ITS NonDegree 8012 PA - Paper PDF
ITS NonDegree 8012 PA - Paper PDF
Inggih Surya Permana1, Ir. Yahya Chusna Arief, MT 2, Ir. Suryono, MT2
1
ABSTRAK
Kestabilan frekensi sangat diperlukan dalam kelangsungan pelayanan tenaga listrik dari suatu
pembangkit listrik. Pemakaian beban konsumen yang tidak menentu menyebabkan frekuensi yang berubahubah. Frekuensi yang tidak stabil merusak peralatan (beban) karena beban tidak bisa bekerja secara
optimal. Pengontrolan beban secara elektronik pada pembangkit listrik ini dapat mengoptimalkan kerusakan
akibat frekuensi keluaran dari sistem distribusi yang tidak stabil. Implementasi sistem kontrol adalah pada
pembangkit listrik yang renewable yaitu mikrohidro. Sistem ini diaplikasikan ke dalam sistem kontrol dengan
menggunakan mikrokontroler dilengkapi interface keypad dan LCD. Perangkat lunak yang diintegrasikan
dengan peralatan pendukung yang memungkinkan sistem beroperasi secara otomatis. Sistem pengontrolan
beban secara elektronik menggunakan sensor frekuensi yang akan mendeteksi frekuensi sebelum masuk
ke beban, yang kemudian akan dibaca oleh mikrokontroler. Data akan diproses untuk menentukan kerja dari
sistem dan frekuensi akan ditampilkan pada LCD. Keypad sebagai media setting kecepatan kontrol. Sistem
pengaturan frekuensi melalui pengaturan beban secara elektronik bekerja dengan mengatur daya yang
disalurkan ke beban sekunder setiap terjadi perubahan frekuensi akibat perubahan beban pada beban
utama. Sehingga beban total generator (beban utama dan beban komplemen) cenderung tetap. Dan
pengontrolan mikrokontroler ATMega16, dihasilkan frekuensi yang stabil yaitu 50 hz baik itu dibebani
maupun tidak dibebani.
Kata kunci : Sensor frekuensi, mikrokontroler, LCD, keypad, beban komplemen
ABSTRACT
The fix frequency are very needed in electrical power service at power station. Using Consumers load
which uncertain, causes frequency that fluctuate. The unstables frequency damaging a load, because load
cant work properly. The electronic load controller at this power station, can optimize damage, consequence
frequencys output from distribution system which unstable. The implementation of this control system are in
the renewables power station, such as in mikrohidro. That is applied to control system by using
microcontroller interfaces keypad and lcd. The Software which integrated with supports equipments make
this system works automatically. The electronic load controller using frequencys censor to detect frequency
before through a load, then more information will be read and processed by microcontroller. The information
will be processed, to determine run of system and frequency will be displayed in the lcd, A keypad for setting
the speed control. The frequency arrangement system using electronic load controller which works regulate
power that canalized to complement load every mains load change. So total load there are main load and
complement load, are permanent. And control with microcontroller ATMega16, produced stable frequency
that is 50 hz at load or without load condition.
Keyword
1. Pendahuluan
Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik
ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan.
Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan
energi renewable terutama mikrohidro, sistem kontrol
frekuensi yang umumnya digunakan adalah sistem
pengaturan frekuensi melalui governor, dan sistem
pengaturan frekuensi melalui pengaturan beban secara
elektronik. Penggunaan governor tersebut kurang
menguntungkan bila ditinjau secara ekonomis, karena
Perancangan
sistem
dilakukan
dengan
cara
menempatkan sensor f to v dan kemudian sensor
tersebut mengirim data yang telah terbaca kepada
mikrokontroler. Bila hasil olahan mikrokontroler
menunjukkan adanya perubahan frekuensi, maka
mikrokontroler akan memberikan perintah kepada driver
IC TCA 785 untuk memberikan sudut penyulutan pada
Triac sesuai yang diinginkan. Dan pengontrolan dengan
menggunakan mikrokontroler ATMega16 dihasilkan
frekuensi yang stabil yaitu 50 hz.
Mikrokontroler dilengkapi dengan intrface keypad, LCD,
DAC dan ADC internal. Keypad akan digunakan sebagai
input untuk menentukan kecepatan kontrol proporsional
yang diinginkan. LCD akan digunakan untuk
menampilkan frekuensi output dari keluaran generator.
ADC internal pada mikrokontroler ATMega 16 dan
rangkaian DAC sebagai alat bantu pengubah sinyal
digital ke analog dan sebaliknya.
Keterangan
Port A.0
Port B
Port C
Port D
Baca nilai
frekuensi
Simpan
di RAM
START
ADC start conversion
Inisialisasi input,
output,serta serial
Baca
sensor
Nilai frekuensi
didapatkan
Tampilkan nilai
frekuensi pada
RETURN
Increment
output
Frekuensi
<= 49.5 hz
N
Y
Decrement
output
Frekuensi
>= 50.5 hz
N
output
END
STAR
T
Tampilan LCD :
ELC
GENSET_1_PHASA
Tekan1
Pilih menu :
1.Lihat_F_
2.Set_UP/DOWN
Tampilan LCD :
_F_SAAT INI =
..,.hz
Tekan2
OUTPU
T
ke DAC
Tampilan LCD :
SETTING =[2 digit]
N
N
Tekan
EXIT?
?
Tekan
EXIT??
Y
Y
Y
Tekan
EXIT??
Sensor
frekuen
TCA
785
Tampilan LCD :
SETTING =[2 digit]
_F_: ..,.hz
OUTPUT
ke DAC
Y
Tekan
EXIT??
N
......................................................(3.1)
Dimana,
= Tegangan terukur yang masuk ke
mikrokontroler
= Tegangan analog yang masuk ke ADC
= Tegangan referensi ADC sebesar 5 V
= ADC yang digunakan adalah 8 bit
MSB
A PB.7
T PB.6
M PB.5
e PB.4
g PB.3
a PB.2
16 PB.1
PB.0
Pin.11
LSB
Digital Input
VO
Output
T
C
A
785
Vout
(Biner)V
00000000
0.5
00011001
25
25.6
2.34
00110010
51
51.2
0.39
1.5
01001011
77
76.8
0.26
01100100
102
102.4
0.39
2.5
01111101
128
128
Input
Keypad
Tampilan
LCD
10011000
153
153.6
0.39
3.5
10110000
179
179.2
0.11
11001010
205
204.8
0.09
No
10
11
4.5
5
11100110
11111111
Vout
praktek
(Dec)V
230
255
Vout
teori
(V)
230.4
256
%
Error
0.17
0.39
Function
generator
Voltmeter
digital
Frekuensi
input (hz)
Tegangan
output f to v
converter (V)
Tegangan
output
setelah
dikuatkan
(V)
45
0.706
2.23
45.5
0.714
2.25
46
0.722
2.28
46.5
0.73
2.3
47
0.737
2.33
47.5
0.745
2.35
48
0.753
2.38
48.5
0.761
2.4
49
0.769
2.43
49.5
0.776
2.45
50
0.784
0.792
2.52
51
0.8
2.55
51.5
0.808
2.56
52
0.815
2.59
52.5
0.823
2.61
53
0.831
2.64
0.839
2.66
54
0.846
2.68
54.5
0.854
2.71
55
0.862
Sudut
penyulutan Triac
()
6.5
168
6.0
156
5.5
144
5.0
132
4.5
120
4.0
108
3.5
96
3.0
84
2.5
72
2.0
60
1.5
48
1.0
36
0.5
24
2.5
50.5
53.5
2.73
Sudut
Tegangan
output teori
(V)
Tegangan
output
praktik (V)
%Error
A1
5.01
0.2
A2
2.5
2.51
0.4
A3
1.25
1.25
A4
0.625
0.623
0.32
A5
0.31
0.311
0.32
A6
0.15
0.155
3.33
A7
0.078
0.077
1.28
A8
0.039
0.037
5.12
12
6
0.0
200
150
100
50
0
0
Data
input
('1')
0.25
0.125
Frekuensi
dengan
rangkaian
kontrol (hz)
49.9
50.0
50.0
50.0
50.0
50.0
49.9
49.3
Beban
Komplemen
Lampu Pijar
(W)
160
121
82
78
42
11
0
0
Tegangan
output
generator
(volt)
225
224
225
225
223
221
210
199
Frekuensi
tanpa
rangkaian
kontrol (hz)
Beban
Komplemen
Lampu Pijar
(W)
65.0
Tegangan
output
generator
(volt)
340
35
62.0
310
70
61.5
290
85
61.0
270
120
58.5
250
152
54.5
230
170
49.7
210
199
205
49.5