Anda di halaman 1dari 61

PEDOMAN PENULISAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK, PROPOSAL TUGAS


AKHIR, TUGAS AKHIR/SKRIPSI DAN JURNAL
ILMIAH

Jurusan Teknik Mesin


Universitas Bangka Belitung
2013

BAGIAN 1 FORMAT DAN CARA PENULISAN/PENJILIDAN LAPORAN KERJA


PRAKTIK, PROPOSAL TUGAS AKHIR, TUGAS AKHIR

Teknik penulisan meliputi :


1. Bahan dan ukuran
2. Pengetikan
3. Penomoran
4. Tabel dan gambar
5. Bahasa
6. Penulisan nama

I. Bahan dan Ukuran


Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul
dan ukuran.

Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS ukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan berat 80g/m2 dan
tidak bolak-balik. Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrik.

Sampul/kulit
a. Untuk sampul Laporan Kerja Praktik dijilid hard cover langsung pada laporan KP.
Format tulisan pada kulit depan laporan KP dapat dilihat pada Bagian 2 Laporan Kerja
Praktik lampiran
b. Untuk sampul Proposal Tugas Akhir dijilid dibuat dari kertas kambing (buffalo) atau
yang sejenis dijilid langsung pada Proposal Tugas Akhir. Format tulisan pada pada
Bagian 3 Proposal Tugas Akhir lampiran
c. Untuk sampul Tugas Akhir dijilid hard cover langsung pada Tugas Akhir. Format
tulisan pada kulit depan Tugas Akhir dapat dilihat pada Bagian 4 Tugas Akhir
lampiran

Warna Sampul
Jurusan Teknik Mesin warna dodger blue (dengan kode desimal RGB 30 144 255), huruf
sampul berwarna hitam dan timbul untuk Laporan Kerja Praktik dan Tugas Akhir dan
huruf sampul berwarna hitam dan tidak timbul untuk Proposal Tugas Akhir. Logo
universitas tetap berwarna.

Kertas Pemisah Bab


Pemisah antara bab dapat menggunakan kertas doorslag dengan warna seperti warna
sampul/cover laporan dan berlogo UBB di tengah.

II. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan :
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf tegak, dengan menggunakan aplikasi komputer program
pengolah kata (ms. word), huruf Times New Roman, dengan ukuran 12 pitch (12
huruf dalam 1 inci) dan dapat juga 11/10 pitch (10 huruf dalam 1 inci) untuk
keterangan tabel/gambar/grafik/foto.
b. Untuk tujuan tertentu, penulis boleh menggunakan huruf miring (huruf italic/miring
digunakan untuk kata-kata atau istilah asing), huruf tebal, tulisan dengan tanda petik,
atau tulisan dengan garis bawah.
c. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, perlu ditulis
dengan tinta hitama tau huruf tempel.
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada permukaan kalimat, misalnya seperti
contoh berikut ini : satu m sama dengan 100 cm.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya : panjang jalan
10,50 km.
c. Satuan ditulis tanpa titik di belakangnya, kecuali di akhir kalimat, misalnya : m, g, kg,
kal.
3. Jarak baris
Jarak antar baris dalam seluruh uraian dibuat 1,5 spasi, kecuali : intisari (abstrak), kutipan
langsung, judul tabel dan judul gambar yang lebih dari 1 baris, daftar isi, daftar lampiran
dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi. Jarak kalimat dengan sub judul
berikutnya dibuat lebih besar dari 1,5 spasi seperti terlihat pada contoh buku petunjuk ini.
4. Batas tepi/batas sembir (margin)
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari segi kertas, diatur sebagai berikut :
o tepi atas

: + 4 cm

o tepi bawah : + 3 cm
o tepi kiri

: + 4 cm

o tepi kanan : + 3 cm
Nomor halaman dicetak di kanan atas di luar batas sembir. Nomor halaman tidak
dicetak pada halaman pertama (awal) setiap bab tetapi tetap diperhitungkan.
5. Pengisian ruang tulis
Ruang tulis yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir. Ruangan
yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari
batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruang yang terbuangbuang, kecuali kalau akan mulai dengan : alinea baru, persamaan, tabel, gambar, sub
judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru (paragraf) dan permulaan kalimat
Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok
pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurangkurangnya terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan. Alinea baru/paragraf dimulai
pada ketukan yang ke-6 dari batas tepi kiri.
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja. Misalnya
: Lima puluh orang tewas dalam kecelakaan itu. Kata sambung tidak boleh menjadi
awal paragraf.
7. Judul dan sub judul
a. Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan
nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka Romawi yang ditebalkan dan
diletakkan ditengah halaman tepat pada sembir atas. Judul bab harus ditulis dengan
huruf besar (kapital) semua yang ditebalkan dan diatur supaya simetris di tengahtengah, dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan BAB. tanpa diakhiri dengan titik. Font
(ukuran huruf) 14 dan dibold.
b. Judul sub bab orde 1 ditulis simetris dari pinggir sebelah kiri dan 3 spasi di bawah
baris sebelumnya, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata
hubung dan kata depan, tulisan dibold, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama
sesudah judul sub bab orde 1 dimulai dengan alinea baru.
c. Judul sub bab orde 2 diketik mulai dari batas tepi kiri dan 3 spasi di bawah baris
sebelumnya, tetapi hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf kapital, setiap
kata ditebalkan tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah judul sub bab orde
2 dimulai dengan alinea baru dan 2 spasi di bawah sub bab orde 2.
d. Judul sub bab orde 3 ditulis mulai dari ketukan ke-6 dari batas sembir kiri, setiap kata
ditebalkan dan diikuti dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian,

langsung diketik di belakangnya dalam satu bans dengan sub bab orde 3. Kecuali itu,
judul sub bab dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai
judul ditempatkan paling depan dan dengan diberi garis bawah. Baris kedua seterusnya
ditulis pada batas sembir kiri.
8. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor
unit dengan angka atau huruf, sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan tanda hubung
(-) atau tanda-tanda lain (, +, o) yang ditempatkan di depan perincian tidak dibenarkan
dengan tata penulisan sebagai berikut:
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka Arab atau huruf abjad biasa sesuai dengan
derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.
b. Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke-6 dari batas sembir
kiri.
c. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka huruf pertama baris kedua dan
seterusnya di tulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.
d. Tanda urut rincian angka Arab digunakan untuk mengurutkan rincian yang telah
tersusun sebagaimana urutannya, misalnya urutan dalam Pancasila sedangkan tanda
urut rincian abjad biasa untuk rincian yang tidak tetap atau dapat berubah-ubah
urutannya.
9. Letak simetris.
Gambar, tabel, persamaan, judul bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
10. Pemberian Contoh
Pemberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat berupa istilah, nama atau kata
dan kalimat. Untuk rincian contoh yang berupa istilah, nama atau kata cukup ditulis
dalam baris yang menerus.
Contoh: Jurusanyang ada pada Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung antara lain
Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Teknik Mesin.
Adapun rincian yang berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah.
Contoh: Tahap-tahap perencanaan adalah :
a. Perumusan masalah, yaitu merumuskan adanya kesenjangan antara kenyataan dan
harapan.
b. Menetapkan tujuan, yaitu keadaan atau situasi apa yang ingin dicapai.
c. Dan seterusnya.

III. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi:
1. Penomoran judul
Nomor judul bab, sub bab orde 1, orde 2, orde 3 berturut-turut menggunakan angka
romawi, huruf kapital, angka Arab, dan huruf kecil.
2. Rincian
Jika dalam uraian tersebut perincian yang dinyatakan dalam butir-butir, penomoran
menggunakan berturut-turut : angka Arab dengan kurung tutup, huruf kecil dengan kurung
tutup, angka Arab dalam kurung, huruf kecil dalam kurung, dan angka romawi kecil
dengan titik, hirarki penomoran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1
0.7 a..
1.41)..
2.1a).
2.8 (1)...
3.5 (a)..........
4.2 (i)..........
3. Halaman
a. Bagian Awal Laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor
halaman depan dengan angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah.
b. Bagian Utama dan Bagian Akhir, mulai dari pendahuluan (Bab 1) sampai ke halaman
terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab
pada halaman itu, maka nomornya tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan.
4. Penomoran tabel dan gambar
a. Nomor dan judul tabel harus diletakkan 1,5 spasi di atas batas tabel, tulisan judul
dipisahkan dengan 1 (satu) spasi.
b. Nomor dan judul gambar harus diletakkan 1,5 spasi di bawah batas gambar.
c. Tabel/gambar dinomori dengan seri yang berbeda. Setiap seri diberi nomor urut
dengan angka Arab.
Contoh. Tabel 16
Gambar 16

d. Tabel/gambar dapat juga dinomori dengan urutan pada setiap bab.


Contoh. Tabel 4.3
Gambar 4.3
e. Halaman yang memuat tabel/gambar dinomori mengikuti halaman tulisan. Nomor
halaman ini digunakan dalam daftar tabel/gambar.
5. Persamaan.
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lain-lainnya ditulis dengan
angka Arab di dalam kurung ditempatkan didekat batas tepi kanan, misalnya:
H(ek) = a1d + a2d2 + a3d3 .. (1.1)

IV. Tabel dan Gambar


Bagian ini membicarakan mengenai tabel dan gambar.
1. Batasan
a. Kata tabel menyatakan data yang sudah ditabulasikan dan digunakan dalam lampiran.
b. Kata gambar menunjukkan semua materi nonverbal yang digunakan dalam isi tulisan
dan lampiran seperti : peta, grafik, foto, gambar, diagram dan sebagainya.
2. Tabel
a. Judul tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel beserta nomor urutnya, dan ditulis
dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata sambung dan kata depan,
tanpa diakhiri dengan titik.
b. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan di atas tabel dan diketik simetris
di tengah.
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman.
Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang
lainnya cukup tegas dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak antar
baris 1 , jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam kolom yang bersangkutan,
maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah satu spasi.
e. Jika tabel lebih lebar daripada ukuran lebar kertas naskah A4 maka harus dibuat
memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Tabel yang
dikutip dari sumber lain harus dinyatakan dengan cara menulis sumbernya pada akhir
judul tabel seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih
diperlukan keterangan tambahan, ia dapat diletakkan di bawah tabel.

f. Tabel yang karena ukurannya dibuat memanjang kertas, maka bagian atasnya
diletakkan pada sisi kiri kertas.
g. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian isi pokok
dalam makalah.
h. Tabel diketik simetris.
i. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
j. Tabel diketik simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.
k. Teks dalam tabel harus ringkas tapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat,
tetapi cukup kata atau istilah yeng mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat
ditempatkan dalam kepala tabel.
Contoh tabel tercantum pada lampiran
3. Gambar
a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Judul gambar diletakkan 2 spasi dibawah gambar, diawali dengan tulisan Gambar dan
angka Arab serta titik, ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
hubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan
simetris di bawah gambar dan jika lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya
ditulis mulai tepat dibawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.
c. Gambar tidak boleh dipenggal. jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1
halaman A4, maka gambar dapat menggunakan A3 lalu dilipat rapi. Bila gambar
dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah
kiri di sisi jilidan.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan
tidak boleh pada halaman lain.
e. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan, demikian pula
jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa sehingga ada
kesesuaian antara kemiringan (slope) dengan persamaan regresinya.
f. Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian.
g. Letak gambar diatur supaya simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di
atas dan dibawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.
h. Gambar yang karena ukurannya harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

i. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan
menuliskannya pada akhir judul gambar seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian.
Contoh gambar tercantum pada Lampiran.
4. Judul Tabel dan Gambar
a. Judul tabel/gambar adalah penggambaran isi tabel/gambar diusahakan singkat dan
tegas.
b. Judul tabel/gambar harus sama dalam segala hal dengan yang tertera dalam daftar
tabel/gambar.
c. Setiap judul tabel/gambar harus diketik di tengah. Hanya huruf pertama judul dibuat
dengan huruf besar.
f. Di bawah tabel dapat ditulis sumber tabel dan keterangan lain yang perlu misalnya
singkatan, probabilitas statistik dan lainnya. Sumber dapat pula dituliskan pada akhir
judul tabel dengan huruf miring (italic) dalam tanda kurung.
d. Penulisan sumber gambar sama dengan penulisan tabel.
e. Pada uraian di dalam tubuh tulisan, penunjukkan tabel/gambar harus ditulis seluruhnya
: Tabel 16 atau Gambar 4.3.
f. Contoh-contoh untuk uraian tentang tabel dan gambar diberikan pada lampiran 1 dan
lampiran 2.

V. Bahasa
Bagian ini menguraikan tentang bahasa yang dipakai, istilah, dan kesalahan yang
sering terjadi. Penulisan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Judul
diusahakan dalam Bahasa Indonesia. Kalau terpaksa menggunnakan bahasa asing atau
pengertian dalam Bahasa Indoonesia belum berlaku umum, maka kata-kata asing dituliskan
dalam kurung.
Mahasiswa harus berusaha mencari kata-kata dalam bahasa Indonesia yang tepat
sehingga pengertian tidak berubah dari maksud yang sebenarnya. Ingat bahwa laporan ini
akan dibaca oleh orang lain.
1. Bahasa Yang Dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku dengan gaya bahasa keilmuan
yang berciri antara lain sebagai berikut:
a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.

b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat. Istilah
atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena
itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya, aku, kami, kita,
engkau, dan lain-lainnya. Pada penyajian ucapan terimah kasih dalam prakata, saya
diganti dengan penulis.
d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
h. Setiap kalimat minimum mempunyai subyek dan predikat, dapat disertai dengan obyek
dan atau keterangan bila diperlukan.
2. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan Istilah
(Lampiran II Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975,
No. 0196/U/1975).
Jika terpaksa harus memakai bahasa asing, istilah tersebut ditulis di antara tanda petik atau
dicetak miring. Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan, asal konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan
padanannya dalam bahasa asing diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru
ini cukup banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.
3. Kesalahan Yang Sering Terjadi
a. Kata hubung, seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai
suatu kalimat.
b. Kata di mana, dari, dan daripada supaya digunakan secara tepat.
c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
Contoh :
o Kue ini dibeli di pasar
o Ali ke kota untuk mencari kesuksesan

VI. Kutipan
Bagian ini memberikan pedoman tentang pengutipan nama penulis yang diacu dalam
uraian dan daftar pustaka. Penulisan nama mencakup:
1. Nama Penulis Dalam Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan nama akhirnya dan tidak boleh
hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al saja.
Contoh :
a. Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, G.M., and Weisz, P.B., 1975,...
Tidak boleh hanya :
b. Meisel, S.L., dkk atau Meisel, S.L., et.al.
2. Nama Penulis Lebih Dari Satu Kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir
diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya, yang semuanya
diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan kata nama depan, tengah, dan seterusnya.
Contoh :
a. Sutan Takdir Alisyahbana, ditulis : Alisyahbana, S.T., Alisyahbana, Sutan Takdir.
b. Donald Fitgerald Othmer, ditulis : Othmer, D.F.
3. Nama dengan Garis Hubung
Kalau nama penulis dalam sember aslinya ditulis dengan garish hubung di antara dua
katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh :
Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno.
4. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan sinngkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan
kata di depannya.
Contoh :
a. Mawardi A.I ditulis : Mawardi A.I.
b. Wiliam D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.
Penulis yang namanya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja,
tetapi kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama diikuti dkk. Berikut cara
penulisan pengutipan:

1. Jika terdapat dua penulis yang mempunyai nama akhir yang sama dan menulis pada tahun
yang sama maka untuk membedakannya di belakang tahun diberi huruf kecil a, b dan
seterusnya.
Contoh:
a. Menurut Kelvin (1978) ..
b. Menurut Krebs dan Walker (1971) ..
c. Bensin dapat dibuat dari methanol (Meisel dkk, 1976) ..
2. Nama penulis pada permulaan kalimat :
Cox (1989), menyebutkan bahwa pengklasifikasian batuan di Asia mencangkup sejumlah
4 klasifikasi batuan.
3. Nama penulis pada bagian tengah kalimat :
Maltenes merupakan cairan kental yang larut dalam heptane ditemukan oleh Brown
(1995) terdiri atas resins dan oil.
4. Nama penulis pada bagian akhir kalimat :
Pengklasifikasian batuan di Asia mencangkup sejumlah 4 klasifikasi batuan (cox, 1989).
5. Penulis 2 orang (keduanya harus disebutkan) :
Collist dan Fox (1989), menyebutkan.....................................................
6. Penulis lebih dari 2 orang :
Agregat dengan berat jenis kecil mempunyai volume yang besar (Oglesbyetal, 1999).
7. Acuan lebih dari 2 sumber :
Jika nama penulis masuk dalam uraian :
Menurut Edi dan Suprapto (1998), John dan Widodo (1999), Studi lalulintas merupakan
bagian studi transportasi.
8. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka sumber-sumber tersebut dipasang tanda titik
koma :
Daya lekatan antara agregat selain dipengaruhi sifat fisik, juga dipengaruhi sifat kimiawi
(Edi dan Suprapto, 1998; John, 1997).
9. Mengutip dari sumber kedua :
Dilakukan dengan menyebutkan nama penulis aslinya dan nama penulis yang buku atau
majalahnya dibaca :
Basils yang sama ditunjukkan oleh Vasil dan Hildebrandt (1970) (dalam Stevess, 1972).

VII.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka (references) hanya memuat sumber pustaka yang benar-benar

dipustaka dan dimuat dalam naskah skripsi. Sumber yang tidak dipustaka tidak perlu dimuat
dalam daftar pustaka. Penulis dianjurkan memilih pustaka berdasarkan prinsip keterbaruan
dan luasnya pustaka dibaca atau dipublikasikan. Dalam daftar pustaka, nama penulis
ditulis nama akhir (last name, surname) disusul dengan tanda baca koma kemudian nama
pertama (nick name, first name). Struktur setiap sumber yang dipustaka, disusun berdasarkan
kategori pustaka di bawah ini.
a. Buku acuan terbitan edisi terakhir (kecuali ditentukan lain oleh pembimbing kerja
praktek).
b. Catatan kuliah yang dicetak sebagai diktat oleh dosen pengasuh mata kuliah yang
bersangkutan.
c. Makalah artikel dala jurnal, makalah/artikel dalam proceeding seminar, hasil penelitian,
laporan/dokumen lain yang relevan.
Cara Pengetikan Daftar Pustaka sebagai berikut:
a. Jarak baris dalam satu pustaka adalah 1 (satu) spasi, sedangkan antara dua pustaka adalah
2 (dua) spasi.
b. Bila tidak diberi nomor, maka baris pertama dimulai pada garis margin dan baris
selanjutnya dimulai pada ketukan keenam. Bila diberi nomor, maka penomoran dimulai
pada garis margin, sedangkan pengetikan dimulai pada ketukan keenam.
Dalam penulisan uraian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama.
a. Pustaka dari Buku Teks
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf miring), jilid
(bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan.
Contoh:
Nawy, Edward G., 2000. Prestressed Concrete, Third Edition, Prentice_Hall.
b. Pustaka dari Jurnal dan Majalah Ilmiah
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan resmi nama
majalah (dengan huruf miring), jilid nomor terbit dan nomor halaman yang diacu.
Contoh:
Hasan, A. K., Drew, J.V., Knudson, D. And Olsen, R.A. 1970. Influence of Soil Salinity
on Protection of Dry Matter and Uptake and Distribution of Nutrients in Barley and
Corn. Agron Journal. 62: 43-45

c. Pustaka dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran


Ditulis berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun (jika ada), judul artikel
dengan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung, kemudian nama
majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata dan dicetak miring,
nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today, 70-76
d. Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Ditulis berturut-turut nama koran, tanggal, bulan dan tahun ditulis, judul artikel dengan
huruf kapital pada setiap huruf awal dan dicetak dengan huruf miring (italic) dan
diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 3.
e. Pustaka dari Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga
Dokumen resmi yang dimaksud adalah dokumen pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau nama dokumen ditulis dibagian
awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta Jaya.
f. Pustaka dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun,
judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan dan nama lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
g. Pustaka berupa Karya Terjemahan
Berturut-turut nama penulis asli, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan
ditulis dengan huruf miring, nama penerjemah didahului oleh kata Terjemahan oleh, tahun

terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun penerbitan
buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Fuechan. 1982 Surabaya: Usaha Nasional.
h. Pustaka dari Skripsi, Tesis dan Disertasi
Berturut-turut nama penulis tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi dicetak
dengan huruf miring, diikuti dengan pernyataan Skripsi/Tesis/Disertasi tidak diterbitkan,
nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Kalangi, H. T., 2006. Tinjauan Analitis dan Eksperimental Kekuatan Baja Tulangan
Beton Bertulang Pasca Kebakaran. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
i. Pustaka dari Makalah yang Dipresentasikan
Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya dapat
dijadikan rujukan dengan penulisan berturut-turut nama penulis, tahun, judul makalah
yang ditulis dicetak miring, diikuti dengan pernyataan Makalah disajikan dalam ....., nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam
Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan
XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang 12 Juli 1991.
j. Pustaka dari Internet berupa Karya Individual
Berturut-turut nama penulis, tahun, judul dicetak miring dan diberi keterangan dalam
kurung (Online) kemudian alamat sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan
diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95:
The Calm Before the Storm. (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html,
diakses 12 Juni 1996).
k. Pustaka dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Berturut-turut nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal dicetak miring dan diberi
keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor kemudian alamat sumber rujukan
tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:

Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Educatio
Policy Analysis Archives. (Online), Vol. 3, No.1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses
12 Februari 1997.
l. Pustaka dari Internet berupa Bahan Diskusi
Berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun, topik diskusi dicetak miring dan
diberi keterangan dalam kurung (Online) kemudian alamat e-mail sumber rujukan
tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November
1995).
m. Pustaka dari E-mail Pribadi
Berturut-turut nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat email pengirim), tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak miring, nama yang dikirimi
disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.Davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.
E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 3.

VIII. Lampiran
Lampiran adalah uraian atau keterangan tambahan yang penting yang diletakkan
pada akhir atau bagian belakang dari tulisan yang jika ditempatkan pada bagian utama akan
mengganggu kesinambungan dan alur tulisan. Lampiran dapat berupa daftar pertanyaan
(questionnaire), transkrip wawancara, lembar hitungan, print-out statistik, daftar riwayat hidup
dan keterangan lainnya.
Tata cara penulisan lampiran diatur sebagai berikut:
1. Setiap lampiran diberi nomor urut mulai nomor 1 sampai selesai;
2. Nomor halaman dalam lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman pada bab
sebelumnya.

IX. Penjilidan
Laporan Kerja Praktik, Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir diperbanyak sesuai
dengan Standard Operation Procedure masing-masing.

Lampiran 1 Contoh tabel


Tabel 27. Efek suhu terhadap tekanan uap, bobot jenis dan tegangan muka 2-propanol
(Monick, 1986)
Suhu
o
C

Tekanan uap
Mm Hg

Bobot jenis g/ml

Teganagn muka
Dyne/cm

8,9

10

17,0

20

32,4a

0,7848

21,7

30

59,1

0,7769

40

105,6

50

176,8

0,7587

19,3

Ditetapkan dengan alat Victor Meyer

Alinea atau barisan uraian selanjutnya dimulai 3 spasi dari garis atau keterangan
terbawah tabel.

Lampiran 2 Contoh gambar

Gambar 27. Standar Kurva Pemanasan (Malhortra,1982)

Alinea atau barisan uraian selanjutnya dimulai 3 spasi dari garis terbawah judul
gambar.

Lampiran 3 Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Fuechan. 1982 Surabaya: Usaha Nasional.
Davis, A. (a.Davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.
E-mail kepada Alison
Hunter (huntera@usq.edu.au).
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today, 70-76
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Educatio
Policy Analysis Archives. (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 12 Februari 1997.
Hasan, A. K., Drew, J.V., Knudson, D. And Olsen, R.A. 1970. Influence of Soil Salinity on
Protection of Dry Matter and Uptake and Distribution of Nutrients in Barley and
Corn. Agron Journal. 62: 43-45
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The
Calm Before the Storm. (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses
12 Juni 1996).
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 3.
Kalangi, H. T., 2006. Tinjauan Analitis dan Eksperimental Kekuatan Baja Tulangan Beton
Bertulang Pasca Kebakaran. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Nawy, Edward G., 2000.
Prestressed Concrete, Third Edition, Prentice_Hall.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta Jaya.
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
November 1995).

BAGIAN 2 ISI LAPORAN KERJA PRAKTEK

Laporan Kerja Praktek (LPK) terdiri atas tiga bagian, yaitu : Bagian Awal, Bagian
Utama, dan Bagian Akhir. Tebal LKP lebih kurang 30 halaman tidak termasuk lampiran.

I. Bagian Awal
Bagian awal mencakup : halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, prakata, daftar isi, daftar lampiran dan pengantar.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat : judul, lambang Universitas Bangka Belitung, nama dan
nomor induk mahasiswa, nama jurusan, fakultas, universitas dan tahun pengesahan
laporan.

Tulisan LAPORAN KERJA PRAKTIK Judul tugas akhir/skripsi dalam bahasa


Indonesia dengan spasi 1,5 dimulai tepat pada sembir atas

a. Judul laporan diawali dengan tulisan : judul (dengan huruf kapital) dengan spasi 3
dimulai tepat setelah tulisan LAPORAN KERJA PRAKTIK dan ditebalkan dengan
ukuran 14 pt

Lambang Universitas Bangka Belitung dengan diameter + 5,5 cm dengan spasi 3


dimulai tepat setelah Judul Laporan Kerja Praktik.

b. Tulisan Dibuat untuk memenuhi salah satu kurikulum pada Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung dengan spasi 3 dimulai tepat
setelah Lambang Universitas Bangka Belitung dan ditebalkan dengan ukuran 14 pt
c. Tulisan Oleh : dengan spasi 3 dimulai tepat setelah Tulisan Dibuat untuk memenuhi
salah satu kurikulum pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Bangka Belitung dan ditebalkan dengan ukuran 14 pt

Nama mahasiswa penyusun laporan ditulis lengkap tanpa gelar dengan spasi 1,5
dimulai tepat setelah Tulisan Oleh :. Nomor induk mahasiswa ditulis lengkap di
bawah nama dengan ukuran 14 pt.

Tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN terletak pada spasi 1,5 sebelum tulisan
FAKULTAS TEKNIK;

Tulisan

FAKULTAS

TEKNIK

terletak

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG;

pada

spasi

1,5

sebelum

tulisan

Tulisan UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG terletak pada spasi 1,5 sebelum


tulisan Tahun Lulus Ujian yang terletak paling bawah;

Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan). Judul dalam bahasa Indonesia dan
tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS
BANGKA BELITUNG dan TAHUN LULUS menggunakan huruf ukuran 14.

Halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran 4.


2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan.
3. Halaman pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan dari Ketua Jurusan dan pembimbing baik pembimbing
lapangan maupun pembimbing di kampus. Contoh yang memuat tanda tangan, nama
terang dan tanggal. Halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5.
4. Kata Pengantar
Bagian ini mengantarkan pembaca mengenai isi Bagian Utama LKP serta penjelasanpenjelasan yang dianggap perlu oleh penulis, agar pembaca memiliki gambaran tentang
hal-hal yang akan dilaporkan dalam LKP. Uraian tersebut dapat meliputi butir-butir
seperti di bawah ini.

Kerja praktek dilakukan pada unsur yang mana, yaitu : pemilik, pemborong,
pengawas, atau yang lainnya.

Pada saat kerja praktek dilaksanakan, bagian pekerjaan mana saja yang sempat
diamati, bagian apa saja yang telah selesai, dan pekerjaan apa saja yang masih akan
dilaksanakan dan tidak dapat diamati.

Uraikan secara garis besar tentang isi bagian-bagian yang dilaporkan.

Hal-hal tertentu yang menarik perhatian karena bersifat khusus.

Uraian pada pengantar tersebut dituliskan dalam rangkaian kalimat berupa alinea-alinea.
5. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi LKP
dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat bagian tertentu. Dalam
daftar isi tertera urutan judul bab, sub bab orde 1 dan sub bab orde 2, disertai nomor
halamannya. Untuk contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 13.

6. Daftar Tabel
Daftar tabel dimaksudkan untuk memberikan nama-nama tabel beserta halamannya.
Untuk contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 14.
7. Daftar Gambar
Daftar gambar dimaksudkan untuk memberikan nama-nama gambar beserta halamannya.
Untuk contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 15.
8. Daftar Lampiran
Daftar ini dibuat bila LKP terdapat lebih dari 3 lampiran. Dalam daftar lampiran tertera
urutan nomor dan judul lampiran, serta nomor halamannya, contoh daftar lampiran dapat
dilihat pada lampiran 16.

II. Bagian Utama


Bagian Utama LKP terdiri atas tiga bagian : pendahuluan, inti laporan, dan penutup.
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi uraian singkat tentang tempat kerja praktek, yang dapat mencakup :
latar belakang, permasalahan yang diambil, tujuan kerja praktik dan tujuan khusus kerja
praktik, manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan dan metode pengumpulan data. Uraian ini
bermaksud menjelaskan atau memperkenalkan tersebut kepada pembaca secara garis besar
tetapi menyeluruh.

Latar belakang berisi uraian tentang jawaban atas pertanyaan : Keadaan apa yang
mengakibatkan tersebut perlu diteliti?.

Permasalahan berisi uraian tentang jawaban atas pertanyaan : Apa yang


menyebabkan keadaan pada latar belakang itu perlu diteliti?

Tujuan kerja praktik berisikan tujuan umum mengapa dilaksanakan kerja praktik dan
tujuan khusus berisikan tujuan pengambilan permasalahan pada kerja praktik yang
menguraikan tentang maksud yang ingin dicapai (kualitatif) serta sasaran (kuantitatif)
keuntungan yang akan diperoleh setelah selesai.

Manfaat kerja praktik berisikan manfaat yang dapat diambil saat melaksanakan kerja
praktik baik bagi mahasiswa maupun bagi jurusan dan industri.

Waktu dan tempat pelaksanaan berisi penjelasan tentang kapan kerja praktik
dilaksanakan dan tempat kerja praktik, jika memungkinkan dilengkapi dengan situasi
dan peta lokasi.

Metode pengumpulan data berisikan metode yang digunakan dalam mengumpulkan


data-data untuk memecahkan permasalahan yang ada.

2. Inti Laporan
Inti laporan terdiri atas bab-bab : gambaran instansi/industri dan studi kasus. Studi kasus
dapat berbentuk perencanaan, perancangan, organisasi, pelaksanaan, dan pengendalian.

Gambaran instansi/industri berisikan:


a. Sejarah singkat instansi/industri dengan menjelaskan secara singkat sejarah
instansi/industri itu berdiri, termasuk visi dan misi jika memungkinkan.
b. Profil instansi/industri berisikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi/industri
c. Struktur organisasi instansi/industri dengan menjelaskan secara singkat struktur
organisasi yang ada di instansi/industri tempat pelaksanaan kerja praktik
d. Relevansi instansi/industri dengan topik yang dikaji, berisikan mengenai hubungan
antara permasalahan yang diambil dengan instansi/industri tempat pelaksanaan
praktik

Studi kasus, berisikan:


a. Pengumpulan data, berisikan penjelasan mengenai bagian inti permasalahan yang
mengacu kepada pustaka/referensi yang digunakan, baik bersifat teoritis, empiris,
pengalaman dan lain sebagainya.
b. Analisis, berisikan tentang bagaimana menganalisa permasalahan yang ada, dan
memecahkan permasalahan. Adapun bentuk pemecahan masalah dapat berupa:
o Perencanaan
Bagian ini memuat tentang survai, investigasi, studi kelayakan, rencana
pengembangan, dan analisa dampak lingkungan (jika ada).
o Perancangan
Bagian ini menguraikan tentang bagian-bagian konstruksi lengkap dengan
ukurannya, mutu bahan yang digunakan, dan criteria perancangan yang
meliputi metode hitungan dan peraturan-peraturan yang digunakan.
o Organisasi
Bagian ini berisi penjelasan tentang unsur-unsur dan hubungan kerjanya,
organisasi pelaksanaan, pelanggan dan cara pembayaran, jadwal pelaksanaan,
dilengkapi dengan bagan-bagan.
o Pelaksanaan

Bagian ini berisi uraian tentang cara pelaksanaan, bahan, alat yang dipakai
(jenis, jumlah dan kapasitas, penempatan, serta biaya operasi dan pemeliharan),
dan tenaga kerja (tingkatan-tingkatan, jumlah, jam kerja, dan lain-lain).
o Pengendalian
Bagian ini berisi uraian tentang pengendalian mutu, pengendalian waktu, dan
logistik (penyediaan material, alat, dan tenaga kerja), serta cara mengukur dan
menghitung volume pekerjaan.
Catatan :
Dalam setiap bab dari inti laporan, penulis perlu memberikan ulasan, komentar dan saran
(bila ada).
3. Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran dengan rincian sebagai berikyut :

Kesimpulan berisikan rangkuman secara singkat tentang pemecahan masalah yang


mengacu kepada permasalahan dan tujuan khusus dari permasalahan.

Saran berisikan harapan-harapan dari penyusun tentang manfaat laporan, dan


keberlanjutan pemecahan masalah.

III. Bagian Akhir


Bagian akhir LKP terdiri atas : daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar pustaka
2. Lampiran
Lampiran (jika ada) digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain, yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama LKP, dan
atau gambar maupun tabel yang berukuran terlalu besar.

Lampiran 4 Contoh halaman judul Laporan Kerja Praktik

Times New Roman


Size : 14

LAPORAN KERJA PRAKTEK


Times New Roman
Size : 16

PERBAIKAN AS POMPA SHINKO

Logo ukuran
5,5 cmx 5,5 cm

Dibuat untuk memenuhi salah satu kurikulum


pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Times New Roman


Size : 14

Universitas Bangka Belitung

Oleh :
Eko Aprilianto

Times New Roman


Size : 14

986899000

JURUSAN TEKNIK MESIN

Times New Roman


Size : 16

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

Lampiran 5 Contoh halaman pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

PERBAIKAN AS POMPA SHINKO

Diajukan oleh
Nama : ...............
NIM

: ..........

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Balunijuk, 20 April 2010

Pembimbing Lapangan

Dosen Pembimbing

............................

......................................

NIP. ................

NP. ...................

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung

............................
NP. ...................

BAGIAN 3 ISI PROPOSAL TUGAS AKHIR

I. Umum
Salah satu bagian penting sebagai tahap awal dari suatu penelitian dalam pembuatan
tugas akhir adalah penyusunan proposal. Proposal ini adalah dasar penulisan sebuah tugas
akhir yang harus dibuat oleh mahasiswa untuk pengajuan judul tugas akhirnya. Proposal ini
kemudian akan diseminarkan untuk mempertimbangkan mutu, kelayakan, materi dari Tugas
Akhir tersebut.
Secara umum, beberapa pertanyaan penting yang muncul sehubungan dengan
pembuatan suatu proposal antara lain:
1. Mengapa judul yang diajukan dalam proposal tersebut penting atau berguna?
2. Apa yang akan diteliti, direncanakan dan atau dianalisa? Sampai di mana batasan
penelitian/analisa tersebut?
3. Teori apa yang mendukung atau penelitian/perencanaan apa saja yang diajukan?
4. Bagaimana cara atau proses pelaksanaan penelitian perencanaan atau analisanya?
5. Apa perkiraan hasil/output yang diharapkan?
6. Berapa

lama target waktu untuk melakukan penelitian atau perencanaan atau

analisanya?
7. Apakah sumber daya untuk penulisan dapat dipenuhi?
Dalam sebuah proposal yang baik tercakup jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di
atas walaupun dalam proses penelitian atau perencanaan nantinya masih akan terjadi
perubahan tetapi sedapat mungkin telah diantipasi dalam proposal. Demikian pula pada
proposal usulan tugas akhir yang dibuat oleh mahasiswa sebaiknya telah dipikirkan dan
dirancang dengan jelas bentuk dan isinya agar dapat mengarahkan penelitian dan penulisan
selanjutnya.
Isi dan bentuk suatu proposal biasanya tergantung dari bentuk dan kategori penelitian
atau penulisan yang akan dilaksanakan.

II. Kategori Penulisan


Secara umum mahasiswa dibebaskan untuk memilih jenis kategori penulisan sesuai
bakat dan aspirasi bidang profesi yang diminati yang terbagi dalam 3 (tiga) kategori dan
masing-masing sub kategori sebagai berikut:

1. Penelitian

Penelitian Eksperimental
Mahasiswa mencoba sesuatu dengan alat/peralatan di lapangan atau di laboratorium
kemudian menganalisa hasil eksperimen tersebut dan mampu menginterpretasikannya
secara benar dan bertanggung jawab.

Penelitian Teoritis
Mahasiswa memperkenalkan suatu teori yang masih tergolong baru dengan contoh
aplikasi atau menyajikan suatu teori baru atau mengembangkan teori yang telah ada.

Penelitian Eksploratif
Mahasiswa menjajaki, menganalisis dan menggeneralisasi suatu fenomena /keadaan
melalui suatu survey dan atau observasi lapangan.

2. Perencanaan

Perencanaan Lengkap/Studi Kasus


Mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan dari tinjauan literatur
untuk menghitung dan merencanakan suatu yang belum pernah direncanakan secara
lengkap. Materail data perencanaan berupa data lapangan dan suatu

yang baru

atau data yang diberikan oleh dosen pembimbing.

Tinjauan Perencanaan
Mahasiswa meninjau salah satu aspek lain (metode perhitungan, metode pelaksanaan,
aspek ekonomi, harga dan lain-lain) dan suatu perencanaan yang telah ada untuk
dibandingkan dengan perencanaan yang akan dibuat (untuk kapasitas yang sama).

Perencanaan Alternatif
Mahasiswa merencanakan alternatif desain yang berbeda dari suatu yang telah ada
dengan pertimbangan yang dapat diterima secara ilmiah.

3. Gabungan Penelitian dan Perencanaan


Kategori ini berupa gabungan antara penelitian dan perencanaan di mana mahasiswa
membuat suatu perencanaan berdasarkan penelitian.
Mahasiswa yang memprogramkan tugas akhir disarankan menentukan kategori
penulisan yang akan dipilih bersamaan dengan pemilihan judul tugas akhir agar jelas arah
dan tujuan penulisannya.
Selanjutnya perlu disiapkan proposal untuk tugas akhir untuk membantu dan
mengarahkan mahasiswa di dalam penulisan tugas akhir/skripsi tersebut.

III. Pola Penulisan Usulan Tugas Akhir (Proposal)


Usulan tugas akhir (proposal) terdiri atas bagian awal, bagian utama dan bagian akhir
dengan jumlah halaman secara keseluruhan tidak lebih dari 20 (dua puluh) lembar.
III.1

Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman judul dan halaman persetujuan.

1. Sampul Depan
Sampul depan proposal tugas akhir/skripsi secara berurut adalah:
d. Judul tugas akhir/skripsi dalam bahasa Indonesia dengan spasi 1,5 ditebalkan dengan
ukuran 14 pt dimulai tepat pada sembir atas
e. Tulisan USULAN/PROPOSAL TUGAS AKHIR dengan spasi 3 dimulai tepat
setelah tulisan Judul tugas akhir/skripsi dan ditebalkan dengan ukuran 14 pt
f. Tulisan Sebagai syarat untuk mengajukan tugas akhir/skripsi dengan ukuran 14 pt
dengan spasi 3 dimulai tepat setelah tulisan USULAN/PROPOSAL TUGAS AKHIR
g. Lambang/logo Universitas Bangka Belitung dengan ukuran : 5,5 cm x 5,5 cm
berwarna asli dengan spasi 3 dimulai tepat setelah tulisan Sebagai syarat untuk
mengajukan tugas akhir/skripsi
h. Tulisan Disusun dan diajukan oleh dengan ukuran 14 pt dengan spasi 3 dibawah
lambing/logo
i. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan nomor induk mahasiswa di bawah nama
penulis, dan ditebalkan dengan ukuran 14 pt dengan spasi 1,5 dibawah tulisan Disusun
dan diajukan oleh
j. Tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN terletak pada spasi 1,5 sebelum tulisan
FAKULTAS TEKNIK.
k. Tulisan

FAKULTAS

TEKNIK

terletak

pada

spasi

1,5

sebelum

tulisan

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


l. Tulisan UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG terletak pada spasi 1,5 sebelum
tulisan Tahun Pengajuan Proposal yang terletak paling bawah;
m. Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan). Judul dalam bahasa Indonesia dan
tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS
BANGKA BELITUNG dan TAHUN LULUS menggunakan huruf ukuran 14.

Judul proposal tugas akhir dibuat sesingkat-singkatnya tetapi jelas menunjukkan dengan
tepat masalah yang hendak dilakukan, tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka
ragam. Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran 6.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan.
3. Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing I, pembimbing II dan ketua Jurusan lengkap
dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
Contoh halaman ini dapat dilihat pada Lampiran.

III.2

Bagian Utama/Isi
Bagian ini memuat pendahuluan yang berisikan latar belakang penulisan, tujuan

penulisan. Bagian inti berisikan tinjauan pustaka, landasan teori (jika ada), hipotesa (jika ada),
metodologi penelitian, pelaksanaan penulisan dan jadwal dari mulai hingga selesai.
1. Pendahuluan

Latar Belakang Penulisan/Penelitian berisi penjelasan secara umum mengenai materi


yang akan dibahas atau diteliti disertai dengan alasan-alasan mengapa mengapa
masalah yang dikemukakan

dipandang menarik, penting dan perlu diungkapkan

(perumusan masalah). Latar belakang juga berisikan tentang keaslian dan manfaat dari
tulisan yang akan dibahas/diteliti yang dikemukakan dengan menunjukkan bahwa
masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan sebelumnya atau masih tergolong
baru atau dinyatakan dengan tegas perbedaan tulisan dengan yang sudah pernah
dilaksanakan kemudian dituangkan dalam judul yang akan diambil.

Permasalahan berisikan permasalahan yang diambil berdasarkan latar belakang


penulisan.

Tujuan Penulisan/Penelitian berisikan tujuan dari penulisan/penelitian secara spesifik


yang ingin dicapai yang nantinya pada akhir penulisan melalui kesimpulan dan saran
akan dijawab dan dijelaskan bagaimana tujuan ini dapat dicapai.

2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penulisan/penelitian
sebelumnya atau tulisan-tulisan lainnya (misalnya jurnal) yang berhubungan dengan
tulisan/penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka hendaknya ditunjukkan bahwa
permasalahan yang dikemukakan belum terjawab atau belum dipecahkan secara

mendetail atau memuaskan dan fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil
dari sumber aslinya. Sumber-sumber yang digunakan harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun penulisan.
3. Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa
sebagai tuntutan untuk memecahkan masalah dalam penulisan untuk merumuskan
hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif

atau

definisi,

model

matematik atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang
ditulis dan pernyataan-pernyataan dasar lainnya yang terdapat dalam buku teks atau buku
lainnya.
4. Hipotesa Penulisan/Penelitian (jika ada)
Hipotesa penulisan/penelitian berisikan pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori dan tinjauan pustaka serta merupakan jawaban atau anggapan sementara
atau pernyataan akan kecendrungan dari teori yang dibahas terhadap masalah yang
dihadapi dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
5. Metodologi penelitian, berisikan menjelaskan metode yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan yang ada secara bertahap dan jika perlu dilengkapi dengan diagram alir
metodologi penelitian. Metode melaksanakan penulisan/penelitian mengandung uraian
sebagai berikut:

Bahan/materi penulisan dapat berwujud populasi atau sampel yang harus dikemukakan
dengan jelas dan disebutkan sifat- sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan;

Alat yang digunakan untuk melaksanakan penulisan/penelitian harus diuraikan dengan


jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan;

Prosedur penulisan/penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara


melaksanakan penulisan/penelitian dan mengumpulkan data.

Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas
termasuk jenis dan kriterianya.

Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis tabel.

6. Jadwal Pelaksanaan Penulisan/Penelitian


Jadwal pelaksanaan penulisan menunjukkan tahap-tahap penulisan, rincian kegiatan pada
tiap tahap dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahapnya. Jadwal
pelaksanaan dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

III.3

Bagian Akhir
Bagian akhir mencakup daftar pustaka yang akan digunakan untuk penulisan dan

lampiran (jika ada) yang merupakan informasi atau keterangan tambahan yang diperlukan
pada pelaksanaan penulisan.

Lampiran 6 Contoh halaman sampul depan dan judul Usulan/Proposal Tugas Akhir
TINJAUAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL

Times New Roman


Size : 14

KEKUATAN BAJA PADA RANGKA MESIN BUBUT

Proposal Tugas Akhir/Skripsi

Times New Roman


Size : 14

Sebagai syarat untuk mengajukan tugas akhir/skripsi

Times New Roman


Size : 14

Logo ukuran
5,5 cmx 5,5 cm

Disusun dan diajukan oleh


Nama: Gunawan Putra

Times New Roman


Size : 14

NIM : 101 11 009 001

JURUSAN TEKNIK MESIN

Times New Roman


Size : 16

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

Lampiran 7 Contoh halaman persetujuan


TINJAUAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL

Times New Roman


Size : 12, Ditebalkan

KEKUATAN BAJA PADA RANGKA MESIN BUBUT

Proposal Tugas Akhir/skripsi


Sebagai syarat untuk mengajukan tugas akhir/skripsi

Ukuran Logo
Menyesuaikan dengan
ukuran kertas

Disusun dan diajukan oleh

Nama : Gunawan Putra


NIM

Times New Roman


Size : 12

Times New Roman


Size : 12

: 101 11 009 001

Balunijuk, 01 Desember 2010

Menyetujui,
Pembimbing I,

Pembimbing II,

..............................

.................................
Times New Roman
Size : 12

Ketua Jurusan
Teknik Mesin

.....................................

BAGIAN 4 ISI TUGAS AKHIR

I. Pengertian Umum Tugas Akhir


Tugas Akhir merupakan suatu karya ilmiah berdasarkan suatu kegiatan
penelitian mandiri dari mahasiswa. Mandiri diartikan bahwa perancangan penelitian,
pelaksanaan penelitian, penulisan laporan hasil penelitian ada pada diri mahasiswa itu
sendiri dengan dibantu dosen pembimbing sebagai fasilitator. Penyusunan Tugas Akhir
merupakan salah satu syarat wajib untuk menyelesaikan studi dalam program sarjana
teknik.
Tugas Akhir itu disusun berdasarkan hasil penelitian yang mempunyai ciri- ciri
antara lain :
1. Harus ada permasalahan
2. Judul tugas akhir dipilih sendiri oleh mahasiswa atau ditentukan oleh dosen
pembimbing
3. Didasarkan pada pengamatan lapangan (data primer) atau analisis data sekunder
4. Harus ada ketertiban metodologi
5. Di bawah bimbingan berkala dan teratur oleh dosen pembimbing
6. Harus cermat dalam tata tulis ilmiah
7. Dipresentasikan dalam forum seminar
8. Dipertahankan dalam ujian lisan didepan tim dosen penguji.

II. Tujuan
Dengan menyusun Tugas Akhir diharapkan mahasiswa mampu merangkum
dan mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah dalam
bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis dan logis, kritis dan kreatif,
berdasarkan data/informasi yang akurat dan didukung analisis yang tepat.
Tugas Akhir bertujuan agar mahasiswa :
1. Mampu membentuk sikap mental ilmiah
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian yang berdasarkan
rasional tertentu yang dinilai penting dan bermanfaat ditinjau dari beberapa segi

3. Mampu melaksanakan penelitian, mulai dari penyusunan rancangan penelitian,


pelaksanaan penelitian, sampai pelaporan hasil penelitian
4. Mampu melakukan kajian secara kuantitatif dan kualitatif, dan menarik kesimpulan
yang jelas serta mampu merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan dengan pemecahan masalah itu
5. Mampu mempresentasikan hasil Tugas Akhir itu dalam forum seminar dan
mempertahankannya dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji.

III. Bentuk Tugas Akhir


Bentuk Tugas Akhir dapat berupa Studi Kasus, Studi Literatur, Penelitian, dan
Perancangan yang terdiri dari proposal Tugas Akhir dan Laporan Tugas Akhir.
1. Tugas Akhir berupa Studi Kasus
Tugas akhir berupa Studi Kasus harus mengandung kejelasan tentang hal-hal yang
merupakan hipotesa awal & berisikan tentang kebutuhan kasus yang ditangani
seperti :

Ada objek/kasus yang harus diselesaikan

Ada keinginan untuk memanfaatkan teknologi baru

Ada kebutuhan baru yang ingin dipenuhi

2. Tugas Akhir berupa Studi Literatur


Tugas Akhir berupa Studi Literatur berisi tentang tujuan mengadakan studi literatur
atau tujuan menyelesaikan masalah seperti :

Ada beberapa buku/karya tulis/literatur yang harus diselesaikan

Ada keinginan untuk memanfaatkan teknologi baru

Metode-metode yang baru

Ada kebutuhan baru yang ingin dipenuhi

3. Tugas Akhir berupa Penelitian


Tugas Akhir berupa penelitian harus mengandung kejelasan tentang hal-hal yang
ingin diselidiki (something to be inquired or examined ), antara lain:

Obyek yang akan diteliti

Permasalahan yang ingin dipecahkan

Hipotesa yang ingin dibuktikan/diuji kebenarannya

Sesuatu (yang masih menjadi) pertanyaan yang ingin dicari jawabannya

4. Tugas Akhir berupa Perancangan


Tugas Akhir berupa Perancangan harus mengandung kejelasan-kejelasan tentang
berbagai hal yang akan dirancang, antara lain :

Obyek yang akan dirancang

Masalah rancangan yang ingin dipecahkan atau ide rancangan yang ingin dicapai

Metode perancangan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah atau


akan digunakan untuk mencapai ide.

Diskripsi kelebihan dan kekurangan rancangan


Tugas Akhir dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun sesuai Kurikulum, dengan

persyaratan telah memenuhi 130 SKS dan telah melaksanakan Kerja Praktik, berbobot 5
(lima) SKS dan walaupun tercantum di Semester Genap (Semester 8), dapat
dilaksanakan baik di Semester Genap maupun di Semester Gasal.

IV. Format Penulisan Tugas Akhir/Skripsi


Format tugas akhir/skripsi pada Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung
terdiri atas bagian awal, bagian utama atau isi dan bagian akhir.

IV.1

Bagian Awal
Bagian awal dari tugas akhir dimulai dari sampul luar sampai dengan

daftar arti dan lambang. Untuk semua jenis tugas akhir, susunan bagian awal dirinci
sebagai berikut :
1. Sampul Depan
Sampul depan tugas akhir/skripsi sesuai dengan yang dijelaskan pada bagian I
dengan isi sampul depan secara berurut adalah:
a. Judul tugas akhir/skripsi dalam bahasa Indonesia dengan spasi 1,5 dimulai tepat
pada sembir atas, dengan ukuran 14pt.
b. Tulisan SKRIPSI, Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat
Sarjana Teknik dengan ukuran 14 pt, 3 spasi di bawah baris judul paling akhir
dan ditebalkan.

c. Lambang/logo Universitas Bangka Belitung dengan ukuran : 5,5 cm x 5,5 cm


berwarna asli, 3 spasi di bawah tulisan Derajat Sarjana Teknik.
d. Tulisan Disusun dan diajukan oleh, tinggi huruf 14 dan terletak 3 spasi setelah
logo dan ditebalkan.
e. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan nomor induk mahasiswa di bawah
nama penulis, tinggi huruf 14 dan terletak 1,5 spasi setelah Tulisan Disusun dan
diajukan oleh.
f. Tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN terletak pada spasi 1,5 sebelum tulisan
FAKULTAS TEKNIK;
g. Tulisan FAKULTAS TEKNIK terletak pada spasi 1,5 sebelum tulisan
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG;
h. Tulisan UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG terletak pada spasi 1,5
sebelum tulisan Tahun Lulus Ujian yang terletak paling bawah;
i. Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna hitam dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan). Judul dalam bahasa Indonesia
dan

tulisan

JURUSAN

TEKNIK

MESIN,

FAKULTAS

TEKNIK,

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG dan TAHUN LULUS menggunakan


huruf ukuran 14, dan ditebalkan.
Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran 8.
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan akan tetapi dicetak
di atas kertas putih. Judul hendaknya ringkas dan jelas dan jika menggunakan
singkatan, hendaknya dituliskan kepanjangannya. Halaman ini adalah halaman
bernomor i, tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan. Contoh
halaman judul dapat dilihat pada contoh sampul depan.
3. Halaman Pengajuan
Halaman pengajuan memuat tulisan yang hampir sama dengan halaman judul
dengan beberapa tambahan. Isi halaman judul secara berurut adalah:
a. Judul tugas akhir/skripsi (letaknya sama dengan pada sampul depan) dan
ditebalkan, dengan tinggi huruf 12 pt dan dimulai tepat pada sembir atas.
b. Tulisan Skripsi dan ditebalkan, dengan tinggi huruf 12 pt, terletak 3 spasi dari
judul tugas akhir/skripsi paling bawah.

c. Tulisan : Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
Mesin, dengan tinggi huruf 12 pt dan terletak 1,5 spasi dari tulisan Skripsi;
d. Nama konsentrasi (jika ada)
e. Tulisan Disusun dan diajukan oleh dengan tinggi huruf 12 pt dan terletak 9 spasi
dari tulisan Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
Mesin.
f. Nama lengkap penulis tidak disingkat dengan tinggi huruf 12 pt dan terletak 6
spasi dari tulisan Disusun dan diajukan oleh dan Nomor Induk Mahasiswa
terletak di bawah nama penulis.
g. Tulisan kepada dan ditebalkan dengan tinggi huruf 12 pt dan terletak 6 spasi
dari NIM.
h. Tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN terletak pada spasi 1,5 (satu setengah)
sebelum tulisan FAKULTAS TEKNIK dan ditebalkan;
i. Tulisan FAKULTAS TEKNIK terletak pada spasi 1,5 sebelum tulisan
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG dan ditebalkan;
j. UNIVERSITAS

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

terletak

pada

spasi 1,5 sebelum tulisan TAHUN LULUS UJIAN yang terletak paling bawah
dan ditebalkan;
Kalimat atau kata ditempatkan di tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan).
Judul dalam bahasa Indonesia dan tulisan JURUSAN TEKNIK MESIN,
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG serta TAHUN
LULUS menggunakan huruf kapital berukuran 14.
Tulisan Skripsi, Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Mesin, nama konsentrasi, Disusun dan diajukan oleh:, nama penulis dan tulisan
kepada menggunakan huruf ukuran 12, letaknya disesuaikan seperti contoh. Contoh
halaman pengajuan dapat dilihat pada lampiran 9.
4. Halaman Persetujuan/Pengesahan
Halaman pengesahan secara berurut memuat :
a. Tulisan Skripsi tepat pada sembir atas dengan tinggi huruf 14 pt dan ditebalkan.
b. Judul tugas akhir/skripsi berbahasa Indonesia berspasi 1,5, letaknya pada 3 (tiga)
spasi setelah tulisan Skripsi dan ditebalkan;

c. Tulisan Disusun dan diajukan oleh:, terletak 4,5 spasi setelah judul tugas akhir
dan ditebalkan, dengan tinggi huruf 12 pt.
d. Nama lengkap penulis terletak 4,5 spasi dari tulisan Disusun dan diajukan
oleh: Jika penulis terdiri dari 2 orang, jarak antara penulis pertama dan kedua
adalah 1 spasi dan ditebalkan, dan nomor pokok mahasiswa terletak di bawah
nama penulis masing-masing.
e. Tulisan telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi, terletak 4,5 spasi
dari nama penulis dan ditebalkan dengan tinggi huruf 12 pt.
f. Tulisan pada tanggal .....(tanggal, bulan dan tahun ujian)....., terletak 1,5 spasi
dari tulisan di atasnya dan ditebalkan dengan tinggi huruf 12 pt.
g. Tulisan dan dinyatakan telah memenuhi syarat, terletak 1,5 spasi dari
tulisan di atasnya dan ditebalkan dengan tinggi huruf 12 pt.
h. Tulisan Menyetujui, terletak 4,5 spasi dari tulisan sebelumnya dan ditebalkan
dengan tinggi huruf 12 pt.
i. Tulisan Pembimbing I dan Pembimbing II terletak 1,5 spasi dari tulisan
sebelumnya dan ditebalkan;
j. Nama-nama pembimbing bergaris bawah, ketua (pembimbing I) di sebelah kiri
dan anggota (pembimbing II) di sebelah kanan, terletak 4,5 spasi dari tulisan
sebelumnya sebagai ruang tanda tangan dan ditebalkan;
k. Tulisan Ketua Jurusan dan Dekan , terletak 4,5 spasi dari tulisan sebelumnya
dan ditebalkan;
l. Tulisan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik, terletak 1,5 spasi dari tulisan
sebelumnya dan ditebalkan;
m. Nama dekan dan ketua Jurusan bergaris bawah, berjarak 4,5 spasi dari tulisan
Teknik Mesin sebagai ruang tanda tangan dan ditebalkan.
Kalimat atau kata ditempatkan di tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan).
Halaman ini bernomor iii, tanpa mencantumkan nomor halaman

tetapi

diperhitungkan. Jika judul skripsi terlalu panjang maka jarak-jarak tulisan


dengan spasi 4,5 dibuat menjadi spasi 4.
Halaman ini berlatar belakang lambang Universitas Bangka Belitung berwarna
dengan ukuran 9 x 9 cm. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran
10.

5. Prakata
Tulisan PRAKATA diketik dengan huruf kapital berukuran 14 tanpa diakhiri
dengan tanda titik, diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri
dan kanan. Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
penjelasan-penjelasan ringkas dan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih kepada
pembimbing ditempatkan lebih awal, kemudian ucapan terima kasih kepada ketua
dan sekretaris Jurusan dan pihak lain yang membantu penyelesaian skripsi. Dalam
prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. Pada bagian akhir prakata, di
sebelah kanan, 4,5 spasi di bawah baris terakhir dicantumkan tempat, tanggal, bulan
dan tahun penulisan. Tulisan Penulis diletakkan 1,5 spasi tepat di bawah dan di
tengah-tengah tulisan tersebut. Halaman ini bernomor iv, tanpa mencantumkan
nomor halaman pada lembar pertama tetapi diperhitungkan. Contoh prakata dapat
dilihat pada lampiran 11.
6. Abstrak dalam Bahasa Indonesia
Tulisan ABSTRAK diketik dengan huruf kapital berukuran 14 tanpa diakhiri
dengan tanda titik, diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri
dan kanan. Abstrak merupakan ikhtisar penulisan berisi antara 200 sampai 250 kata.
Paragraf pertama memuat nama lengkap penulis (ditulis dengan hurup kapital),
judul skripsi ditulis dengan huruf miring, dan dalam tanda kurung diikuti tulisan
dibimbing oleh yang diikuti nama-nama pembimbing tanpa gelar.
Paragraf kedua dan seterusnya dimulai dengan ikhtisar dari latar belakang, tujuan,
metode, dan kesimpulan dari penulisan. Nomor halaman abstrak dalam Bahasa
Indonesia berlanjut dari prakata tanpa mencantumkan nomor halaman tetapi
tetap diperhitungkan. Contoh abstrak dalam Bahasa Indonesia dapat dilihat pada
Lampiran 12.
7. Abstrak dalam Bahasa Inggris
Ketentuannya sama dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia. Nomor halaman
abstrak dalam Bahasa Inggris berlanjut dari abstrak dalam Bahasa Indonesia tanpa
mencantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan.
8. Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman dan memuat hal-hal
berikut beserta nomor halamannya:

a. Prakata;
b. Abstrak;
c. Daftar Isi;
d. Daftar Tabel;
e. Daftar Gambar;
f. Daftar Lampiran;
g. Daftar Arti Lambang dan Singkatan (jika ada);
h. Bab, subbab dan anak subbab dari seluruh bagian skripsi;
i. Daftar Pustaka;
j. Lampiran.
Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital berukuran 14 tanpa
diakhiri dengan tanda titik, diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari
batas sembir kiri dan kanan. Kemudian tulisan halaman diketik merapat ke
batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR ISI.
Susunan daftar isi dimulai 3 spasi dibawah tulisan halaman. Jarak antar judul dan
subjudul adalah 2 spasi. Jika judul dan subjudul tidak cukup ditulis dalam satu baris
maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dengan diberi
indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Bab, subbab dan anak-subbab
ditulis dengan huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan. Contoh dapat dilihat
pada Lampiran 13.
9. Daftar Tabel
Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf kapital berukuran 14 tanpa
diakhiri dengan tanda titik, diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas
sembir kiri dan kanan. Kemudian tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan
tulisan halaman diketik merapat ke batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan
DAFTAR TABEL.
Nama Tabel diketik dengan huruf kapital pada awal kata pertama, dimulai

ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan
sebelum huruf h dari kata halaman. Jarak antar nama tabel adalah 2 spasi. Jika satu
nama tabel memerlukan dua baris atau lebih maka jarak antar baris adalah 1 spasi
dan huruf pertama baris kedua dan ketiga diketik dengan indentasi 5 ketukan
dari huruf awal baris pertama. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 14.

10. Daftar Gambar


Daftar gambar meliputi bagan, diagram, peta, foto, sketsa, dan skema.

Daftar

gambar diletakkan sesudah daftar tabel dengan format sama seperti daftar tabel.
Contoh dapat dilihat pada Lampiran 15.
11. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan setelah daftar gambar berisi urutan judul/nama lampiran
dan nomor halamannya. Format daftar lampiran sama dengan daftar tabel. Contoh
dapat dilihat pada Lampiran 16.
12. Daftar Arti Lambang dan Singkatan
Penulisan skripsi yang menggunakan lambang, misalnya lambang matematik, kimia,
fisika, dan statistik, perlu mencantumkan arti dan singkatannya dalam daftar ini jika
penulisan banyak menggunakan singkatan atau lambang penting yang perlu diketaui
oleh pembaca. Format daftar ini sama dengan daftar tabel terdiri dari 2 kolom,
yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang sedangkan kolom kedua berisi
penjelasan yang diurut berdasarkan abjad dari lambang dan singkatan. Contoh dapat
dilihat pada Lampiran 17.

IV.2

Bagian Utama / Isi


Sebagaimana telah disebutkan dalam Format Penulisan Usulan Tugas Akhir,

tugas akhir/skripsi pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka
Belitung dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu
a. Penelitian, yang terbagi menjadi Penelitian Eksperimental, Penelitian Teoritis, dan
Penelitian Eksploratif
b. Perencanaan dan modifikasi atau penggabungannya, yang terbagi menjadi
Perencanaan Lengkap, Tinjauan Perencanaan, Perencanaan Alternatif, dan Kategori
Modifikasi atau Gabungan Penelitian dan Perencanaan.
Kerangka/struktur isi dari tugas akhir dengan kategori penelitian

berbeda

dengan tugas akhir dengan kategori perencanaan. Untuk memudahkan mahasiswa


dalam membuat susunan/struktur isi penulisan maka perlu disediakan petunjuk umum
mengenai perbedaan struktur daftar isi dari kategori penulisan yang telah dijelaskan
sebelumnya.
3. Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut:


I. Pendahuluan
Bagian ini memuat latar belakang penelitian yang menguraikan mengapa
masalah yang diambil penting untuk diteliti; rumusan masalah yang menguraian
pertanyaan bagi si peneliti yang perlu dicari jawabannya melalui proses
penelitian akan masalah yang dijelaskan pada latar belakang; tujuan penelitian
yang menguraikan sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti mengenai materi atau
masalah yang dibahas; manfaat penelitian yang menggambarkan manfaat dan
pentingnya hasil penelitian bagi pengembangan ilmu maupun pembangunan
yang lebih luas; batasan/ruang lingkup penelitian yang menguraikan tentang
batasan- batasan pokok agar penelitian terfokus dan tidak meluas dan
mengambang sehingga mengaburkan tujuan penelitian dan yang terakhir adalah
kerangka pikir penelitian dalam bentuk bagan.
II. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bagian ini memuat tinjauan pustaka yang menguraikan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang digunakan dan relefan dengan masalah yang diteliti; dan
landasan teori yang menguraikan penjabaran dari tinjauan pustaka yang dapat
berbentuk uraian kualitatif, model matematik atau persamaan-persamaan yang
langsung berkaitan dengan materi yang diteliti.
III. Metode dan Proses Penelitian
Bagian ini memuat uraian rinci tentang bahan/materi penelitian beserta
spesifikasinya; alat yang digunakan berserta gambar dan spesifikasinya; dan
prosedur penelitian termasuk cara pengumpulan data.
IV. Analisis: Hasil dan Pembahasan
Bagian ini memuat hasil penelitian berupa hasil pengumpulan data dalam bentuk
tabel, grafik atau bentuk lain dilengkapi denganuraian pembahasan yang dirujuk
pada tabel, grafik atau bentuk lain tersebut di atas; dan pembahasan tentang hasil
yang diperoleh berupa penjelasan teoritis baik secara kualitatif. Kuantitatif atau
secara statistik. Sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil
penelitian sebelumnya yang sejenis.
V. Penutup: Simpulan dan Saran

Bagian ini memuat simpulan dari penelitian yang dilakukan secara singkat dan
tepat yang disesuaikan atau menjawab tujuan penelitian sebelumnya. Jika
terdapat hal baru atau khusus yang ditemukan juga perlu diuraikan. Bagian ini
juga memuat saran yang terpisahkan dengan simpulan. Saran dibuat berdasarkan
pengalaman dan pertimbangan penulis ditujukan kepada peneliti dalam bidang
sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang telah
diselesaikan. Saran tidak merupakan suatu keharusan.
4. Penelitian Teoritis
Penelitian teoritis terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut :
I. Pendahuluan
Bagian ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan/ruang lingkup dan kerangka pikir penelitian, sama seperti sub-kategori
sebelumnya.
II. Gambaran Umum Teori
Bagian ini memuat gambaran umum mengenai teori atau konsep yang terkait
dengan fokus penelitian, baik teori tingkat umum, menengah ataupun teori yang
berlaku

setempat.

Gambaran

teori

ini

sedapat

mungkin

menelusuri

perkembangan substansi teori dan penggunaannya sebagai acuan kebijakan,


pemecahan masalah ataupun penelitian/kajian. Bagian ini agak mirip dengan
tinjauan pustaka dan landasan teori pada kategori sebelumnya tetapi lebih luas
jangkauannya.
III. Analisis Teori dan Permasalahan
Bagian ini memuat analisis teori dan permasalahan yang ada pada bab-bab
sebelumnya. Teori yang dikemukakan pada bab sebelumnya dianalisis secara
mendetail hingga ke bagian terkecil sesuai dengan materi atau permasalahan
yang akan diteliti. Analisis teori ini merupakan rangkaian benang merah dari bab
pendahuluan untuk selanjutnya dibahas melalui contoh soal pada bab berikutnya.
IV. Contoh Soal dan Pembahasan
Bagian ini memuat contoh-contoh soal relevan yang diberikan oleh pembimbing
atau ketua program dan ditandatangani sebagai pengesahan kemudian soal ini
dibahas sesuai dengan analisis teori dan permasalahan yang ada pada bab
sebelumnya. Sebaiknya hasil dari bab ini dapat dibandingkan dengan hasil-hasil

yang

telah ada sebelumnya atau

beberapa

hasil

yang

hasilkan

secara

bersamaan dengan teori yang berbeda.


V. Penutup: Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan dari hasil yang dilakukan secara singkat dan
menyeluruh yang disesuaikan atau menjawab tujuan penelitian sebelumnya,
teori yang ada dan implikasinya. Bagian

ini juga memuat saran yang

terpisahkan dengan simpulan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan


pertimbangan penulis ditujukan kepada penulis dalam bidang sejenis yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.

5. Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut :
I. Pendahuluan
Bagian ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan/ruang lingkup dan kerangka pikir penelitian, sama seperti sub-kategori
sebelumnya.
II. Analisa Permasalahan dan Metode Penelitian
Bagian ini memuat analisa permasalahan yang dikemukakan pada bab
sebelumnya (pada latar belakang) dikaitkan dengan teori, norma atau peraturan
yang sedang berlaku di dalam aspek yang sedang ditinjau atau diteliti kemudian
berdasarkan hal-hal tersebut dipilih atau ditetapkan metode penelitian

yang

akan digunakan.

dapat

Diharapkan metode yang

digunakan

mengembangkan atau mengkaji lebih jauh/dalam fakta yang telah ada.


III. Karakteristik/Gambaran Umum Lokasi
Bagian ini memuat karakterisitik/gambaran umum dari lokasi penelitian yang
akan dikembangkan konsep maupun fakta yang telah ada. Diharapkan data yang
diperoleh dapat menjadi acuan dalam penelitian dan pengembangan selanjutnya
agar hasil yang diperoleh nantinya tidak mengambang.
IV. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bagian ini memuat tinjauan pustaka yang menguraikan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang digunakan dan relefan dengan lokasi yang akan diteliti; dan
landasan teori yang menguraikan penjabaran dari tinjauan pustaka yang dapat

berbentuk uraian kualitatif, model matematik atau persamaan-persamaan yang


langsung berkaitan dengan materi dan lokasi yang diteliti.
V. Evaluasi Data, Analisis dan Pembahasan
Bagian ini memuat evaluasi data yang ada dan data baru yang diperoleh di lokasi
yang belum dianalisis sebelumnya kemudian dianalisis secara kumulatif sesuai
dengan teori yang ada dan dibahas sesuai dengan fakta yang sedang berlangsung
dan prediksi kemungkinan yang akan berlaku.
VI. Penutup: Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan dari evaluasi data, analisis dan pembahasan secara
singkat yang disesuaikan atau menjawab tujuan penelitian sebelumnya, teori
yang ada dan implikasinya. Bagian ini juga memuat saran yang

terpisahkan

dengan simpulan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan


penulis ditujukan kepada penulis dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan
atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.
6. Perencanaan Lengkap
Perencanaan lengkap terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut :
I. Pendahuluan
Bagian ini memuat hal yang sama pada kategori sebelumnya.
II. Lokasi dan Data Perencanaan
Bagian ini memuat data lokasi yang akan direncanakan. Data perencanaan
diharapkan

dapat

mewakili

suatu

tulisan

ilmiah

yang

dapat

dipertanggungjawabkan sehingga keberlanjutan akan pelaksanaan nantinya akan


sesuai dengan rencana baik pemerintah maupun non pemerintah.
III. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bagian ini memuat tinjauan pustaka yang menguraikan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang digunakan dan relefan untuk mendukung perencanaan pada
yang

akan diteliti dan kemudian akan dilaksanakan; dan landasan teori yang

menguraikan

penjabaran dari tinjauan pustaka yang dapat berbentuk uraian

kualitatif, model matematik atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan


dengan materi dan lokasi yang diteliti. Diharapkan peraturan-peraturan yang
sedang berlaku yang keluarkan oleh pemerintah menjadi patokan utama.
IV. Perhitungan Perencanaan

Bagian ini memuat perhitungan secara rinci/detail akan segala yang diinginkan
untuk implementasi proyek. Perhitungan secara ekonomis untuk hasil pekerjaan
yang berkualitas sangat ditekankan dalam perencanaan ini. Perhitungan harus
selalu memperhitungkan aspek yang ada di lokasi untuk memudahkan
pelaksanaan.
V. Penutup: Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan dari hasil perencanaan secara detail untuk
pelaksanaan yang disesuaikan atau menjawab tujuan penelitian pada bab
sebelumnya. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis
saat merencanakan dengan memperhatikan data yang diperoleh yang ditujukan
kepada penulis dalam bidang sejenis yang ingin meninjau, melanjutkan atau
mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.
7. Tinjauan Perencanaan
Tinjauan perencanaan terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut :
I. Pendahuluan
Bagian ini memuat hal yang sama pada kategori sebelumnya.
II. Lokasi dan Data Perencanaan Sebelumnya
Bagian ini memuat lokasi, data perencanaan dan hasil perencanaan sebelumnya
secara lengkap yang digunakan dalam yang telah dilaksanakan atau yang baru
ingin dilaksanakan

sebagai bahan pembanding untuk alternatif perencanaan

yang lain yang dipilih.


III. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bagian ini memuat tinjauan pustaka yang menguraikan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang digunakan dan relevan untuk mendukung perencanaan pada
yang

akan diteliti dan kemudian akan dibandingkan dengan perencanaan

sebelumnya; dan landasan teori yang menguraikan penjabaran dari tinjauan


pustaka yang dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematik atau
persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan materi dan lokasi yang
diteliti. Kemuktahiran peraturan-peraturan yang digunakan menjadi prioritas
utama.

IV. Analisis Aspek Alternatif


Bagian ini memuat analisis aspek alternatif yang dipilih sebagai pembanding
dari hasil yang telah dihasilkan dari alternatif

sebelumnya misalnya aspek

perhitungan, aspek pelaksanaan, aspek ekonomi, aspek harga dan lain-lain


dengan kapasitas yang sama. Pelanggaran aturan pemerintah perlu dihindari
dalam penggunaan alternatif yang dipilih.
V. Tinjauan Hasil Pembahasan
Bagian ini memuat tinjauan hasil pembahasan antara alternatif sebelumnya dan
alternatif yang dipilih pada aspek yang dipilih oleh penulis. Diharapkan
bagian ini memberikan perbandingan yang signifikan antara kedua alternatif
yang ada berdasarkan aspek tersebut.
VI. Penutup: Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan dari hasil perbandingan perencanaan yang dipilih
dengan perencanaan sebelumnya yang disesuaikan atau menjawab tujuan
penelitian pada bab pendahuluan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan penulis saat merencanakan dengan memperhatikan data yang
diperoleh yang ditujukan kepada penulis dalam bidang sejenis yang ingin
meninjau, melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.
8. Perencanaan Alternatif
Perencanaan alternatif terdiri atas kerangka/bab sebagai berikut:
I. Pendahuluan
Bagian ini memuat hal yang sama dengan kategori sebelumnya.
II. Lokasi dan Data Perencanaan
Bagian ini memuat hal yang sama dengan kategori tinjauan perencanaan.
III. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bagian ini memuat hal yang sama dengan kategori tinjauan perencanaan.
IV. Metode Perencanaan Alternatif
Bagian ini memuat alternatif disain atau metode perencanaan yang baru yang
berbeda sebagai alternatif analisis yang dipilih sebagai pembanding dari hasil
yang telah ada dari alternatif sebelumnya denga pertimbangan yang dapat
diterima secara ilmiah.
V. Perhitungan Perencanaan Alternatif

Bagian ini memuat hasil perhitungan desain baru yang dipilih. Diharapkan
bagian ini memberikan perbandingan yang signifikan dengan diain yang telah
ada. Perbandingan yang ditampilkan diharapkan juga dilihat dari aspek yang
sama tanpa meninggalkan aturan-aturan yang ada.
VI. Penutup: Simpulan dan Saran
Bagian ini memuat simpulan dari hasil perbandingan disain yang dipilih dengan
disain sebelumnya yang disesuaikan atau menjawab tujuan penelitian pada bab
pendahuluan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis
saat merencanakan dengan memperhatikan data yang diperoleh yang ditujukan
kepada penulis dalam bidang sejenis yang ingin meninjau, melanjutkan atau
mengembangkan penelitian yang telah dilakukan.
9. Kategori Modifikasi atau Gabungan Penelitian dan Perencanaan
Kategori ini modifikasi atau gabungan antara kategori penelitian dan perencanaan.
Mahasiswa dapat membuat suatu perencanaan berdasarkan penelitian. Mahasiswa
diberikan kebebasan untuk memilih kategori yang dianggap paling sesuai dari
kategori yang ada. Bilamana kategori yang telah disediakan masih dianggap belum
ada yang sesuai dengan kebutuhan, melalui seizin pembimbing dan ketua program
dapat dilakukan modifikasi atas kategori-kategori yang ada berdasarkan
karakteristik penelitian/penulisannya. Modifikasi dapat dilakukan pada pengurangan
atau penambahan bab dan bagian-bagiannya. Hal terpenting dalam melakukan
modifikasi adalah penulis tetap menjaga konsistensi struktur penulisannya.

IV.3

Bagian Akhir
Bagian akhir tugas akhir/skripsi untuk semua jenis kategori memuat daftar

rujukan/pustaka yang digunakan dalam penulisan tugas akhir/skripsi dan lampiranlampiran yang penting yang mendukung kejelasan penyajian penulisan.

Lampiran 8 Contoh halaman sampul depan dan judul Tugas Akhir/Skripsi

TINJAUAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL

Times New Roman


Size : 14

KEKUATAN BAJA PADA RANGKA MESIN BUBUT


Times New Roman
Size : 14

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Times New Roman


Size : 14

Derajat Sarjana Teknik

Logo ukuran
5,5 cmx 5,5 cm

Disusun dan diajukan oleh


Nama: Gunawan Putra

Times New Roman


Size : 14

NIM : 101 11 009 001

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

Times New Roman


Size : 16

Lampiran 9 Contoh halaman pengajuan


TINJAUAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL
KEKUATAN BAJA PADA RANGKA MESIN BUBUT

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Mesin

Disusun dan diajukan oleh

Gunawan Putra
NIM : 102 11 009 001

kepada

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2010

Lampiran 10 Contoh halaman persetujuan/pengesahan


SKRIPSI

TINJAUAN ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL


KEKUATAN BAJA PADA RANGKA MESIN BUBUT

Disusun dan diajukan oleh

Gunawan Putra
102 11 009 001

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal 29 Desember 2010
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

..............................

..............................

Ketua Jurusan

Dekan

Teknik Mesin

Fakultas Teknik

..............................

..............................

Lampiran 11 Contoh halaman prakata

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga terselesainya skripsi ini.
Gagasan yang melatarbelakangi tajuk permasalahan ini timbul dari hasil
pengamatan penulis terhadap peristiwa kebakaran bangunan yang terjadi di beberapa
tempat yang sangat merugikan pemilik . Penulis bermaksud menyumbangkan konsep
pemilihan alternatif yang kelak akan digunakan yaitu memperbaiki struktur bangunan
ataupun pembongkaran bangunan secara keseluruhan karena dianggap dapat
menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar jika dibangun kembali.
Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis dalam rangka penyusunan skripsi
ini, yang berkat bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat selesai pada
waktunya. Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih
kepada Ibu Ir. Susilowaty, M.T., selaku Pembimbing I dan Bpk. Hendriansyah, S.T.,
M.T., selaku Pembimbing II atas bantuan dan bimbingannya mulai dari pengembangan
minat terhadap permasalahan penelitian ini, pelaksanaan penelitian hingga penulisan
skripsi ini. Terima kasih juga kepada Bpk. Ridwan Andrian, S.T., para penanggung
jawab dan laboran laboratorium, yang telah banyak membantu dalam penelitian ini,
serta yang terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
tidak tercantum tetapi telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak sesempurna sebagaimana yang
diharapkan, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan demi penyempurnaan skripsi
ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk para akademisi, praktisi ataupun
untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Balunijuk, Agustus 2010

Penulis

Lampiran 12 Contoh halaman abstrak

ABSTRAK
GUNAWAN PUTRA
Tinjauan Analitis dan Eksperimental Kekuatan Baja pada Rangka Mesin Bubut
(dimbimbing oleh : .......................................)

Penelitian ini membahas tentang kekuatan baja tulangan yang mendukung


lentur pada beton bertulang yang bertujuan untuk mengetahui reduksi/degradasi
kapasitas tarik baja tulangan beton bertulang pasca kebakaran dan membandingkannya
dengan perlakuan pemadaman panas yang berbeda.
Benda uji beton bertulang dimodel dengan dimensi 10 cm x 10 cm x 40 cm
berisi baja tulangan ( 10 mm) pada as memanjang (selimut beton 45 mm keliling).
Benda uji di bakar dengan variasi temperatur 500oC, 700oC dan 900oC serta
variasi lama pembakaran 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Pemadaman panas setelah
pembakaran dilakukan secara normalizing dan water quenching.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normalizing, baja tulangan
tereduksi kekuatannya setelah diuji tarik seiring peningkatan temperatur dan lama
pembakaran. Secara water quenching, kekuatannya bahkan meningkat pada temperatur
500oC dan 700oC. Pada temperatur 900oC kekuatannya kembali menurun. Kuat tarik
sisa secara normalizing berkisar antara 80,125% hingga 99,741% tereduksi dari
kekuatan baja tulangan normal (tanpa perlakuan pembakaran). Secara water quenching,
berkisar antara 80,125% hingga 105,321%, khususnya pada lama pembakaran 4 jam
untuk temperatur 500oC dan 700oC melampaui kekuatan baja tulangan normal.
Kekuatan baja tulangan pada kondisi ini meningkat.

Lampiran 13 Contoh halaman daftar isi

DAFTAR ISI
Halaman

PRAKATA ...............................................................................................................

iv

ABSTRAK ..............................................................................................................

vi

DAFTAR ISI .......... ...................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. .....

viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................

xvi

I. PENDAHULUAN .......... ......................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Hipotesa Penelitian ......................................................................................

C. Perumusan Masalah ....................................................................................

D. Tujuan Penelitian .........................................................................................

E. Manfaat Penelitian ............. ............................................................................

F. Batasan Penelitian ........................................................................................

G. Kerangka Pikir Penelitian .............................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN ......................................................

A. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................

B. Landasan Teori ............................................................................................

14

1. Macam-macam Baja Karbon ..................................................................

14

2. Tegangan dan Regangan .........................................................................

17

Lampiran 14 Contoh halaman daftar tabel

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10

Tipe MIME dan Extension....


Tabel Wisata.MYD...
Tabel Atraksi Wisata.MYD..
Nama Nama Responden....
Daftar User Yang Melakukan Test...
Aspek Antar Muka Grafis/GUI (Graphical User Interface) dan
Kecepatan Pengaksesan Program.............
Aspek Kemudahan dalam Pengoperasian Program..
Aspek Manfaat Program Aplikasi WAP...
Pengolahan Aplikasi Server..
Rekapitulasi Hasil Pengujian ...

13
43
43
88
89
90
91
92
93
93

Lampiran 15 Contoh halaman daftar gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 20

Ilustrasi Cara Kerja WAP...


Proses Perancangan WAP Site
Model Pemrograman WAP.....
Penggunaan WAP Gateway Pada Jaringan Lokal...
Penggunaan WAP Gateway Pada Jaringan Internet....
Komponen Arsitektur WAP...
Proses Kompilasi Dokumen WML.
Alur Kerja Program Aplikasi......
Diagram Konteks
DFD Level 0...
Entity Relational Diagram (ERD)......
Maping Table..
Rancangan Menu Program.....
Halaman Menu Utama
Halaman Pilih Tema Wisata Menu Info Wisata.
Halaman Pilih Tempat Wisata Menu Info Wisata..
Halaman Detil Wisata Menu Info Wisata...
Halaman Pilih Tema Wisata Menu Sejarah Singkat......
Halaman Pilih Tempat Wisata Menu Sejarah Singkat...
Halaman Detil Wisata Menu Sejarah Singkat

8
11
11
12
13
14
27
39
41
42
43
43
45
47
48
49
49
50
50
51

Lampiran 16 Contoh halaman lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

1.

Analisa Statistik Regresi Linear Banyak Variabel Kuat Tarik Baja Tulangan

72

2.

Diagram Tegangan-regangan baja tulangan hasil pengujian

74

3.

Data Hasil Pengujian Laboratorium

80

4.

Hasil Analisis Perhitungan

84

5.

Foto-foto Penelitian

88

Lampiran 17 Contoh daftar arti lambang dan singkatan

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/singkatan

Arti dan keterangan

Ao

Satuan panjang Angstrom

Ca

Calsium

DNA

Deoxyribonucleic acid, asam deoksiribonukleat g


Satuan bobot gram

Tetapan Blank

IPK

Indeks prestasi komulatif k


Tetapan Boltzman

no.

Nomor

sks

Satuan kredit semester

Suhu mutlak

Anda mungkin juga menyukai