Anda di halaman 1dari 23

EROSI LAHAN

Jefri Rhus Hartanto


Oleh :
(115060400111009)
Rio Elimelekh Dima
(125060407111003)
Faisal Rahman F
(125060407111012)
Ilham Ardiyansah
(125060407111016)
Shony Abdi M (125060407111024)
Fitroh Ramdhani
(125060407111037)

Apa itu Erosi ?


Apa Penyebab
Erosi ?
Apa Dampaknya ?
Bagaimana
Mengatasinya?

Erosi :
Erosi merupakan
proses alam yang
terjadi di banyak
lokasi yang
biasanya
semakin
diperparah oleh
ulah manusia.

Proses Erosi

Pertama,
mengalami

Proses
Erosi :
agregat-agregat
pemecahan

karena

tanah
air

dan

menjadi lebih kecil dari sebelumnya.


Kedua, terjadi pemindahan partikel tanah
yang lebih kecil tadi karena terbawa air.
Ketiga, setelah hanyut terbawa air maka
partikel tanah tersebut mengendap didasar
sungai dan menuju waduk.

Contoh Erosi

Penyebab Erosi
1. Iklim
2. Jenis Tanah
3. Topograf
4. Tanaman Penutup Tanah
5. Manusia

Iklim

Iklim dapat mempengaruhi erosi


oleh karena menentukan indeks
erosiftas
hujan.
Selain
itu,
komponen iklim yaitu curah hujan
dapat
mempengaruhi
laju
erosiftas secara terus menerus
sesuai intensitas hujan yang
terjadi.

Jenis Tanah
Sedang
tanah
dengan
sifatsifatnya itu dapat menentukan
besar kecilnya laju pengikisan
(erosi) dan dinyatakan sebagai
faktor erodibilitas tanah (kepekaan
tanah
terhadap
erosi
atau
ketahanan tanah terhadap adanya
erosi).

Topograf
Kondisi
wilayah
yang
dapat
menghanyutkan
tanah
sebagai
sedimen erosi adalah wilayah yang
memiliki kemiringan lereng yang
cukup
besar.
Sedangkan
pada
wilayah yang landai akan kurang
intensif laju erosiftasnya, karena
lebih
cenderung
untuk
terjadi
penggenangan.

Tanaman Penutup
Tanah
Tanaman penutup tanah (vegetasi)
berperan untuk menjaga agar tanah
dari percikan-percikan yang terjadi
akibat
jatuhnya
air
hujan
ke
permukaan
tanah.
Vegetasi
juga
berfungsi untuk memperbaiki susunan
tanah dengan bantuan akar-akar yang
menyebar.

Manusia
Manusia dapat berperan sebagai
penyebab cepatnya laju erosi maupun
menekan laju erosi. Dalam proses
mempercepat erosi, manusia banyak
melakukan
kesalahan
dalam
pengelolaan
lingkungan,
seperti
penambangan,
eksploitasi
hutan,
pengerukan tanah.

Dampak Erosi
Dampak Erosi
Off Site
Dampak Erosi
On Site

Dampak Erosi On Site


Dampak yang bisa lihat langsung di titik
erosi yaitu penurunan produktiftas tanah
sebab kondisi tanah pasca erosi memang
kritis.

Peristiwa

kesuburan

erosi

tanah

mempengaruhi
sebab

erosi

menyebabkan pertikel unsur hara dalam


tanah hilang, struktur tanah rusak.

Dampak Erosi Off Site

Merupakan gejala pasca erosi yang bisa


dijumpai di titik akhir material erosi
terbawa. Bentuk dampak ini bermacammacam,

antara

lain

terjadinya

pelumpuran serta pendangkalan waduk,


terjadinya penimbunan lahan pertanian,
kualitas

air

yang

memburuk,

ekosistem perairan yang rusak.

serta

Cara Mengurangi Dampak


Erosi
1. Terassering
2. Contour Farming
3. Crop Rotation
4. Reboisasi
5. Drainase

Terassering
Menanam
tanaman dengan
sistem berterasteras untuk
mencegah erosi
tanah

Contour Farming
Menanami lahan
menurut garis
kontur, sehingga
perakaran dapat
menahan tanah.

Crop Rotation
Usaha pergantian jenis
tanaman supaya tanah
tidak kehabisan salah
satu unsur hara akibat
diisap terus oleh salah
satu jenis tanaman.

Reboisasi
Menanami
kembali lahanlahan yang gundul
agar ekosistem
alam kembali.

Drainase
Pengaturan sirkulasi
air untuk kesuburan
tanah sehingga
meningkatkan
produktiftas
pertanian.

Pertama,

sebagai

manusia

harus

sadar

akan

permasalahan erosi dan dampak yang akan timbul


dan menyerang kita sendiri.

Kesimpulan

Kedua, janganlah merusak ekosistem hutan karena


hutan adalah tempat yang sangat berpengaruh dalam
terjadinya erosi disekitarnya.
Ketiga, lakukan segera pengolahan tanah pertanian
secara bijak dengan cara membuat terasering untuk
menahan laju erosi.
Keempat, Hijaukan kembali (reboisasi) dan lakukan
konservasi hutan-hutan yang telah gundul akibat
keserakahan kita sebagai manusia.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai