Kelompok 7
Ida Mustikaningrum ( 13 )
Irma Dwi R
( 14 )
Sektiawan Riesli N
( 27 )
BIOTEKNOLOGI
Merupakan proses pemanfaatan
makhluk hidup untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat bagi manusia.
BIOLOGI
TRADISIONAL/KONVENSIONAL
1.
PRODUK
BAHAN MENTAH
Susu
Susu kental
2.
Produk dari Limbah
Protein Sel Tunggal (PST)
3.
Mikoprotein
4.
5.
6.
7.
Molase dan
garam
amonium
Sampah
Organik
Kedelai
Kedelai
Beras ketan
atau singkong
Buah anggur
MICROORGANISM
E
Streptococcus
sp.
Lactobacillus
sp.
Saccharomyces
cerevisae
Fusarium
graminearum
Rhizopus sp.
Aspergillus sp.
Rhizopus,
Aspergillus
Saccharomyces
2. YOGURT
Susu dipasteurisasi terlebih
dahulu, selanjutnya sebagian besar
lemak dibuang.
Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan
yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan,
Streptococcus thermophillus.
Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu
dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya
disimpan selama 5 jam pada temperatur 45C.
Selama penyimpanan tersebut pH akan turun
menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri
asam laktat.
Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita
rasa.
3. MENTEGA
Pembuatan
mentega
menggunakan
mikroorganisme
Streptococcus lactis.
4. KECAP
Dalam pembuatan kecap,
jamur, Aspergillus oryzae
dibiakkan
pada
kulit
gandum terlebih dahulu.
Corynebacterium
glutamicum
Brevibacterium sp.
Glutamat
Micrococcus
glutamicus
Lisin
Pseudomonas sp.
Propinionicbacterium
Ashbya gossypii
Streptomyces oliveus
__
__
__
__
VITAMIN
__
__
__
Vitamin B12
Vitamin B12
Riboflamin
Kobalamin
DAMPAK BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
BIOTEKNOLOGI MODERN
Merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
biologi molekuler dan sel untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat bagi manusia.
Ciri-ciri bioteknologi modern adalah:
1. Mulai berkembang sejak ditemukan
DNA.
2. Organisme
atau
mikroorganisme
digunakan untuk memperbaiki serta
meningkatkan kinerja genetik suatu
organisme
yang
bermanfaat
bagi
manusia.
3. Peralatan
yang
digunakan
sudah
modern.
4. Pemanfaatan mikroorganisme ditambah
Tekniknya meliputi :
1. KULTUR JARINGAN
Suatu teknik untuk mengisolasi sel,
protoplasma, jaringan, dan organ dan
menumbuhkan bagian tersebut pada
nutrisi
yang
mengandung
zat
pengatur tumbuh tanaman pada
kondisi aseptik, sehingga bagianbagian
tersebut
dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman sempurna kembali.
Keuntungan
1.
Bibit
(hasil)
yang
didapat
berjumlah banyak
dan dalam waktu
yang singkat
3. Sifat identik
dengan induk
2. Dapat diperoleh
sifat-sifat
yang
dikehendaki.
4.
Metabolit
sekunder tanaman
segera
didapat
tanpa
perlu
menunggu
tanaman dewasa
Kelemahan
Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan
terhadap hama penyakit dan udara luar
Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan
dinilai mahal dan sulit.
Membutuhkan modal investasi awal yang
tinggi
untuk
bangunan
(laboratorium
khusus), peralatan dan perlengkapan.
Diperlukan persiapan SDM yang handal
untuk mengerjakan perbanyakan kultur
jaringan agar dapat memperoleh hasil yg
memuaskan.
Produk kultur
kurang kokoh.
jaringan
pada
akarnya
videoplayback_2.FLV
2. REKAYASA GENETIK
Rekayasa Genetik adalah salah satu teknik
yang dilakukan untuk mengkombinasikan gen
yang sudah ada dalam suatu makhluk hidup
sehingga susuan gennya menjadi berubah. Gen
yang
telah
direkayasa
susunannya
dapat
menyebabkan suatu makhluk hidup menghasilkan
produk atau senyawa yang kita inginkan.
Perlengkapan
yang
diperlukan
untuk
rekayasa genetika antara lain
enzim
pemotong gen yaitu Endonukleaseretriksi,
enzim penyambung gen yang dikehendaki
yaitu Ligase, dan vektor yang membawa gen
yang akan disisipi/dititipkan dapat berupa
plasmid bakteri (gen diluar kromosom
bakteri) atau virus, dan sel inang.
Ujung menggantung 5
Enzim restriksi memotong secara asimetris
pada
situs
pemotongan,
menghasilkan
hasil
pemotongan memanjang pada ujung 5. Contoh
enzim yang menghasilkan ujung menggantung 5
adalah BamHI.
Ujung menggantung 3
Enzim restriksi ini juga memotong secara
asimetris
pada
situs
pengenalan,
namun
menghasilkan hasil pemotongan memanjang pada
3. Contoh enzim yang menghasilkan pola
ujung
.
seperti ini adalah KpnI.
Ujung tumpul
Enzim ini memotong secara simetris antara
kedua utas DNA sehingga menghasilkan ujung
tumpul. Contoh enzim yang menghasilkan pola
seperti ini adalah SmaI.
2. Ligase
Adalah
enzim
yang
dapat
menggabungkan potongan DNA yang
digunting dari suatu gen dengan
potongan DNA gen lain dari makhluk
yang tidak berkaitan.
Hibrid yang terbentuk dengan
cara ini disebut DNA rekombinan.
3. Vektor
Adalah suatu materi genetik khusus
yang berfungsi untuk mengangkut
gen. salah satu jenisnya adalah
plasmid, yang merupakan molekul
DNA sirkuler kecil yang terdapat
diluar kromosom sel bakteri.
PLASMID
Sifat-sifat plasmid
Plasmid adalah molekul DNA yang bulat atau
sirkuler, sifat-sifat plamid adalah:
a. Kira-kira mempunyai berat 1-3% dari kromosom
bakteri
b. Berada bebas dan bergerak dalam sitoplasma
bakteri
c. Adalanya dapat bersatu ke dalam kromosom
bakteri
d. Dapat melakukan replikasi sendiri secara otonom
e. Dapat berpindah atau dipindahkan dari satu
species ke species lain
genetic engineering.FLV
Plasmid
rekombinan
dihasilkan
melalui
penyambungan
fragmen
restriksi dari DNA asing ke
dalam
plasmid
yang
diisolasi dari bakteri dapat
dikembalikan secara relatif
mudah
ke
bakterinya.
Ketika bakteri bereproduksi,
plasmid ini bereplikasi di
dalamnya. Klon sel yang
dihasilkan tampak sebagai
koloni pada medium padat,
berisi banyak salinan suatu
klon
dari
DNA
asing
tersebut.
Jenis-jenis plasmid
(1) Faktor R
Faktor R adalah satu golongan plasmid yang
membawa gen-gen untuk resistensi terhadap satu
atau lebih antibiotika dan logam berat. Contoh:
plamid yang menentukan resistensi untuk penecilin
dan
sefalosporin
memproduksi
enzim
beta
laktamase.
(2)Toksin
Ada beberapa toksin dari kuman yang merupakan
produk dari plamid misalnya Enterotoksigenik
Escherichia
coli
memproduksi
toksin
yang
menyebabkan diare pada anak.
(3) Faktor F
Faktor F = fertility faktor memegang peranan
dalam proses konjugasi bakteri.
Contoh Produk
Hormon Insulin
Transgenik
Merupakan
tanaman
yang
telah
direkayasa bentuk maupun kualitasnya
melalui penyisipan gen atau DNA binatang,
bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan
tertentu. Sedang organisme transgenik
adalah organisme yang menerima gen-gen
dari spesies lain (yang berbeda). Gen yang
ditransfer dapat berasal dari jenis (spesies)
lain seperti bakteri, virus, hewan, dan
tanaman. Hewan maupun tumbuhan
transgenik dihasilkan dengan berbagai
teknik misalnya transfer gen, klona embrio,
dan klona dengan transfer inti.
Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman
yang telah disisipi atau memiliki gen
asing dari spesies tanaman yang berbeda
atau
makhluk
hidup
lainnya.
Penggabungan gen asing ini bertujuan
untuk mendapatkan tanaman dengan
sifat-sifat yang diinginkan, misalnya
pembuatan tanaman yang tahan suhu
tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten
terhadap
organisme
pengganggu
tanaman, serta kuantitas dan kualitas
yang lebih tinggi dari tanaman alam.
Pembuatan Tanaman
Transgenik
Identifikasi atau pencarian gen yang akan
menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan).
Dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan
atau bakteri.
Setelah gen yang diinginkan didapat maka
dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan
istilah kloning gen.
DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor
kloning(agen pembawa DNA), contohnya plasmid
(DNA yang digunakan untuk transfer gen.
Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke
dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak
seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut.
Contoh Tanaman
Transgenik
1. Kapas tahan larva serangga,
yang disisipi bakteri Bacillus
thuringensis.
2. Kentang tahan suhu ekstrim,
yang disisipi bakteri Minus es.
3. Golden rice, padi yang disisipi
bakteri Erwinia.
complementary DNA
(cDNA)
merupakan DNA yang disintesis dari
template mRNA dalam sebuah reaksi yang
dikatalis oleh enzim reverse transcriptase.
cDNA biasanya digunakan untuk kloning gen
eukariot dalam prokariot. Jika seorang ilmuan
ingin mengekspresikan protein tertentu dalam
sell
yang
secara
normalnya
tidak
mengekspresikan protein tersebut (contohnya
ekspresi heterolog), mereka akan mentranfer
cDNA yang mengkode protein tersebut ke
dalam sel donor (sel penerima).
Sintesis
Terdapat beberapa metode yang dapat
dilakukan, cDNA harus di sintesis dari mRNA
(setelah splicing atau mRNA tanpa Intron)
menggunakan enzyme reverse transcriptase.
Enzim ini bekerja pada untai tunggal mRNA,
menghasilkan DNA komplemen berdasarkan
urutan pasang basa RNA (A, U, G dan C)
menjadi DNA komplemen (T, A, C dan G
berturut-turut).
Untuk mendapatkan cDNA
dari sel eukariot yang intronnya telah
dihilangkan (spliced) sebagai berikut:
cDNA3.swf
3. HIBRIDOMA
Merupakan proses peleburan atau
penyatuan dua sel dari jaringan atau
spesies yang sama atau berbeda
sehingga dihasilkan sel tunggal yang
mengandung gen-gen dari kedua sel
yang berbeda tersebut. Sel tunggal
ini
dinamakan
hibridoma
yang
mempunyai sifat-sifat kedua sel.
Contoh produknya adalah antibodi
monoklonal.
Antibodi monoklonal
Merupakan salah satu hasil dari teknik hibridoma,
dimana teknik hibridoma yaitu proses peleburan atau
penyatuan dua sel dari jaringan atau spesies yang
sama atau berbeda tersebut. Sel tunggal ini
dinamakan hibridoma yang mempunyai sifat-sifat
kedua sel. Teknik ini sangat penting untuk
menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah skala
yang besar. Salah satunya antibodi monoklonal.
Langkah
pertama
adalah
menginjeksikan antigen ke dalam tubuh
tikus/ kelinci percobaan, kemudian
limpanya dipisahkan. Sel-sel pembentuk
antibodi pada limpa dilebur ( fusi )
dengan sel-sel mieloma ( sel kanker ).
Sekitar 1% dari sel limpa adalah sel
plasma yang menghasilkan antibodi,
sedangkan 10% sel hibridoma akhir
terdiri dari sel-sel yang menghasilkan
antibodi. Setiap hibridoma hanya dapat
menghasilkan satu antibodi.
videoplayback_3.FLV
4.KLONING
Kloning adalah penggunaan sel somatik
makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi genetik
yang sama atau identik. Dengan merubah
susunan materi genetik dengan menyisipkan
DNA asing ke dalam organisme.