Makalah
Makalah
KOMPREHENSIF
DISUSUN OLEH :
SELVIANA GALA (1013000248)
ANDIANA KANENDYAH PUTRI(1013000254)
MERIZA ZULFA (1013000263)
RATIH DARMA YANTI (1013000272)
CINDI IZA NURJANAH (130420275)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan
malakah ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
Komprehensif sekaligus menambah wawasan dan keterampilan mahasiswi dalam
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak atas kerja sama kelompok untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi memyempurnakan
makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
1. PERBEDAAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DAN TD.................................
2. CARA MENGHITUNG DJJ....................................................................................
3. MENENTUKAN USIA KEHAMILAN..................................................................
4. KEGUNAAN PEMERIKSAAN PROTEIN URINE DAN GLUKOSA
URINE...................................................................................................................
5. LETAK DJJ BERDASARKAN USIA KEHAMILAN NORMAL.........................
6. KEGUNAAN PEMERIKSAAN FISIK...................................................................
7. PEMAKAIAN APD...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
diantaranya
mengurangi
resiko
perdarahan
pada
saat
melahirkan. Pemeriksaan hb pada saat hamil dianjurkan dua kali pada saat
hamil, diantaranya satu kali di kehamilan trimester pertama dan pada
kehamilan trimester ketiga. Dengan demikian, kita dapat mengetahui
apakah ibu minum tablet fe atau tidak. Sehingga perlu adanya konseling
kepada suami ibu hamil untuk mengawasi minum tablet penambah darah.
B. Pemeriksaan TD:
Adalah normal bila tekanan darah bunda berubah selama masa
kehamilan. Selama hamil, produksi hormon progesteron bertambah,
hormon ini akan merilekskan dinding pembuluh darah sehingga tekanan
darah ibu hamil akan menurun. Hal ini terjadi selama trimester pertama
dan kedua masa kehamilan dan mungkin membuat bunda merasa lemas
dan sedikit pening bila berdiri terlalu lama. Tekanan darah ibu hamil
biasanya kembali normal beberapa minggu sebelum bayi lahir.
a) DJJ teratur
: 11
: 12
: 11
: 10
: 14
:9
B. Menurut Spiegelberg :
22 28 mgg : 24 25 cm diatas sympisis
28 mgg
: 26,7 cm diatas sympisis
30 mgg
: 29,5 30 cm diatas sympisis
32 mgg
: 29,5 30 cm diatas sympisis
34 mgg
: 31 cm diatas sympisis
36 mgg
: 32 cm diatas sympisis
38 mgg
: 33 cm diatas sympisis
40 mgg
: 37,7 cm diatas sympisis
4. KEGUNAAN PEMERIKSAAN PROTEIN URINE DAN GLUKOSA
URINE
A. Protein Urine
Tingginya
kadar
protein
dalam
urin
ibu
hamil
dapat
kadar
protein
dalamurin
biasnaya
dinyatakan
ada
pada
tidaknya
urine. Glukosa
reduksi
menggunakan
Benedict.
Reaksi
Positif (+)
glukosa)
Positif (++)
Positif (+++)
Positif (++++)
Perhatian : membaca hasil harus segera setelah diangkat dan dikocok bila
dibiarkan lebih lama hasilnya akan lebih positif.
GAMBAR :
DJJ
20 mgg
Di pinggir bawah
pusat
24 minggu tepat di
atas pinggir pusat
3 jr ats pusat / 1/3
pusat Px
pusat Px
1 jr di bwh Px
3 jr bwh Px
24 mgg
28 mgg
32 mgg
36 mgg
40 mgg
Blm terdengar
Di atas simfisis
pusat simfisis
C. Pemeriksaan Fisik
a) TB, BB dan LILA
Tujuan
3) Denyut Nadi
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri.
Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut, misalnya
denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri bracialis
pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada
belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior
pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan
stetoskop.
4) Pernafasan
d) Pemeriksaan Mata
Tujuan
tertentu.
Pasien harus diberitahu sebelumnya sehingga ia dapat bekerja
sama.
Untuk mempermudah pemeriksaan, bidan dapat berdiri atau
10
7. PEMAKAIAN APD
A. Tujuan pencehahan infeksi dalam pelayanan asuhan kesehatan
Tindakan pencegahan infeksi (PI) tidak terpisah dari komponen-komponen
lain dalam asuhan selama persalinan dan kelahiran bayi. Tindakan ini harus
diterapkan dalam setiap aspek asuhan untuk melindungi ibu, bayi baru lahir,
keluarga, penolong persalinan dan penolong kesehatan lainnya dengan
11
mengurangi infeksi karena bakteri, virus, dan jamur. Dilakukan pula upaya
untuk menurunkan risiko penularan-penularan penyakit berbahaya yang
hingga kini belum ditemukan pengobatannya, seperti missal hepatitis dan
HIV/AIDS.
Tujuan tindakan-tindakan PI dalam pelayanan asuhan kesehatan:
a) Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
b) Menurunkan risiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti
hepatitis dan HIV/AIDS
Tindakantindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut :
a. Cuci tangan adalah prosedur paling penting dari pencegahan penyebaran
infeki yng menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Cuci tangan harus di lakukan pada saat:
1) Segera setelah ditempat kerja.
2) Sebelum melakukan kontak fisik secara langsung dengan ibu dan
bayi baru lahir.
3) Sebelum memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril.
4) Setelah melepas sarung tangan (kontaminasi melalui lubang atau
robekan sarung tangan).
5) Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah
atau cairan tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa
(missal: hidung, mulut, mata, vagina) meskipun saat itu sedang
menggunakan sarung tangan.
6) Setelah kekamar mandi atau menggunakan sarung tangan.
7) Sebelum pulang kerja.
Untuk mencuci tangan :
1) Lepaskan perhiasan ditangan dan pergelangan.
2) Basahi tangan dengan air bersih dan mengalir.
3) Gosok kedua tangan dengan kuat menggunakan sabun biasa atau
yang mengandung anti septik selama 10-15 detik (pastikan sela-sela
jari digosok menyeluruh). Tangan yang terlihat kotor harus dicuci
lebih lama.
4) Bilas tangan dengan air bersih dan mengalir.
12
5) Biarkan
tangan
kering
dengan
cara
diangin-anginkan
atau
mengurangi
jumlah
mikroorganisme
yang
dapat
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9241195/PEMERIKSAAN_FISIK_PADA_IBU_HAM
IL
http://www.wellsphere.com/
Salmah, dkk. Asuhan Kebidanan Antenatal. EGC. Jakarta; 2006
15