yaitu :
a.
Bab I.
2.
Bab II.
Kesehatan
Masyarakat
yang
Berorientasi
Sasaran
(UKMBS)
2. Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
(KMUKM)
3. Bab VI.
c.
Terdapat
standar
dalam
layanan
klinis
yang
berorientasi
pasien
meliputi :
a. Proses Pendaftaran Pasien: Proses pendaftaran pasien yang
mana proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan
dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang memadai.
1. Prosedur
pendaftaran
pasien
memenuhi
kebutuhan
pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang
memadai
keluarga,
dan
petugas
untuk
kebutuhan
biologis,
psikologis,
sosial,
dasar
untuk
6. Pelaksanaan
layanan
dilakukan
untuk
menjamin
Lokal:
Tersedia
pelayanan
anestesi
anestesi
lokal
dan
sedasi
di
Puskesmas
direncanakan
dan
kepada
pasien/
keluarga:
mereka
dalam
setiap
pengambilan
keputusan
dan
pelaksanaan layanan
1. Pasien/ keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan
pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah
dipahami
i. Makanan dan Terapi Nutrisi: Pemberian makanan dan terapi
nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang
berlaku
1. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status
gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis tersedia
secara regular
2. Penyiapan,
penangan,
penyimpanan,
dan
distribusi
kelangsungan
layanan,
rujukan
maupun
penjelasan
pulang
yang
5. Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan seharihari selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan
akurasi dan presisi hasil
6. Diterapkan nilai norma dan rentang nilai yang digunakan
untuk interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium
7. Pengendalian
mutu
dilakukan,
ditindaklanjuti,
dan
riwayat
alergi
terhadap
obat-obatan
tertentu
harus
aman
pasien,
dan
memenuhi
standar
bilamana
memenuhi
nasional,
dengan
pengalaman
pemeriksaan
dan
memadai,
radiodiagnostik
5. Semua
peralatan
yang
digunakan
untuk
pemeriksaan
dilaksanakan,
dan
didokumentasikan
d. Manajemen Informasi- Rekam Medis: Kebutuhan data dan
informasi
asuhan
bagi
petugas
kesehatan,
pengelola
penyimpanan
dan
antara
(PMKP)
Terdapat standar dalam layanan klinis yang berorientasi pasien meliputi :
a. Tanggung Jawab Tenaga Klinis: Perencanaan, monitoring, dan
evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung
jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis
1. Tenaga klinis berperan aktid falam proses peningkatan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
2. Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku
dalam pemberian pelayanan
b. Pemahaman Mutu Layanan Klinis: Mutu layanan klinis dan
keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua
pihak yang berkepentingan
klinis
yang
disusun
yang
mutu
layanan
klinis
dan
keselamatan
pasien
REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi. 29 Juni 2015. Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1049