PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
RUANG RAWAT:
September 2014
I.
II.
III.
IV.
23 Psikiatri
TANGGAL DIRAWAT: 10
IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Tn.A
(L)
Tanggal Pengkajian
Umur
: 36 tahun
RM No.
Alamat : Jl.kebon sari gang 9 RT 08 /RW 01 sukun
Pekerjaan
: Swasta
Informan
: pasien, keluarga dan RM
:11-09-2014
:10860386
ALASAN MASUK
Data Primer
: pasien mengatakan sakit jiwa karna ada halusinasi
Data Sekunder (keluarga)
: keluarga mengatakan pasien bingung, mondar mandir di
rumah dan tidak bisa tidur selama 4 hari
(RM)
: sejak kurang lebih 4 hari pasien mengeluh sulit tidur dan mondar
mandir, gelisah serta tampak bingung, pasien mengatakan ada
yang mengganggu saat dirumah px mendengar suara suara
bisikan kemudian px menyangkal tidak mendengar.
FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien sekitar 5 bulan tidak rutin minum obat karena pasien bekerja di luar rumah, pasien
juga kuliah dan waktu kuliah pasien sering ditanya-tanya sehingga pasien capek dan
pasien sering ingat anaknya dan merasa sedih, mantan istri pasien sekarang minta harta
gono gini dari pasien yaitu rumah yang dibeli oleh jerih payahnya sendiri, didesanya juga
ada perebutan musholla yang dibangun ayahnya yang seorang muhammadiyah semasa
hidup dan mau di ambil oleh NU dari kejadian tersebut pasien banyak mikir, bingung,
mondar-mandir saat dirumah, kadang-kadang bicara sendiri dan diam.
Semakin lama keadaan pasien semakin memburuk, pasien gelisah, mondar-mandir, tidak
bisa tidur selama 4 hari dan sebelum dibawa ke RSSA pasien terakhir minum obat dari RSJ
Lawang warna putih 2x1 tab, orange 2x1/2 tab, pink kecil 2x1 tab,pasien juga sering
diruqyah oleh adiknya selama diruqyah sebelum di bawa ke RSSA tapi dalam beberapa
hari ini pasien tidak di ruqyah dan akhirnya keluarga berinisiatif membawa pasien ke RS
RSSA pada tgl 10-09-2014 pukul 22.00 WIB, di UGD didapatkan pasien menderita
Skizoprenia sehingga dirawat untuk mendapatkan penanganan intinsif diruang 23
Psikiatri.
FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
ya
tidak
Bila ya jelaskan : pasien mulai gangguan jiwa pada akhir tahun 1997 yang disebabkan
pasien mau masuk ABRI tetapi bayarnya mahal dan orang tua tidak
mampu sehingga pasien tidak bisa menerima dan marah-marah, dan
pasien masuk RSJ lawang pada tahun 2010, 2012, dan terakhir 2014
bulan maret dengan kondisi marah-marah dan mudah tersinggung,
pasien juga stress dan capek selalu disuruh-suruh istrinya untuk
melakukan pekerjaan rumah dan akhirnya pasien dicerai istrinya disaat
pasien masih sakit dan berpisah dari anaknya pada tahun 2011.
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
ya
tidak
Bila ya jelaskan___________________________________________________________________
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia
1.
2.
3.
4.
5.
Korban/ usia
Saksi/ usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan : pasien pernah memukul adiknya disaat pasien marah-marah dirumah pada
tahun 2013, pasien juga dicerai istrinya dan berpisah dengan anaknya pada
tahun 2011.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Pasien pernah mengalami konflik dengan ibunya dan sampai sekarang masih marah
dan selama berumah tangga istri pasien tidak bertanggung jawab sebagai seorang
istri.
Masalah keperawatan
:respon pasca trauma
7. Kesan Kepribadian klien:
extrovert
introvert
lain-lain:__________________
STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi
tidak seperti
penggunaan pakaian
Cara berpakaian
tidak sesuai
biasanya
: panampilan pasien sehari-hari menggunakan celana pendek, disaat
pengkajian pasien tidak menggunakan celana, rambut berwarna,
berjenggot.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
Jelaskan
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis, GCS: 456
apatis/ sedasi
sopor
subkoma
Kwalitatif
tidak berubah
meninggi
hipnosa
Jelaskan
somnolensia
koma
berubah
gangguan tidur: sebutkan:
disosiasi: sebutkan____________________________________
3. Disorientasi
waktu
tempat
orang
Jelaskan: pasien tidak bisa membedakan siang dengan sore, malam dan siang
siang menjelang sore, malam dan akan ada siang
ilusi
penglihatan
penghidu/ pembauan
depersonalisasi
perabaan
lain-lain,
Jelaskan
inkoheren
blocking
asosiasi longgar
pengulangan pembicaraan/
sirkumstansiality
logorea
bicara lambat
bicara cepat
afasi
assosiasi bunyi
irelevansi
lain2 sebutkan..
Jelaskan
:pasien berbicara satu kalimat dengan kalimat yang lain tidak ada
hubungan
Saya tensi ya pak? ayo pijat badanku
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
Isi Pikir
obsesif
ekstasi
fantasi
bunuh diri
ideas of reference
pikiran magis
alienasi
isolaso sosial
rendah diri
preokupasi
pesimisme
fobia
sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama
somatik, hipokondrik
kebesaran
curiga
pikir
nihilistik
sisip pikir
kejaran
dosa
siar pikir
kontrol
Jelaskan
nonrealistik
dereistik
5. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini
amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan
: Setelah berkenalan dengan perawat, pasien langsung lupa namanya.
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
6. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
mudah beralih
tidak mampu berkonsentrasi
tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan
gangguan bermakna
Jelaskan
: Pasien memilih ngobrol dulu baru tidur
Masalah keperawatan : ____________________________________________________________
8. Daya Tilik Diri/ Insight
mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan
mudah tersinggung
curiga
FISIK
1. Keadaan umum : tampak gelisah, mondar-mandir, berbicara ngelantur dan tidak
memakai celana
2. Tanda vital: TD:110/80 mmHg
N:80x/menit
S:36,4
RR : 20x/menit
3. UKur:
TB: 160
BB:67 kg
turun
naik
4. Keluhan fisik:
tidak
ya jelaskan...............................
5. Pemeriksaan fisik:
Jelaskan : Dilihat dari penampilannya, pasien terlihat berantakan, modar-madir tidak jelas,
tampak gelisah, tidak mandi, tercium bau badan, rambut berwarna, berjenggot dan
terdapat bekas luka dipergelangan kiri.
Masalah keperawatan :
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :yang disukai kepala
b. Identitas
:
c. Peran
:
d. Ideal diri
:___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
e. Harga diri :___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Masalah keperawatan : _______________________________________________________________
2. Genogram
36
Penjelasan:
Pasien anak ke 2 dari 5 bersaudara, pasien sudah bercerai dari istrinya dan berpisah
dengan anaknya, pasien tinggal serumah dengan ibunya dan pasien dekat dengan
adiknya yang cowok yang no 3, pasien bekerja sebagai wira usaha dengan adiknya dan
pasien mengalami konflik dengan ibu kandungnya. Komunikasi dengan keluarga baik
dan setiap keputusan diambil sendiri.
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat
:
sebelum sakit: pasien dekat anaknya dan adik kandung
sesudah sakit: orang terdekat dg pasien adik kandungnya
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
Sebelum sakit: pasien tidak keluar rumah kalau tidak pergi kerja
Selama sakit: semenjak sakit pasien tidak pernah berhubungan dengan tetangga
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Sebelum sakit : pasien tidak ada hambatan dalam berhubungan baik
dimasyarakat /kelompok
Sesudah sakit : pasien tidak bisa berhubungan baik dengan keluarga, masyarakat /
kelompok dikarenakan pasien mondar-mandir dan masih bingung
Masalah keperawatan : harga diri rendah
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Keluarga mengatakan bahwa penyakit yang diderita A.jaenuri karena diguna-guna.
Sebagian
Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Sebagian
Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal
Sebagian
Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Sebagian
Bantuan total
Sebagian
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bantuan total
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
MEKANISME KOPING
Adatif
Maladaptif
Bicara dengan orang lain
Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah
Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi
Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olah raga
Mencederai diri
Lainnya ......................
Lainnya ......................
Masalah keperawatan : mekanisme koping inefektif
X.
2 mg-0-2mg
2mg-0-2mg
0-50mg-50mg
No
1
Data Penunjang
DS: pasien mengatakan sakit jiwa karena ada
halusinasinya. Pasien mengatakan masuk RS
karena adanya perebutan musholla yang dibangun
ayahnya.
Pasien mengataka pengusaha rokok dan ajudan
presiden
Pasien mengatakan dirinya sulit tidur dan bingung
Keluarga mengatakan pasien sering ingat
anaknya, mondar-mandir di rumah kadangkadang ngomong sendiri dan tidak bisa tidur.
DO: Kesadaran : Berubah
Relasi: kontak mata tidak ada, tidak bisa
mempertahankan interaksi
Imitasi : jarang ganti baju, tidak gosok gigi, disaat
berbicara langsung tidur, pasien tidak memakai
celana.
Diorentasi : Waktu; pasien tidak bisa
membedakan sore dan siang
Arus piker: irelevansi
Saya tensi ya pak? Ya ayo pijat badanku
Isi piker : waham kebesaran mempunyai
perusahaan rokok dan sebagai ajudan presiden
bentuk piker : Non realistic
DS: Pasien mengatakan Kasian, kangen dengan
mimik muka yang biasa
DO : Pasien mondar-mandir tampak bingung, mata
mengantuk , berjalan seperti orang mengantuk
(terhoyong-hoyong)
DS : pasien mengataka sakit dikarenakan musholla
muhammadiyah mau direbut NU dan ingat
Masalah
Gangguan proses pikir
Resiko Cedra
Resiko Kekambuhan
Penyakit
dengan anaknya
DO : pasien tampak menyalahkan orang lain atas hal
yang dialaminya
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
3 kali masuk
RSJ lawang
terakhir
Faktor
presipitasi
maret
-bulan
1997
akhir masuk RSSA ruang 23
Dicerai istrinya
gini/warisan
Memukul adiknya
psikiatri
______________________________
INTERVENSI
No
Dx Medis
: Gangguan proses pikir
Ruangan
: 23 Psikiatri RSSA Malang
SP 3
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat secara
teratur
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP 3
1. Membantu keluarga
membuat jadwal aktivitas di
rumah termasuk minum
obat (dischange planning)
2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang
SP 2
1. Melatih keluarga
2.
mempraktekkan cara
merawat pasien dengan
gangguan proses pikir
Melatih keluarga melakukan
cara merawat langsung
pasien gangguan proses
pikir
Tangga
l & Jam
16-092014
Pukul
11.00
17-092014
Ruangan : _____________________
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Klien dapat membina hubungan
saling percaya
Menyapa klien dengan ramah
Memperkenalkan diri dengan
sopan
Menjelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Menunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Klien dapat membentuk orientasi
realita
Berbicara dengan klien dalam
konteks realistis antara lain: diri
sendiri, orang lain, waktu dan
tempat.
Memfokuskan terhadap realita,
mengurangi pikiran yang tidak
realistis.
Memberikan pujian tiap kegiatan
positif yang dilakukan
Berbicara tentang kejadian yang
nyata
Klien dapat mendiskusikan
kebutuhan yang tidak terpenuhi
Mengobservasi kebutuhan klien
sehari-hari
Mendiskusikan kebutuhan klien
yang tidak terpenuhi dirumah
sakit
Membantu pasien memenuhi
kebutuhannya
Mengobservasi kebutuhan pasien
yang tidak terpenuhi selama
dirumah sakit
Menganjurkan pasien memasukan
dalam jadwal kegiatan
Membuat jadwal yang dapat
memenuhi kebutuhan waktu
Memotivasi pasien untik
melakukan kegiatan sesuai
dengan yang telah dibuat.
RM No. : _________________
EVALUASI
S:
Membina hubungan saling percaya
Siang nama saya Ahmad
jaenuri
Membentuk orientasi realita
Jaenuri, bekerja sebagai
wiraswata
ibu saya, Sri.
adik saya, Syaifudin.
siang mbak
di rumah sakit, bingung dan
tidak bisa tidur
Mendiskusikan kebutuhan yang
tidak terpenuhi
makan 3x sehari, mandi 2x
sehari. Gosok gigi 2x sehari,
ganti baju 1x sehari, keramas,
ingin bercerita.
Membantu pasien memenuhinya
iya
Menganjurkan memasukkan dalam
jadwal kegiatan
iya mba (mengerti)
O:
Klien koopertif
Tampak tegang
A:
Kognitif
Klien mampu menyebutkan
kebutuhan yang tidak terpenuhi
Afektif
Klien mau diajarkan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak
terpenuhi
Psikomotor
Klien duduk tegak
P:
Klien: klien dapat memunuhi
kebutuhan yang tidak terpenuhi
Perawat: lanjutkan SP II
Pukul
11.00
WIB
17-092014
Pukul
10.00
WIB
S:
Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
sudah mba
Mendiskusikan tentang
kemampuan yang dimiliki
renang, bulu tangkis, nyanyi,
pokoknya saya hobi olahraga.
Melatih kemampuan yang
dimiliki
iya,besok saya terapkan
O:
Kooperatif
wajah tampak tegang
tampak mengantuk
A:
Kognitif
Klien mampu menjelaskan
kemampuan yang klien
milikirenang,bulutangkis,
nyanyi.
Afektif
Klien merasa senang bisa
olahraga
Psikomotor
Pasien tidak mondar-mandir,
aktifitas seperti biasa
P:
Klien: klien dapat melatih
kemampuan yang dimilikinya.
Perawat: lanjutkan SP III
S:
SP KELUARGA
a. Mendiskusikan dan mengenalkan
keluarga tentang
Tanda dan gejala munculnya
gangguan jiwa
Situasi dan pemicu munculnya
gangguan jiwa
b. Menganjurkan keluarga untuk
Merawat pasien dan memberi
dukungan kepada pasien
Meningkatkan interaksi dengan
pasien
Mendukung pasien untuk
beraktifitas seperti saat sebelum
sakit
c. Rencana tindak lanjut
Meminta keluarga dalam
pengawasan minum obat secara
teratur
Meminta keluarga untuk mengontrol
Keluarga terbuka
Keluarga persikap
ramah
Keluarga mengerti
A:
Kognitif
Keluarga mengerti tentang situasi
klien
Afektif
Keluarga merasa senang dg
penjelasan yang diberikan perawat
kerena dapat menambah
pengetahuan dalam merawatklien
Psikomotor
Keluarga tidak mondar-mandir
Berjabat tangan