Konfigurasi Geolistrik
Konfigurasi Geolistrik
1. Schlumberger
karakteristik
lapisan
batuan
bawah
permukaan
dengan
Kelebihan
Konfigurasi ini memiliki kemampuan mendeteksi adanya ketidak homogenan
lapisan batuan bawah permukaan dengan cara membanding nilai resistivitas semu
pada saat terjadi perubahan jarak elektroda MN/2
Kekurangan
Pembacaan tegangan elektroda MN lebih kecil ketika jarak AB yang jauh.
sehingga diperlukan alat yang lebih sensitif dan memiliki akurasi tinggi.
2. Wenner
Konfigurasi wenner merupakan konfigurasi dengan menganggap
bumi sebagai resistor. Untuk mengetahui resistivitas suatu bahan dapat
Kelebihan
Konfigurasi ini memiliki ketelitian lebih baik dikarenakan elektroda MN
yeng mempunyai jarak yang dekat dengan elektroda AB sehingga nilai impedansi
relatif kecil
Kekurangan
Konfigurasi ini tidak bagus untuk mengetahui ke homogenan batuan
bawah permukaan yang berpengaruh dengan hasil perhitungan.
3. Dipole
Konfigurasi Dipole ini menggunakan satu elektroda untuk arus dan 1
elektroda untuk potensial . Konfigurasi ini mengunakan elektroda arus C2 yang di
taruh pada jarak minimal 5 kali dari jarak terpanjang C1P1. Konfigurasi ini cocok
untuk penelitian skala laboratorium.
Kelebihan
Mampu memenetrasi kedalaman secara maksimal
Kekurangan
Konfigurasi ini memiliki variasi dalam meletakkan elektroda sehingga tidak
praktis untuk digunakan dibanding konfigurasi lain seperti schlumberger dan
wenner
Refrensi
Anonim. 2014. Aplikasi Geolistrik Resistivitas IP untuk eksplorasi emas.
http://forum.iagi.or.id/viewtopic.php?f=16&t=318 diakses pada tanggal 29
September 2015
Anonim, 2014. Buku Panduan Praktikum Geolistrik. Laboratorium Geofisika :
Yogyakarta.
Badawwi, Abdulah. 2014. Metode Geolistrik Tahanan Jenis.
http://mineritysriwijaya.blogspot.co.id/2014/03/metode-geolistrik-tahananjenis.html . diakses pada tanggal 29 September 2015.