Anda di halaman 1dari 17

SISTEM

TERDISPERSI
DISPERSI KASAR
(1)SUSPENSI
(2) EMULSI

Nur Saadah Daud, M.Sc., Apt


Akademi Farmasi Bina Husada Kendari (2015)

Budayakan selalu u/
berdoa sebelum belajar !!!

Pendahuluan
Fisika Farmasi membantu farmasis u/ mem
perikarakan
kelarutan, kestabila
n, ketercampuran dan kerja biologis produkproduk obat.
Sistem terdispersi terdiri atas bahan partikulat
(fase terdispersi), yang terdistribusi ke seluru
h medium kontinu (medium dispersi).
Bahan terdispersi bisa berupa :
Partikel-partikel yang berdimensi atom dan
molekul ---> sampai
partikel-partikel yang berukuran milimeter
(mm).
Sehingga berdasarkan diameter partikel rerata

Penggolongan Sistem Terdispersi

SUSPENSI
adalah sistem 2 fase, dimana satu fase terdisper
si/terdistribusi
sebagai partikel (padat) di d
alam fase kedua atau fase kontinyu
(cair).
Suspensi farmasetik adalah dispersi kasar yang
di dalamnya
terdispersi partikel-pa
rtikel padat yang tidak larut dalam medium
cair.
Partikel berdiameter > 0,1 m.
Contoh suspensi oral adalah sirup antibiotik ora
l yang mengandung 125 sampai 500 mg bahan
padat per 5 mL.

Kentungan Sediaan Suspensi


1. Beberapa obat yang tidak larut dapat dibuat
dalam bentuk sediaan suspensi
2. Rasa yang tidak enak dapat ditutupi dengan
penggunaan suspensi
3. Suspensi lebih stabil dibanding larutan
4. Lebih ideal untuk pasien yang tidak dapat
menelan tablet atau kapsul.

Kekurangan Sediaan Suspensi


1. Dalam formulasi baik suspensi maupun emulsi
berhubungan dgn kestabilan termodinamik.
2. Pengaruh gravitasi menyebabkan sedimentasi d
ari fase terdispersi suspensi

Suspensi secara termodinamika tidak


stabil ??

STABILITAS FISIK SUSPENSI


Stabilitas fisik suspensi didefinsikan sebagai kon
disi saat partikelpatikel tidak membentuk
gumpalan dan tetap terdistribusi homogen
di seluruh sistem dispersi.
Tetapi kondisi tersebut sulit terwujud sehing
ga jika memang
mengendap, partikelpartikel tersebut harus mudah tersuspensi
kembali dengan sedikit pengocokan.

SUSPENSI yang baik itu


lainnya :
1. Bahan tersuspensi tidak mengendap dengan cepat,
2. Partikel-partikel yang turun ke dasar wadah tidak membentuk
gumpalan padat, tetapi harus dapat tersuspensi kembali d
engan
mudah dan menjadi campuran homogen jika wadah
dikocok.
3. Suspensi tidak terlalu kental agar dapat dituang dengan muda
h
melalui mulut botol atau melewati jarum alat suntik.
4. Untuk losion penggunaan luar, produk harus cukup cair sehing
ga
dapat menyebar dengan mudah di area yang sedang d
iobati, tetapi
tidak terlalu cair.
5. Losion harus mengering dengan cepat dan membentuk suatu s
elaput
pelindung elastis yang tidak akan terhapus dengan
mudah.
6. Losion mempunyai bau serta warna yang dapat diterima.

Pengendapan dalam Suspensi


TEORI SEDIMENTASI

cm/detik

Bdasarkan Hukum Stokes, maka :

Pengendapan dalam Suspensi


TEORI SEDIMENTASI
Persamaan Hukum Stokes cocok untuk suspensi2 f
armaseti
encer yang kasar yg mengandung < 2
gram padatan dalam 100 mL.
Bbrp peneliti konsentrasi harus < 0,5 g/100 mL bar
u Hukum
Stokes tsb VALID.
Pd suspensi farmasetik yang mengandung partikel ter
dispersi dgn
konsentrasi 5%, 10% atau >> pe
ngendapan terhalang partikel2 tersebut saling me
ngganggu saat mengendap di dasar wadah
s
ehingga Hukum Stoke tsb tidak berlaku lagi.

Contoh Perhitungan :
Diameter partikel rata-rata kalsium karbonat
(CaCO3) dalam suspensi berair adalah 54 m.
Densitas CaCO3 dan air masing-masing adalah
2,7 g/cm3 dan 0,997 g/cm3.
Viskositas air adalah 0,009 poise pada suhu 25 oC.
Hitunglan kecepatan sedimentasi (cm/detik) ??
Jawaban : 0,30 cm/det.

Perbedaan Flokulasi & Deflokulasi


No

Deflokulasi

Flokulasi

Partikel berada dalam suspensi


dalam wujud yang memisah

Partikel membentuk agregat


bebas

Laju pengendapan lambat karna


partikel mengendap terpisah
dan ukuran partikel minimal

Laju pengendapan tinggi karena


partikel mengendap sebagai
flokulasi yang merupakan
komposisi partikel

Endapan yg terbentuk lambat

Endapan yg terbentuk cepat

Endapan biasanya sgt padat krn


Partikel tidak mengikat kuat dan
berat dari lapisan atas dr bahan
keras satu sama lain, sehingga
endapan mengalami gaya tolak
endapan mudah didispersi kembali
menolak antara partikel & cake yg
keras shga mgalami kesulitan
ketika didispersi kembali

Penampilan menarik karena


tersuspensi dalam waktu yang
lama

Suspensi keruh karena


pengendapan optimal.

Anda mungkin juga menyukai