TINEA KORPORIS
Pembimbing: dr. Fitri Yanti, Sp.KK
Oleh: Nurfitri Hayati Melida.R.,S.Ked
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN
KELAMIN
RSUP RADEN MATTAHER JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
PENDAHULUAN
Mikosis
mikosis profunda dan mikosis
superfisialis
Mikosis superfisialis dermatofitosis dan
nondermatofitosis.
Dermatofitosis (tinea, ringworm, kurap, herpes
sirsinata, teigne) penyakit jaringan yg
mengandung zat tanduk (stratum korneum
pada epidermis, rambut dan kuku) disebabkan
jamur dermatofita.
3 genus Microsporum, Trichophyton,
Epidermphyton
Tinea Korporis
(tinea sirsinata, tinea
glabrosa,
Scherende
Flechte,
kurap,
herpes sircine trichophytique) penyakit
kulit disebabkan jamur superfisial gol.
dermatofita, menyerang daerah kulit tak
berambut pada wajah, badan, lengan dan
tungkai.
Insiden semua umur, > orang dewasa,
terutama pada daerah tropis
KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Tn. Rio Herdarwin
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Umur
: 41 tahun
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hobi
: Olahraga
Tanggal Berobat : 08 Oktober 2013
Status Dermatologis
- Regio Abdominalis lateralis sinistra
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium pada pasien
ini adalah kerokan kulit dengan Kalium
Hidroksida (KOH) 10%, hasilnya : pada
sediaan dari paha kiri
dan perut kiri
ditemukan adanya Hifa panjang dan
bercabang.
(Perut)
(Paha)
Resume
Tn. R laki laki berumur 41 tahun, mengeluh bercak kemerahan
yang melebar disertai rasa gatal pada perut kiri bawah sejak 6
bulan yang lalu.
6 bulan yang lalu, di perut kiri timbul
bercakan kemerahan tersebut awalnya kecil kurang lebih sebesar
koin 500 rupiah, karena terasa gatal maka pasien menggaruknya,
rasa gatal makin bertambah apabila pasien berkeringat. Kemudian
bercak kemerahan tersebut bertambah luas dan rasa gatal makin
bertambah dan berobat ke puskesmas tetapi tidak ada perubahan,
oleh karena itu pasien membeli obat salep sendiri yaitu salep anti
jamur, pasien memakai salep tersebut apabila terasa gatal.
Walaupun rasa gatal berkurang tetapi bercak kemerahan
bertambah lebar. Kemudian pasien berobat ke Poliklinik KulitKelamin RSUD Raden Mattaher dan diberikan beberapa obat dan
salep, dan pasien merasakan perubahan bercak yang memerah
tadi menjadi menghitam dan gatal berkurang pada daerah perut,
paha dan bokong kiri.
Pada
pemeriksaan
penunjang
yaitu
pemeriksaan laboratorium yaitu kerokan kulit
dengan Kalium Hidroksida (KOH) 10%, hasilnya
: pada sediaan dari paha kiri dan perut kiri
ditemukan adanya Hifa panjang dan bercabang.
Diagnosa Banding
Tinea Korporis
Tinea Versikolor
Psoriasis Vulgaris
Pitiriasis Rosea
Dermatitis Numularis
Diagnosa Kerja
Tinea Korporis
Penatalaksanaan
Umum
Penatalaksanaan umum yaitu dengan
memberikan edukasi kepada pasien, seperti:
menjelaskan kepada pasien tentang penyakit
dan penatalaksanaannya.
menganjurkan untuk menjaga daerah lesi
tetap kering.
menganjurkan untuk menjaga kebersihan
badan.
Prognosis
Quo Ad vitam
: Bonam
Quo Ad functionam : Bonam
Quo Ad sanationam : Bonam
PEMBAHASAN
Tinea Korporis (tinea sirsinata, tinea glabrosa,
Scherende Flechte, herpes sircine trichophytique)
atau yang dikenal dengan kurap adalah penyakit kulit
yang disebabkan oleh jamur superfisial golongan
dermatofita, menyerang daerah kulit tak berambut
pada wajah, badan, lengan dan tungkai.
Tinea tinea glabrosa atau dermatofitosis pada kulit
tidak berambut mempunyai morfologi khas. Penderita
merasa gatal dan kelainan berbatas tegas, terdiri atas
bermacam macam efloresensi kulit (polimorfi).
Bagian tepi lesi aktif (lebih jelas tanda tanda
peradangannya) daripada bagian tengah.
Terima Kasih