Anda di halaman 1dari 5

Tax Haven di UU PPh

Tax haven? apa yang dimaksud tax haven?


Dalam UU PPh terbaru, tax haven disebut-sebut sebagai alat menghindari pajak yakni dalam pasal 18
(3c) UU PPh tahun 2008 sebagai berikut

"Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara


(conduit company atau special purpose company) yang
didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang
memberikan perlindungan pajak (tax haven country)
yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan
yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia
atau bentuk usaha tetap di Indonesia dapat ditetapkan
sebagai penjualan atau pengalihan saham badan yang
didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau
bentuk usaha tetap di Indonesia."

Dalam penjelasan pasal 18 (3c) tersebut juga digunakan contoh sebagai berikut :

"X Ltd. yang didirikan dan berkedudukan di negara A, sebuah


negara yang memberikan perlindungan pajak (tax haven
country), memiliki 95% (sembilan puluh lima persen) saham PT
X yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia. X Ltd.
ini adalah suatu perusahaan antara (conduit company) yang
didirikan dan dimiliki sepenuhnya oleh Y Co., sebuah
perusahaan di negara B, dengan tujuan sebagai perusahaan
antara dalam kepemilikannya atas mayoritas saham PT X."

Pengertian tax haven ini sesungguhnya harus diterangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan seperti
diamanatkan dalam pasal 18 (3e) tapi sampai saat ini belum ada peraturan tersebut.

Apakah dengan tidak adanya peraturan tersebut maka penghindaran pajak di Indonesia akan lebih
mudah dilakukan?

Catatan :
Beberapa berita terbaru menyoroti penggunaan tax haven dan akhirnya mengundang komentar
banyak pihak termasuk Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan

TINJAUAN MENGENAI SISTEM HUKUM PERPAJAKAN DAN HUKUM


PERBANKAN DI NEGARA TAX HAVEN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN
TINDAK PIDANA MONEY LAUNDERING
Abstrak
Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.Hum

Dr. Sunarmi, SH, M.Hum

Andry

Tax Haven merupakan suatu bentuk negara yang menerapkan sistem


perpajakan yang tidak sesuai dengan standar pajak internasional. Tax Haven
merupakan istilah yang diberikan kepada negara-negara yang tidak
membebankan
pajak atau membebankan pajak dalam jumlah minimal. Tax Haven sendiri sudah
cukup dikenal oleh kalangan pebisnis karena memberikan kemudahan
perpajakan dan
memiliki sistem kerahasiaan bank yang sangat ketat, oleh sebab itu sangat sulit
sekali
untuk memperoleh data informasi nasabah dari bank-bank yang beroperasi di
Tax
Haven. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan memberlakukan sistem pajak dan
perbankan yang sedemikian rupa akan menarik para investor dan pebisnis untuk
melakukan kegiatan ekonomi disana, alhasil keadaan ini menyebabkan Tax
Haven
bercitra buruk sebagai negara surga bagi tindak pidana pencucian uang
dikarenakan
kemudahan-kemudahan yang diberikan tadi, maka bukan rahasia lagi kalau Tax
Haven akan menjadi pusat transit atau tempat penyimpanan bagi uang-uang
haram
yang akan diputihkan.

Adapun rumusan masalah adalam skripsi ini adalah kajian mengenai sistem
perpajakan dan sistem perbankan di negara Tax Haven itu sendiri, kemudian
hubungan yang ditimbulkan oleh negara Tax Haven dengan munculnya Tindak
Pidana Money Laundering dan yang terakhir adalah kedudukan Hukum
Indonesia
diantara Negar-negara Tax Haven ini.
Metode Penulisan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini
tentunya akan melakukan penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini
akan
digunakan metode penelitian yang bersifat normatif, yaitu penelitian yang
menganalisis hukum yang tertulis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan
penelitian Kepustakaan (Library Research), atau biasa dikenal dengan Studi
Kepustakaan.
Tax Haven sebagai suatu sistem perpajakan di dunia memang mengundang
kontroversi, karena disatu sisi ia memberikan keuntungan dan kemudahan
terhadap
investasi maupun kegiatan ekonomi lainnya, namun disisi lain ia te;ah merugikan
negara non Tax Haven lainnya karena investasi akan cenderung kesana. Namun
bagi
Indonesia masalah Tax Haven ini perlu disikapi secara serius, karena Indonesia
merupakan salah satu korban yang pendapatan pajaknya banyak dilarikan ke
negara
Tax Haven.

PAJAK PUSAT DAN DAERAH


Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerinntah pusat dan disebut juga pajak negara. Pajak
pusat pemungutannya dilakukan oleh direktorat jenderal pajak dan diatur dalam undang undang
tentang

perpajakan

nasional.

Contohnya:

PBB,PPN,PPh,

Bea

materai

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah merupakan sumber
penerimaan pemerintah daerah. Pemungutannya dilaksanakan oleh Dinas pendapatan daerah yang
diatur dalam peraturan daerah atau PERDA. Contoh pajak reklame, pajak tontonan, pajak kendaraan

bermotor.

Jadi, anda sudah dapat menyimpulkan perbedaan diantara 2 pajak itu..

Sering kali ada orang yang datang ke kantor pelayanan pajak saya yang hendak membayar pajak atas reklame
yang dipasangnya
Dan beberapa kali juga orang telpon ke kantor saya tuk menanyakan masalah pajak hotel
Saya jadi berpikir sebenarnya tingkat pengetahuan masyarakat akan perpajakan masih sangat kurang
Mungkin mereka berpikir kalo yang namanya itu Kantor Pelayanan Pajak pastilah mengurusi semua hal yang
berbau pajak, tidak peduli apapun namanya pajak itu
Pada dasarnya pajak dinegara kita ini dibedakan menjadi dua, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah..
Apa sih pajak pusat???
Pajak pusat adalah Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat (dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Pajak) guna membiayai rumah tangga pemerintahan pusat dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Besaran pajak pusat ditetapkan melalui undang-undang dan PP/Perpu
Jenis-Jenis Pajak Pusat :
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
5. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
6. Bea Materai
Apa seh pajak daerah ???
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (dalam hal ini dilakukan oleh Dinas
Pendapatan Daerah / Dispenda) yang digunakan untuk membiayai rumah tangga pemerintah daerah dan
tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran dan bentuk pajak daerah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda).
Contoh Pajak Daerah:
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
2. Pajak Hotel dan Restoran
3. Pajak Hiburan dan tontonan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Jadi jangan membayar Pajak Kendaraan Bermotor ke Kantor Pelayanan Pajak yach
Tapi datangilah Kantor Samsat terdekat

Pengertian Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pajak yang dikelola atau pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah
untuk mengisi kas negara. Contohnya pajak pembangunan dan pajak kendaraan bermotor.

Anda mungkin juga menyukai