Anda di halaman 1dari 32

KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA [K3] MIGAS

Quality for professional

www.akualita.com

KESELAMATAN KERJA

Quality for professional

www.akualita.com

Pengertian Keselamatan
Persepsi umum mengenai keselamatan (safety)
adalah keadaan bebas dari bahaya, dan
diartikan secara mutlak (absolut).
Pengertian keselamatan dalam operasi industri
adalah pengertian relatif. Keselamatan adalah
keadaan relatif bebas dari bahaya, kecelakaan
maupun kerusakan. Operasi yang relatif dapat
diterima ditinjau dari segi risiko dan kerugian.
Peraturan mengenai keselamatan
mengharuskan adanya standard minimum
keselamatan yang dapat diterima berdasarkan
standard yang disepakati.

www.akualita.com

Keselamatan Kerja
Kebebasan

manusia dari bahaya yang


dapat merugikan perusahan baik dari segi
keselamatan, kesehatan, keamanan dan
pencemaran lingkungan.
Sebagai minimasi kontak antara manusia
dan bahaya, dan terutama dihubungkan
dengan pencegahan orang terhadap
bahaya yang dapat mengakibatkan
penderitaan fisik.
www.akualita.com

Tujuan Keselamatan Kerja


1.

Agar semua orang baik pekerja maupun orang


lain yang berada di tempat kerja selalu dalam
kondisi sehat dan selamat

2.

Agar produksi dapat berjalan secara efektif dan


efisien

3.

Agar proses produksi berjalan dengan lancar


dan tanpa hambatan

www.akualita.com

Kecelakaan Industri

Incident : Suatu kejadian/peristiwa yang tidak


direncanakan dengan kemungkinan besar
menimbulkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
diinginkan dan dapat merugikan perusahaaan

Accident : Sebagai suatu peristiwa yang tidak


diharapkan, tidak direncanakan, dapat terjadi kapan
saja dan di mana saja, dalam rangkaian peristiwa
yang terjadi karena berbagai sebab, yang
mengakibatkan kerugian fisik (luka atau penyakit)
terhadap seseorang, rusaknya harta milik
perusahaan, terjadinya gangguan usaha atau setiap
kombinasi dari efek tersebut.
www.akualita.com

Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja :kecelakaan yang terjadi ditempat


kerja atau dalam hubungannya dengan pekerjaan

Kecelakaan yang dialami oleh seorang karyawan,


semenjak ia meninggalkan rumah kediamannya
menuju ke tempat pekerjaan, selama jam kerja dan
istirahat, maupun sekembalinya dari tempat
kerjanya menuju rumah kediamananya dengan
melalui jalan yang bisa di tempuh atau wajar

www.akualita.com

Kerugian Kecelakaan
Kerugian yang bersifat ekonomis baik
langsung mapun tidak langsung seperti :

Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan bangunan

Biaya pengobatan dan perawatan korban

Tunjangan kecelakaan

Hilangnya waktu kerja

Menurunnya jumlah maupun mutu produksi

www.akualita.com

Kerugian Kecelakaan
Kerugian yang bersifat non ekonomis
yaitu berupa penderitaan manusia pada
umumnya dan korban pada khususnya
kematian,
luka/cedera berat
luka/cedera ringan

www.akualita.com

Biaya-biaya Kecelakaan
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
Pengobatan/ Perawatan
Gaji (Biaya Diasuransikan)

$1

$5

HINGGA

$50

BIAYA DALAM PEMBUKUAN:


KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)

$1

HINGGA

$3

BIAYA LAIN YANG


TAK DIASURANSIKAN

Kerusakan gangguan
Kerusakan peralatan dan perkakas
Kerusakan produk dan material
Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
Sewa peralatan
Waktu untuk penyelidikan

Gaji

terus dibayar untuk waktu yang hilang


pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
Upah lembur
Ekstra waktu untuk kerja administrasi
Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
Hilangnya bisnis dan nama baik
Biaya

www.akualita.com

10

Faktor-faktor Kecelakaan

TENAGA
KERJA

BAHAN

ALAT
LINGKUNGAN
www.akualita.com

11

Sebab-sebab Kecelakaan
Tindakan

yang tidak aman (Unsafe Action)


Kondisi tidak aman (Unsafe Condition)
God Will
Incident Accident
All accidents are incidents ,
but not all incidents are accidents
www.akualita.com

12

Unsafe Condition
Sub standard condition (kondisi tidak aman)
Suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan, antara lain :

Pengaman yang tidak sempurna


Peralatan kerja yang rusak
Tata kelola (housekeeping) yang jelek
Penerangan yang kurang
Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi
Tempat kerja yang kotor, licin dan bising
www.akualita.com

13

Unsafe condition ..

Ruangan dengan ventilasi yang kurang


Alat pelindung diri yang tidak memenuhi standard
Mesin atau alat kerja yang tidak cocok
Suhu udara yang terlalu panas atau dingin
Tidak adanya tanda peringatan (labelling)

www.akualita.com

14

Unsafe action
(Tindakan tidak aman )
Tingkah laku/tindakan yang berpotensi
timbulnya kecelakaan, antara lain :

Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi


tanggung jawabnya

Menggunakan peralatan yang tidak sesuai

Bekerja sambil bergurau

Bersikap acuh/masa bodoh

Bekerja dalam kondisi mabuk


www.akualita.com

15

Unsafe action ..

Tidak mentaati prosedur/peraturan


Tidak memakai alat pelindung diri
Melepaskan alat pengaman
Menjalankan mesin melebihi kecepatan
Mengangkat/mengangkut berlebihan

www.akualita.com

16

Penyebab Kecelakaan [Dupont]

Sebagian besar kecelakaan industri dan


personel, cidera disebabkan oleh UNSAFE
ACT and BEHAVIOUR, bukan karena kondisi
dan peralatan

UNSAFE CONDITION : 4 %
UNSAFE ACT
: 96 %

www.akualita.com

17

Piramida Kecelakaan
Data dilaporkan
dan tercatat

1
10

30

Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka

600

Perbuatan
dan kondisi
tidak aman

10.000

www.akualita.com

18

( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of
Control

Inadequate
Program
Inadequate
Standard
Inadequate
Compliance

Basic
Causes

Immediat
e Causes

Personal
Factors

Substandard
Acts

Job
Factors

Substandard
Conditions

www.akualita.com

Incident

Loss

Contact
With
Energy or
Substance

People
Property
Process
(Profit)

19

Hazard : Potensi Bahaya


Kondisi

atau aktivitas atau perubahan


keadaan yang mempunyai potensi adanya
kecelakaan, kesakitan atau kerusakan
bangunan dan lingkungan.

Semua keadaan yang mempunyai potensi


penyebab kerusakan pada orang, fasilitas, hak
milik, ekonomi, atau lingkungan

www.akualita.com

20

Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja


Usaha

untuk mengetahui, mengenal dan


memperkirakan adanya bahaya pada suatu
sistem (peralatan, unit kerja, prosedur).

www.akualita.com

21

Perlunya identifikasi bahaya


Merupakan

alat
pemeriksa
bahwa
bahaya telah diterapkan

pengendalian
dengan baik
Laporan
identifikasi
bahaya
akan
memberikan landasan dalam pengembangan
Standard Operating Procedure (SOP)

www.akualita.com

22

Kegunaan Identifikasi Bahaya


Mengetahui

bahaya-bahaya yang ada di

tempat kerja
Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
Menunjukkan bahaya-bahaya tertentu telah
diberikan perlindungan
Untuk analisis lebih lanjut

www.akualita.com

23

Potensi Bahaya Utama


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bahaya Psikososial
Bahaya Fisika
Bahaya Kimia
Bahaya Biologi
Bahaya Ergonomi
Bahaya Prosedur Kerja

www.akualita.com

24

Potensi Bahaya Psikososial


Psychosocial/Cultural Hazard :
potensi bahaya yang merupakan
konsekuensi pilihan hidup dan kelakuan
yang berisiko, seperti :
Merokok
Kebiasaan minum minuman beralkohol
Mengendarai mobil, sepeda motor
AIDS

www.akualita.com

25

Potensi Bahaya Fisik

Bencana alam : tsunami, tornado, gempa bumi


Setiap benda atau proses yg secara langsung atau
perlahan bisa mencederai fisik orang ataupun bagiannya :
. Alat / Mesin yang tidak dilindungi
. Lantai licin
. Penerangan tidak memadai
. Panas / Dingin
. Radiasi / Ionisasi ( Chernobyl )
. Bising, suara > Nilai Ambang Batas (NAB)
. Getaran / Vibrasi kompresor, hand road cuter

www.akualita.com

26

Potensi Bahaya Kimia


Setiap bahan kimia yg mampu menyebabkan
cidera, sakit ,kematian atau perubahan perilaku, kanker.
Potensi bahaya kimia, di antaranya :
. Kebutaan
. Gangguan peyakit dalam
(silicosis, asbestosis, kanker darah,
keracunan dan penyakit pernapasan
. Gangguan kulit ( luka bakar , iritasi )
. Penurunan daya ingat
www.akualita.com

27

Potensi bahaya biologi


Setiap unsur kehidupan ( biologi ) seperti debu
organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa,
bakteri, virus atau enzim dan juga ULAR yang
dapat menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun
penyakit terhadap tubuh manusia.
Mudah menyebar di daerah yang berpenduduk
padat dan kawasan kumuh
Kontaminasi makanan dan air, karena
kurangnya sanitasi maupun pendidikan
masyarakat

www.akualita.com

28

Potensi bahaya Ergonomis

Setiap tempat kerja atau kegiatan yg bisa menyebabkan /


menimbulkan tekanan jiwa atau perlakuan yang tidak
pantas terhadap bagian tubuh seseorang.

Desain lokasi / tata ruang kerja yang buruk

Penanganan material terlalu berlebihan

Desain peralatan dan alat kerja yang buruk

Beban tanggung jawab yang berlebihan

Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat

Pekerjaan yg mengharuskan perpindahan bolak-balik

Pengaturan shift yang jelek

www.akualita.com

29

Potensi Bahaya prosedur kerja

Setiap jalan pintas (penerabasan) atau


penyimpangan peraturan dan prosedur kerja,
seperti tidak mengikuti langkah demi langkah
operasi

Melompati langkah-langkah prosedur yg ditetapkan


Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
Berjalan di bawah pipa-pipa instalasi
Tidak mengenakan Personal Protective Equipment
(PPE)
Memulai pekerjaan tanpa Surat Ijin Kerja

www.akualita.com

30

Manajemen Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
KAJIAN RISIKO
PENGENDALIAN
KOMUNIKASI RESIKO

MONITORING KINERJA
www.akualita.com

31

Tindakan Pengendalian Bahaya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Eliminasi Bahaya
Subsitusi
Reduksi (Pengurangan tingkat bahaya)
Redesain
Pemisahan / Isolasi
Administratif
Penyediaan Alat Keselamatan
Penyediaan Alat Peringatan
Penyediaan Prosedur Keselamatan
Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD
www.akualita.com

32

Anda mungkin juga menyukai