Oleh :
M. Rama Anshorie
G99141164
Elisabeth Dea R
G99142078
Pembimbing:
dr. Darmawan Ismail, Sp. BTKV
STATUS PASIEN
A.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
Umur
: 57 tahun
Pekerjaan
: Pedagang
Agama
: Islam
Alamat
Tanggal masuk
: 26 Januari 2016
: 01320333
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Sesak napas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sesak napas yang dirasakan terus menerus dan
semakin memberat dalam seminggu terakhir. Sesak sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu. Sesak tidak dipengaruhi perubahan cuaca,
aktivitas maupun perubahan posisi. Sesak semakin memberat saat batuk
dan berkurang dengan istirahat. Pasien tidur dengan 1 bantal. Terbangun
malam hari karena sesak (-). Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 1
bulan SMRS. Batuk berdahak warna putih. Batuk darah (-). Batuk
dirasakan terus menerus. Nyeri dada (-), mengi (-), riwayat trauma (-).
Pasien juga mengeluh lemas. Demam (-), demam sumer-sumer (+),
keringat malam (+), BB turun (+), nafsu makan menurun (+), mual (+),
muntah (+), BAK dan BAB tidak ada kelainan.
Satu bulan yang lalu pasien mengalami keluhan yang sama yaitu
sesak napas kemudian pasien dirawat di RSDM dengan diagnosis masuk
yaitu hidropneumothoraks (D) dan abses paru (S) ec infeksi non TB
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
Merokok
: disangkal
Berolahraga
: jarang
C.
PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum
Sikap / keadaan umum
Derajat kesadaran
: kompos mentis
Derajat gizi
: kesan cukup
2. Tanda vital
Tekanan darah
: 160/80
Nadi
: 101 x/menit
Pernafasan
: 26 x/menit
Suhu
3. Kepala
Mesocephal.
4. Mata
Bulu mata rontok (-), konjunctiva anemis (-/-), palpebra edema (-/-),
sekung (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+ 3 mm/ + 3mm), air mata
(+/+)
5. Hidung
Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-), deformitas (-)
6. Mulut
Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), lidah kotor dan hiperemis (-)
7. Telinga
Sekret (-/-), darah (-/-), tragus pain (-/-)
8. Tenggorok
Uvula di tengah, tonsil T1-T1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
9. Leher
JVP tidak meningkat, trakea di tengah, pembesaran tiroid (-),
pembesaran limfonodi (-)
10. Toraks
Bentuk : normochest, retraksi (-), krepitasi (-)
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
11. Abdomen
Inspeksi
: timpani
Palpasi
: hepar dan lien tidak teraba, asites (-), pekak alih (-),
undulasi (-), turgor kulit kembali cepat, supel, nyeri tekan
(-), teraba massa (-)
12. Ekstremitas
Akral dingin ADP kuat
CRT < 2 detik
edema
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
D.
ASSESMENT I
Suspek hydropneumothorax dextra ec suspek TB paru
E.
PLANNING I
1. O2 nasal canule 2 lpm
2. IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
3. Cek lab darah rutin, golongan darah, GDS, HbsAg, AGD, elektrolit
4. Foto rontgen thorax PA/lateral
5. Pemeriksaan sputum BTA/kultur sputum
6. Pungsi pleura
7. WSD pemeriksaan sitologi
F.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium darah
Hb : 9,5 g/dl ()
AL : 9,5 ribu/ul
AT : 214 ribu/ ul
AE : 3,06 juta/ul ()
Hct : 26% ()
Gol. Darah : O
ASSESMENT II
Pyopneumothoraks (D) ec infeksi non TB + post WSD
Hipoalbuminemia, Hiponatremia, Hipokalemia, Hipokloremia
Anemia
H.
PLANNING II
1. Pro Torakotomi dekortikasi
2. Perbaikan KU dari TS Paru