SKENARIO
Kasus 1
WAJAH MONGOLOID
Seorang ibu dengan membawa anak lelakinya yang berumur 5 tahun ke dokter. Ia
mengeluhkan anaknya yang berbeda perkembangan dan pertumbuhannya jika
dibandingkan anak seumurannya. Sejak kecil anaknya sering mengalami kelainan
jantung.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajah khas mongoloid dan postur tubuh pendek.
Dokter mengatakan bahwa anaknya mengalami kelainan genetik pada kromosomnya.
B. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Wajah Mongoloid adalah tanda fisik berupa kemiripan dengan ras mongoloid.
2. Infeksi adalah invasi atau multivikasi penyakit.
3. Kromosom adalah susunan atau struktur di dalam sel yang terdiri dari 1 molekul
DNA yang merupakan informasi genetic.
4. Pertumbuhan adalah penambahan massa, volume, berat yang irreversible.
5. Kelainan genetic adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh satu atau lebih gen.
6. Perkembangan adalah proses yang menyertai pertumbuhan atau bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh.
D. ANALISIS MASALAH
1. Sindrom Down atau kelainan pada kromosom 21 atau dapat disebut juga Trisomi
21.
2. Ciri-ciri dan gejala klinis:
Kepala kecil
Gangguan mental
Kelainan jantung
3. Penyebab kelainan:
kromosom sebanyak 47
Adanya radiasi
Pemeriksaan kromosom
4. SB
5. Cara mendeteksi:
SB
E. SISTEMATIKA MASALAH
Gejala Kelainan
Genetik
Mekanisme
Kelainan Genetik
Pencegahan
Kelainan
Genetik
Penyebab
Kelainan Genetik
Cara
Mendeteksi
F. SASARAN BELAJAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penatalaksanaan
G. PENJELASAN
1.
- Struktur Kromosom
Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan
struktur
di
dalam selberupa
deret
berbagai
protein
terdiri
terkait
yang
molekul
kelima
jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan
termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang
berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebutkromatin.
Dalam kromosom eukariota, DNA yang tidak terkondensasi berada dalam
struktur
order-quasi
dalam
nukleus,
dimana
ia
membungkus histon
Perancis petityang
berarti
kecil)
dan
lengan
yang
pertama
kali
diamati
oleh Karl
Wilhelm
von
Ngeli pada 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther
Flemming pada 1882. Sedangkan Prinsip-prinsip klasik genetikamerupakan
pemikiran deduksi dari Gregor Mendel pada tahun 1865[4] yang banyak
diabaikan
orang
Boveri menemukan
hingga
tahun
kesamaan
1902, Walter
antara
Mendel dan
perilaku
menarik
kromosom
kesimpulan
bahwa
atau
Hunt
Morgan membuktikan
bahwa
kromosom
Gambar 1: Kromosom. (1) Kromatid. Salah satu dari dua bagian identik
kromosom yang terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel. (2) Sentromer.
Tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus.
(3) Lengan pendek (4) Lengan panjang.
- Struktur DNA
DNA ( deoxyribonucleic acid ) merupakan tempat penyimpanan informasi
genetik yang dikodekan dalam bahasa kimiawi dan diproduksi di dalam
semua sel tubuh Anda. Program DNA inilah yang mengendalikan
perkembangan sifat anatomi, fisiologi, biokimia, bahkan sebagian sifat
perilaku Anda.
Susunan DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model
molekul DNA berdasarkan data yang didapat dari foto difraksi sinar-X milik
Rosalind Franklin, yang meninggal dunia akibat kanker pada usianya ke 38
tahun. DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas
polimer nukleotida yang tersusun rangkap membentuk DNA double helix dan
berpilin ke kanan. Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu (1)
Gugus fosfat (2) Gula dengan 5 atom C (3) Basa nitrogen yang terdiri dari
golongan purin, yaitu adenin dan guanin serta golongan pirimidin, yaitu
citosin dan timin.
Menurut Watson - Crick, DNA digambarkan seperti tangga tali berpilin atau
lebih dikenal dengan helix ganda atau double helix. Perhatikan pita pada
diagram di bawah ini menunjukkan tulang belakang gula-fosfat dari dua untai
DNA. Kedua untai DNA tersebut diikat oleh ikatan hidrogen yang
dilambangkan dengan garis titik titik di antara dua basa nitrogen yang
berpasangan di bagian dalam helix ganda.
Struktur kimia DNA dapat digambarkan seperti diagram di bawah ini.
Perhatikan bahwa untaian memiliki orientasi arah yang berlawanan.
- Strukur RNA
Selain DNA, sebagian besar sel prokariot dan sel eukariot juga memiliki
asam nukleat yang lain yaitu RNA. RNA singkatan dari ribonucleic
acid atau asam ribonukleat. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu
fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek
dibanding DNA. Tidak seperti DNA yang biasanya dijumpai di dalam inti
sel, kebanyakan RNA ditemukan di dalam sitoplasma, terutama di ribosom.
Berikut akan diuraikan tentang struktur RNA dan macam RNA.
Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA
memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan
polinukleotida yang tersusun atas banyakribonukleotida. Tiap
ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin.
Basa purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan guanin (G),
sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas
sitosin (C) dan urasil (U).
2.