Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH


4.1

Penyusunan Rencana Pemecahan Masalah


Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah, maka sampailah pada tahap

penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan dapat mengambil
keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang dianggap paling dominan.
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
4.1.1 Cakupan Peserta KB Baru dengan Suntik di Wilayah Kelurahan Gading Timur,
Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014 adalah Sebesar
42,3% Berada di Atas Target yaitu 22,5%
Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah dari permasalahan Cakupan
Peserta KB Baru dengan Suntik di Wilayah Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan
Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014 adalah Sebesar 42,3% Berada di Atas Target
yaitu 22,5%, yang didapatkan dalam BAB III, maka dibuatlah rencana usulan kegiatan
sebagai berikut:

58

Tabel 4.1. Rencana Pemecahan Masalah untuk Cakupan Peserta KB Baru dengan Suntik
di Wilayah Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014
NO
1.

KEPUTUSAN
Menyusun rencana

RENCANA KEGIATAN
1. Melakukan rapat untuk menyusun
perencanaan program dan anggaran

puskesmas yang sudah disesuaikan

pengalokasian anggaran

puskesmas yang disesuaikan dengan target

dengan target dan sasaran.

dengan target dan sasaran

dan sasaran.
2. Mengevaluasi dan menyempurnakan

puskesmas yang sudah disesuaikan

disesuaikan dengan anggaran dana yang

dengan anggaran dana yang dimiliki

dimiliki puskesmas.

puskesmas (pengalokasian dana sesuai

setiap empat bulan sekali.


Menyusun garis-garis

1. Mengajukan permohonan kepada Kepala

masalah yang terjadi dalam pelaksanaan

kendala yang terjadi dan usulan

pelaksana program KB

kepada berbagai pihak yang terlibat dalam

pemecahan masalah dan mendapatkan

BKKBN

2x per tahun

3x per tahun

program puskesmas.
1. Tersusun laporan mengenai kendala-

Sudinkes untuk melakukan sosialisasi


pelaksanaan program KB.
2. Melakukan rapat internal oleh sub-bagian

2x per tahun

kegiatan).
3. Dapat mendeteksi kemungkinan adanya

besar haluan organisasi


sesuai kebijakan dari

KEGIATAN

2. Tersusunnya program dan anggaran

perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya

3. Mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan

VOLUME

1. Tersusun program dan anggaran

program kerja dan


puskesmas yang sesuai

2.

TARGET

ijin pelaksanaan.
2. Menetapkan tugas-tugas tiap bagian

Sudinkes yang bertanggung jawab terhadap

agar tidak terjadi hasil program yang

program KB untuk menentukan prioritas

tumpang tindih serta memaksimalkan

1x per tahun

1x per tahun

59

dan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan

tenaga kesehatan untuk dapat

oleh tiap pihak yang berperan sesuai dengan

melaksakan dan dapat mencapai target

kebijakan dari BKKBN agar pelaksanaan

yang telah ditetapkan pemerintah.

dan pengawasan program lebih terarah.


3. Memberikan undangan kepada para PLKB

3. Mengajak dan Mengikutsertakan pihak-

tiap kecamatan, Kepala Pukesmas dan para

pihak yang berperan dalam program

pelaksana program KB di pukesmas untuk

KB.

1x per tahun

mengikuti pertemuan dengan sub-bagian


Sudinkes program KB.
4. Mengadakan pertemuan di Sudinkes dengan

4. Memberikan informasi tentang hasil

para PLKB kecamatan, Kepala Puskesmas,

evaluasi program, kendala-kendala yang

dan para pelaksana program KB di

dapat terjadi dalam pelaksanaan,

puskesmas untuk memberikan informasi

pengawasan dan pencatatan data,

tentang hasil evaluasi program, kendala-

pemberitahuan pembagian tugas kepada

kendala yang dapat terjadi dalam

tiap pihak yang berperan guna

pelaksanaan, pengawasan dan pencatatan

memperlancar pelaksaan, pengawasan

data, pemberitahuan pembagian tugas

serta dapat memenuhi target program

kepada tiap pihak yang berperan guna

yang telah ditetapkan pemerintah, serta

memperlancar pelaksaan, pengawasan serta

menghimbau kepala segala pihak yang

dapat memenuhi target program yang telah

terlibat untuk dapat melakasakan tugas

ditetapkan pemerintah, serta menghimbau

dengan sebaiknya.

1x per tahun

kepala segala pihak yang terlibat untuk dapat


60

melakasakan tugas dengan baik.


5. Melakukan pertemuan internal di puskesmas

5. Memberikan pemahaman kepada pihak-

yang melibatkan Kepala Pusksmas, PLKB,

pihak yang ikut serta dalam

dan pihak- pihak yang turut serta dalam

penyelenggaraan program KB di

pelaksanaan program KB dengan

puskesmas terhadap tugas- tugas yang

menjelaskan semua informasi yang

seharusnya mereka lakukan agar sesuai

didapatkan dari Sudinkes.


6. PLKB melakukan pengawasan dalam

dengan kebijakan yang berlaku.


6. Dapat mendeteksi kemungkinan adanya

pelaksanaan program KB yang dilakukan di

masalah yang terjadi dalam pelaksanaan

Puskesmas agar terarah dan sesuai dengan

program dan dapat memberikan

kebijakan yang telah ditetapkan oleh

petunjuk jika terdapat kesalahan dalam

BKKBN.
7. Melakukan evaluasi hasil kerja oleh

pelaksanaan.
7. Dapat mendeteksi kemungkinan adanya

Sudinkes setiap 1 tahun sekali.

masalah yang terjadi dalam pelaksanaan


program KB, dapat memantau hasil

Memberikan pelatihan

1. Melakukan pendataan jumlah petugas KB

evaluasi program tahunan.


1. Didapatkan petugas KB yang mem-

bagi petugas KB

yang mengikuti pelatihan pencatatan data.


2. Mengajukan permohonan mengadakan

butuhkan pelatihan pencatatan data.


2. Tersusun proposal untuk mengadakan

mengenai pencatatan data


yang baik

pelatihan bagi petugas KB mengenai


pencatatan data.
3. Melakukan rapat untuk mengadakan

2x per tahun

pelatihan bagi petugas KB sampai ke


kepala Puskesmas.
3. Rencana dilaksanakannya pelatihan

pelatihan dan pencatatan data.


pencatatan data.
4. Mengajukan proposal ke Kepala Puskesmas 4. Proposal sampai ke kepala puskesmas

4x per tahun

1x per tahun

1x per tahun

1x per tahun

1x per tahun
2x per tahun
61

untuk mengadakan pelatihan pencatatan

dan isi proposal dapat tersampaikan

data.

dengan baik ke PLKB Kecamatan


untuk disetujui kegiatan pelatihan

5. Mengadakan pelatihan pencatatan data


untuk petugas KB yang terdaftar.
6. Hasil evaluasi kerja kegiatan pelatihan.

pencatatan data.
5. Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan petugas KB dalam
pencatatan data.
6. Ketrampilan dan pengetahuan dalam
pencatatan yang dimiliki oleh petugas

4.

Memberikan pengetahuan

KB akan lebih baik.


1. Mengadakan rapat untuk membahas rencana 1. Mendapat persetujuan untuk

kepada masyarakat

penyuluhan bagi masyarakat (PUS/WUS)

mengadakan penyuluhan bagi

mengenai pilihan alat

dan pelatihan bagi petugas KB.

masyarakat (PUS/ WUS) dan

kontrasepsi lainnya dan


memotivasi masyarakat
untuk menggunakan
kontrasepsi lainnya

2. Perencanaan pembuatan proposal rencana

2x per tahun

pelatihan bagi petugas KB.


2. Proposal diterima sehingga dapat

2x per tahun

Setiap
pelayanan
puskesmas

kerja dan anggaran untuk penyuluhan bagi

melaksanakan kegiatan penyuluhan

masyarakat (PUS/WUS) dan pelatihan

bagi masyarakat (PUS/WUS) dan

pelayanan

mengenai jenis kontrasepsi lain dalam

pelatihan petugas KB mengenai jenis

puskesmas

program KB.
3. Menyusun dan mengajukan proposal

kontrasepsi lain.
3. Proposal usulan penyuluhan bagi

Setiap

Setiap

penyuluhan bagi masyarakat (PUS/WUS)

masyarakat (PUS/WUS) dan pelatihan

pelayanan

dan pengajuan pelatihan tenaga KB

petugas tenaga KB mengenai jenis alat

puskesmas

mengenai jenis alat kontrasepsi lainnya.

kontrasepsi lainnya dapat diterima


62

4. Pengaturan jadwal keikutsertaan petugas


KB pada setiap pelatihan.
5. Melaksanakan penyuluhan kepada

dengan baik oleh kepala puskesmas.


5. Jadwal pembagian petugas kesehatan
untuk mengikuti pelatihan penggunaan
alat kontrasepsi lainnya.
5. Bertambahnya pemahaman dan

masyarakat (PUS/WUS) dan pelatihan

pengetahuan masyarakat (PUS/WUS)

perencanaan tenaga KB mengenai jenis alat

dan petugas KB mengenai mengenai

kontrasepsi lainnya.
6. Menerapkan apa yang telah didapat dari
pelatihan untuk melaksanakan program KB
dengan menggunakan alat kontrasepsi lain
yang sesuai dengan indikasi.

jenis alat kontrasepsi lainnya.


6. Peningkatan mutu dalam pelaksanaan
program KB.

Setiap
pelayanan
puskesmas
Setiap
pelayanan
puskesmas
Setiap
pelayanan
puskesmas

63

4.1.2 Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implan di Wilayah Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada
JanuariMaret 2014 adalah Sebesar 0,23% Berada di Bawah Target yaitu 22,5%
Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah dari permasalahan Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implan di Wilayah
Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014 adalah Sebesar 0,23% Berada di Bawah Target yaitu
22,5%, yang didapatkan dalam BAB III, maka dibuatlah rencana usulan kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Rencana Pemecahan Masalah untuk Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implan
di Wilayah Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014
NO
1.

2.

KEPUTUSAN

RENCANA KEGIATAN

TARGET

Mengusulkan program

Mengajukan permohonan proposal kepada

Tersusun proposal mengenai program

kerja berupa jadwal

BKKBN.

kerja berupa jadwal pertemuan rutin

pertemuan rutin antara

antara pihak pengawas dengan pihak

pihak pengawas dengan

pelaksana program KB.

pelaksana program KB
Menyosialisasikan garis-

1. Mengadakan rapat dengan kepala

1. Mendapatkan gambaran teknis

garis besar haluan

puskesmas, PLKB dan SudinKes Jak-Ut

mengenai sosialisasi GBHO, GBHK,

organisasi dan garis-garis

yang membahas mengenai teknis

dan SOP BKKBN, dibuat anggaran

besar haluan kerja serta

sosialisasi Garis-Garis Besar Haluan

dana, serta ditetapkan sasaran acara,

SOP yang telah dibuat

Organisasi, Garis-Garis Besar Haluan

ditetapkannya panitia.

oleh BKKBN

Kerja dan Standar operasional BKKBN,

VOLUME
KEGIATAN

2x per tahun

1x per tahun

64

membahas anggaran serta sasaran acara,


serta membentuk panitia acara.
2. Membuat proposal mengenai acara
sosialisasi GBHO, GBHK, dan SOP
BKKBN.
3. Panitia mengajukan proposal ke Kepala
Puskesmas.
4. Membuat buklet yang berisi GBHO,

2. Dibuat proposal sesuai dengan target


waktu yang ditetapkan.
3. Proposal sampai ke kepala puskesmas
dan isi proposal dapat tersampaikan

1x per tahun
5. Terlaksananya sosialisasi.

sasaran seluruh karyawan puskesmas dan

1x per tahun

PLKB yang berbentuk tatap muka antara


3.

Mengadakan seminar

KaSudinKes, dan PLKB.


1. Rapat kerja untuk membentuk susunan

1. Tersusun panitia kerja pelaksana

mengenai kebijakan

panitia kegiatan dan materi acara seminar

seminar dan workshop. Ditetapkan draft

BKKBN yang ditujukan

dan workshop.

pembuatan proposal, materi acara dan

kepada seluruh petugas


perencana puskesmas

2. Membuat proposal acara kegiatan seminar

1x per tahun

dengan baik.
4. Dibuat buklet yang diperbanyak.

GBHK, dan SOP BKKBN, yang kemudian


memperbanyak buklet.
5. Mengadakan acara sosialisasi dengan

1x per tahun

konsep workshop.
2. Tersusunnya proposal usulan, serta

dan workshop.
3. Mengajukan proposal kepada kepala

pengesahan materi acara.


3. Mendapatkan ijin dan pengesahan acara

puskesmas.
4. Pengaturan jadwal keikutsertaan petugas

serta mendapatkan donator.


4. Jadwal pembagian petugas penyuluhan

2x per tahun

2x per tahun
2x per tahun
2x per tahun
65

penyuluhan pada setiap seminar.


untuk mengikuti pelatihan.
5. Konfirmasi fasilitator atau pembawa materi 5. Mendapatkan konfirmasi dari
acara dan workshop.
6. Melaksanakan kegiatan seminar dan

fasilitator.
6. Bertambahnya pemahaman dan

workshop.
7. Menerapkan apa yang telah didapat dari

pengetahuan petugas penyuluhan.


7. Peningkatan mutu dalam pelaksanaan

pelatihan untuk meningkatkan kinerja.


8. Evaluasi kegiatan.

program.
8. Menilai hasil kegiatan, serta menggali
kekurangan agar seminar dan workshop

4.

Mengadakan seminar dan

1. Rapat untuk pembentukan panitia, draft


penyusunan proposal serta perencanaan

seminar dan workshop. Ditetapkan draft

ditujukan baik kepada

materi acara.

pembuatan proposal, materi acara

maupun yang baru

2x per tahun
2x per tahun

2x per tahun

selanjutnya lebih baik.


1. Tersusun panitia kerja pelaksana

workshop rutin yang


petugas penyuluh lama

2x per tahun

2. Membuat proposal acara kegiatan seminar

mengenai kebijakan BKKBN.


2. Tersusunnya proposal usulan, serta

dan workshop.
3. Mengajukan proposal kepada kepala

pengesahan materi acara.


3. Mendapatkan ijin dan pengesahan acara

puskesmas.
4. Pengaturan jadwal keikutsertaan petugas

serta mendapatkan donatur.


4. Jadwal pembagian petugas pemyuluhan

penyuluhan pada setiap seminar.


5. Konfirmasi fasilitator atau pembawa materi

untuk mengikuti pelatihan.


5. Mendapatkan konfirmasi dari fasilitator.

acara dan workshop.


6. Melaksanakan kegiatan seminar dan

6. Bertambahnya pemahaman dan

workshop.
7. Menerapkan apa yang telah didapat dari

pengetahuan petugas penyuluhan.


7. Peningkatan mutu dalam pelaksanaan

2x per tahun

2x per tahun
3x per tahun
2x per tahun
2x per tahun
2x per tahun
2x per tahun
66

pelatihan untuk meningkatkan kinerja.


8. Evaluasi kegiatan.

program.
8. Menilai hasil kegiatan, serta menggali
kekurangan agar seminar dan workshop

2x per tahun

selanjutnya lebih baik.

4.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah


Setelah menyusun rencana pemecahan masalah, maka akan dilakukan rencana pelaksanaan pemecahan masalah yang disusun
berdasarkan rencana usulan kegiatan. Perencanaan pelaksanaan pemecahan masalah disajikan dalam tabel sebagai berikut:

67

Tabel 4.3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Cakupan Peserta KB Baru dengan Suntik di Wilayah Kelurahan
Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014

NO

KEGIATAN

Melakukan rapat untuk menyusun perencanaan program dan anggaran

puskesmas yang disesuaikan dengan target dan sasaran.


Mengevaluasi dan menyempurnakan perencanaan yang sudah dibuat

3
4

sebelumnya disesuaikan dengan anggaran dana yang dimiliki puskesmas.


Mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan setiap empat bulan sekali.
Mengajukan permohonan kepada Kepala Sudinkes untuk melakukan
sosialisasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

MEI

JUN

BULAN PELAKSANAAN
JUL AGT SEP OKT

NOV

DES

X
X

X
X

X
X

program KB.
Melakukan rapat internal oleh sub-bagian Sudinkes yang bertanggung
jawab terhadap program KB untuk menentukan prioritas dan tugas-tugas
yang seharusnya dilakukan oleh tiap pihak yang berperan sesuai dengan

kebijakan dari BKKBN agar pelaksanaan dan pengawasan program lebih


6

terarah.
Memberikan undangan kepada para PLKB tiap kecamatan, Kepala
Pukesmas dan para pelaksana program KB di pukesmas untuk mengikuti

pertemuan dengan sub-bagian Sudinkes program KB.


Mengadakan pertemuan di Sudinkes dengan para PLKB kecamatan,

X
X

Kepala Puskesmas, dan para pelaksana program KB di puskesmas untuk


memberikan informasi tentang hasil evaluasi program, kendala-kendala
68

yang dapat terjadi dalam pelaksanaan, pengawasan dan pencatatan data,


pemberitahuan pembagian tugas kepada tiap pihak yang berperan guna
memperlancar pelaksaan, pengawasan serta dapat memenuhi target
program yang telah ditetapkan pemerintah, serta menghimbau kepala
8

segala pihak yang terlibat untuk dapat melakasakan tugas dengan baik.
Melakukan pertemuan internal di puskesmas yang melibatkan Kepala
Pusksmas, PLKB, dan pihak- pihak yang turut serta dalam pelaksanaan
program KB dengan menjelaskan semua informasi yang didapatkan dari

Sudinkes.
PLKB melakukan pengawasan dalam pelaksanaan program KB yang
dilakukan di Puskesmas agar terarah dan sesuai dengan kebijakan yang

10
11

telah ditetapkan oleh BKKBN.


Melakukan evaluasi hasil kerja oleh Sudinkes setiap 1 tahun sekali.
Melakukan pendataan jumlah petugas KB yang mengikuti pelatihan

12

pencatatan data.
Mengajukan permohonan mengadakan pelatihan bagi petugas KB

13
14

mengenai pencatatan data.


Melakukan rapat untuk mengadakan pelatihan dan pencatatan data.
Mengajukan proposal ke Kepala Puskesmas untuk mengadakan pelatihan

15
16
17

pencatatan data.
Mengadakan pelatihan pencatatan data untuk petugas KB yang terdaftar.
Hasil evaluasi kerja kegiatan pelatihan.
Mengadakan rapat untuk membahas rencana penyuluhan bagi masyarakat

18

(PUS/WUS) dan pelatihan bagi petugas KB.


Perencanaan pembuatan proposal rencana kerja dan anggaran untuk

X
X
X
X
X

X
X

X
69

penyuluhan bagi masyarakat (PUS/WUS) dan pelatihan mengenai jenis


19

kontrasepsi lain dalam program KB.


Menyusun dan mengajukan proposal penyuluhan bagi masyarakat
(PUS/WUS) dan pengajuan pelatihan tenaga KB mengenai jenis alat

20
21

kontrasepsi lainnya.
Pengaturan jadwal keikutsertaan petugas KB pada setiap pelatihan.
Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat (PUS/WUS) dan pelatihan

22

perencanaan tenaga KB mengenai jenis alat kontrasepsi lainnya.


Menerapkan apa yang telah didapat dari pelatihan untuk melaksanakan

program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi lain yang sesuai


dengan indikasi.

70

Tabel 4.4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pemecahan Masalah Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implan
di Wilayah Kelurahan Gading Timur, Gading Barat, dan Pengangsaan Dua pada JanuariMaret 2014

NO

KEGIATAN

1
2

Mengajukan permohonan proposal kepada BKKBN.


Mengadakan rapat dengan kepala puskesmas, PLKB dan SudinKes Jak-Ut

MEI
X

JUN

BULAN PELAKSANAAN
JUL AGT SEP OKT

NOV
X

DES

yang membahas mengenai teknis sosialisasi Garis-Garis Besar Haluan


Organisasi, Garis-Garis Besar Haluan Kerja dan Standar operasional

BKKBN, membahas anggaran serta sasaran acara, serta membentuk


3

panitia acara.
Membuat proposal mengenai acara sosialisasi GBHO, GBHK, dan SOP

4
5

BKKBN.
Panitia mengajukan proposal ke Kepala Puskesmas.
Membuat buklet yang berisi GBHO, GBHK, dan SOP BKKBN, yang

kemudian memperbanyak buklet.


Mengadakan acara sosialisasi dengan sasaran seluruh karyawan

X
X
X

puskesmas dan PLKB yang berbentuk tatap muka antara KaSudinKes, dan
7

PLKB.
Rapat kerja untuk membentuk susunan panitia kegiatan dan materi acara

8
9
10
11
12

seminar dan workshop.


Membuat proposal acara kegiatan seminar dan workshop.
Mengajukan proposal kepada kepala puskesmas.
Pengaturan jadwal keikutsertaan petugas penyuluhan pada setiap seminar.
Konfirmasi fasilitator atau pembawa materi acara dan workshop.
Melaksanakan kegiatan seminar dan workshop.

X
X

X
X
X
X
X
71

13

Menerapkan apa yang telah didapat dari pelatihan untuk meningkatkan

14

kinerja.
Evaluasi kegiatan.

X
X

72

Anda mungkin juga menyukai