Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Daftar isi i
Skenario 2 .ii
Brain Storming iii
Bagan Hipotesa .v
Sasaran Belajar .v
LO 1 Memahami Pulpa
LI 1.1 Definisi Pulpa .1
LI 1.2 Fungsi Pulpa ...1
LI 1.3 Anatomi Pulpa 3
LI 1.4 Histologi Pulpa ...5
LO 2 Memahami Pulpitis
LI 2.1 Definisi Pulpitis ..7
LI 2.2 Etiologi Pulpitis ..7
LI 2.3 Patofisiologi Pulpitis ...9
LI 2.4 Klasifikasi Pulpitis 10
LI 2.5 Perawatan Pulpitis .18
Daftar Pustaka ..vi

SKENARIO 2
Gigi sakit berdenyut
Seorang wanita berusia 30 tahun, dating ke dokter gigi dengan keluhan gigi belakang
kanan atas sakit berdenyut sampai ke kepala sampai sulit tidur. Nyeri yang di derita
spontan dan durasinya lama kurang lebih 5 menit. Dari pemeriksaan klinis, ditemukan
gigi 25 berlubang di sebelah disto-oklusal, dengan kedalaman mencapai ruang pulpa.
Perkusi -, vitalitas +, dari pemeriksaan radiografis tidak terlihat adanya kelainan
periapikal. Menurut diagnose dokter gigi, gigi 25 mengalami pulpitis akut.

BRAIN STORMING

I. Identifikasi Kata-Kata Sulit


1. Pulpitis: radang pada jaringan pulpa gigi yang menimbulkan rasa sakit
2. Disto-oklusal: tonjol distal yang berada di oklusal gigi posterior
3. Nyeri sponta: nyeri yang timbul tanpa stimulus, terjadi secara tiba-tiba dan tanpa
sebab.
4. Perkusi: pemeriksaan intra oral dengan mengetuk gigi dengan ujung instrument.
5. Vitalitas: pemeriksaan intra oral yang bertujuan untuk memeriksa kondisi saraf
masih vital atau tidak
6. Ruang pulpa: ruang yang terdapat di mahkota gigi
7. Periapikal: jaringan sekitar apeks gigi
8. Pulpitis akut: kondisi inflamasi pulpa gigi yang terjadi secara tiba-tiba
9. Pulpitis kronik: kondisi inflamasi pulpa gigi yang terjadi secara
perlahan/menahun.
II. Pertanyaan
1. Bagaimana anatomi pulpa?
2. Bagaimana histologi pulpa?
3. Sebutkan macam-macam pulpitis?
4. Bagaimana tanda dan gejala dari pulpitis?
5. Apa etiologi dari pulpitis?
6. Bagaimana patofisiologi pulpitis?
7. Bagaimana pemeriksaan dan diagnosis pulpitis?
8. Bagaimana perawatan pulpitis?
Jawab
1. Pulpa terdiri dari:
Kamar pulpa
Tanduk pulpa
Saluran akar (saluran pulpa)
Foramen apikal
2. Pulpa berasal dari jaringan ikat longgar, yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
Odontoblastic zone
Free zone
Rich zone
3. Berdasarkan sifat eksudat :
Pulpitis akut serosa : parsial dan totalis
Pulpitis akut fibrinosa
Pulpitis akut hemoragi
Pulpitis akut purulenta

4.
5.

6.
7.
8.

Berdasarkan ada tidaknya gejala:


Pulpitis symptomatis
Pulpitis asymptomatis
Berdasarkan histopatologi:
Pulpitis reversible: peradangan stadium transisi, atropi pulpa, dan pulpitis akut
Pulpitis irreversible : pulpitis kronik parsial tanpa nekrosis, pulpitis kronis
parsial dengan nekrosis, pulpitis kronik koronalis dengan nekrosis, pulpitis
kronik radicular dengan nekrosis, pulpitis kronik eksaserbasi akut.
Nyeri yang tajam, gigi berdenyut, nyeri yang timbul dan hilang, nyeri menyebar
sampai kepala dan leher.
Secara fisik:
Mekanis : abrasi, atrisi, abfraksi
Termis
Elektris : aliran galvanik
Secara kimia:
Asam fosfat
Erosi asam
Secara bacterial: akibat karies
Karies yang tidak dilakukan perawatan akan menjalar sampai ke pulpa sehingga
menyebabkan pulpitis.
Anamnesis, Pemeriksaan Klinis (intra oral : perkusi, vitalitas), pemeriksaan
penunjang (radiografis)
Terapi medikamentosa, Perawatan saluran akar, ekstraksi

Bagan Hipotesa

Pulpa

Definisi

Fungsi

Anatomi

Histologi

Patogenesis

Pulpitis

Definisi

Etiologi

Klasifikasi

Sign and
symptom

Patofisiolo
gi

Pemeriksa
an

Perawatan

Sasaran Belajar
LO 1 Memahami Pulpa
LI 1.1 Definisi Pulpa
LI 1.2 Fungsi Pulpa
LI 1.3 Anatomi Pulpa
LI 1.4 Histologi Pulpa
LO 2 Memahami Pulpitis
LI 2.1 Definisi Pulpitis
LI 2.2 Etiologi Pulpitis
LI 2.3 Patofisiologi Pulpitis
LI 2.4 Klasifikasi Pulpitis
LI 2.5 Perawatan Pulpitis

DAFTAR PUSTAKA
5

1. Harty, FJ., Ogoston, R. Kamus kedokteran gigi. Jakarta: EGC, 1995


2. Walton, R., Torabinejad, M., Prinsip dan praktik ilmu endodonsi. Jakarta:
EGC; 2008
3. Scheid, RC., Weiss, G. Woelfel: anatomi gigi, ed.8. Jakarta: EGC; 2013.
4. Itjiningsih. Anatomi gigi. Jakarta: EGC; 1991.
5. Fawcett, DW. Buku ajar histologi, ed.12. Jakarta: EGC; 2002.
6. Tarigan, R. Perawatan pulpa gigi (endodonti), Jakarta: EGC; 2006
7. Grossman, LI. Ilmu endodontik dalam praktek, ed 11. Jakarta: EGC; 1995.
8. Fisher K, Phillips C. The ecology, epidemiology and virulence of
Enterococcus. Microbiology;155; 2009
9. Tronstad, L. Clinical Endodontics, ed. 3. German: Thieme; 2009
10. Castagnola. A System of Endodontia. London : Pitman medical publishing;
1956
11. Karitna, R. Clinical Radiography Evaluation Using ZOE, Ca(OH)2. Madras :
Taminadu DR. M.G.K. Medical University.2005
12. Bargenholtz, et.al. Textbook of Endodontology. ed.2. UK: Wiley-Blackwell;
2010.
13. Ingle & Decker Inc. Backland. Endodontics.ed.5. Canada : BC; 2002

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasus
    Kasus
    Dokumen7 halaman
    Kasus
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat
  • Osseous Dysplasia
    Osseous Dysplasia
    Dokumen4 halaman
    Osseous Dysplasia
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat
  • RADIOLOGI
    RADIOLOGI
    Dokumen12 halaman
    RADIOLOGI
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen11 halaman
    Chapter II
    Bayyin Bunayya Cholid
    Belum ada peringkat
  • Dakwah Sabar Dan Syukur
    Dakwah Sabar Dan Syukur
    Dokumen5 halaman
    Dakwah Sabar Dan Syukur
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen2 halaman
    COVER
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat
  • Agama 5 - Euthanasia
    Agama 5 - Euthanasia
    Dokumen39 halaman
    Agama 5 - Euthanasia
    Winda Widhyastuti
    Belum ada peringkat