Anda di halaman 1dari 4

Jurnal halaman 2

BAHAN DAN METODE


Pengumpulan data kematian akibat keracunan sianida. Penelitian ini mengumpulkan
data sekitar 255 orang yang meninggal akibat sianida. Data yang dikumpulkan dari bulan
Januari 2005 sampai Desember 2010, yang disediakan oleh Layanan Forensik Nasional.
Markas Layanan Forensik Nasional meliputi daerah Metropolitan Seoul, provinsi Gyeonggi
(kecuali untuk Pyeongtaek dan Anseong), provinsi Gangwon dan provinsi Jeju. Akan tetapi,
area tersebut telah berubah akibat pembentukan dari cabang timur di Wonju, provinsi
Gangwon, pada 22 November 2005. Provinsi Gangwon dan beberapa daerah di provinsi
Gyeonggi, seperti daerah Yangpyeong, Gapyeong, Yeoju dan Icheon, diperiksa oleh cabang
timur Layanan Forensik Nasional; oleh karena itu, data yang dikumpulkan di daerah tersebut
pada

penelitian ini hanya mencakup sampai bulan November 2005. Sumber untuk

pemeriksaan toksikologi setelah dilakukan otopsi adalah sampel biologis seperti darah dan isi
lambung. Dalam kasus tanpa otopsi, sumber bahan adalah botol-botol kosong yang berisi
sianida, cangkir yang digunakan untuk minum, atau muntahan, yang semuanya adalah benda
yang ditinggalkan oleh almarhum.
Metode untuk menguji sianida dari sampel. Penelitian ini menggunakan sampel biologis
atau benda yang tersisa di tempat kejadian. Teknik spektrometri setelah microdiffusion (Kim
et al., 2005), mikroekstraksi fase padat/ kromatografi gas (Rhee et al., 2008) atau
kromatografi gas headspace (Lee et al., 2009) digunakan untuk identifikasi dan kuantisasi
sianida.
Analisis data pada kematian karena keracunan sianida. Data dari masing-masing kasus
dianalisis menurut kelompok umur dan jenis kelamin, jenis kematian, ada atau tidaknya
mendapat perawatan medis, cara pemberian, tempat racun diambil (TKP), jumlah kematian
menurut bulan dan tahun, jenis garam sianida dan konsentrasi sianida dalam darah jantung

dan darah perifer (vena femoralis). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 10.0 (SPSS Inc, Chicago, IL, USA).

HASIL
Karakteristik kematian oleh keracunan sianida. Selama masa penelitian, dari Januari 2005
sampai Desember 2010, hasil informasi tentang mayat adalah sebagai berikut; dari 255 orang,
Tabel 1 Karakteristik dari 255 kematian akibat keracunan sianida akut
Karakteristik
Usia (rata-rata SD, tahun)
Jenis kelamin (laki-laki:perempuan)
Jumlah usaha bunuh diri (%)
Jumlah yang diobati sebelum kematian (%)
Cara pemberian (%)

41,88 13,09 (rentang 6-80 tahun, tidak


diketahui 7 orang)
200:53 (tidak diketahui 2 orang)
248 (97,3%, tidak diketahui 1 orang)
37 (14,5%)
Oral (252, 98,8%)
Inhalasi (3, 1,2%)

Gambar 1. Jumlah kematian akibat keracunan sianida akut menurut usia


termasuk tujuh orang yang anonim, usia rata-rata adalah 41,88 13,09 dan rentang usia
adalah 6-80 tahun (Tabel 1). Seperti yang terlihat pada Gambar. 1, frekuensi atau insiden
menurut umur adalah, di bawah 10 tahun (2 kasus, 0,8%), remaja (6, 2,3%), 20-an (43,
16,9%), 30-an (51, 20.0%), 40-an (81, 31,8%), 50-an (44, 17,2%), 60-an (17, 6,7%), 70-an
(3, 1,2%), 80-an (1, 0,4%), dan tujuh orang anonim (2,7%). Rasio untuk laki-laki banding
perempuan adalah 200: 53. Penyebab kematian adalah sebagai berikut: bunuh diri terdiri
97,3%, empat orang tertelan sianida karena kesalahan, dan dua orang karena kasus

pembunuhan. Dari semua orang yang meninggal, 37 orang yang tertelan sianida meninggal
saat menerima perawatan medis. Orang yang meninggal tertelan sianida melalui oral
ditemukan 98,8%, dan tiga orang meninggal karena inhalasi.

TKP di mana sianida itu tertelan. Lokasi di mana orang-orang tertelan sianida adalah
sebagai berikut: tempat tinggal sendiri (47,1%), tempat akomodasi seperti sebuah motel
(16,1%), tempat publik seperti taman (8,6%), tempat kerja (8,2%), di dalam mobil (7,8%),
bukit (3,9%), tepi sungai (1,2%), lain-lain (1,6%), dan tidak disebutkan (3,1%) (Tabel 2).
Tabel 2 Tempat ingesti sianida
Tempat
Tempat tinggal
Sendiri
Orang lain
Bukit
Akomodasi (motel/hotel)
Area publik
Dalam mobil
Tepi sungai
Tempat kerja
Lain-lain
Tidak diketahui

120 (47,1)
6 (2,4)
10 (3,9)
41 (16,1)
22 (8,6)
20 (7,8)
3 (1,2)
21 (8,2)
4 (1,6)
8(3,1)

Anda mungkin juga menyukai