berkaitan organisasi terhadap lingkungan

sejauh mana lingkungan eksternal mempengaruhi manajer bervariasi dengan jenis

dan tujuan organisasi.
hal itu berbeda antara posisi dan fungsi dalam organisasi dan bahkan diantara
tingkat hirarki dalam organisasi
karena kekuatan mereka lebih besar dan perspektif yang lebih luas, manajer di
tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi menanggung tanggung jawab lebih besar
untuk mengelola hubungan dengan lingkungan eksternal disbanding manajer yang
berada di tingkat bawah
manajer dan organisasi mereka menanggapi lingkungan eksternal baik dengan
mencoba untuk mempengaruhi lingkungan aksi langsung dan dengan peramalan
dan menyesuaikan diri dengan tren dalam lingkungan tidak langsung tindakan
mempengaruhi lingkungan langsung action
untuk menangani digunakan efektif dengan lingkungan langsung action, manajer
harus memusatkan upaya mereka pada aspek kunci dari lingkungan, yang relevan
dengan tujuan tertentu organisasi
langsung action lingkungan adalah kuantitas dikenal dengan mana organisasi
memiliki pola teratur dan mapan interaksi.
banyak teknik telah dikembangkan untuk mempengaruhinya.
manajer mempengaruhi preferensi konsumen melalui iklan. mereka membangun
hubungan koperasi dan bernegosiasi dengan pemasok untuk memastikan
pengiriman yang cepat dari bahan yang dibutuhkan dengan harga yang dapat
diterima.
peramalan dan lingkungan tidak langsung tindakan
informasi tentang lingkungan tidak langsung-aksi berasal dari berbagai sumber:
sebuah industri grapevine, manajer dalam organisasi lain, data yang dihasilkan oleh
oleh kegiatan organisasi itu sendiri, laporan pemerintah dan jurnal statistik
perdagangan,, umum keuangan dan publikasi bisnis, on-line data komputer jasa
bank, dan lebih
perencanaan, desain organisasi, dan lingkungan
cara yang paling penting manajer menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal
adalah melalui pengembangan dan pelaksanaan plens untuk organisasi mereka

ini berencana mungkin sederhana, shortrange, dan dibatasi dalam lingkup, atau
mereka mungkin canggih, jangka panjang, dan mencakup.
rencana-rencana strategis tidak hanya memandu adaptasi organisasi dengan
lingkungan eksternal langsung dan tidak langsung, tetapi juga memandu upaya
untuk mempengaruhi perilaku agen dalam lingkungan langsung action.
tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan melibatkan perubahan
dalam struktur formal organisasi - bekerja arus, pola otoritas, melaporkan hubungan
antara manajer, dan sejenisnya. ini bentuk penyesuaian terhadap lingkungan yang
sering disebut "desain organisasi" - menyiratkan penataan sadar organisasi
sehingga terbaik akan memenuhi tuntutan di lingkungan pada waktu tertentu.
komponen dimensi internasional dari lingkungan eksternal juga menyajikan peluang
dan tantangan dan memiliki potensi untuk memindahkan tidak langsung dengan
faktor-tindakan langsung
terlibat dalam perdagangan luar negeri untuk memasukkan penilaian risiko politik
dan ekonomi dalam strategi mereka
lingkungan internasional merupakan faktor penting dalam hari-hari situasi bisnis
bahkan manajer yang utama tanggung jawab yang dikhususkan untuk transaksi
domestik dan kekhawatiran.
bahkan perusahaan thet ristrict diri untuk operasi domestik mungkin harus menjadi
sadar betapa orang-orang di negara lain beroperasi karena mereka menemukan diri
mereka menghadapi pesaing asing.
perusahaan tanpa pelanggan asing dan pesaing mungkin tergantung pada pemasok
asing untuk bahan baku atau peralatan produksi.

tren dalam lingkungan eksternal

masyarakat telah menjadi komponen yang sangat menuntut lingkungan eksternal.
media, dengan akses ke informasi lebih dari sebelumnya, telah membuat penonton
massa baik informasi konsumen. perasaan tentang otoritas telah berubah, dan
orang-orang cenderung menjadi sepakat. tenaga kerja, sebagai subkelompok
masyarakat, juga telah menjadi lebih vokal dalam menegaskan dirinya
organisasi sosial kinerja
masalah mendefinisikan kinerja sosial mirip dengan masalah efektivitas organisasi
mendefinisikan secara umum. salah satu kesulitan dalam kedua kasus hasil dari
fakta bahwa setiap organisasi memiliki konstituensi pemangku kepentingan, yang
memiliki keinginan yang berbeda dan begitu menilai perusahaan dengan berbeda,
dan sering bertentangan, kriteria.

mengukur kinerja sosial

salah satu ukuran sistematis dampak sosial organisasi adalah audit sosial
perusahaan.
upaya untuk mengembangkan kalkulus untuk mengukur kontribusi perusahaan
berorientasi sosial. yaitu, itu adalah upaya untuk mengukur, memonitor, dan
mengevaluasi kinerja organisasi sehubungan dengan program-program sosial dan
tujuan social
salah satu pendekatan untuk audit sosial menganalisis biaya dan manfaat dari
interaksi utama organisasi dengan lingkungannya
jelas, hanya efek besar dapat dievaluasi, dan nilai-nilai yang melekat pada transaksi
hanya dapat perkiraan.