PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting
dalam mempercepat penguasaan ilmu teknologi. Hal itu dikarenakan
matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan cara
berpikir logis, sistematis, dan kritis. Sampai batas tertentu, matematika perlu
dikuasai
oleh
segenap
warga
Indonesia,baik
yang
terkait
dengan
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan
rumusan
masalah
masalah,
yang
pembahasan
telah
dirumuskan
masalah
akan
dalam
menyajikan
Benda Tegar
Benda tegar (rigid/kaku) merupakan sistem benda yang
berubah-ubah
tegar
pada
terletak
adanya
(b)
dihubungkan
adalah
dnegan
benda
tongkat
tegar
yang
karena
tak
dapat
keduanya
berubah
b. Gerak relatif
Gerak relative yang
sederhana
adalah
gerak
(a)
Pusat
diam
dan
benda-benda
bergerak
(b)
(c)
Gerak
Rotasi
dan
Translasi
bersamasama
Pusat
massa
bergerak,
benda-benda
jua
berotasi
terhadap
pusat massa.
2.2
Integral
Integral/ integrasi merupakan cara merubah bentuk
f ' ( x)
menjadi
f ( x) .
Integrasi
adalah
suatu
proses
, kita gunakna
dimana
dan
a dx
-1,
dinyatakan oleh :
a n n=
ann+1
n+ 1
inersia (Satuan SI :
kg/m2)
adalah
ukuran
dasar,
momentum
dan
menentukan
hubungan
sudut,
antara
momen
pembahasan
pembahasan
skalar
terhadap
menggunakan
momen
inersia,
pendekatan
ukuran-ukrannya,
juga
massanya,
tergantung
pada
bentuk
benda
beraturan,
maka
2.4
mi r i
I = r dm
I pm
m
sebagai
r x . A=I x
r 2z . A=J
r 2y . A=I y
Selanjutnya radius girasi rx, ry, dan rz dinyatakan dalam
rumus :
r x =
r y=
radius
girasi
1/2
[ ]
Iy
A
1/2
[ ]
r z=
Besar
Ix
J
A
memberikan
indikasi
tendensi
yang
lebih
besar
maka
semakin
jauh
titik-titik
girasi
banyak
Salah
satu
digunakan
contohnya
dalam
untuk
analisis
menentukan
1. Batang
1
2l
x dx=2 x dx
1
2l
2 .1/3 x3
10 /2 l
1 1
2 . ( l)
3 2
1 3 1
l = ml
12
12
2. Cincin Tebal
Misalnya :
R1 menyatakan jari-jari dalam cincin R2 menyatakan jari-jari
luarnya, f menyatakan rapat jenis dari massa cincin maka :
dm = dv = 2 r dr t
t = Tebal Cincin
R
I=
r dm=2 t r dr
R
= t ( R4 R4 )
= t ( R2 R2) ( R2 +
R2)
Karena m = t ( R2 R2)
maka :
I = m ( R2 + R2)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
8
adalah
suatu
proses
penjumlahan
atau
dan
a dx
-1,
dinyatakan oleh :
a n n=
n+1
an
n+ 1
Momen
inersia (Satuan SI :
kg/m2)
adalah
ukuran
10
mi r 2i
I = r dm
1
2l
x dx=2 x dx
1
2l
2 .1/3 x3
10 /2 l
1 1
2 . ( l)
3 2
1 3 1
l = ml
12
12
Cincin Tebal
Misalnya :
R1 menyatakan jari-jari dalam cincin R2 menyatakan jari-jari
luarnya, f menyatakan rapat jenis dari massa cincin maka :
dm = dv = 2 r dr t
t = Tebal Cincin
11
I=
r dm=2 t r dr
R
= t ( R4 R4 )
= t ( R2 R2) ( R2 +
R2)
Karena m = t ( R2 R2)
maka :
I = m ( R2 + R2)
12
3.2 Saran
Mengingat
dunia
otomotif
pentingnya
penulis
pelajaran
menyarankan
matematika
kepada
dalam
pembaca
mempelajari
dahulu
tentang
integral.
Untuk
13
Daftar Pustaka
Anonim.2014.Mekanika Benda Tegar, (Online),
(elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/fisika/Bab_9.pdf),
diakses 01 februari 2015
Asmin2012.Momen Inersia, (Online),
(http://asminphysics.blogspot.co.id/),
diakses 02 februari
2015
Dwi Tma, Astarika.2015.Radius Girasi,(Online),
(http://dokumen.tips/documents/radius-girasi.html), diakses
02 februari 2015
14