Dalam penjelasan pasal 18 (3c) tersebut juga digunakan contoh sebagai berikut :
Pengertian tax haven ini sesungguhnya harus diterangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan seperti
diamanatkan dalam pasal 18 (3e) tapi sampai saat ini belum ada peraturan tersebut.
Apakah dengan tidak adanya peraturan tersebut maka penghindaran pajak di Indonesia akan lebih
mudah dilakukan?
Catatan :
Beberapa berita terbaru menyoroti penggunaan tax haven dan akhirnya mengundang komentar
banyak pihak termasuk Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan
Andry
Adapun rumusan masalah adalam skripsi ini adalah kajian mengenai sistem
perpajakan dan sistem perbankan di negara Tax Haven itu sendiri, kemudian
hubungan yang ditimbulkan oleh negara Tax Haven dengan munculnya Tindak
Pidana Money Laundering dan yang terakhir adalah kedudukan Hukum
Indonesia
diantara Negar-negara Tax Haven ini.
Metode Penulisan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini
tentunya akan melakukan penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini
akan
digunakan metode penelitian yang bersifat normatif, yaitu penelitian yang
menganalisis hukum yang tertulis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan
penelitian Kepustakaan (Library Research), atau biasa dikenal dengan Studi
Kepustakaan.
Tax Haven sebagai suatu sistem perpajakan di dunia memang mengundang
kontroversi, karena disatu sisi ia memberikan keuntungan dan kemudahan
terhadap
investasi maupun kegiatan ekonomi lainnya, namun disisi lain ia te;ah merugikan
negara non Tax Haven lainnya karena investasi akan cenderung kesana. Namun
bagi
Indonesia masalah Tax Haven ini perlu disikapi secara serius, karena Indonesia
merupakan salah satu korban yang pendapatan pajaknya banyak dilarikan ke
negara
Tax Haven.
perpajakan
nasional.
Contohnya:
PBB,PPN,PPh,
Bea
materai
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah merupakan sumber
penerimaan pemerintah daerah. Pemungutannya dilaksanakan oleh Dinas pendapatan daerah yang
diatur dalam peraturan daerah atau PERDA. Contoh pajak reklame, pajak tontonan, pajak kendaraan
bermotor.
Sering kali ada orang yang datang ke kantor pelayanan pajak saya yang hendak membayar pajak atas reklame
yang dipasangnya
Dan beberapa kali juga orang telpon ke kantor saya tuk menanyakan masalah pajak hotel
Saya jadi berpikir sebenarnya tingkat pengetahuan masyarakat akan perpajakan masih sangat kurang
Mungkin mereka berpikir kalo yang namanya itu Kantor Pelayanan Pajak pastilah mengurusi semua hal yang
berbau pajak, tidak peduli apapun namanya pajak itu
Pada dasarnya pajak dinegara kita ini dibedakan menjadi dua, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah..
Apa sih pajak pusat???
Pajak pusat adalah Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat (dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Pajak) guna membiayai rumah tangga pemerintahan pusat dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Besaran pajak pusat ditetapkan melalui undang-undang dan PP/Perpu
Jenis-Jenis Pajak Pusat :
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
5. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
6. Bea Materai
Apa seh pajak daerah ???
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (dalam hal ini dilakukan oleh Dinas
Pendapatan Daerah / Dispenda) yang digunakan untuk membiayai rumah tangga pemerintah daerah dan
tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran dan bentuk pajak daerah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda).
Contoh Pajak Daerah:
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
2. Pajak Hotel dan Restoran
3. Pajak Hiburan dan tontonan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Jadi jangan membayar Pajak Kendaraan Bermotor ke Kantor Pelayanan Pajak yach
Tapi datangilah Kantor Samsat terdekat
Pajak daerah adalah pajak yang dikelola atau pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah
untuk mengisi kas negara. Contohnya pajak pembangunan dan pajak kendaraan bermotor.