DBD Koja Nia
DBD Koja Nia
112014009
PRESENTASI CASE DBD
Identitas pasien
Nama : Tn.A
Jenis kelamin: laki-laki
Tempat/tanggal lahir : Jakarta 27 Maret 1997
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : belum menikah
Agama : islam
Pekerjaan : mahasiswa
Alamat : Jln Swasembada rt 06 rw 04 kebun bawang, koja
Tanggal masuk rs : 19 April 2015
Anamnesis
Diambil dari: Auto/alloanamesis , pada tanggal 20 April
2015 pukul 09.10 wib
Keluhan utama
Os datang dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS
2 hari SMRS panas Os sempat turun, kemudian panasnya kembali naik. Pasien mulai merasa
mual. Mual dirasakan terutama saat makan, namun tidak sampai muntah dan merasa ngilu
seluruh badan. Os juga merasa sakit kepala dan tidak bisa tidur. Tidak ada batuk dan pilek.
BAB dan BAK normal
1 hari SMRS keluhan os belum juga membaik. Tidak ada riwayat mimisan dan gusi berdarah
sebelumnya. Os mengaku tidak ada yang menderita penyakit serupa ditempat tinggalnya dan
os menyangkal bepergian keluar kota selama 1 bulan terakhir ini. Os juga mengaku tidak
makan di sembarang tempat.
Riwayat keluarga
Hubungan
Umur
(tahun)
Jenis
kelamin
Keadaan
kesehatan
Penyebab
meninggal
Kakek
Laki-laki
meninggal
Nenek
perempuan
meninggal
Ayah
52
Laki-laki
sehat
Ibu
48
perempuan
sehat
Saudara
23
18
Laki-laki
perempuan
Sehat
sehat
anak
Ya
Tidak
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Arthritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Hubungan
Anamnesis sistem
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Petechie
Anamnesis sistem
Mata
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Radang
(-) Gangguan Penglihatan
(-) Ketajaman Penglihatan menurun
(-) Tinitus
(-) Gangguan Pendengaran
(-) Kehilangan Pendengaran
Anamnesis sistem
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Gangguan pengecapan
(-) Selaput
Anamnesis sistem
Leher
(-) Benjolan
Anamnesis sistem
Abdomen ( Lambung Usus )
(-) Rasa Kembung
(-) Perut Membesar
(+) Mual
(-) Wasir
(-) Muntah
(-) Mencret
(-) Muntah Darah
(-) Tinja Darah
(-) Sukar Menelan
(-) Tinja Berwarna dempul
(+) Nyeri Perut
(-) Benjolan
Anamnesis sistem
Katamenia
(-) Leukore
(-) lain lain
Haid
( -) Haid terakhir
(- ) Teratur/tidak
(-) Gangguan haid
(-) Pendarahan
( -) Menarche
Anamnesis sistem
Saraf dan Otot
(-) Anestesi
(-) Parestesi
(-) Otot Lemah
(-) Kejang
(-) Afasia
(-) Amnesia
(-) lain lain
Anamnesis sistem
Ekstremitas:
(-) Bengkak
(-) Nyeri
(-) Deformitas
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
Berat tertinggi kapan (kg)
Berat badan sekarang
: 52 kg
: 54 kg
: 52 kg
Riwayat hidup
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) di rumah
Ditolong oleh : ( ) Dokter
( ) lain - lain
() Rumah Bersalin
( ) Bidan
Riwayat Imunisasi
() Hepatitis () BCG
( ) Tetanus
() Campak
() R.S Bersalin
( ) Dukun
( ) DPT
() Polio
Riwayat hidup
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
Jumlah / hari
Variasi / hari
Nafsu makan
: 3 x sehari
: 3 piring/hari
: bervariasi
: normal
Pendidikan
( ) SD
(+ ) Akademi
() SLTP
( ) Universitas
Kesulitan
Keuangan
Pekerjaan
Keluarga
Lain lain
:
:
:
:
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
( ) SLTA
( ) Kursus
( ) Tidak sekolah
Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
Berat Badan
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasaan
Keadaan gizi
Kesadaran
Keadaan umum
Sianosis
Udema umum
Cara berjalan
Mobilitas ( aktif / pasif )
Umur menurut taksiran pemeriksa
: 165 cm
: 52 kg
: 110/75 mmHg
: 84x/menit
: 37,2o C
: 20x/menit
: baik (IMT)
: compos mentis
: tampak sakit sedang
: tidak ada
: tidak ada
: normal
: aktif
: 20 th
Pemeriksaan jasmani
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
Alam Perasaan
Proses Pikir
: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
: biasa/sedih/ge,bira/cemas/takut/marah
: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna
Jaringan Parut
Pertumbuhan rambut
Suhu Raba
Keringat
Lapisan Lemak
Lain-lain
: sawo matang
: tidak ada
: normal
: normotermi
: Umum
Setempat
: : -
Effloresensi
Pigmentasi
Lembab/Kering
Pembuluh darah
Turgor
Ikterus
Oedem
: tidak tampak
: tidak tampak
: lembab
: normal
: normal
: tidak tampak
: tidak ada
Pemeriksaan jasmani
Kelenjar Getah Bening
Submandibula
: tidak teraba membesar
Supraklavikula
: tidak teraba membesar
Lipat paha
: tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah
Rambut
Mata
Exophthalamus
Kelopak
Konjungtiva
Sklera
Lapangan penglihatan
Deviatio Konjugate
: normal, wajar
: hitam
: normal
: normal
: normal
: normal
: normal
: normal
Leher
Ketiak
Simetri muka
Pembuluh darah temporal
Enopthalamus
Lensa
Visus
Gerakan Mata
Tekanan bola mata
Nistagmus
: simetris
: negatif
: normal
: normal
: normal
: normal
: normal
: normal
Pemeriksaan jasmani
Telinga
Tuli
Lubang
Serumen
Cairan
: negatif
: normal
: sedikit
: tidak ada
Mulut
Bibir
Langit-langit
Gigi geligi
Faring
Lidah
Selaput pendengaran
Penyumbatan
Pendarahan
: lembab
: normal
: normal
: normal
: normal
: normal
: tidak ada
: tidak ada
Tonsil
Bau pernapasan
Trismus
Selaput lendir
: T1-T1 tenang
: normal
: normal
: normal
Pemeriksaan jasmani
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : dalam batas normal
Kelenjar Tiroid
: tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe kanan
: tidak teraba membesar
Dada
Bentuk
Pembuluh darah
: normal
: negatif
Pemeriksaan jasmani
Paru-paru
Depan
Belakang
kiri
kanan
Kiri
kanan
kiri
kanan
kiri
kanan
inspeksi
palpasi
perkusi
auskultasi
Pemeriksaan jasmani
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi
Pemeriksaan jasmani
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis
Arteri Karotis
Arteri Brakhialis
Arteri Radialis
Arteri Femoralis
Arteri Poplitea
Arteri Tibialis Posterior
Arteri Dorsalis Pedis
Perut
Inspeksi
Palpasi
:
:
:
:
:
:
:
:
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
Teraba pulsasi
: tidak membuncit, pembuluh darah kolateral (-), caput medusa (-), spider
nevi (-)
Dinding perut
: nyeri tekan di regio epigastrium
Hati
: normal, tidak teraba membesar
Limpa
: normal, tidak teraba membesar
Ginjal
: Balotement (-/-), CVA (-/-)
Perkusi
Auskultasi
Refleks dinding perut
Pemeriksaan jasmani
Colok dubur
Tidak dilakukan
Alat Kelamin (atas indikasi)
Tidak dilakukan
Pemeriksaan khusus : Uji bendung (+)
Pemeriksaan jasmani
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Oedem
Petechie
Lain-lain
:
:
:
:
:
:
:
:
normotonus
normal
normal
aktif
+5
tidak ada
(+)
tidak ada
Kiri
normotonus
normal
normal
aktif
+5
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Pemeriksaan jasmani
Tungkai dan Kaki
Luka
Varises
Petechie
:
:
:
Kanan
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Kiri
tidak ada
tidak ada
tidak ada
Otot
Tonus
Massa
Sendi
Gerakan
Kekuatan
Oedem
Lain-lain
:
:
:
:
:
:
:
normotonus
normal
normal
aktif
+5
tidak ada
tidak ada
normotonus
normal
normal
aktif
+5
tidak ada
tidak ada
Pemeriksaan jasmani
Refleks tendon
kanan
kiri
bisep
++
++
trisep
++
++
patela
++
++
achiles
++
++
kremaster
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
refleks kulit
++
++
refleks patologis
++
++
hematologi
hasil
normal
satuan
hemoglobin
15,4
g/dl
leukosit
6170
hematokrit
41,3
trombosit
95000
150.000-450.000
ul
ul
Ringkasan
Pasien Tn A usia 18 tahun datang dengan keluhan demam yang mendadak tinggi dan
sepanjang hari sejak 3 hari SMRS, mual terutama saat makan, ngilu seluruh badan dan sakit
kepala. Pada pemeriksaan fisik : suhu : 37,2o , nyeri tekan epigastrium, rumple leed (+).
Pemeriksaan laboratorium : Hb : 15,4 , leukosit : 6170, hematokrit : 41,3 , trombosit :
95.000
Masalah
Demam dengue
Pengkajian masalah
Demam dengue
Dipikirkan demam dengue karena dari
Anamnesis :
keluhan demam tinggi mendadak sejak 3 hari smrs. Pasien mengeluhkan
adanya mialgia,nyeri ulu hati dan nyeri kepala. Tidak ada riwayat mimisan
dan gusi berdarah sebelumnya
Pemeriksaan fisik :
uji rumple leed (+) dan nyeri tekan epigastrium
Laboratorium :
hb: trombosit , 95000
Pengkajian masalah
Namun gejala yang belum mendukung untuk diagnosis DBD adalah adanya bukti kebocoran
plasma. Dimana
memenuhi 4 kriteria (demam antara 2-7 hari, ada manifestasi perdarahan, trombositopenia
<100.000/ul, dan tanda-tanda plasma leakage seperti peningkatan hematokrit >20%
dibandingkan standar, penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya atau tanda kebocoran plasma seperti
efusi pleura, asites atau hipoproteinemi).
Pengkajian masalah
Pada pasien ini yang mendukung diagnosis demam tifoid karena adanya demam,
nyeri kepala, nausea, malaise. Namun yang tidak mendukung adalah demam yang
berlangsung terus menerus sepanjang hari sedangkan pada demam tifoid
umumnya suhu perlahan-lahan meningkat terdapat gangguan gastrointestinal
seperti konstipasi,ataupun diare, dan terdapat lidah kotor (berselaput).Pada
pasien ini tidak ada riwayat makan disembarang tempat
Pengkajian masalah
Pada pasien ini yang mendukung diagnosis malaria adanya demam, nyeri kepala,
mual. Namun yang tidak mendukung adalah pada pasien ini demam berlangsung
terus menerus sedangkan pada malaria demam berlangsung secara periodik
tergantung spesies plasmodium penyebab. Kemudian tidak ada riwayat bepergian
ke kota lain dalam 1 bulan terakhir. Dan tidak terdapat gejala trias malaria
(dingin, panas ,dan berkeringat)
Rencana diagnostik
Pemeriksaan serologi IgM dan IgG dengue
Pemeriksaan Widal atau serologi IgM dan IgG Salmonella
Pemeriksaan sediaan hapus darah untuk mendeteksi adanya plasmodium
malaria
Hb, Ht, leukosit dan trombosit tiap 24 jam
Rencana terapi
IVFD RL 28 tetes/menit
Paracetamol 3x500 mg p.o
Omeprazole inj2x1ampul
Ondansetron inj 2x1 ampul
Rencana edukasi
Tirah baring
Konsumsi makanan lunak yang bergizi dan higienis
Banyak minum
: Ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad bonam
Follow up
20 April 2015 jam 09.20
S: Sakit kepala, dan mual masih ada,nyeri ulu hati . Demam (-), muntah (-), perdarahan
seperti mimisan dan gusi berdarah
(-)
O: -Ku: compos mentis, kesadaran: tampak sakit sedang
-TD : 110/75 mmHg , rr : 22 x/menit, n: 84x/menit, s :37,2o C , nyeri tekan epigastrium
-Pemeriksaan laboratorium 20 april 2015 jam 09.57
Hb : 15,9 Ht: 44,1 , L : 9400 , Tr : 50.000
A: Demam dengue
P: - Terapi dilanjutkan, observasi TTV, tanda perdarahan, dan H2TL tiap 24 jam
- USG abdomen untuk melihat adanya plasma leakage
Followup
21 April 2015 jam 09.30
S
Followup
22 April 2015 jam 09.00
S
: Keluhan (-)
epigastrium (-)
Pemeriksaan laboratorium 22 april 2015 jam 12.33
Hb : 16,1 Ht: 46,1 , L : 7400 Tr : 47.000
: Terapi cairan dilanjutkan, observasi TTV, tanda perdarahan, dan H2TL tiap 24
jam
Followup
24 April 2015 jam 09.00
S : keluhan (-)
O : Ku: compos mentis, kesadaran: tampak sakit ringan
td : 110/80 mmHg , rr : 22 x/menit, n: 82x/menit, s :37,0o
Pemeriksaan laboratorium 24 april 2015 jam 10.58
Hb : 14,6 Ht: 41,2 , L : 6178, Tr : 68.000
A : Demam berdarah dengue derajat 1 perbaikan
P : Rencana rawat jalan