Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN KESETARAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR

MITRA PPL PGSD

Analisis Kritis Artikel

Disusun untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian Kualitatif


yang dibina oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D

Oleh
Delvi Adri
150341805870

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Januari 2016

Nama Penulis

: Delvi Adri

Waktu dan Tempat Penulisan

: Malang, 25 Januari 2016

Bibliografi
Ampera, Dina. 2012. Kajian Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan di Sekolah Dasar Mitra
PPL PGSD . Jurnal Tabularasa PPS UNIMED, Vol 9 No.2 hal. 229-246.
Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai kesetaraan gender dalam
pendidikan di Sekolah Dasar mitra PPL PGSD .
Fakta-fakta dari Artikel

Proses pembelajaran yang perolehan berwawasan kesetaraan dan keadilan gender perlu
ditingkatkan karena masih terdapat berbagai gejala bias gender di sekolah .

Laki-laki cenderung masih ditempatkan pada posisi yang lebih menguntungkan dalam
keseluruhan proses pendidikan.

Muatan buku-buku pelajaran yang mengungkap status dan fungsi perempuan dalam keluarga
dan mayarakat belum sepenuhnya peka gender dan memuat konsep kesetaraan gender
tersebut tentu akan berpengaruh dalam memelihara, dan meningkatkan kesetaraan dan
keadilan gender di dalam proses pendidikan.

Konsep-konsep Penting

Sekolah berperan penting untuk merubah pola pikir peserta didik termasuk di dalamnya
perilaku-perilaku yang dianggap bias gender.

Sekolah Dasar atau pendidikan sejenis seperti Madrasah Ibtidaiyah, dianggap merupakan
jenjang pendidikan yang sangat strategis dan penentu utama bagi kerangka pembentukan
basis kerangka berpikir domain kemanusiaan peserta didik, dalam membentuk sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan dasar.

Pembedaan peran gender ini sangat membantu untuk memikirkan kembali tentang pembagian
peran yang selama ini dianggap telah melekat pada manusia perempuan dan laki laki.

Ada empat aspek yang disorot oleh Departemen Pendidikan Nasional mengenai permasalahan
gender dalam dunia pendidikan yaitu akses, partisipasi, proses pembelaran dan penguasaan.

Pertanyaan yang Muncul

Berdasarkan artikel yang telah saya analisis ini, saya menemukan banyak pernyataan yang
menyebutkan bahwa masih terjadi perbedaan gender baik di lingkungan sekolah, keluarga
dan juga masyarakat. Yang menjadi pertanyaan disini apakah dengan tidak dibedakannya
gender ini yang membuat ketimpangan sosial baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun
masyarakat??
Refleksi diri
Setelah membaca artikel ini, saya mendapatkan pengetahuan mengenai penelitian dan metoda
yang digunakan oleh peneliti yaitunya metoda penelitian kualitatif. Dengan adanya penulisan
analisis kritis artikel ini, saya mengharapkan bisa membantu dalam memberikan informasi
terutama penelititan yang menggunakan metoda kualitatif.

KRITERIA PENILAIAN ANALISIS KRITIS


SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016
No

Elemen

Skor
Maks

Penialain
Sendiri

A. Identitas Analisis Kritis


1
Judul analisis kritis
3
3
2
Nama artikel yang dianalisis
3
3
3
Nama penulis analisis kritis
2
2
4
Tempat dan waktu penulisan
2
2
analisis kritis
B. Sistmatika Analisis Kritis
5
Analisis kritis terorganisasi dengan
10
10
baik dan lengkap
C. Isi Analisis Kritis
6
Bibliografi (nama pengarang, tahun
10
publikasi, judul artikel, sumber
10
artikel, volume, nomor, halaman)
ditulis dengan benar
7
Tujuan penulis dalam menulis
10
10
artikel dicantumkan
8
Menyajikan fakta-fakta unik yang
15
15
berkaitan dengan bacaan
9
Ada pertanyaan-pertanyaan penting
15
yang dimunculkan dari setiap
15
paragraf atau dari keseluruhan
artikel yang dianalisis
10 Menyajikan hasil eksplorasi berupa
15
konsep atau prinsip sains yang ada
15
relevansinya dengan konsep yang
dipelajari
11 Ada pernyataan yang ingin
15
dilakukan/mempengaruhi sikap
15
mahasiswa terhadap hasil analisis
Jumlah Skor
100
100
Instrumen penilaian dikembangkan oleh Indriwati, S.E. (2003)
Korektor

: Qorry Aulia Rohmana

Penilaian
Teman
3
3
2
2

10

10
13
14

15

15

95

Penilaian
Dosen

Anda mungkin juga menyukai