Anda di halaman 1dari 10

ALAT PENYUSUNAN PELAKSANAN DAN PENILALAIAN PERENCANAAN

Penyusunan ,pelaksanaan dan [enilaan perencanaa mebutuhkan membutkahkan


beberapa ketentuan dengan dasar analisa , beberapa alat yang dapat di gunakan untuk
tujuan tersebut antara lain adalah :
1. Penelitian oprasi ( operations reserch )
2. Sistem informasi bagi pengelolaan ( menajement informations sistem )
3. Sistem anggaran ( Budgetingsitem )
4. Rekayasa nilai ( Value inginering )
5. Pengelolaan atas dasar sasaran ( Manajement by objekytiv )
6. Pengelolaan pemasangan
7. Pengelolaan proyek Analisa lingkungan dan sumber
2.1. PENILAIAN OPERASI
Penilaan oprasi (PO) Adalah alat yang penting dan utama dalam proses
penganmbilan keputusan dengan memakai teknik-teknik tertentu , teknik tersebut selalu
nmengeluarkan pencairan analisa operasi dan cara penyelesaian optimal dari suatu sistem
.
Tumpuan utama PO Adalah sistem model titik tolak dari sistem model . adalah
perkiraan dari hal-hal nyata dengan pemusatan pada beberapa bagian atau sifat dari hal
nyata tersebut . jadi mencerminkan informasi mengenai tujuan atau sistem yang akan di
tinjau. model bermula dari suatu masalah atau tujuan
pada umumnya model di buat dalam bentuk kuantitatif yaitu dalam bentuk
lambang matematis yang membutukan logika dan pengertian secara matematis .dalam
beberapa hal model matematismembutukan alat batu, bai berupa model deskriptif
maupun skematis untuk menentukan model tersebut, dan untuk membantupengertian dari
lambang yang di pakau.
modeldi pakai para ahli sebagai alat bantu dalm penguraian,penjelasan dari
analisa suatu carapenyelesaian persoalanuntuk sarana komunikasi buah pikiran dengan
sesama dan sebagai kumpulan data untuk penggunaan di masa datang
perincian persoalan
atau tujuan
Model Lambang

Model Skematis

Model Matematis
Komponen dasar suatu model matemtis

Pendekatan PO Dapat di lakukan melalui tahap-tahap :


1. Penjelasan
Penentuan persoalan yang di hadapi secara jelas, batasan persoalan dan tujuan
yang di capai secara kuantitatif.
2. Pembuatan model
halhal yang mempengaruhi sistem di nyatakan dalam hubungan persamaan
matematis. penilaian kembanli ketetapan penggunaan pariale dalam sistem
3. Peramalan
berdasarkan penilian model matematis dapat diramalkan nilai-nilai batas serta
penyebaran kemungkinan dari harga pariable dalam sitem .
Penjelasan
Batasan sistem
Punsi tujuan
Pembuatan model
Penentuan variabel sistem serta
hubungan varibel. penelitian
kembanli variabel sistem
kekcocokan dengan data awal

Peramalan

Optimasi

Pelaksanaan dan penilaian


Pendektan PO
4. Optimasi
Penentuan satu atau beberapa penyelesaian optimal
5. Pelaksanaan dan penilaian
Penentuan cara penyelesaian optimal terbaik pelaksanaan keputusan dan penilaian
pelaksanaan sebagai umpan balik

Terdapat beberapa metoda yang di pakai dalam PO untik menyusun suatu


perencanaan penambangan.
2.1.1

Program Linear
Program linear adalah suatu again dari model matematis yang
berhubungan dengan penggunaan sumber yang terbatas dalam pencapaian
sasaran, seperti keuntungan terbesar ataubiaya terendah. Karaktereistik program
linier adalah penyataan sasarandalam persamaan fungsi linier.
Metoda yang paling umum dan banyak dipakasi untuk menyusun suatu
perencanaan penembangan, antara lain adalah:
1.
Metoda Simplek
Pemecahan metoda simplek adalah dengan memakai tatalaksana
aljabar. Pemecahan diawali dengan penyelesaian secara grafis dari
penyelesaian dari dua variabel. Metoda simplek tidak dapat menghasilkan
cara penyelesaian secara pasti, tetapi hanya mencerminkan kemungkinan
pelaksdanaan untuk pencapaian sasaran. Penentuan variabel terbaik
dilakukan dengan metode optimasi.
2.
Metoda Transportasi
Tujuan dari metoda transportasi adalah untuk menekan biaya dan
pemindahan bahan dari beberapa tempat kebeberapa tempat tujuan. Jumlah
bahan pada tiap tempat dan kebutuhan pada tiap tempat tujuan pada umumnya
pernah diketahui. Sebenrnya persoalan transportasi dapat juga dipecahkan
dengan metoda simplek.

2.1.2. Perencanaan jaringan Kerja


Perencanaan jaringan kerja (Network) bersifat grafis dan sebagai model
analog yang mempunyai keuntungan tertentu dibanding dengan teknik tradisional
seperti diagram balok. Perencanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatn kerja
akan lebih muda di laksanakan karena terlihat jelas kesaling tergantungan anak
kegiatan kerja dakam skala besar . pada umumya metoda ini di gunakan untuk
perencanaan penjadwalan waktu
2.1.3. Teori Antrian (Queueing)
Suatu sistem antrian mempunyai di siplin pelayanan , yaitu yang datang
lebih dahulu akandi layani lebih dahulu pula persoalan utama yang timbul adalah
perhitungan keterlambatan rata rata dari seseorang dalam antrian tersebut dengan
telah tertentunuya waktu pelayanan periorang dalam antrian , penentuan waktu
pelyanan dengan optimal akan cukup sulit di lakukan dengan adanya
keseberangan dari pada unsur kedatangan anggota antriannpenentuan waktu
optimal tersebut dapat ditentukan secara matematis dengan yeori antrian
2.1.4. Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaan dapat di jemput pada semua kegiatan ekonomi
baik mengenai persediaan barang , uang , bahan baku, bahan jadi bahkan tenaga
kerja . pengendalian persiapan bersifat administratif dalam pencatatan jenis
barang , jumlah persediaan , pesanan, pengiriman, pengelolaan perswedian jug
dapat di gunakan untuk menekan biaya operasi .

2.1.5. Simulasi
Simulasi adalah suatu penyelidikan atau penelitian suatu proses dengan
bantuan sistem tiruan penggunaan simulasi dilakukan bila penelitian tersebut
tidak mungkin dilakukn pada sistem nyata , antara lain karena tidak di buat model
matematisnya dan kren biaya proses simulasi sangat rendah.
pada umumnya model stem telah dei tentukan dan tujuan kegiatan kerja harus
menentukan kebaikan istem ketika beberapa nilai varibel di masukkan ke dalam
sistem pada dasrnya dapatdikatakanbahwa proses simulasi adalah suatu tata
laksana dan dapat di gambarkan yang dapat digambarkan sebagai studi masukankeluaran dengan umpan balik uyntuk mengadakan perubahan kembali p[arameter
masukan.
Sifat simulasi antara lain adalah :
1.
Tidak menggunakan metode yang tetap tetapi tergantung pada persoalan
yang dihadapi
2.
tidak mencari optimasi sistem tetapi hanya pendekakaan pada penyelesaian
optimal.
2.1.6. Optimisasi
Dalam persoalan rekayasa didapat cara penyelesaian yang bermacammacam, proses pemilihan untuk mendapatkan cara penyelesaian atau pegangan
terbaik dianggarkan optimisasi
Optimisasi adalah tahapan yang penting dan diperlukan dalam proses perencanaan
dan rancangan. Setelah persoalan ditentukan dan dijelaskan serta beberapa cara
penyelesaian dasar telah didapat, maka sistem model dibuat untuk menjelaskan
karakteristik rancangan dan interaksi data pada sistem tersebut, sehingga didapat
cara penyelesaian, dan variabel optimal.
2.2.

SISTEM INFORMASI BAGI PENGELOLAAN


Informasi adalah data yang telah diproses kedalam bentuk yang
mempunyai arti dan dapat dimengerti oleh penerima. Informasi dapat dipamdang
sebagai proses masukan-keluaran dari perubahan data menjadi informasi.
Kebutuhan informasi tergantung dari fungsi operasional, kegiatan tingkat
pengelolaan dan jenis pengambilan keputusan.
Sistem informasi bagi pengelola (SIBP) adalah paduan komponen yang
tersusun secara sistematik dan melaksanakan pengelolaan data untuk :
1.
Memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
2.
Menyediakan informasi untuk mendukung fungsi pengelolaan.
3.
Menyediakan laporan yang dibutuhkan kepihak luar dan kebutuhan
sendiri.
SIBP adalah integrasi antara sistemmanusia dan mesin untuk menyediakan
informasi yang mendukung operasi,pengelolaan dan pengambilan keputusan
dalam sistem organiasasi.
Karakteristik SIBP antara lain adalah :
1. Orientasi kepada pengelolaan

Sintem dirancang untuk melayani kebutuhan informasi pada pengelolaan yang


dikembangkan dari perkiraan kebutuhan pengelolaan dan tujuan secara
menyeluruh.
2. peran serta langsung dari pengelolaan.
Pengelolaan melibatkan langsung peran serta pengelolaan.
3. Integrasi
Integrasi dari seluruh unsur kegiatan dalam pencapaian tujuan akan
menghasi8lkan peningkatankemampuan SIBP.
4. Aliran data umum
SIBP memungkinkan penghilangan duplikasi dan kelebihan dalam
penyimpulan, penyimpilan dan pembagian data.
5. Perencanaan unsur SIBP untuk jangka panjang
Perencanaan unsur sistem informasi harus mencerminkan pengembangan
SIBP dimasa datang.
6. Komunikasi
SIBP membutuhkan penanganan penerapan secara tepat, yaitu sebaiknya
dengan komputerisasi.
2.3. SISTEM ANGGARAN
Penganggran telah lam menjadi masalah besar bagi pengelola , sistem
penganggaran yang umum di pakai selama ini adalah : Penganggaran tambahan
(incremental budgeting sistem ) Konprehensip ( conprehensip budgetting sistem )
Program perenanaan ( Planning Programig budgeting sistem ) dan besar hol (Zero
pased budgeting sistem) sistem yang akhir-akhir iniyang banyak di gunakan adal
penganggran perwncanaan dan sar hol .
2.3.1.
penganggaran program ,perencanaan.
Penganggaran oprogram perencanan (PRP) Adalah suatu sistem formal
untuk pengambilan keputusan mengenai penempatan sunber-sumber yang di pakai
untuk mencapai sasaran , IRP adalah sis5tem pengelolaan yang menekankan sistem
anggaran penganggran ,PRP di gunakan pada perencanan kegiatan kerja dengan
sumber dana terbatas, guna sitem ini adalah untuk pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan perencanan terutama dalam unsur biaya PRP dapat memberikan hasil
optimal bila di tunjang oleh item informasi yang baik .
Sistem PRP antara lain mencakup :
1. Perencanaan, pelaksanan, pengawasan dan pengndalian anggaran.
2. pembiaayn tepat dan sesuai dengan anggaran yang telh di tetapkan
3. penetapan dasar ukur biaya .
4. pengawasan pengeluaran biaya .
5. pelaporan kepada pengelola mengenai anggaran, pengeluaran dan pengendalian
biaya
6. 0pelaksanaan peraturan pengelola dalam hl anggaran dan pengendalian biaya .
PRP merupakan kerja sama beberapa unsur pengelolaan yang dapat
bertindak sebagai penyalur informasi , peracang anggaran pengendalian anggranh,
pengawas anggaran , PRP juga bertanggungjawab dalam pengendalian kegiatan lain yang
tidak langgsung menyangkut biaya seperti penjadwalan waktu pengendalian persediaan
dan pengawasan tnaga kerja .

PRP memberikan penyediaan berhasil guna dan memungkinkan para


pengelola menyebarkan wewenang dan tanggung jawabdi tinggkat pengelolaannya
sehingga biaya yang tida perlu di tekan para kariawan di ikut sertakan dalam proses
perencanaan sehingga iktikad mereka menjadi lebih kuat dan bekereja dengan berhasil.
2.3.2. Penganggarn dasar Nol
Penganggran dasr nol (PDN) adalah suatu proses operasi perencanaan dan
penganggaran yang meminta setiap unsur pengelolaan untuk memberikan alasan bagi
seluruh permohonan anggaran secara terperinci sejak wal dan mengalihkan bebn
pembuktian pada sistem unsur pengelolaan dalam memberikan alasan mengapa harus
dimkeluarkan biaya , sitem ini meminta agar agar semua kegiatan di cirikan dalam paket
keputusan yang akan di nilai melalui analisa sistematis dalam urutanyang sesuai dengan
kepentingannya .
sistem biaya tercantum dan di nilai dalam proses penganggaran dan setiap
biaya diperhitunggkan secara analisa biaya keuntungan, hanya biaya dan urutan
kepentingan teatas yang di setujui ntuk di laksanakan , dasar perencanaan dan
pengnggaran dasar nol adalah ekonomi mikro dan pengambilan keputusan dalam ketidak
pastian .
langkah dasar penganggaran nol adalah :
1. mengembangkan paket keputusan yang meliputi analisa dan uraian kegiatan
yang berlainan menjadi satu atau beberapa paket keputusan
2. pengurutan paket keputusa yang meliputi penilaaian dan pengurutan paketpaket yang telah dikeluarkan urutan kepentingan memakai analisa biaya
Program penerapan PDN harus meliputi langkah-langkan berikut :
1. penyiapan ulan PDN untuk unsur pengelola puncak dalam bentuk pernyataan
mengenai macam dan tingkat keterlibatan waktu , pelaksanaan danh
pengenndalian .
2. Penetapan cara penerapan , Yaitu mengenai jangkaun PDN akan di terapkan
dalam kegiatan kerja
3. Pentapan daftar isisan jadwal penerapan
4. Penjelasan proses PDN kepada semua unsur pengelolan di setiap tingkat
pengelolan
2.4. Rekayasa Nilai
Fungsu rekayasa nilai (RN) adalah alat pengawasan dan penekan biaya suatu
kegiatan kerja dari segi bahan dan sumber tetapi tanpa mengurangi kualitas hasil RN di
gunakan pada umumnya pada kerja konstruksi dengan biaya terbatas tetapi RN dapat di
gunakan untuk melihat kemungkinan dan melaksanakan penekanan biaya produki barang
jadim RN akan sangat berguna pada saat saat laju inflasi tinggi dan anggaran di ciutkan
akibat resesi ekonomi.
titik tolak penggunan RN dalam penekanan biaya operasi adalah .
1. apakah fungsi kerja dasar dri pada barangh jadi
2. berapa biaya dari pada barang jadi
3.apa bahan lain atau rancangan yang dapat di pakai untuk untuk fungsi
kerjayang sama
4. Berapa biaya untuk pelaksanan kemungkinan pengganti tersebut
tahapan pelaksanaan RN Adalah :
1. Tahap Informasi

seluru segi kegiatan kerja atau bagian kegiatan kerja dan menentukan fungsi kerja
tersebut.
2. Tahap Kreatif
melaksanakan diskusi mengenaui seluruh kemungkinan untuk melaksanakan
fungsi kerja yang di maksut tanpa mempertimbangnkan biaya atau kelayakan .
3. Tahap Analisa .
Melakukan analisa dan p[engurutan seluruh kemampuan yang telah di dapat pada
tahap kreatif
4. Tahap pengembangan
Memasukkan unsur biaya dan perbandingan biaya untuk mendapatkan
keungkinan terbaik dengan biaya terendah.
5. Tahap Penerapan
menerapkan dsan menjelaskan hasil keputusan
Metoda dan analisa sebagai alat yang di pakai dalam RN antara lain :
1. metoda kerja benda ( Verb noun ) .Untuk pengenalan fungsi kerja
2. teknik sistem analisa fungsi (Function analisis system technique, FAST) Dalam
bentuk diagram untuk membantu penentuan fungsi kerja dasar dan skunder.
3. metoda perbandingan biaya dan kebehargaan ( Cost / worth ) , Untuk membantu
menilai kemungkinan
4. metoda pembiayaan siklus masa ( Life cycle costing) memberikan arti pada
penentuan biaya terenda yang dapat di terima .
seluru metoda dananalisa tersebut dapat menghasilkan kemungkinan penekanan
biaya tanpa melanggar aturan utama RN , yaitu
2.5. PENELOLAAN ATAS DASAR SASARAN
Konsep dasar pengelolaan atas dasar sasaran (PADS) Adalah :
1. Pembagian tahapan pencapaian sasarn dalam satuan waktu
Penguraian dan penetapan sasaran dalam satuan waktu diperlukan agar sasaran
dapat di capai secara berhasilguna . suatu rangkaian pengawasan sasaran dalam
satuan waktu akan menghasilkan suatu jadwal untuk penggabungan kegiatan dan
operasi setiap pengelolaan dalam mencapai sasaran jangka pendek dan jangka
panjang organisasi.
2. Penanganan sumber sumber pengelolaan
PADS Adalah sutu startegi dan filosofi dalam mengarahkan usaha seluruh unsur
pengelolaan , atau dapat pula di katakan sebagai perangkap tatacara dalam
menggabungkan dan menseragamkan tindakan dan pengendalian sumber
sumber pengelolaaan dalam organisasi.
3. Merubah sasran dalam pelaksanaan
Tahapan yang paling penting dalam PADS adalah merubah pernyataan pormal
sasaran kedalam pernyataan pelaksanaan . tahapan ini mencakup keputusan
pelaksanaan ssran untuk tiap tingkat pengelolaan sehi9ngga sasaran menjadi
sistem iktikat dalam mempersatukan seluruh usaha memcapai sasaran .
Prinsip dasar PADS Antara lain adalah
1. keseragaman tindakan para unsur pengelolaan dengan adnya sasran yang sama
ditiap tingkat pengelolaan

2. pemusatan dan peniitkbertan pada hasil , yaitu sasaran yang harus di capai dalam
waktu yang telah di tetapkan, akn memberikan rangsangan usaha yang lebih kuat
dalam pencapaiannya
3. kerja sama yang lebih erat antara unsur pengelolaan dalam pencapaian sasran akan
memberikan iktikat yang lebih besar.
4. penetapan pencapaian tahap hasil kerja dalam satuan waktu akan dapat
memperlihatkan kemahjuan dari setiap tingkat pengelolaan .
2.6. PENGELOLAAN PEMASARAN.
Banyak sekali definisi yang di kemukakan mengenai pemasaran , di antaranya
adalah :
Pemasaran adalah prose pengelolaann yaitu produksi di seimbangkan dengan kebutuhan
pasar dan terjadi perpindahan hak milik sebagai akibat kejadian tersebut .
pada dasrnya konsep pemasaran adalah pilosofi dari pengelolaan pamasaran
.Perubahan nyata pada pasaran, teknologi dan cara untuk mencapai pasar, mengakibatkan
terjadinya persaingan.
pandangan dari konsep pemasaran antara lain adalah:
1. Pengarahan pada pasar dan langganan
2. penytuhan buah pikiran untuk mencapai sasaran
3. kesatuan dari kegiatan penanganan perusahaan
keberhasilan ayau kegagalan pemasaran tergantung dari pada langganan secara
sendiri atau kelompok yaitu yang tergambar dari tatacara pembelian
pendekatan penting untuk memjelaskan kebiasaan pembeli adalah:
1. segi ekonomi
2. Segi Psikologis
3. segi Sosial
Penelolaan pemasaran adalah. alat yang memungkinkan di adakanya pengembilan
keputusan mengenai barang jadi, jaringan pemasaran, penyebaran, menawarkan dan
harga.
dalam pengarahan kegiatan pengelolaan pemasaran dalam pencapaiian sasran
pemasaran , pihak pengelola harus :
1. Mengenal keadaan pasar
2. Menentukan kemungkinan dari jalur tindakan yang di ambil
3. Menilai kemungkinan tersebut
4. Memutuskan cara tindakan yang akan di ambil
2.7. PENGELOLAAN PROYEK
Pengembangan dan pelaksanaan suatu proyek (Kegiatan kerja jangka pendek)
Membutukan bermacam-macam sumber yang harus di tentukan, di pindahkan dan di
gunakan secara berhasil guna selama proyek berlangsung. sumber utama proyek adalah
tenaga kerja , peralatan, bahan kerja , dana, informasi dan keputusan . sumber fisik utama
yang di butukan untuk memulai pelaksanaan kerja adalah tenaga kerja, peralatan dan
bahan bahan kerja. saumber dana memberikan kemungkinan untuk pelaksanaan dn
sumber informasi serta keputusan memberikan teknologi dan persaratan terlaksananya
proyek.

Jaringan sistem informasi harus direncanakan dan diatur sehingga para pelaksana
dapat mengetahui kelancaran dan kemajuan pekerjaan disetiap saat dan disetiap tingkat.
Sistem pengamatan dan pengendal;ian bahan kerja, alat, tenaga kerja dan keuangan harus
dirancang untuk menunjang jaringan sistem informasi.
Pengelolaan proyek (PP) dapat dipandang sebagai suatu jaringan kerja dengan
keterlibatan setiap sumber yang dipakai. PP harus dilaksanakan berdasarkan fungsi
pengelolaan disetiap tingkat pelaksanaan proyek, dengan pelaksanaan secara ketat.
PP sangat berhubungan dengan tahapan pelaksanaan konstruksi. Pada umumnya
proyek besar ditangani oleh beberapa perusahaan pelaksana, dan antara seluruh pelaksana
dan pemilik membutuhkan sistem informasi dua arah yang baik. Penilik memberikan
pengarahan, menerima usulan dan mengambil keputusan.
Sistem PP bert8ndak sebagai wakil pemilik, menerima pengarahan,
melaksanakanya, menerima laporan dan mempersiapkan usul-usul kepada pemilik.
Tenaga teknik, pelaksana dan penyalur bahan kerja menerima perintah dari PP,
melaksanakan tugasnya dan melaporkan hasilnya kepada PP.
Tugas utama PP antara lain adalah :
1. Melaksanakan perencanaan kegiatan kerja yang terlah ditetapkan baik dalam teknik,
ekonomi maupun waktu.
2. Melaksanakan pengawasan, penilaian dan pengendalian kerja.
3. Mengadakan peralatan dan bahan kerja
4. Mengelola kegiatan kerja dan para pelaksana kerja.
5. Melaksanakan, menilai uji coba dalam kegiatan kerja.
2.8. ANALISA LINGKUNGAN DAN SUMBER
Perencanaan sangat membutuhkan data dan informasi mengenai sarana
perencanaan. Daftar sarana yang dibutuhkan perlu dibuat, baik mengenai sarana yang
telah ada maupuin yang belum ada secara terperinci. Sarana yang dibutuhkan sangat
bermacam-macam dan tidak sama jumlahnya untuk tiap perencanaan, tergantung dari
tuhjuan dan sasaran perencanaan tersebut. Misalnya untuk perencanaan barang jadi,
sarana yang dibutuhkan dapat diisusun sebagai berikut : bahan mentah, bahan pembantu
pembuata, alat-alat produksi, alat bantu, suku cadang, alat angkut dan bahan
pembungkus.
Sumber informasi untuk analiasa yang dibutuhkan dari hal yang mempengaruhi
perencanaan kegiatan usaha,secara umum didapat antara lain dari :
1. Pihak lingkungan
a. Peraturan, ketetapan dan kebijaksanaan pemerintah.
b. keadaan sosial masyarakat
c. Situasi perekonimian
d. Teknik yang sedang berkembang saat itu
e. Unsur produksi, yaitu hal-hal akan mempengaruhi produksi.
2. Pihak saingan
a. Tingkat persaingan.
b. Kekuatan pasar
c. Kekuatan produksi
3. Pihak sendiri
a. Ramalan penjualan.

b. Perencanaan keuangan.
c. Pengadaan bahan.
d. Peraturan
e. Peralatan.
f. Tenaga kerja
g. Spesifikasi teknis sasaran.
h. Bahan baku dan bahan kerja.
i. Pengalaman.
2.9. PUSTAKA
Austin; Penganggaran Dasar Nol, Pengaruh Dan Akibatnya Terhadap Organisasi; PPM;
Jakarta; 1982.
Cravord III; open Pit Mine planning End Besigent; Sociaty Of Mining Engeners; New
york; 1976.
Cummins; SME. Mining Enginering Hand Book; Vol. 2; Tha American Institut Of
mining. Metalurgycal and Patroleun Enginers Inc.; New York; 1973.
Cundiff, Etal.; Fundamental Of Modern Marketing; Sec. ed.; Frentice Hall Of India;
New dehil; 1977.
Edisulaiman; Mempelajari Mentenace And Enginering menagement Information Sistem
(MEMIS) Alitalia untuk diterapkan pada. Difisi Mentenace And Engenering
PT. Garuda Indonesia Airways; Tugas Sarjana ; Departemen Teknik Industri;
ITB; Bandung. 1978.
Endy; Perkreditan ; AKPL. ; Bandung; 1978.
Kanter; Management Oriented Management Information Sistem; Sec. Ed.; Prentise
Hall Of India; New Dehli; 1978.
Koontz, Et Al.; Management; Sevent Ed. ; Mograw Hill Kogakusha Ltd.; Tokio;
1976.
Lock; Project Management; Gower Press Ltd.; Epping Easeks; 1969.
Mali; How to Manage By Objektif, A Course For Managers; John Wiley And Sons Inc.
; New York; 1975.
Matthias Aroep; Suatu Kasus Pengendalian Anggaran; LET ME ITB; Bandung;
1975.
Maynad; Industrial Engineering Hand Book ; Sec. 2, Value Engeneering; Megraw Hill
Book Co. ; New York; 1971.
Murdic, Et Al. ; Information Sistem For Modern Management; Prentice Hall Of
India; New Dehli; 1977.
Smarmata; Operasin Researc; Sebuah Pengantar ; PT Gramedia; Jakarta 1982.
Steiner; Strategy Planning, Wet Every Manager Mus Know; The Pree Pres; New York
1979.
Taha; Operation Researc, An Introduction; Sec. Ed. ; MacMilian Publishing Co. Inc. ;
New York 1976.
Wilson; Vaslue Enginering In Structures Design ; National Development; May 1981;
P. 51-58.
.. ; Project Management Services; Bacthel National Inc.
. ; Petunjuk Analisa Kredit; BNI 46; Jakarta; 1976.

Anda mungkin juga menyukai