ALFRIDA ADE B
102011137
SYLVIA
102012007
HENOK N
102012068
EDWIN
102012096
TERIANY WIDJAYA
102012099
RAHEL TJANDRAWAN 102012286
PRISCILLA NATHALIE 102012356
AHMAD MARZUQI
102102475
SITI NUR AFIQAH
102012486
Blok 16
Skenario
2
2/15/16
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Anak laki-laki 7 tahun dengan keluhan diare
dan demam 9 hari yang lalu disertai turgor
kulit, bibir kering dan pecah-pecah
2/15/16
Mind Map
Penata
laksan
aan
Anam
4
nesis
PF &
PP
WD &
DD
Kompl
ikasi
RM
Patofis
iologi
Faktor
resiko
Gejala
klinik
Epide
miolog
i
Etiolo
gi
2/15/16
anammnesis
5
2/15/16
Pemeriksaan fisik
6
2/15/16
Pemeriksaan Penunjang
7
Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan darah
Pemeriksaan penunjang
8
bagian bawah)
- rektoskopi
- sigmoidoskopi
- kolonoskopi diare berdarah.
2/15/16
WORKING DIAGNOSIS
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
INTOKSIKASI MAKANAN
DISENTRI
DIARE PRESISTEN
2/15/16
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
10
INTOKSIKASI MAKANAN
keracunan makanan senyawa
beracun.
- Perut kram
- Muntah dan diare
- Dehidrasi menyebabkan kematian.
2/15/16
DISENTRI
11
DIARE PRESISTEN
12
Mula- mula diare akut dengan atau tanpa disertai darah yang
berlangsung selama 14 hari atau lebih
- diare nokturnal,
- penurunan berat badan,
- ulkus di mulut.
Faktor risiko:
Working Diagnosis
13
EPIDEMIOLOGI
14
diare.
Sekitar 80% kematian diare terjadi pada 2 tahun
pertama
2/15/16
ETIOLOGI
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor
yaitu
1. Faktor infeksi
Infeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus,
infeksi parasit, protozoa, jamur
Infeksi parenteral : infeksi diluar alat pencernaan
makanan seperti otitis media akut (OMA)
tonsilitis/tonsilofaringits, bronkopeneumonia,
ensefalitis
2. Faktor malabsorpsi
Malabsorpsi karbohidrat :
1. Disakarida : intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa.
2. Monosakarida : intoleransi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
. Malabsorpsi lemak
. Malabsorpsi protein
3. Faktor makanan
Patogenesis Diare
Diare akut
Diare kronik
Melanjutnya
Kerusakan
Mukosa
Diare persisten
Perbaikan
Mukosa
yang
terlambat
Patogenesis
Mekanisme dasar yang menyebabkan
timbulnya diare:
1.Gangguan osmotik
Makanan/zat yang tidak dapat diserap
tekanan osmotik dalam rongga usus
pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga
usus.
Isi rongga usus yang berlebihan merangsang
usus untuk mengeluarkannya diare osmotik
Patogenesis
2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu (toksin) pada dinding
usus peningkatan sekresi air dan elektrolit
ke dalam rongga usus diare sekretorik
timbul karena terdapat peningkatan isi
rongga usus
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik
berkurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan
diare.
Bila peristaltik usus menurun bakteri
tumbuh berlebihan diare
Manifestasi Klinik
Cengeng, gelisah, suhu tubuh
Nafsu makan biasanya tidak ada
timbul diare
Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau
darah
Warna tinja kehijau-hijauan
(tercampur empedu)
Anus dan daerah sekitarnya lecet
(sering defekasi)
Manifestasi Klinik
Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung
Dehidrasi ringan
3-5
Dehidrasi sedang
6-9
Dehidrasi berat
10 atau lebih
Mengantuk, ekstremitas
lemas, dingin, sianotik,
lembab, bisa koma.
Nadi Radial
Kecepatan dan
tekana normal
Respirasi
Normal
Fontanella anterior
Tekanan darah
sistolik
Normal
Normal
Cekung
Normal atau rendah,
hipotensi ortostatik
Sangat cekung
Rendah, mungkin tidak
teratur
2/15/16
Elastisitas kulit
Mata
Normal
Air mata
Ada
24
Cekung
Sangat cekung
Tidak ada
Membrana
Lembab
mukosa
Keluaran Kencing Normal
Kering
Sangat kering
Jumlah berkurang
dan pekat
Anuria/oliguria berat
2 detik
3detik
Perkiraan defisit
cairan (mL/kg)
60-90
30-50%
2/15/16
Komplikasi
Tatalaksana
Lima Lintas Tatalaksana Diare:
Rehidrasi
Dukungan nutrisi
Suplemen zinc 10-14 hari mencegah berulangnya diare selama 2-3 bln
Fungsi zinc:
Sebagai antioksidan
Menguatkan sistem imun
Menjaga keutuhan epitel usus
Antibiotik selektif disentri dan kolera
Kotrimoksasol
Ciprofloksasin
Cephalosporin
generasi ketiga
Tatalaksana rehidrasi
Diare tanpa dehidrasi Rencana Terapi A
Diare dehidrasi tak berat Rencana Terapi B
Diare dehidrasi berat Rencana Terapi C
Rencana Terapi A
untuk mengobati diare di rumah
persediaan 24 jam
Berikan larutan oralit pd anak setiap kali BAB
: 75 mmol/L
: 65 mmol/L
: 75 mmol/L
: 20 mmol/L
: 10 mmol/L
: 245 mmol/L
2/15/16
Rencana Terapi B:
Penanganan Dehidrasi Ringan dengan Oralit
< 4 bulan
4 - <12
bulan
1 - <2 tahun
2 - <5 tahun
< 6 kg
6 10 kg
10 12 kg
12 -19 kg
200 - 400
400 - 700
700 - 900
900 - 1400
2/15/16
Prognosis
35
2/15/16
kesimpulan
36
2/15/16
37
Sekian ...
dan
Terima Kasih
2/15/16