Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting
dalam mempercepat penguasaan ilmu teknologi. Hal itu dikarenakan
matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuhkembangkan cara
berpikir logis, sistematis, dan kritis. Sampai batas tertentu, matematika perlu
dikuasai

oleh

segenap

warga

Indonesia,baik

yang

terkait

dengan

penerapannya maupun dengan pola pikirnya. Penguasaan ilmu pengetahuan


dan teknologi harus didasari oleh penguasaan matematika, karena penguasaan
matematika merupakan kunci utama dalam menguasai pengetahuan.
Dalam matematika Momen inersia (Satuan SI : kg/m2) adalah
ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Momen inersia tergantung pada bentuk benda,
artinya pada ukuran-ukrannya, juga massanya, tergantung
pada letaknya sumbu putar (r). apabila bentuk benda tidak
beraturan, maka digunakan besaran lain untuk jarak ke
sumbu putar yaitu jari-jari girasi (radius girasi).
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Apa yang dimaksud dengan momen inersia dan radius girasi?
2) Bagaiman penerapan momen inersia dalam benda tegar?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari Tujuan penulisan makalah ini adalah
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan momen inersia dan radius
girasi.
2) Mengetahui penerapan momen inersia dalam benda tegar.

BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan
rumusan

masalah

masalah,

yang

pembahasan

telah

dirumuskan

masalah

akan

dalam

menyajikan

tentang momen inersia (momen kelembaman) dan radius girasi


(jari-jari girasi).
2.1

Benda Tegar
Benda tegar (rigid/kaku) merupakan sistem benda yang

tersiri dari sistem-sistem benda titik yang tak hingga


bnyaknya dan jika ada gaya yang bekerja padanya, jarak
antara titik-titik anggota sistem selalu tetap. Benda tegar
memiliki kerapatan struktur yang kuat dan hal tersebut yang
membedakan benda tegar dengan benda yang lainnya.
Keberadaan titik gerak yang ada di dalam benda tegar tidak
dapat

berubah-ubah

karena struktur yang


padat. Jadi perbedaan
sistem benda titk dan
benda

tegar

pada

terletak
adanya

perubahan jarak pada


sistem benda titik yang
mengalami gaya :
Pada gambar di samping yaitu pada gambar (a) adalah
sistem benda titik, karena kedua titik dihubungkan dengan
pegas yang jarak kedua titik tersebut dapat berubah-ubah
jika padanya bekerja/ dikenai sebuah gaya.
Gambar

(b)

dihubungkan

adalah
dnegan

benda
tongkat

tegar
yang

karena
tak

dapat

panjang jika gaya bekerja padanya.


Gerak sistem benda titk terdiri atas 2 macam :
a. Gerak pusat massa

keduanya
berubah

b. Gerak relatif
Gerak relative yang
sederhana

adalah

memilih pusat massa


sebagai pusat sistem
koordinasi,
sedangkan

gerak

relative yang mungkin terjadi dalam gerak benda tear dalam


keadaan diam.
Pada gambar di samping menunjukkan bahwa untuk pusat
massa yang diamgerak relative benda (1) terhadap benda (2)
yang mungkin terjadi hanyalah gerak rotasi.

Jadi gerak benda tegar terdiri dari :


a. Gerak pusat massa, yaitu bila lintasan semua tititk tersebut
sejajar, disebut translasi. Hal ini mengingatkan kita pada
gerak satu benda titik.

b. Rotasi terhadap pusat massa, yaitu bila lintasan semua titik


dari benda tersebut berbentuk lingkaran yang sepusat
pada sumbu putar yang melalui pusat massanya.

(a)
Pusat

Gerak rotasi murni


massa

diam

dan

benda-benda

bergerak

mengelilingi pusat massa.

(b)

Gerak Translasi murni

Pusat massa bergerak sedangkan benda-benda tidak


berubah terhadap pusat massa atau diam

(c)

Gerak

Rotasi

dan

Translasi
bersamasama
Pusat

massa

bergerak,
benda-benda
jua

berotasi

terhadap
pusat massa.

2.2

Integral
Integral/ integrasi merupakan cara merubah bentuk
f ' ( x)

menjadi

f ( x) .

Integrasi

adalah

suatu

proses

penjumlahan atau penambahan seluruh bagian dan huruf S


yang diperpanjang, dilambangkan dengan

, kita gunakna

untuk mengganti kata integral dari.


Penyeleseian umum dari integral yang terbentuk
a

dimana

dan

adalah konstanta dan

a dx
-1,

dinyatakan oleh :

a n n=

ann+1
n+ 1

Di bawah merupakan pembahasan dari momen inersia


dan radius girasi yang menerapkan konsep integral dalam
perhitungan matematisnya.
2.3

Momen Inersia (momen kelembaman)


Momen

inersia (Satuan SI :

kg/m2)

adalah

ukuran

kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.


Besaran ini adalah analog rotasi dari pada massa. Momen
inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam
dinamika

dasar,

momentum

dan

menentukan

sudut dan kecepatan

hubungan
sudut,

antara
momen

gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.


Meskipun

pembahasan

pembahasan

skalar

terhadap

menggunakan

momen

inersia,

pendekatan

tensor memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti


gerakan giroskopik. Momen inersia harus dinyatakan sebagai
hasil kali satuan massa dan kuadrat satuan jarak. Untuk
menghitungnya harus diperhatikan bentuk geometri dari
benda tegar homogenya.

Momen inersia tergantung pada bentuk benda, artinya


pada

ukuran-ukrannya,

juga

massanya,

tergantung

pada

letaknya sumbu putar (r).


apabila
tidak

bentuk

benda

beraturan,

maka

digunakan besaran lain


untuk jarak ke sumbu
putar yaitu jari-jari girasi
(radius girasi).
Momen inersia dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Untuk 1 benda titik : I = m r2
2. Untuk sistem benda titik : I =
3. Untuk benda tegar :

2.4

mi r i

I = r dm

Jari-jari Girasi (radius girasi)

Bila k adalah jarak radial dari tiap sumbu putar, m adalah


massa benda yang dikonsentrasikan, maka akan terdapat
hubungan :
I pm =mk 2 maka k=

I pm
m

Jadi jari-jari girasi adalah letak suatu titik terhadap tata


sumbu yang melalui pusat berat tampang, dimna apabila
seluruh permukaan dipusatkan disana akan memberikan
momen inersia yang sama terhadap sumbu tersebut dalam
bentuk persamaan matematis dapat dituliskan
berikut :

sebagai

r x . A=I x
r 2z . A=J
r 2y . A=I y
Selanjutnya radius girasi rx, ry, dan rz dinyatakan dalam
rumus :
r x =

r y=

radius

girasi

1/2

[ ]
Iy
A

1/2

[ ]

r z=

Besar

Ix

J
A

memberikan

indikasi

tendensi

penyebaran permukaan tampang relatif terhadap pusat berat.


Untuk luas penampang (A) yang sama dengan nilai radius
girasi

yang

lebih

besar

maka

semakin

jauh

titik-titik

permukaan menyebar dari pusat permukaan tampang, dan


semakin kecil jari-jari girasi maka semakin dekat sebaran
titik-titik permukaan dari pusat berat. Radius (jari-jari) girasi
terhadapa sumbu x dan y ( rx dan ry ) selalu bernilai positif.
Jari-jari
penampang.

girasi

banyak

Salah

satu

digunakan

contohnya

dalam

untuk

analisis

menentukan

kapasitas kolom yang diberi beban aksial tekan. Dalam dunia


otomotif peralatan yang memakai perhitungan ini yaitu
silinder tipe boxer atau saling berlawanaan, silinder model ini
dimiliki oleh kendaraan FW kodok/FW combi.
2.5

Contoh Penerapan Momen Inersia Dalam Benda Tegar

1. Batang

l , dan massa m, berputar

Batang dengan panjang

terhadap sumbu melalui pusat massa. Ambil dm dengan


panjang dx. Yang terletak sejauh x dari sumbu. Bila
adalah rapat massa per satuan panjang, maka :
m= l
dm = dx
2
I = r dm = x2 dm
1
2l

1
2l

x dx=2 x dx
1
2l

2 .1/3 x3

10 /2 l

1 1
2 . ( l)
3 2

1 3 1
l = ml
12
12

2. Cincin Tebal
Misalnya :
R1 menyatakan jari-jari dalam cincin R2 menyatakan jari-jari
luarnya, f menyatakan rapat jenis dari massa cincin maka :
dm = dv = 2 r dr t
t = Tebal Cincin
R

I=

r dm=2 t r dr
R

= t ( R4 R4 )
= t ( R2 R2) ( R2 +
R2)
Karena m = t ( R2 R2)
maka :
I = m ( R2 + R2)

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
8

Benda tegar (rigid/kaku) merupakan sistem benda yang


tersiri dari sistem-sistem benda titik yang tak hingga
bnyaknya dan jika ada gaya yang bekerja padanya, jarak
antara titik-titik anggota sistem selalu tetap.
Gerak sistem benda titk terdiri atas 2 macam :
a. Gerak pusat massa
b. Gerak relatif
gerak benda tegar terdiri dari :
a. Gerak pusat massa, yaitu bila lintasan semua tititk tersebut
sejajar, disebut translasi. Hal ini mengingatkan kita pada
gerak satu benda titik.
b. Rotasi terhadap pusat massa, yaitu bila lintasan semua titik
dari benda tersebut berbentuk lingkaran yang sepusat
pada sumbu putar yang melalui pusat massanya.
Integrasi

adalah

suatu

proses

penjumlahan

atau

penambahan seluruh bagian dan huruf S yang diperpanjang,


dilambangkan dengan , kita gunakna untuk mengganti kata
integral dari.
Penyeleseian umum dari integral yang terbentuk
dimana

dan

adalah konstanta dan

a dx
-1,

dinyatakan oleh :

a n n=

n+1

an
n+ 1

Momen

inersia (Satuan SI :

kg/m2)

adalah

ukuran

kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.


Momen inersia tergantung pada bentuk benda, artinya
pada ukuran-ukrannya, juga massanya, tergantung pada
letaknya sumbu putar (r). apabila bentuk benda tidak

beraturan, maka digunakan besaran lain untuk jarak ke


sumbu putar yaitu jari-jari girasi (radius girasi).

10

Momen inersia dapat didefinisikan sebagai berikut:


4. Untuk 1 benda titik : I = m r2
5. Untuk sistem benda titik : I =
6. Untuk benda tegar :

mi r 2i

I = r dm

Contoh Penerapan Momen Inersia Dalam Benda Tegar


Batang
Batang dengan panjang

l , dan massa m, berputar terhadap

sumbu melalui pusat massa. Ambil dm dengan panjang dx.


Yang terletak sejauh x dari sumbu. Bila adalah rapat massa
per satuan panjang, maka :
m= l
dm = dx
I = r2 dm = x2 dm
1
2l

1
2l

x dx=2 x dx
1
2l

2 .1/3 x3

10 /2 l

1 1
2 . ( l)
3 2

1 3 1
l = ml
12
12

Cincin Tebal
Misalnya :
R1 menyatakan jari-jari dalam cincin R2 menyatakan jari-jari
luarnya, f menyatakan rapat jenis dari massa cincin maka :
dm = dv = 2 r dr t
t = Tebal Cincin

11

I=

r dm=2 t r dr
R

= t ( R4 R4 )
= t ( R2 R2) ( R2 +
R2)
Karena m = t ( R2 R2)
maka :
I = m ( R2 + R2)

12

3.2 Saran
Mengingat
dunia

otomotif

pentingnya
penulis

pelajaran

menyarankan

matematika
kepada

dalam

pembaca

sebelum mempelajari momen inersia dan radius girasi


sebaiknya

mempelajari

dahulu

tentang

integral.

Untuk

memehaminya lebih mendalam hand book yang harus


dimiliki adalah kalkulus jilid 2 karangan Purcell dkk.

13

Daftar Pustaka
Anonim.2014.Mekanika Benda Tegar, (Online),
(elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/fisika/Bab_9.pdf),
diakses 01 februari 2015
Asmin2012.Momen Inersia, (Online),
(http://asminphysics.blogspot.co.id/),

diakses 02 februari

2015
Dwi Tma, Astarika.2015.Radius Girasi,(Online),
(http://dokumen.tips/documents/radius-girasi.html), diakses
02 februari 2015

14

Anda mungkin juga menyukai