penelitian ini hanya mencakup sampai bulan November 2005. Sumber untuk
pemeriksaan toksikologi setelah dilakukan otopsi adalah sampel biologis seperti darah dan isi
lambung. Dalam kasus tanpa otopsi, sumber bahan adalah botol-botol kosong yang berisi
sianida, cangkir yang digunakan untuk minum, atau muntahan, yang semuanya adalah benda
yang ditinggalkan oleh almarhum.
Metode untuk menguji sianida dari sampel. Penelitian ini menggunakan sampel biologis
atau benda yang tersisa di tempat kejadian. Teknik spektrometri setelah microdiffusion (Kim
et al., 2005), mikroekstraksi fase padat/ kromatografi gas (Rhee et al., 2008) atau
kromatografi gas headspace (Lee et al., 2009) digunakan untuk identifikasi dan kuantisasi
sianida.
Analisis data pada kematian karena keracunan sianida. Data dari masing-masing kasus
dianalisis menurut kelompok umur dan jenis kelamin, jenis kematian, ada atau tidaknya
mendapat perawatan medis, cara pemberian, tempat racun diambil (TKP), jumlah kematian
menurut bulan dan tahun, jenis garam sianida dan konsentrasi sianida dalam darah jantung
dan darah perifer (vena femoralis). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 10.0 (SPSS Inc, Chicago, IL, USA).
HASIL
Karakteristik kematian oleh keracunan sianida. Selama masa penelitian, dari Januari 2005
sampai Desember 2010, hasil informasi tentang mayat adalah sebagai berikut; dari 255 orang,
Tabel 1 Karakteristik dari 255 kematian akibat keracunan sianida akut
Karakteristik
Usia (rata-rata SD, tahun)
Jenis kelamin (laki-laki:perempuan)
Jumlah usaha bunuh diri (%)
Jumlah yang diobati sebelum kematian (%)
Cara pemberian (%)
pembunuhan. Dari semua orang yang meninggal, 37 orang yang tertelan sianida meninggal
saat menerima perawatan medis. Orang yang meninggal tertelan sianida melalui oral
ditemukan 98,8%, dan tiga orang meninggal karena inhalasi.
TKP di mana sianida itu tertelan. Lokasi di mana orang-orang tertelan sianida adalah
sebagai berikut: tempat tinggal sendiri (47,1%), tempat akomodasi seperti sebuah motel
(16,1%), tempat publik seperti taman (8,6%), tempat kerja (8,2%), di dalam mobil (7,8%),
bukit (3,9%), tepi sungai (1,2%), lain-lain (1,6%), dan tidak disebutkan (3,1%) (Tabel 2).
Tabel 2 Tempat ingesti sianida
Tempat
Tempat tinggal
Sendiri
Orang lain
Bukit
Akomodasi (motel/hotel)
Area publik
Dalam mobil
Tepi sungai
Tempat kerja
Lain-lain
Tidak diketahui
120 (47,1)
6 (2,4)
10 (3,9)
41 (16,1)
22 (8,6)
20 (7,8)
3 (1,2)
21 (8,2)
4 (1,6)
8(3,1)