Anda di halaman 1dari 34

SEL

DASAR KEHIDUPAN

Oleh:
Indriani, S.Far.,M.Sc.,Apt.

PENGERTIAN SEL
Berasal dari kata latin Cella yang berarti ruang kecil,
pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (1665).
Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh
mahluk hidup
Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan
Dengan menggunakan mikroskop sederhana, ia
mengamati ruangan kecil yang ada pada gabus, dan
ruang tersebut diberi nama Sel.
Kemudian, statement ini diperkuat oleh beberapa
peneliti lainnya, antara lain Robert Brown (1831),
Theodor schwann(1839), Rudolf Virchow (1858),
dan Louis Pasteur (1859-1861).

Sejarah Sel
Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan
mikroskop, menyebut sel sebagai
satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek


adalah orang yang
pertama kali yang melihat
sel tunggal dan
mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi

Sejarah Sel
Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan
jaringan gabus tumbuhan kemudian
dinamakan cellula

Mikroskop rancangan
Hooke yang digunakan
untuk mengamati sel
tumbuhan

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI


SEL
Theodore Schwan (1810-1882)&Scheleiden (18041881) : Sel merupakan kesatuan struktural
organisme hidup.
Max Schultze ((1825-1874) :
Sel merupakan
kesatuan fungsional dari kehidupan.
Rudolf Virchow (1858) : Semua sel berasal dari sel
yang telah ada (omnis cellula-cellula). Inti yang
terdapat didalam sel terdiri atas struktur yang
berbentuk benang disebut kromosom mengandung
gen. Gen yang berfungsi mengatur penurunan
sifat. Maka sel merupakan suatu kesatuan
hereditas.

TEORI SEL MODERN


Semua mahluk hidup terdiri dari sel
Sel merupakan unit dasar kehidupan
Sel berasal dari sel sebelumnya.

Bagian-Bagian Sel

Membran Plasma
Sitoplasma
Nukleus
Organel

Molekul-molekul penyusun
Sel
KAPALAN
Karbohidrat
Protein
Air
Lipid
Asam Nukleat

KARAKTERISTIK SEL
Sel merupakan unit terkecil dan
fungsional makhluk hidup.
Mengadung materi genetik yang
diwariskan.
Memiliki bagian-bagian yang rumit
yang saling berhubungan dan saling
tergantung.
Bagian-bagiannya
membentuk
sistem yang kompak.
Setiap
sel
dapat
melakukan

Diselubungi oleh suatu membran .


Bagian dalam dari membran berisi
cairan yang disebut protoplasma.
Organel terdapat di sitoplasma, dan
setiap organela mempunyai fungsi
tertentu.
Pusat kontrol sel adalah Nukleus
(pada eukariota) atau nucleoid (pada
prokariota) yang berisi materia
hereditas (DNA)

Macam Sel
Struktur sel dibedakan menjadi dua, yaitu
struktur sel prokariotik dan eukariotik :
Prokariot :
Tanpa membran inti sel
Contoh: Bakteri
Eukariot
Memiliki membran inti sel
Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur

STRUKTUR SEL
Ciri-ciri struktur sel Prokariotik :
memiliki
membran
plasma,
nukleoid(berupa DNA dan RNA), dan
Sitoplasma
yang
mengandung
ribosom.
- tidak memiliki membran inti.
tidak
memiliki
sistem
endomembran(membran
dalam),
seperti retikulum endoplasma dan
kompleks golgi.
- memiliki mesosom dan kromatofor
sebagai pengganti mitokondria dan
kloroplas.
- mempunyai Flagela dan Pili
sebagai alat gerak dan penempel
pada saat melakukan reproduksi.

Ciri-ciri struktur sel


Uekariotik, yaitu :
- memiliki membran inti.
- memiliki sentriol yang
merupakan organel yang
dapat dilihat ketika sel
mengadakan pembelahan.
- struktur ini terdiri dari
retikulum
endoplasma,
kompleks
golgi,
mitokondria,
lisosom,
ribosom,
nukleus,
membran plasma, badan
mikro, serta kloroplas pada
tumbuhan.

STRUKTUR & JENIS SEL


Sel Prokariotik
1.membran plasma
2.dinding sel
3.nukleoid (DNA + RNA)
4.sitoplasma
- mesosom
- ribosom
- kromatofor
- flagella&pili

Sel Eukariotik
1. membran plasma
2. dinding sel
3. nukleus
4. sitoplasma
- Retiku. Endoplasma
- ribosom
- lisosom
- badan mikro
- mitokondria
- kompleks golgi
- mikrotubulus dan

mikrofilamen

Perbedaan Sel Prokariotik Dan Sel


Eukariotik

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik


terletak pada inti selnya. Sel prokariotik
adalah sel yang tidak memiliki selaput inti.
Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang
memiliki selaput inti.
Adapun perbedaan lainnya adalah sebagai
berikut :

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Nama Organel
Membran plasma
Sitoplasma
Ribosom
Dinding sel
Mesosom
Nukleus
Retikulum
endoplasma
Sentriol
Lisosom
Badan golgi
Mitokondria
Badan miko

Prokariotik
Ada
Ada
Ada
ada
Ada
Tidak
Tidak

Eukariotik
Tidak
Ada
Ada
Tidak
Tidak
Ada
Ada

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

ORGANEL SEL & FUNGSINYA


ORGANEL SEL

FUNGSI & CIRINYA

1. DINDING SEL

Pembatas antar sel , melindungi sel, tempat keluar


&masuk zat ke dalam sel, terbentuk dari selulosa dan
hemi selulosa

2. MEMBRAN SEL

pembatas zat yang terlarut dalam plasma sel, mengatur


keluar masuk zat dalam sel dua lapis fosfolipid (lipid
bilayer) fosfolipid dan protein, semipermeabel

3. NUKLEUS (inti
sel)

Pusat koordinasi sel (pusat pengaturan seluruh proses


yang terjadii dalam sel), mengandung unit herediter
(DNA & RNA), mengandung protein (enzim), membran
berpori, selaput inti(memrbran inti),plasma inti
(nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan benang-benang
kromatin.

4. NUKLEOLUS
(anak inti)

ditemukan pada sel-sel yg aktivitas, sintesis proteinnya


tinggi, misalnya pada neuron, oosit dan kelenjar. Tempat
perakitan protein inti, tempat replikasi subunit RNA
ribosom (tempat terjadinya proses transkipsi gen ARN
ribosom (ARN-r)).

5. RETIKULUM
ENDOPLASMA

Membran berlekuk-lekuk(berkelok-kelok) mulai dari inti ke


dalam sitoplasma.

ORGANEL
SEL

FUNGSI & CIRINYA

6. RIBOSOM

Tempat sintesis protein, dibentuk di dlalam nukleus,


banyak mengandung RNA, melekat pada Retikulum
endoplasma atau bebasa dalam sitoplasma dan berupa
butir-butir halus, berkelompok 5 atau 6 disebut polisom

7.
MITOKONDRIA

Tempat terjadinya respirasi sel, mempunyai struktur


berdinding rangkap atau membran berlipat dibagian dalam
(krista), mengandung enzim-enzim oksidasi, sebagai hasil
oksidasi pada mitokondria, terbentuk ATP.

8. BADAN
GOLGI

Tempat penampungan &modifikasi protein dari ribosom,


seperti kantung-kantung pipih, tidak terdapat pada sperma
dewasa dan sel darah merah, berfungsi untuk proses
pengeluaran dari sel atau ekskresi sel, dan badan golgi
banyak ditemukan pada sel-sel kelenjar.

9. LISOSOM

Berfungsi sebagai pencerna intrasel (tempat pembentukan


enzim-nzim pencernaan) mengandung enzim pemecah
protein, polisakarida, fosfolipid, asam nukleat dan lipid.
Dihasilkan oleh aparat golgi.

10. VAKUOLA
(rongga sel)

Organel sitoplasma yang berisi cairan, bahan makanan


dan buangan sel serta pigmen

1. Membran Plasma/
membran sel
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak
keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar
masuk ke dalam sel
Melakukan seleksi terhadap zat yang
boleh keluar dan masuk dari dalam
atau luar sel (selektif permeable)
Tersusun atas Karbohidrat, protein,
dan lemak

Gambar Membran Plasma


Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Kepala (Fosfat) Hidrofilik
Ekor (Lipid) Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)

2. Inti Sel / nukleus


Mengendalikan metabolisme
sel
Menyimpan informasi genetika
berupa DNA
Tempat penggandaan DNA
Pusat koordinasi sel (pusat
pengaturan seluruh proses
yang terjadii dalam sel),
mengandung unit herediter
(DNA & RNA), mengandung
protein (enzim), membran
berpori, selaput inti(memrbran
inti),plasma inti
(nukleoplasma), anak inti
(nukleolus) dan benang-benang
kromatin.

3. Sitoplasma
Merupakan cairan sel yg
dibungkus oleh membran
plasma
Mgandung gula,as.
Amino,lemak,ion-ion Berfungsi
sebagai tempat
berlangsungnya metabolisme
sel.
Berada diantara organel
dinamakan sitosol karena
mirip dengan jelly (koloid)
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
(mitokondria,kloroplas,lisosom
,peroksisom, RE &badan golgi)

4. Mitokondria
Tempat terjadinya respirasi sel,
mempunyai struktur berdinding rangkap
atau membran berlipat dibagian dalam
(krista), mengandung enzim-enzim
oksidasi, sebagai hasil oksidasi pada
mitokondria, terbentuk ATP (merupakan
mlekul berenergi tinggi yang akan
digunakan utk metabolisme sel)
Tempat penyimpanan ion kalsium dan
ion ini dsimpan dlm granul
Mampu menggandakan diri, shg
jumlahnya dapat bertambah sesuai dgn
kebutuhan energi sel.
Membran dalam(inner)membentuk
juluran kearah matrix(cristae) didlm
matrix ini terdapat
ribosom,DNA,RNA,protein dan granul.

5. Retikulum Endoplasma
(RE)

Membran berlekuklekuk/lipat(berkelok-kelok) mulai


dari inti ke dalam sitoplasma.
Terbagi menjadi 2:
RE Kasar (granuler)
Ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein (mis.sel-sel
pancreas,kelenjar ludah)

RE Halus (agranuler)
tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak, fosfolipid dan
hormon steroid.
Banyak dtemukan pada otot
rangka,tubulus ginjal,kelenjar
endokrin .

6. Ribosom
Butiran kecil nukleoprotein
yang tersebar di sitoplasma
Tempat Melakukan sintesis
protein,dibentuk di dalam
nukleus, banyak mengandung
RNA, ada yg melekat pada
Retikulum endoplasma
(sehingga menjadikan RE
tersebut dinamakan RE
Kasar) atau bebas dalam
sitoplasma dan berupa butirbutir halus, berkelompok 5
atau 6 disebut polisom

7. Badan golgi
Tempat penampungan
&modifikasi protein dari ribosom,
seperti kantung-kantung pipih
berkelok-kelok, tidak terdapat
pada sperma dewasa dan sel
darah merah, berfungsi untuk
proses pengeluaran dari sel atau
ekskresi sel, dan badan golgi
banyak ditemukan pada sel-sel
kelenjar.
Memodifikasi protein dengan
menambahkan poligosakarida
(Glikosilasi)
Membentuk lisosom

8. Lisosom
Berbentuk semacam
kantung yg berisi enzim
hidrolik(protease,nuklease,g
likosidase,lipase,fosfolipase,
fosfatase&sulfatase)
Berfungsi sebagai pencerna
intrasel (tempat
pembentukan enzim-nzim
pencernaan) mengandung
enzim pemecah protein,
polisakarida, fosfolipid,
asam nukleat dan lipid.
Dihasilkan oleh aparat golgi.

REPRODUKSI SEL
Semua
sel
berproduksi
perkembangan embrionik

selama

Sel-sel berproduksi seumur hidup yaitu =


sumsum tulang, kulit dan saluran cerna.
Sel-sel yang tidak berproduksi = sel saraf,
otot dan jantung.
Sel yang berproduksi akan menggandakan
informasi yang terkandung dalam DNAnya dan kemudian membelah diri utnuk
menjadi dua sel baru.

PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS


Pembelahan sel yg menghasilkan sel anakan
dengan jumlah kromosom yang sama dengan
jumlah kromosom induknya. Jika sel induknya
memiliki 2n kromosom, maka setiap sel anakan
juga ,memiliki 2n kromosom(diploid)
ex: sel telur yang telah dibuahi sperma akan
membelah beberapa kali secara mitosis utk
membentuk embrio. Sel-sel embrio ini terus
menerus membelah secara mitosis dan akhirnya
membentuk bayi.
Siklus sel terdiri dari fase pembelahan mitosis(M)
dan periode pertumbuhan yg disebut interfase (3
sub fase yaitu fase G 1(pertumbuhan primer), fase
S (sintesis) dan fase G 2(pertumbuhan sekunder)).

PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS


INTERFASE : yaitu fase persiapan(istirahat), sel
menjalin kromosom,butuh waktu lebih lama
(90%).
PROFASE : yaitu struktur protein yang
terhadap pada sitoplasma sel bergerak ke
arah kutub yang berlawanan, pecah ,membran
inti sel, kromosom diluar inti (sitoplasma).
METAFASE : 2 set pasangan kromosom yang
berdampingan/ homolog terletak paralel
dibagian tengah sel.
ANAFASE : ditandai dgn berpisahnya kromatid,
benang mikrotubulus mulai menarik pasangan
kromosom agar terpisah ke kedua kutub sel.
Strukturnya berbentuk seperti huruf V.
TELOFASE : sel terbelah ditengahnya dan
terbentuk membran inti yang baru, pada fase
ini terjadi proses sitokinesis(pembelahan
sitoplasma diikuti pembentukan sekat sel
baru, sehingga terbentuk dua sel anakan) dan
fase ini memakan waktu 1 jam.

PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS


Disebut juga pembelahan reduksi yaitu
pengurangan jumlah kromosom pada
sel-sel kelamin(sel gamet jantan&betina)
ex. : manusia =46 kromosom, kecuali
pada sel reproduksi/sel kelaminnya
hanya 23 kromosom. Anak terbentuk
dari perpaduan antara sel kelamin
betina(sel telur) dan sel kelamin
jantan(sperma), ini akan menghasilkan
masing2 sel anak (janin) yg memiliki 46
kromosom.

PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS


Proses dimana sel-sel seks
ovarium (oosit primer) menjadi
sel telur (ovum) dan testis
(spermatosit
primer)menjadi
sperma yang matang.

replikasi DNA dalam sel


kelamin
yaitu
mengalami
pembelahan 2 sel
4 sel
anakan (hanya memiliki 1 jenis
kromosom.
Pada manusia jumlahnya 23
kromosom untuk setiap gamet
( telur & sperma = haploid)
Fertilisasi = 23 kromosom telur
akan menyatu dengan 23
kromosom sperma
embrio
(kromosom total 46= diploid)

MEIOSIS I
(2n= diploid/tertaploid)
INTERFASE : dimana setiap kromosom
bereplikasi (menggandakan DNA masingmasing dgn 2 sentriol) dan untuk setiap
kromosom menghasilkan 2 kromatik yang
saling identik.
PROFASE
I
:
kromosom
memadat,
bersinapsis dengan yang sehomolog, yang
masing-masing terdiri dua kromatik.
METAFASE I : kromosom sehomolog tertarik
ke bidang ekuatorial (bidang pembelahan).
ANAFASE I : masing-masing kromosom
homolog mulai tertarik ke kutub sel
berlawanan.
TELOFASE I : setiap kromosom homolog
menempati bidang kutub pembelahan ,
sehingga setiap kutub mempunyai satu set
kromosom (jumlah kromatik tetap dua),
kemudian dilanjutkan proses sitokinesis
(pembagian sitoplasma).

MEIOSIS II
(n=haploid/gamet)
PROFASE II : apparatus gelendong
terbentuk kembali, masingmasing kromosom bergerak
menuju kebidang kutub
ekuatorial.
METAFASE II : masing-masing
kromosom berada diposisi kutub
ekuatorial.
ANAFASE II : masing-masig
kromatik dari setiap kromosom
tertarik ke bidang kutub
berlawanan.
TELOFASE II : kromatik dari setiap
kromosom berkumpul di bidang
kutub berlawanan yang disertai
dengan pembelahan sitoplasma
(sitokinensis)) dan pembentukan
membran inti

Anda mungkin juga menyukai