JURNAL
Disusun Oleh :
Riny Sulistyowati,ST,MT
Nip. 971073
M. Yusef Kurniawan
Npm. 03.2007.1.06472
Dalam teknologi otomatisasi yang dapat berfungsi sebagai layaknya pekerja dalam
pabrik namun memiliki kemampuan bekerja yang terus menerus tanpa lelah. Robot
industri dapat di ciptakan untuk mengantikan posisi pekerja dalam bagian produksi,
diantaranya dengan mengunakan robot tangan yang memiliki dua lengan dan
pergelangan. Di ujung pergelangan diinstal berbagai tool sesuai dengan fungsi yang
diharapkan.
Robot pemindah barang ini di program untuk mengambil barang yang sudah
ditentukan kemudian meletakkan ke tempat yang diinginkan. Untuk menyelesaikan tugas
di atas digunakan sistem kontrol otomatis.
Pada dunia robotik, gerak bagian robot pada sendi lengan adalah gerakan yang
berorientasi pada kontrol posisi. Jika robot telah mencapai posisi sesuai referensi gerak
maka aktuator akan berhenti, dengan kata lain, jika aktuator adalah motor maka motor
akan berhenti berputar.
II. LANDASAN TEORI
Mikrokontroler ATMega16
AVR merupakan seri mikro-kontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). AVR mempunyai In-System
Programmable Flash on-chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang
dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai
empat buah port yang bernama PortA, PortB, PortC, dan PortD. Keempat port tersebut
merupakan jalur bidirectional dengan pilihan internal pull-up. Tiap port mempunyai tiga
buah register bit, yaitu DDxn, PORTxn, dan PINxn.
Motor DC
Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor.
Ditinjau dari segi sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah dapat dibedakan
atas :
1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor dan medan stator
diperoleh dari luar motor.
2. Motor arus searah penguatan sendiri, bila arus penguat magnet berasal dari motor itu
sendiri.
Motor arus searah dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Motor arus searah penguatan shunt
2. Motor arus searah penguatan seri.
3. Motor arus searah kompon panjang.
Kompon panjang kumulatif.
Kompon panjang differensial.
4. Motor arus searah kompon pendek
Kompon pendek kumulatif.
Kompon pendek diferensial.
Lengan Robot
Menurut RIA (Robot Institute of America), Robot adalah manipulator multifungsi
yang dapat diprogram ulang (reprogramable multifunctional manipulator) yang didesain
untuk memindahkan material, peralatan atau piranti.
Robot ini mempunyai derajat kebebasan (Degree Of Freedom atau DOF) gerakan
yang linier pada sebuah sumbu (axis). Pada kasus robot industri, karena sebuah
manipulator merupakan sebuah rangkaian terbuka, dan karena tiap posisi sendi biasanya
ditentukan dengan variabel tunggal maka jumlah sendi sama dengan nilai derajat
kebebasan.
Robot industri merupakan perpaduan dari struktur mekanik (manipulator),
penggerak (aktuator), sensor dan sistem kontrol. Manipulator adalah rangkaian benda
kaku (rigid bodies), lengan (link) yang satu sama lain terhubung oleh sendi (joint).
Pangkal lengan terpasang pada kerangka dasar (base frame) sedangkan ujungnya
tersambung pada end-effector.
DOF (Degree of Freedom)
DOF (Derajat kebebasan) adalah sambungan pada lengan, dapat dibengkokkan
dan diputar. Jumlah derajat kebebasan dapat diketahui dari banyaknya aktuator dari
lengan robot. Derajat kebebasan digunakan untuk mengetahui bagaimana robot nanti akan
bergerak, tingkat kerumitan algoritma kendali, dan jumlah motor dari robot yang dibuat.
Perhitungan Gaya Sendi
Perhitungan gaya sendi atau gaya lengan ini dimulai dengan perhitungan berat
momen pada lengan, dapat dihitung dengan melakukan titik perhitungan gaya dan untuk
pemilihan motor bisa dipastikan bahwa motor yang dipilih tidak hanya dapat mendukung
berat lengan robot, tetapi juga objek atau benda yang akan dibawa atau digenggam oleh
gripper sendiri.
Torsi Lengan 2 :
Keterangan :
M = Motor / Aktuator
L = Panjang Lengan (Length)
W = Berat Aktuator (Weight)
2 = Jumlah DOF (Degree Of Freedom) pada lengan.
Pada rumus diatas perhitungan torsi untuk berat lengan, aktuator dan objek yang
akan digenggam sedangkan untuk DOF (Degree Of Freedom) yang dipakai pada setiap
sendi perhitungan yang dipakai tetap sama tetapi DOF yang jumlahnya berbeda akan
dihitung sesuai dengan jumlah DOF yang dimiliki pada lengan tersebut.
Potensiometer
Potensiometer adalah resistor yang nilai hambatannya dapat dirubah-rubah.
Bentuk dari potensiometer antara lain potensio geser, potensio putar.
Pengukuran yang didasarkan pada cara perbandingan akan menghasilkan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi, karena hasil yang diperoleh hanya bergantung pada
ketelitian tegangan standar yang diketahui, dan bukan bergantung pada defleksi aktual
dari jarum penunjuk sebagaimana pada instrumen kumparan putar. Prinsip dasar sebuah
potensiometer adalah memanfaatkan keadaan setimbang atau kondisi nol, maka jika
kondisi setimbang dicapai, tidak ada daya yang diserap dari rangkaian yang mengandung
gaya gerak listrik (GGL) yang tidak diketahui, dan sebagai akibatnya, penentuan
tegangan tidak bergantung pada tahanan sumber.
Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN(Enable) berfungsi untuk
memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data, RS (register select) dan
RW (read Write).
III.
METODE PENELITIAN
Lengan robot pemindah barang ini di desain untuk memiliki 3 derajat kebebasan
(dof). Robot lengan ini di kontrol mengunakan mikrokontroler. Hasil proses dari
mikrokontroler tersebut akan mengeluarkan output pergerakan lengan robot dengan
mengatur PWM pada setiap motor DC.
Blok Diagram Sistem
Blok diagram diperlihatkan pada gambar 3.1 dimana tiap blok mempunyai
fungsi sendiri-sendiri dan dibahas pada sub bab berikutnya.
3. Analisa pengujian
3. Analisa pengujian
atau
.....(4.3)
Berikut adalah tabel dan hasil perhitungan untuk mencari setting point sudut pada
setiap DOF lengan robot. Dimana nilai tersebut nantinya akan digunakan untuk
menentukan posisi dimana robot akan mengambil obyek dan meletakkan obyek ke suatu
tempat yang telah ditentukan secara tepat.
Tabel 4.1 Hasil Penentuan setting point sudut pada pergerakan lengan robot
SUMBU SUMBU
SUDUT
X
Y
5
1
11
5
2
28
5
3
31
5
4
39
5
5
45
1
5
79
2
5
68
3
5
59
4
5
51
V.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan pengukuran pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan yaitu :
- Dengan menggunakan motor gearbox, motor akan mendapatkan torsi yang besar
sehingga dapat mengangkat beban yang lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan motor servo yang rata-rata dapat mengangkat beban yang lebih ringan.
Dengan desain mekanik yang sedemikian, maka robot akan bergerak dengan stabil dan
kokoh.
- Dengan menggunakan setting point yang sudah ditentukan pada setiap
- DOF, yaitu DOF 1 adalah 51%, DOF 2 adalah 45% dan DOF 3 adalah 51%. Maka
lengan robot dapat mengambil dan meletakkan obyek dengan tepat.
- Dari pengujian dalam menentukan waktu pergerakan lengan robot pada saat
pengambilan sampai peletakkan obyek ke tempat yang telah ditentukan dengan berat
obyek yang berbeda mengakibatkan adanya perbedaan selisih waktu. Semakin berat
beban yang diambil maka kecepatan semakin berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
1987
[6]
[7]