Acquired Immunodeficiency Syndrome 5
Acquired Immunodeficiency Syndrome 5
(AIDS)
A. Pengertian
AIDS ( Acquired Immuno deficiency syndrome ), adalah kumpulan
gejala syndrome akibat menurunnya sistim kekebalan tubuh manusia. Atau
suatu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan menurunnya sistim
kekebalan tubuh karena infeksi HIV. Penyebabnya adalah Virus HIV yang
menyerang sel-sel yang berguna untuk kekebalan tubuh.
Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) merupakan virus yang hidup
didalam darah manusia, tidak dalam darah setiap orang tetapi hanya dalam
darah seseorang yang terinfeksi. Meskipun begitu, siapa saja bisa terinveksi,
termasuk kita. HIV tidak membedakan usia, warna kulit, orientasi seksual,
Agama, Kebangsaan ataupun factor pembeda lainnya. Sekali saja HIV sudah
berada dalam diri kita ( Artinya anda telah terinfeksi HIV ), tidak ada yang
bisa anda lakukan umtuk mengeluarkannya. Tetapi ada banyak cara agar anda
bisa menghindarinya.
B. Perilaku yang Beresiko Menularkan
1. Berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks.
2. Melakukan hubungan seks dengan orang yang suka berganti-ganti
pasangan seksual.
3. Pecandu narkotika.
4. Menggunakan alat tindik, tatto, jarum atau benda yang dapat melukai
tubuh yang bekas dipakai oleh penderita AIDS.
5. Penerima tranfusi darah ilegal.
6. Tidak menrterilkan alat-alat medis dan non medis, terutama yang
berhubungan dengan cairan tubuh manusia.
C. Fase dan Gejala AIDS
Gejala penyakit AIDS antara lain : lelah, diare, Inveksi Jamur, Demam,
berat badan terus menurun, berkeringat pada malam hari, pembengkakan
kelenjar limpa, infeksi pada sekitar area mulut, atau batuk yang terus-menerus.
Tetapi seiring dengan semakin melemahnya system kekebalan, gejala-gejala
ini semakin parah.
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Fase 4
penderita AIDS. Pada fase ini obat-obatan anti Virus hanya bisa
memperlambat perkembangan virus ini.
D. Pencegahan
1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
2. Tidak melakukan hubungan seks diluar nikah.
3. Tidak menerima tranfusi darah yang tidak jelas status HIVnya.
4. Pergunakan alat suntik, tindik, atau tatto yang steril dan hanya sekali
pakai.
5. Jauhi NARKOTIK.
6. Hindari mabuk-mabukan yang bisa membuat lupa diri sehingga
melakukan hubungan yang beresiko tertular HIV/AIDS.
7. Berani menolak ajakan yang beresiko tertular HIV/AIDS.
8. Mensterilkan alat-alat medis dan non medis setiap sekali pakai terutama
yang berhubungan dengan cairan tubuh manusia..