Anda di halaman 1dari 13

Expense

Created by:
1.

Jeremia Pradnya Wicaksana Kory (120110120162)

2.

Dolie Sinaga (120110120083)

Definisi Beban
Berdasarkan framework paragraph 70 beban adalah penurunan manfaat
ekonomik dalam satu periode akuntansi dalam bentuk aliran keluar atau
penurunan aset atau terbentuknya liabilitas yang berasal dari penurunan ekuitas
selain dari pembagian pada pemilik.
Sedangkan FASB membedakan antara loss dan beban, beban berasal dari
kegiatan utama sedangkan loss dari kegiatan lain atau yang tidak biasa terjadi.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam rangka
menciptakan pendapatan disebt dengan biaya.

Perubahan Aset dan Liabilitas

Beban terjadi karena adanya penurunan aset atau peningkatan liabilitas.


Salah satu contohnya kas turun karena membayar biaya angkut, biaya tenaga
kerja, pembelian persediaan barang dagangan dll Liabilitas naik karena belum
membayar tenaga kerja yang sdh bekerja, sewa fasilitas kerja yang sudah
digunakan, pajak yang belum dibayar.

Beban dan Biaya


Atas dasar definisi biaya diatas dapat dikatakan bahwa yang termasuk biaya
hanyacostyang benar-benar dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan.
Penggunaan aktiva atau pengurangancostaktiva yang tidak berkaitan dengan proses
memperoleh pendapatan seharusnya dikelompokan sebagai rugi(losses).
Jika perusahaan tidak memiliki biaya atau cost, maka perusahaan juga tidak memiliki
beban atau expense. Seringkali beban disebut biaya yang expired atau biaya yang
sudah digunakan.

Pengakuan Dan Pengukuran Beban


Pengakuan beban dapat dilakuakan saat adanya kemungkinan peningkatan
manfaat ekonomik berkaitan dengan aliran keluar dari badan usaha serta beban
tersebut dapat diukur nilainya secara andal.
Sedangkan pengukuran berkaitan penurunan aset ataupun peningkatan
liabilitas. Selain itu pengukuran beban harus memperhatikan periode pencatatan
beban tersebut.Salah satu hal penting dalam pengukuran beban adalah
bagaimana pengalokasian beban dimasa yang akan datang. Beban dapat juga
berasal dari investasi yang mempunyai manfaat beberapa periode, sehingga perlu
alokasi.

cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu:


(a)

Sebagai aktiva(potensi jasa) dan

(b)

Sebagai beban pendapatan (biaya)

Proses pembebanan cost pada dasarnya merupakan proses pemisahan cost. Ada dua masalah yang
muncul sehubungan dengan pemisahan cost tersebut, yaitu:
1.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan yang harus dibebankan pada pendapatan peiode
berjalan.

2.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa cost tertentu ditangguhkan pembebanannya.

Pengalokasian Beban
Tiga basis yang digunakan antara lain:

Hubungan sebab akibat, beban penjualan yang terjadi karena adanya kegiatan
penjualan

Sistematis dan rational, biaya depresiasi yang dialokasikan sesuai dengan


periode pemanfaatan aset tetap.

Pengakuan segera, beban yang mempunyai manfaat jangka panjang yang


unsur ketidakpastiannya cukup besar.

Kritikan Alokasi
Ada beberapa kritik yang ditujukan terhadap konsepmatchingdi antaranya
sebagai berikut:
1.

Bukti Obyektif

2.

Evaluasi terhadap konsep matching

1. Bukti Obyektif
Salah satu alasan begitu diperhatikannya bukti obyektif dalam pengakuan
biaya adalah penerapan konsep konservatisme. Konsep ini menyatakan bahwa
biaya, rugi dan hutang harus segera diakui meskipun tidak ada bukti yang kuat
dan objektif. Sementara pendapatan, untung (gains) dan aktiva tidak dapat
diakui apabila tidak ada bukti yang cukup objektif. Misalnya, pemakaian merode
prosentase penylesaian dalam kontrak konstruksi jangka panjang. Apabila
taksiran sekarang terhadap total cost kontrak menunjukkan rugi, maka rugi
tersebut harus diakui atas kontrak yang telah dilaksanakan.

2. Evaluasi Terhadap Konsep Matching


Hubungan sebab akibat merupakan tahap terbaik untuk menadingkan biaya
dengan pendapatan. Meskipun prosedur ini rasional, tetapi sulit diterapkan
dalam praktek. Alasan utama terletak pada konsepcost attachyang merupakan
pendukung utama hubungan sebab akibat.hubungan sebab akibat sebenarnya
tidak mungkin untuk diterapkan, karena konsep cost attach tidak memilki
alasan/argument yang kuat. Dalam situasi tertentu, konsep cost attach tidak
dapat menunjukkan dasar hubungan sebab akibat sebagai dasar hubungan
pembebanan yang benar-benar meyakinkan. Oleh karena itu, akuntan tidak
menghubungkan secara langsung biaya dengan pendapatan, tetapi atas interval
waktu.

Alokasi secara teoritis akan memuaskan apabila memenuhi beberapa criteria.


Kriteri tersebut adalah:
1. Additivity
2. Unambiguity
3. Defensibility
Alokasi dalam akuntansi tidak memenuhi criteria tersebut, tetapi hal ini berlaku
terus sebelum terdapat metode lain yang lebih baik.

Dukungan Alokasi

Alokasi dibutuhkan untuk proses penandingan, dalam rangka menentukan


kinerja (laba)serta sebagai alat pengendali dan motivasi manajer, dengan
menggunakan biaya kesempatan (opportunity cost) sebagai pembanding.

Issue Bagi Auditor

Perbedaan antara beban dan aset, periode pengakuan beban, serta


pengukuran yang sesuai menjadi bahan perhatian auditor dalam mengaudit
aporan keuangan klien. Auditor harus mengetahui metode dalam pengalokasian
aset.

Anda mungkin juga menyukai