TINJUAN PUSTAKA
A. Tali Pusat
1. Definisi
Tali pusat (funis) memanjang dari umbilikalis sampai ke permukaan fetal plasenta.
Permukaannya berwarna putih kusam, lembab dan tertutup amnion yang ketiga
pembuluh darah umbilikalis dapat terlihat melaluinya. Diameternya antara 1-2,5 cm
dengan rata- rata panjang 55cm (Williams, 1991, hal. 130)
sisanya mengalir ke paru- paru. Setelah lahir foramen ovale menutup, duktus arteriosus
menutup dan menjadi sebuah ligamen, duktus venosum menutup dan menjadi ligamen,
arteri dan vena umbilikalis menutup dan menjadi ligamen (Bobak, et al. 1996, hal.363)
4.
dua tempat dan kemudian dipotong dengan gunting di antara dua tempat penjepitan
tersebut. Beberapa orang beranggapan bahwa menunda penjepitan tali pusat akan
membuat bayi memperoleh banyak oksigen. Ini tidak benar, karena meskipun darah
terus mengalir ke dalam ataupun keluar antara plasenta dan bayi, darah tidak
mengandung oksigen. Jumlah darah yang dialirkan ke bayi dipengaruhi oleh waktu
penjepitan tali pusat dan posisi bayi dalam hubungannya dengan plasenta. Saat rahim
berkontraksi, rahim memeras darah keluar dari plasenta melalui tali pusat ke dalam
tubuh bayi. Bila tali pusat dijepit pada saat ini, bayi akan mempunyai volume darah yang
lebih tinggi. Diantara kontraksi, jantung bayi memompa darah kembali ke plasenta
(denyut jantung bayilah yang menyebabkan tali pusat berdenyut). Jika tali pusat dijepit
diantara waktu kontraksi volume darah bayi akan lebih rendah. Jadi waktu penjepitan
dan pemotongan tali pusat tidak banyak mempengaruhi tingkat oksigen bayi tetapi
mempengaruhi volume darah (Simkin, Whalley & Keppler. 2001, hal. 88).
Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya infeksi dan
mempercepat pemisahan tali pusat dari perut. Dalam upaya mencegah infeksi dan
mempercepat pemisahan, ada berbagai substansi dan ritual yang telah digunakan untuk
perawatan tali pusat. Hanya beberapa di antaranya yang sudah diteliti. (Simkin,
Whalley& Keppler, 2008, hal. 105).
2.
Cutton buds
Bola-bola Kapas
Cara Perawatan:
a.
b.
c.
d.
Bersihkan sekitar tali pusat sebanyak 1-2 kali sehari (Walsh, 2007, hal. 359).