X 4.5 M)


Data - data
- Diambil luasan lantai terbesar
tebal plat
tebal spesi
tebal tegel
beban plafond
beban penggantung
beban AC + pipa
tebal air hujan
beban guna

0.12
2
2
10
8
0
0
200

m
cm
cm
kg/m2
kg/m2
kg/m2
m
kg/m2

fc' (beton)
fy' (baja)
d' (1)
h
b

22.5
240
20
120
1000

Pembebanan
Beban mati
pelat
= 0.12 x 2400
spesi
= 2 x 21
keramik
= 2 x 24
plafond
penggantung
AC + pipa
DD
Beban hidup
air hujan
guna

=
=
=
=
=
=
=

288 kg/m2
42
48
10
8
0
396 kg/m2

=
=

0 kg/m2
200
200 kg/m2

795.2 kg/m2

DL
Beban berfaktor
D = 1,2 x 396 + 1,6 x 200

Statika
q
lx
ly
ly/lx
Jepit penuh/elastis {1/2]
wlx (tabel interpolasi)
wly (tabel interpolasi)
wtx (tabel interpolasi)
wty (tabel interpolasi)
Mlx
= 0,001x 795.2 x 2.25^2 x 41.00
Mly
= 0,001x 795.2 x 2.25^2 x 12.0
Mtx
= 0,001x 795.2 x 2.25^2 x 83.0
Mty
= 0,001x 795.2 x 2.25^2 x 57.0

795.2 kg/m2
2.25 m
4.5 m

2.00
1

41.00
12.00
83.00
57.00
=
=
=
=

165.05
48.31
334.13
229.46

kgm
kgm
kgm
kgm

Penulangan
pmin
=
pmaks =

1,4 / 240
=
0.0058
0,75 x (0,85 x 22.5)/240 x 0,85 x [600/(600+240)]
=
0.0363

Lapangan x
Mu
= 165.0537 kgm
=
d
= 120 - 20
=

= 0.8
Rn
=
(1.65 x 10^6)
=
(0,8 x 1000 x 100^2)
W
= 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0.2063)/22.5]}
=
p = 0.0092 x 22.5/240
=
ppakai

1.65 kNm
100 mm
0.2063 Mpa

0.0092
0.0009

As = 0.0058 x 1000 x 100

=
=

0.0058
583.33 mm2

Tumpuan x
Mu
= 334.1331 kgm
d
= 120 - 20

=
=

3.34 kNm
100 mm

BAB 3 HAL. 6

>
<

0.0058
0.0363

Mpa
Mpa
mm (dlm ruang)
mm
mm


Rn

=
=

0.8

(3.34 x 10^6)
=
(0,8 x 1000 x 100^2)
W
= 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0.4177)/22.5]}
=
p = 0.0188 x 22.5/240
=
ppakai
As = 0.0058 x 1000 x 100
As' = 0,002 x 1000 x 120

=
=
=

Lapangan y
Mu
= 48.3084 kgm
=
d
= 120 - 20
=

= 0.8
Rn
=
(0.48 x 10^6)
=
(0,8 x 1000 x 100^2)
W
= 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0.0604)/22.5]}
=
p = 0.0027 x 22.5/240
=
ppakai
As = 0.0058 x 1000 x 100

=
=

Tumpuan y
Mu
= 229.4649 kgm
=
d
= 120 - 20
=

= 0.8
Rn
=
(2.29 x 10^6)
=
(0,8 x 1000 x 100^2)
W
= 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0.2868)/22.5]}
=
p = 0.0128 x 22.5/240
=
ppakai
As = 0.0058 x 1000 x 100
As' = 0,002 x 1000 x 120

=
=
=

0.4177 Mpa

0.0188
0.0018

>
<

0.0058
0.0363

>
<

0.0058
0.0363

>
<

0.0058
0.0363

0.0058
583.33 mm2
240 mm2

0.48 kNm
100 mm
0.0604 Mpa

0.0027
0.0003
0.0058
583.33 mm2

2.29 kNm
100 mm
0.2868 Mpa

0.0128
0.0012
0.0058
583.33 mm2
240 mm2

Rekapitulasi
Lapangan X (tul atas)
Tumpuan X (tul atas)
Tumpuan X (tul bagi)
Lapangan Y (tul atas)
Tumpuan Y (tul atas)
Tumpuan Y (tul bagi)
Menentukan Lebar Retak
Data-data
Bw (lebar plat)
Tidak terpakai
Besi
dc (plat) =
A (plat) =
z (plat) =
=

mm2
583.33
583.33
240
583.33
583.33
240

mm
D10 - 125
D10 - 125
D8 - 200
D10 - 125
D10 - 125
D8 - 200

1000 mm
4 D16
D10 - 125

20 + 0.5 x 10
=
2 x 25 x 125
=
0,6 x 240 x (25 x 6250)^(1/3) x 0.001
7.76 MN/m <

BAB 3 HAL. 7

( 628 mm2 )
( 628 mm2 )
( 251 mm2 )
( 628 mm2 )
( 628 mm2 )
( 251 mm2 )

fy' (baja)
d' (1)

240 Mpa
20 mm (dlm ruang)

25 mm
6250 mm2
30 MN/m

OK

3.3 REKAPITULASI PENULANGAN


3.3.1 Penulangan Balok
No balok Apakai
mm2
B 20x40

531
4 D13
3 D13

B 15x30

Apakai
mm2

A sap
mm2

Apakai
mm2

398

66

531

290

3 D13
3 D13

1.2%

1.0%

4 D13
3 D13

A sap
mm2
290
1.2%

398

141

398

74

398

141

531

184

265

52

398

184

4 D13
2 D13

B 25x50

A sap
mm2

2 D13
2 D13

1.8%

1.2%

3 D13
2 D13

1.5%

265

100

265

188

265

100

796

630

398

60

796

630

6 D13
3 D13
398

3 D13
6 D13

1.0%

402

1.0%

796

242

6 D13
3 D13
398

1.0%

402

3.3.2 Penulangan Geser Balok


No balok Vpakai
kg
B 25x50

V sap
kg

9795 4690
D8 - 200

B 20x40

6801 1715
D8 - 200

B 15x30

4282 1425
D8 - 200

Vpakai
kg

V sap
kg

9795 2250
D8 - 200
6801 425
D8 - 200
4282 425
D8 - 200

BAB 3 HAL. 8

Vpakai
kg

V sap
kg

9795 4690
D8 - 200

D8 - 200

6801 1715
D8 - 200

D8 - 200

4282 1425
D8 - 200

D8 - 200

3.4 PENULANGAN KOLOM


3.4.1 Kolom Pendek
- Berdasarkan SKSNI
- Kontrol tulangan kolom pendek persegi
fc' (beton)
22.5
fy' (baja)
320
Tul 1
4 D13
Tul 2
4 D13
Ast1
Ast2
Ast
Ag

=
=
=
=

ro

= 1061.32 / 62500
0.01 < 0.017 < 0.08

Pmaks
Pu

Mpa
Mpa
mm
mm

4 x 0.25 x 3.14 x 13^2


4 x 0.25 x 3.14 x 13^2
530.66 + 530.66
250 x 250

h
b
d'
Pu
=
=
=
=
=
------>

mm
mm
mm
kg

mm2
mm2
mm2
mm2

0.017
Dimensi OK

= 0.8 x 0.65 x (0.85 x 22.5 x (62500-1,061)+320 x 1,061x10^(-3)


=
787.61 kN
= 33949 / 100
=
339.49 kN
787.61 > 339.49
-----> OK

- Kontrol antar tulangan


Tul 1
Tul 2
Tul begel

4 D13
4 D13
10

mm
mm
mm

Smin

= 250-(2x40+2x10 + 2x13+1x13) =
1+1
56mm < 150 mm
----> OK

Jml Tul

- Jarak begel
Tul 1
Tul 2
Tul begel
S1
S2
S3

530.66
530.66
1061.32
62500

250
250
40
33949

h
b
d'

250 mm
250 mm
40 mm

250 mm

56 mm

8 buah

4 D13
4 D13
8

mm
mm
mm

= 48 x 8
= 16 x 13
= 250

=
=
=
Jarak spasi
Jadi dipakai begel D8 - 208

BAB 3 HAL. 9

384
208
250
208

mm
mm
mm
mm

3.5 KONTROL PONDASI


3.5.1 Perhitungan moment untuk pondasi
Pembebanan
Balok sloof = 0,2.0,3.2400
Tembok = 2.250

=
=

144 kg/m'
500 kg/m'
644 kg/m'

q
Statika

L =
Mtum = 1/18 x 644 x 4^2

1043.28 kgm

3.5.2 Kontrol Kekuatan Pondasi dengan Daya dukung tanah


- Diasumsikan pondasi 1 x 1 m, kedalaman 2 m, diambill tegangan tanah rata-rata
adalah sebagai berikut
3.095 kg/cm2
(data sonder, terlampir)
Mu
=
1043.28
kgm
fc' (beton)
22.5
Pu
=
37788
kg
fy' (baja)
320
b
=
2
m
d'
30
h
=
2
m
tpond
200
tanah
3.095
kolom
250 / 250
mm
c

Vu
Mu
tanah
d
bo

=
=
= 3.095 x 100
= 200 - 30
= 4 x (170 + 250)

Vmin

= 0.6 x 1/3 x sqrt(22.5) x 1680 x 170


=
162566.37 N

Vc

= 0.6 x (1 + 1/1) x 1/6 x sqrt(22.5) x 1680 x 170


=
270943.9499 N
>

maks

=
=
=

250
250

377.88
2x2
94.47

Mpa
Mpa
mm
mm
kg/cm2

377.88 kN
10.43 kNm
=
=
=

+
+
102.29 kN/m2

309.5 kNm2
170 mm
1680 mm

162566.37 N

10.43
1/6 x 2 x 2^2
7.82
<

309.5 kN/m2

OK

OK

3.5.3 Statika
- Untuk moment dan gaya lintang diambil terbesar pada perhitungan balok 30/60 L = 10.8 m
- Lokasi : Porthecochere
Mu
=
1043.28
kgm
fc' (beton)
22.5
Mpa
Pu
=
37788
kg
fy' (baja)
320
Mpa
b
=
2
m
d'
30
mm
h
=
2
m
tpond
200
mm
tanah
3.095 kg/cm2
kolom
250 / 250
mm
c

Vu
Mu
tanah
d
bo

=
=
= 3.095 x 100
= 200 - 30
= 4 x (170 + 250)

Vmin

= 0.6 x 1/3 x sqrt(22.5) x 1680 x 170


=
162566.37 N

Vc

= 0.6 x (1 + 1/1) x 1/6 x sqrt(22.5) x 1680 x 170


=
270943.9499 N
>

250
250

377.88 kN
10.43 kNm
=
=
=

BAB 3 HAL. 10

309.5 kNm2
170 mm
1680 mm

162566.37 N

OK

maks

=
=
=

377.88
2x2
94.47

+
+
102.29 kN/m2

10.43
1/6 x 2 x 2^2
7.82
<

309.5 kN/m2

min

= 94.47 - 7.82
=
Diambil q =
Mu

86.65 kN/m2
102.29 kN/m2

= 1/2 x 102.29 x (0.5x2)^2


=
51.15 kNm

3.5.4 Penulangan
Penulangan lapangan
Mu
fc' (beton)
fy' (baja)
pmin
pmaks

5114.73 kgm
22.5 Mpa
320 Mpa

b
h
d'

= 1,4 / 320
=
0.0044
= 0,75 x (0,85 x 22.5)/320 x 0,85 x [600/(600+320)]
=
0.0248

Mu
d

Rn

= 5,114.73 kgm
=
= 200 - 30
=
= 0.8
=
(51.15 x 10^6)
=
(0,8 x 1000 x 170^2)
W
= 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 2.2123)/22.5]}
=
p = 0.1048 x 22.5/320
=
ppakai

As
As'

1000 mm
200 mm
30 mm

= 0.0074 x 1000 x 170


= 0,4 x 1,252.49

=
=
=

51.15 kNm
170 mm
2.2123 Mpa

0.1048
0.0074

>
<

0.0074
1252.49 mm2
501.00 mm2

Penulangan
Lapangan X (tul atas)
Tumpuan X (tul atas)
Tumpuan X (tul bagi)

mm2
1252.49
1252.49
501.00

mm
D13 - 100 ( 1,327 mm2 )
D13 - 100 ( 1,327 mm2 )
D8 - 100
( 503 mm2 )

BAB 3 HAL. 11

0.0044
0.0248

OK

LAMPIRAN
RUMAH TINGGAL
IRIAN JAYA - INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai