NAMA
: Ilham Romadhona
NIM
: 02858
KELAS
: C1
PEMBIMBING
Elemen Mesin I
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya rangkuman ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Rangkuman ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin I.
Tujuan pembuatan rangkuman ini ialah untuk lebih memperjelas materi dari bab
sambungan pasak, poros dan kopling
Saya menyadari bahwa rangkuman ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
saran dan kritik sangat saya harapkan demi memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
ada. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Ilham Romadhona
ii
Elemen Mesin I
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
I.
II.
Poros ........................................................................................................... 7
a. Definisi ............................................................................................ 8
b. Macam-macam Poros...................................................................... 8
c. Ukuran Standar Poros ..................................................................... 8
d. Tegangan pada Poros ...................................................................... 8
e. Poros Transmisi .............................................................................. 9
i. Poros dengan Puntiran Murni ............................................. 9
ii. Poros dengan Beban Kombinasi Puntiran dan Lentur ........ 10
iii. Poros Dukung (GANDAR) ................................................. 11
iv. Poros dengan Beban Berfluktuasi ....................................... 12
v. Perencanaan Poros Berdasar Kekakuan .............................. 13
f. Contoh-contoh Soal ........................................................................ 14
III.
Kopling ....................................................................................................... 18
a. Definisi ............................................................................................ 19
b. Macam-macam Kopling.................................................................. 19
c. Desain Kopling Flens ...................................................................... 21
d. Dimensi Standar Desain Kopling Flens .......................................... 22
e. Material yang Digunakan ................................................................ 23
f. Contoh Soal..................................................................................... 24
iii
Elemen Mesin I
2014
SAMBUNGAN PASAK
Elemen Mesin I
2014
Definisi
Pasak digunakan untuk menyambung dua bagian batang (poros) atau memasang roda,
roda gigi, roda rantai dan lain-lain pada poros sehingga terjamin tidak berputar pada poros.
Pemilihan jenis pasak tergantung pada besarnya daya yang bekerja dan kestabilan bagianbagian yang disambung. Untuk daya yang kecil, antara nafroda dan poros cukup dijamin
dengan baut tanam (set screw).
Dilihat cara pemasangannya, pasak dapat dibedakan yaitu :
Pasak Memanjang
Jenis pasak memanjang yang banyak digunakan ada bermacam-macam yaitu :
Sunk Keys (pasak benam)
Elemen Mesin I
2014
g. Tangent Key
Pemakaiannya sama dengan seperti pasak pelana, tetapi pasaknya dipasang dua
buah berimpit.
Elemen Mesin I
2014
Perhitungan Kekuatan Panjang Pasak
Maka:
Elemen Mesin I
2014
a. Panjang pasak
b. Jika lebar pasak hasil perhitungan terlalu kecil dan tidak ada ditabel
pasak, maka lebar pasak dihitung menggunakan hubungan :
Elemen Mesin I
2014
Contoh soal
1. Pasak persegi panjang dipasang pada poros dengan diameter 50 mm, tegangan geser
yang diijinkan tidak melebihi 4200 N/cm2dan crushing stress tidak melebihi 7000
N/cm2. Carilah panjang pasak yang paling aman.
Jawab :
Jika diasumsikan bahan pasak sama dengan bahan poros maka panjang
pasak akibat geseran :
Elemen Mesin I
2014
Poros
Elemen Mesin I
2014
Definisi
Poros adalah salah satu bagian dari mesin yang berfungsi untuk meneruskan daya dari
suatu mesin penggerak ke mesin yang digerakkan. Daya yang diteruskan poros oleh gaya
tangensial dan resultan torsi ditentukan oleh daya yang diijinkan oleh poros itu sendiri
untuk diteruskan ke bebeberapa mesin yang terhubung oleh poros.
Macam-Macam Poros
1.
2.
3.
Poros transmisi
Merupakan suatu poros yang mendukung beban puntir murni atau kombinasi antara
beban puntir dan lentur
Spindel
Merupakan poros transmisi yang relatif pendek dan mendukung beban puntir murni.
Gandar
Merupakan poros yang tidak berputar, yang mendukung beban lentur murni.
Elemen Mesin I
2014
POROS TRANSMISI
Poros dengan Puntiran Murni
a. Poros pejal
Torsi yang dapat ditransmisikan :
b. Poros berlubang
Torsi yang dapat ditransmisikan :
do
di
Elemen Mesin I
2014
a. Jika poros terbuat dari bahan yang ulet (baja), diselesaikan dengan teori tegangan
geser maksimum ( Teori GUESTS )
Poros pejal :
Torsi ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
Te
Poros berlubang :
Torsi ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
b. Jika poros terbuat dari bahan yang rapuh (besi tuang) diselesaikan dengan teori
tegangan normal maksimum ( Teori RANKINES )
Poros pejal :
Momen lentur ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
Me
10
Elemen Mesin I
2014
Poros berlubang :
Momen lentur ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
do
di
: di/do
Poros pejal :
Momen lentur ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
Poros berlubang :
Momen lentur ekuivalen yang dapat ditransmisikan :
do
di
: di/do
11
Elemen Mesin I
2014
Maka
12
Elemen Mesin I
2014
: torsi (N.mm)
13
Elemen Mesin I
2014
Contoh-contoh soal
1. Poros berputar 200 r/min untuk meneruskan daya : 20 kW. Poros dibuat
dari mild steel dengan tegangan geser ijin 42 MPa. Hitunglah diameter
poros!
Jawab :
Diketahui :
n = 200 r/min
P = 20 kW = 20 000 W
= 42 MPa
14
Elemen Mesin I
2014
2. Hitung diameter poros pejal terbuat dari baja untuk menerskan daya 20
kW pada putaran 200 r/min. Tegangan geser maksimum bahan poros dari
baja 360 MPa dan SF= 8. Hitung pula jika poros berlubang dengan rasio
diameter dalam dan luar : 0,5!
Jawab :
Diketahui :
P = 20 kW = 20 000 W
n = 200 r/min
= 360 MPa
SF = 8
15
Elemen Mesin I
2014
3. Dua buah roda dihubungkan dengan poros, menerima beban masingmasing 50 kN,sejauh 100 mm dari bagian tengah roda. Jarak antar sumbu
roda 1400 mm. Hitung diameter poros jika tegangan lentur tidak boleh
melebihi : 100 MPa.
Jawab :
4. Sebuah poros terbuat dari Mild Steel digunakan untuk meneruskan daya
23 kW pada putaran 200 r/min. Jika beban momen lentur yang diterima
poros sebesar 562,5 x 103Nmm, tegangan geser ijin 42 MPa dan tegangan
tarik ijin 56 MPa, berapa diameter porosyang diperlukan jika beban
berupa beban fluktuasi dengan tipe gradually applied loads ?
Jawab :
P = 23 kW = 23 000 W
n = 200 r/min
M = 562,5 x 103 Nmm
= 42 MPa
= 56 MPa
Gradually applied loads, Km = 1,5danKt= 1 (lihat table)
16
Elemen Mesin I
2014
17
Elemen Mesin I
2014
KOPLING
18
Elemen Mesin I
2014
Definisi
Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari
poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft) dimana putaran
inputnya akan sama dengan putaran outputnya.
A. Macam-macam Kopling
Kopling dibedakan dalam dua kelompok besar :
a. Kopling tetap
b. Kopling tidak tetap
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menghubungkan poros
penggerak dengan poros yang digerakkan, agar torsi mesin penggerak dapat ditransmisikan ke
mesin yang digerakkan. Untuk menghubungkan atau melepaskan poros penggerak dengan
poros yang digerakkan, poros dalam posisi diam atau berhenti berputar.
1. Kopling kaku
Menghubungkan dua poros dengan sumbu harus segaris.
a. Kopling tabung
b. Kopling kompresi
c. Kopling flens
2. Kopling luwes
Menghubungkan dua poros dengan sumbu tidak harus segaris
a. Kopling karet ban
b. Kopling gigi
19
Elemen Mesin I
1. Kopling Flens protected
2014
2. Kopling Flens Unprotected
20
Elemen Mesin I
2014
21
Elemen Mesin I
2014
22
Elemen Mesin I
2014
23
Elemen Mesin I
2014
24
Elemen Mesin I
2014
25
Elemen Mesin I
2014
26
Elemen Mesin I
2014
27