DR.NURFADLY,MKT
DEPT. PARASITOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH
SUMATERA UTARA
Schistosoma japonicum
Schistisoma mansoni
Schistoma haematobium
Schistosoma haematobium
Hospes definitif : manusia
Penyebab : Schistosomiasis vesicalis
Tidak ditemukan di Indonesia
Morfologi
Cacing dewasa jantan
ukuran : 10 15 mm x 0.8 1mm
Warna kelabu (putih kehitaman)
Gemuk bundar
Mempunyai 2 buah sucker ; oral dan ventral
Pada kutikulum terdapat tonjolan halus-kasar
Di bagian ventral badan terdapat canalis
gynaephorus, tempat cacing betina
Morfologi
Cacing betina
Ukuran 20 mm x 0,8 1 mm
Lebih halus dan panjang
Uterus berisi telur
Mempunyai 2 buah sucker ; oral dan ventral
Cacing betina seolah-olah ada di dalam pelukan
cacing jantan
Mengeluarkan 20-100 butir/hari/ekor
Morfologi
Telur
Diletakkan oleh cacing betina di pembuluh
darah
Ukuran 112-170 x 40 - 70
Mempunyai duri ( terminal spine )
Tidak mempunyai operkulum
HABITAT
Hidup di vena panggul, terutama vena vesica
urinaria
Telur ditemukan di urin
SIKLUS HIDUP
Telur menembus pembuluh darah masuk ke
vesica urinaria keluar melalui urin menetas
di dalam air larvamirasidium
masuk ke dalam tubuh keong air berkembang
menjadi sporokista I sporokista II
menghasilkan banyak serkaria serkaria keluar
dari tubuh keong air
PATOLOGI
Cacing betina bertelur di pleksus vesicalis lesi
di vena urinaria telur tersebar di dinding vena
urinaria radang kalsifikasi penimbunan
zat kapur telur yang seperti pasir menyumbat
uretra atau ureter hidronefrosis
GEJALA KLINIS
Hematuria
Disuria
DIAGNOSIS
Menemukan telur dalam urin
Cytoscopy pada vena vesica urinaria untuk
melihat adanya bleeding point, minute ulcer
atau sandy patces (gambaran seperti pasir)
TERAPI
Prazikuantel 40 mg/kg BB dosis tunggal
Terima kasih