PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fever Unknow Origin (FUO) adalah demam yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya
dalam rentang waktu penyakit self-limited disease yang penyebabnya tidak dapat dipastikan
meskipun dengan upaya diagnostik yang cukup. Pada tahun 1961, Petersdorf dan Beeson
memperkenalkan definisi ini yang kemudian digunakan sebagai standard definisi.1
Dikatakan Fever Unknow Origin (FUO) bila: (1) suhu yang lebih tinggi dari 38,3 C
(101 F), (2) durasi demam lebih dari 3 minggu, dan (3) gagal untuk mencapai suatu
diagnosa meskipun 1 minggu penyelidikan dalam rawat inap.2
Kemajuan diagnostik terus memodifikasi spektrum FUO penyebab penyakit, misalnya,
tes serologi telah mengurangi pentingnya human immunodeficiency virus (HIV) dan berbagai
penyakit rematik (misalnya lupus eritematosus sistemik (SLE), juvenile rheumatoid arthritis
(JRA), rheumatoid arthritis (RA)) sebagai penyebab FUO2
Teknik pencitraan modern (misalnya, ultrasonografi, computed tomography (CT)
scanning, magnetic resonance imaging (MRI)) memungkinkan deteksi dini abses dan tumor
padat yang dulunya sulit untuk didiagnosa.2
Pasien dengan diagnosis FUO (5-15% kasus) umumnya memiliki perjalanan penyakit
yang lama tetapi dengan simtom yang ringan, terutama bila demam tidak disertai dengan
penurunan berat badan substansial atau tanda-tanda lain dari penyakit serius yang
mendasarinya. Temuan ini menunjukkan bahwa penyebabnya adalah salah satu penyakit
yang lebih serius yang awalnya bermanifestasi sebagai FUO. Penyakit yang mendasari
seperti ini biasanya didiagnosis setelah evaluasi diagnostik intensif dan rasional.2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam laporan kasus ini adalah Bagaimana
gambaran klinis dan penatalaksanaan serta perjalanan penyakit pasien yang mengalami
Fever Unknown Origin?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan kasus ini diantaranya: