Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI KONSEP MADELEINE LEININGER

DALAM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


TAHAP PENGKAJIAN DENGAN IBU HAMIL

Domains

Suggested
Inquiry mode

Aspek pengkajian

Technique of
collecting Data

Worldwife

Focus kesehatan
Bagaimana pandangan
Pandangan masyarakat tentang
Group
masyarakat terhadap
terutama
dunia yang
pada ibu hamil
Discussi
ada di sekitarnyaPandangan masyarakat thd
keluarga
on
Bagaimana pandangan
dengan ibu hamil
dengan
masyarakat tentang
pengaruhmasyarakat
hal
Pandangan
tentang
penyediaan
tokoh
hal yang berada dipangan,
sekitarnya
kegagalan panen,
musim
terhadap kondisi masyarakat
masyar
kemarau
akat

Ethnohistory

Kinship and social


factor

Wawanc
Bagaimana latar belakang
Komunitas
budaya
dengan beragam
suku dan
ara
masyarakat
budaya
dengan
Bagaimana komposisi
Komunitas
penduduk
dengan suku asli
tokoh
asli dengan pendatang
Budaya patriakal/ matriakal
: Urutan
masyara
Bahasa yang digunakan
sehari

prioritas penyajian makanan


kat dan
hari
Perayaan diikuti dengan pemberian
masyara
Hari perayaan istimewa
yang biasa
makanan
kat
diperingati oleh masyarakat
Perlakuan terhadap tamu setempa
dengan pesta
Bagaimana masyarakat
(makanan dan minuman)
t
memperlakukan orang
baru/tamu
Pantangan
Makanan dan minuman menurut
yang datang
budaya masyarakat
Bagaimana hubungan
antara
Prioritas
pemeberian makanan berdasarkan
kelompok masyarakat
muda
usia
dengan tua
Wawanc
Bagaimana pola hubungan
Saling membantu
antar
terhadap
keluarga ibu
ara
keluarga dalam kelompok
hamil
dengan
masyarakat
Keluarga panutan
masyara
Bagaimana pola komunikasi
Menjunjung kekerabatan
antar keluarga
kat,
masyarakat
Kepedulian nasib antar observas
keluarga
Bagaimana cara masyarakat
dalam : searah,
Pola komunikasi
i musyawarah
menyelesaikan masalah
kesehatan
Klinik, pelayanan kesehatan
Adakah pengaruhdari
pola
Kunjungan
terhadap pelayanan
hubungan masyarakat
terhadap
kesehatan
perawatan dan kebiasaan hidup
PHBS keluarga dan masyarakat :
sehat
kebersihan diri, lingkungan
Adakah petugas kesehatan di
Balita tidak mendapat ASI eksklusif, atau
lingkungan masyarakat atau
mendapat makanan selain ASI sebelum
petugas non kesehatan yang
umur 6 bulan.
memberikan pelayanan kesehatan
Balita disapih sebelum umur 2 tahun.
Apakah masyarakat terbiasa
Balita tidak mendapat Makanan
dengan perilaku hidup bersih dan
Pendamping
sehat, dan mampu secara
mandiriASI (MP-ASI) pada umur 6
bulan
atau lebih.
mempertahankan kesehatannya

Cultural values,
beliefs and lifeways

Bagaimana pandangan
MP-ASI kurang dan tidak bergizi
masyarakat terhadap
pelayanan
Setelah
umur 6 bulan balita jarang
kesehatan dan petugas
kesehatan
disusui

Nilai budaya, kepercayaan


Pelayanan kesehatan Wawancara
tradisional di
masyarakat, gaya hidup
masyarakat
mayarakat
yang berkaitan dengan pelayanan
keperawatan yang
dipahami
harus
Pelayanan
oleh tenaga kesehatan
sehingga
kesehatan berkaitan
masyarakat menerima
ibuatau
hamil : senam
menolak tenaga kesehatan
ibu hamil
Apakah ada pelayanan
kesehatan
Penggunaan
spesifik yang biasa dilakukan
pelayananoleh
masyarakat sesuai dengan
kesehatan
kepercayaan merekatradisional oleh
masyarakat
Bagaimana pandangan
Terapi
balita gizi
masyarakat tentang
pelayanan
kesehatan yang berkualitas
tinggi
buruk menurut
pengobatan
tradsional
Kepercayaan
masyarakat
terhadap pelayanan
kesehatan formal
Perbedaan
keberhasilan
pelayanan
kesehatan
tradisional dengan
formal
Kebiasaan makanan
Makanan pantangan
Persepsi sakit
Kebiasaan
kebersihan diri

Religious/spiritual/philo
sophical factors

Tokoh agama
yang dipercaya
oleh
masyarakat
Kebiasaan
keagamaan
yang dilakukan
oleh

Peran tokoh agama


dalam penyelesaian
kebutuhan gizi
masyarakat
Aturan agama yang
berkaitan dengan
jenis, pola, kualitas
dan kuantitas

Wawancara
dengan tokoh
dan
masyarakat

Technological factors

masyarakat
untuk
masyarakat
ketika sakit
atau
mengantisipasi
masalah
Apakah
masyarakat
menjadikan
agama sebagai
penolong
setiap masalah
di masa lalu
dan masa
sekarang
Apakah
menurut
masyarakat
agama dapat
menuntun
perilaku
masyarakat
untuk menjaga
dan
meningkatkan
masalah
kesehatan
Bagaimana
agama
membantu
masyarakat
dalam
melewati fase
kritis,
ketidakmampu
an dan
kematian
Dalam
kehidupan
sehari hari
apakah
masyarakat
tergantung
kepada
peralatan
teknologi
modern
Apakah
masyarakat
memandang
teknologi dapat

makanan dan
minuman
Konsep sedekah/
zakat/ amaliah
harta untuk
masyarakat miskin
Kedudukan
pemeliharaan dan
peningkatan
kesehatan dalam
agama
Kedudukan ibu
hamil menurut
agama

Pemanfaatan
teknologi untuk ibu
hamil :
Persepsi sehat
sakit,
Kebiasaan berobat
atau mengatasi
masalah kesehatan,
Alasan mencari
bantuan kesehatan,
Alasan klien
memilih
pengobatan
alternatif dan

Wawancara
dengan
masyarakat,
observasi

Economic factors

membantu
menjaga
kesehatan
Apakah
masyarakat
terpapar
dengan
teknologi
ketika akan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
Jenis teknologi
yang
digunakan
masyarakat
dalam
mencapai
kondisi sehat
dan
mempertahank
an
kesehatannya
Rata rata
mata
pencaharian
Rata rata
pendapatan
Pusat
perdagangan
Bagaimana
masyarakat
memandang
tentang
pernyataan
uang berarti
kesehatan dan
keselamatan
Bagaimana
masyarakat
memandang
uang
mempengaruhi
kesehatan dan
akses terhadap
pelayanan
kesehatan
Menurut
masyarakat
apakah biaya
rumah sakit
lebih mahal

persepsi klien
tentang
penggunaan dan
Pemanfaatan
teknologi untuk
mengatasi
permasalahan
kesehatan saat ini.

Pekerjaan dan
pendapatan :
miskin, sedang,
kaya
Pemanfaatan
pendapatan untuk
pangan
Pasar/ super-mini
market penyedian
bahan pangan :
kemudahan dan
jenis
Uang untuk pangan
atau sandang dan
papan. Uang untuk
kesehatan
Pandangan
mengobati lebih
mahal dp menjaga
Tabungan
Sumber keuangan
utk klg sakit dari
masy sekitar
(patungan/
sumbangan)

Wawancara dan
lembar ceklist,
observasi

dari biaya
perawatan di
rumah
Political and legal
factors

Kondisi politik
dan praktek
politik apa
yang menurut
masyarakat
dapat
mempengaruhi
kondisi
kesehatan
masyarakat
Menurut
masyarakat
kondisi politik
apa yang dapat
memelihara
kesehatan
masyarakat
Apakah di
masyarakat
ada
permasalahan
politik yang
mempengaruhi
kesehatan

Kebijakan
pemerintah tentang
penanganan gizi
buruk :
1. Deteksi dini
gizi buruk
melalui
bulan
penimbanga
n balita di
posyandu
Melengkapi kebutuhan
sarana di posyandu (dacin,
KMS/Buku KIA, RR)
Menyediakan biaya
operasional
Menyediakan
suplementasi kapsul Vit. A
2. Tatalaksana kasus gizi
buruk
Menyediakan biaya
rujukan khusus untuk gizi
buruk gakin baik di
puskesmas/RS (biaya
perawatan dibebankan pada
PKPS BBM)
Kunjungan rumah tindak
lanjut setelah perawatan di
puskesmas/RS
Menyediakan paket PMT
(modisko, MP-ASI) bagi
pasien paska perawatan
Meningkatkan
ketrampilan petugas
puskesmas/RS dalam
tatalaksana gizi buruk
3. Pencegahan gizi buruk
Pemberian makanan
tambahan pemulihan (MPASI) kepada balita gakin
yang berat badannya tidak
naik atau gizi kurang
Penyelenggaraan PMT
penyuluhan setiap bulan di
posyandu
Konseling kepada ibu-ibu
yang anaknya mempunyai
gangguan pertumbuhan
4. Surveilen gizi buruk
Pelaksanaan pemantauan
wilayah setempat gizi (PWSGizi)
Pelaksanaan sistem
kewaspadaan dini kejadian
luar biasa gizi buruk
Pemantauan status gizi
(PSG)

FGD,
wawancara

5. Advokasi, sosialisasi dan


kampanye penanggulangan
gizi buruk
Advokasi kepada
pengambil keputusan (DPR,
DPRD, pemda, LSM, dunia
usaha dan masyarakat)
Kampanye
penanggulangan gizi buruk
melalui media efektif
6. Manajemen program:
Keikutsertaan partai politik
berpengaruh pada tatanan
masyarakat
Kegiatan politik yang
berkaitan dengan kesehatan
Kebijakan tentang
askeskin/ jamkesmas

Educational Factors

Sarana pelayanan
kesehatan yang
ada
SDM Kesehatan
yang ada
Masyarakat yang
dilibatkan
dalam proses
peningkatan
pengetahuan
dalam bidang
kesehatan
Peningkatan
pengetahuan
seperti apa
yang dipercaya
oleh
masyarakat
yang bisa
berkontribusi
terhadap
pemeliharaan
kesehatan atau
menimbulkan
penyakit
Bagaimana
menurut
masyarakat
peningkatan
pengetahuan
dapat
mempengaruhi
kondisi tetap
sehat atau
menjadi sakit
Dimana

Tingkat pendidikan
berdasarkan usia
Pengaruh
pendidikan terhadap
persepsi
masyarakat dalam
bidang keperawatan
Pengaruh media
terhadap
pengetahuan dan
perubahan perilaku
masyarakat
Ibu hamil menderita
sakit dalam waktu
lama, seperti diare,
campak, TBC, batuk,
pilek
Pandangan
masyarakat tentang
informasi kebutuhan
gizi

Wawancara,
lembar ceklist,
FGD

masyarakat
biasa
mendapatkan
informasi
kesehatan
Apakah
masyarakat
biasa menilai
pemberian
informasi
kesehatan dan
petunjuk yang
diberikan oleh
petugas
kesehatan
Informasi, nilai
dan tindakan
apa yang
dipercaya oleh
masyarakat
yang harus
diketahui oleh
petugas
kesehatan saat
memberikan
informasi
kesehatan
kepada
masyarakat

APLIKASI KONSEP MADELEINE LEININGER


DALAM RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
TAHAP PENGKAJIAN DENGAN IBU HAMIL

Domains

Aspek pengkajian

Worldview

Ethnohistory

Pandangan
masyarakat tentang
kesehatan terutama
ibu hamil
Pandangan
masyarakat thd
keluarga dengan ibu
hamil : isu besar,
biasa
Pandangan
masyarakat tentang
penyediaan pangan,
kegagalan panen,
musim kemarau
Komunitas dengan

Technique of collecting
Data
Focus Group Discussion
dengan tokoh
masyarakat

Wawancara dengan tokoh

Kinship and social factor

beragam suku dan


budaya
Komunitas dengan
suku asli
Budaya patriakal/
matriakal : pengambil
keputusan, Urutan
prioritas penyajian
makanan
Perayaan diikuti
dengan pemberian
makanan
Perlakuan terhadap
tamu dengan pesta
(makanan dan
minuman)
Pantangan Makanan
dan minuman
menurut budaya
masyarakat
Prioritas pemberian
makanan berdasarkan
usia
Riwayat kejadian gizi
buruk masyarakat,
paceklik
Balita tidak mendapat
ASI eksklusif, atau
mendapat makanan
selain ASI sebelum
umur 6 bulan.
Balita disapih sebelum
umur 2 tahun.
Balita tidak mendapat
Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI) pada
umur 6 bulan atau
lebih.
MP-ASI kurang dan
tidak bergizi
Setelah umur 6 bulan
balita jarang disusui
Makanan pantangan
dan persepsi2 pada
saat menyusui
Pemberian colostrums
pada bayi
Saling membantu
terhadap keluarga ibu
hamil
Keluarga panutan
Menjunjung

masyarakat dan
masyarakat setempat

Wawancara dengan
masyarakat, observasi

Cultural values, beliefs


and lifeways

Religious/spiritual/
philosophical factors

kekerabatan antar
keluarga
Kepedulian nasib antar
keluarga
Pola komunikasi :
searah, musyawarah
PHBS keluarga dan
masyarakat :
kebersihan diri,
lingkungan
Pelayanan kesehatan
tradisional di
masyarakat Pelayanan
kesehatan ibu hamil :
senam hamil
Penggunaan
pelayanan kesehatan
tradisional oleh
masyarakat
Terapi balita gizi buruk
menurut pengobatan
tradsional
Kepercayaan
masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
formal
Perbedaan
keberhasilan
pelayanan kesehatan
tradisional dengan
formal
Kebiasaan makanan
Makanan pantangan
Persepsi sakit
Kebiasaan kebersihan
diri
Peran tokoh agama
dalam penyelesaian
kebutuhan gizi
masyarakat
Aturan agama yang
berkaitan dengan
jenis, pola, kualitas
dan kuantitas
makanan dan
minuman (ASI)
Konsep sedekah/
zakat/ amaliah harta
untuk masyarakat
miskin
Kedudukan
pemeliharaan dan

Wawancara

Wawancara dengan tokoh


dan masyarakat


Technological factors

Economic factors

peningkatan
kesehatan dalam
agama (spesifikan!!!)
Kedudukan ibu hamil
menurut agama
Pemanfaatan
teknologi untuk ibu
hamil :
Persepsi sehat sakit :
kondisi ibu hamil
sesuatu hal biasa/
sakit (+tokoh
masyarakat)
Kebiasaan berobat
atau mengatasi
masalah kesehatan,
Alasan mencari
bantuan kesehatan,
Alasan klien memilih
pengobatan alternatif
dan persepsi klien
tentang penggunaan
dan Pemanfaatan
teknologi untuk
mengatasi
permasalahan
kesehatan saat ini.
Klinik, pelayanan
kesehatan
Kunjungan terhadap
pelayanan kesehatan
Pemanfaatan
posyandu : kunjungan,
alas an, pemahaman
hasil setelah
kunjungan
Pekerjaan dan
pendapatan : miskin,
sedang, kaya
Pemanfaatan
pendapatan untuk
pangan
Pasar/ super-mini
market penyedian
bahan pangan :
kemudahan dan jenis
Uang untuk pangan
atau sandang dan
papan. Uang untuk
kesehatan
Pandangan mengobati
lebih mahal dp

Wawancara dengan
masyarakat, observasi

Wawancara dan lembar


ceklist, observasi

Political and legal factors

menjaga
Tabungan
Sumber keuangan utk
klg sakit dari masy
sekitar (patungan/
sumbangan)
Kebijakan
pemerintah
tentang ibu hamil:
1. Deteksi dini gizi buruk
melalui bulan
penimbangan balita di
posyandu
Melengkapi
kebutuhan sarana di
posyandu (dacin,
KMS/Buku KIA, RR)
kasus gizi buruk
Menyediakan biaya
rujukan khusus untuk gizi
buruk gakin baik di
puskesmas/RS (biaya
perawatan dibebankan
pada PKPS BBM)
Kunjungan rumah
tindak lanjut setelah
perawatan di
puskesmas/RS
Menyediakan paket
PMT (modisko, MP-ASI)
bagi pasien paska
perawatan
Meningkatkan
ketrampilan petugas
puskesmas/RS dalam
tatalaksana gizi buruk
3. Pencegahan gizi buruk
Pemberian makanan
tambahan pemulihan
(MP-ASI) kepada balita
gakin yang berat
badannya tidak naik atau
gizi kurang
Penyelenggaraan
PMT penyuluhan setiap
bulan di posyandu
Konseling kepada
ibu-ibu yang anaknya
mempunyai gangguan
pertumbuhan
4. Surveilen gizi buruk
Pelaksanaan
pemantauan wilayah
setempat gizi (PWS-Gizi)

FGD, wawancara

Educational Factors

Pelaksanaan sistem
kewaspadaan dini
kejadian luar biasa gizi
buruk
5. Advokasi, sosialisasi
dan kampanye
penanggulangan gizi
buruk
Advokasi kepada
pengambil keputusan
(DPR, DPRD, pemda,
LSM, dunia usaha dan
masyarakat)
Kampanye
penanggulangan gizi
buruk melalui media
efektif
6. Manajemen program:
Keikutsertaan partai
politik berpengaruh pada
tatanan masyarakat
Kegiatan politik yang
berkaitan dengan
kesehatan/ perbaikan
gizi, pembagian sembako
Kebijakan tentang
askeskin/ jamkesmas
Tingkat pendidikan
berdasarkan usia
Pengaruh pendidikan
terhadap persepsi
masyarakat dalam
bidang keperawatan
Pengaruh media
terhadap pengetahuan
dan perubahan
perilaku masyarakat
Ibu hamil menderita
sakit dalam waktu
lama, seperti diare,
campak, TBC, batuk,
pilek
Pandangan
masyarakat tentang
informasi kebutuhan
gizi
Fasilitas mendapatkan
informasi (fasilitas
kesehatan dan
fasilitas lain)
Program pendkes ibu
hamil dari petugas
kesehatan

Wawancara, lembar
ceklist, FGD, SMD

Harapan dari
masyarakat terhadap
kebutuhan pendkes
ibu hamil
Kemampuan menggali
masyarakat utk
mendapatkan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai