Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan rongga mulut dan pneumonia yang berhubungan dengan ventilator

Pneumonia yang disebabkan oleh ventilator merupakan penyebab terbanyak kematian


oleh karena infeksi nosokomial, dan merupakan infeksi nosokomial kedua terbanyak di
Amerika. Pasien pasien yang menggunakan ventilator mempunyai resiko 6 21 kali resiko
lebih besar untuk terjadinya pneumonia, dengan 10 25% dari pasien yang menggunakan
ventilator menderita pneumonia. Setiap satu harinya pasien menggunakan ventilator, resiko
untuk terjadinya pneumonia meningkat 1%. Pernapasan mekanik melibatkan pemindahan
ETT ke saluran napas yang lebih distal. Bakteri melakukan kolonisasi pada permukaan
tabung, yang mana akan menfasilitasi perpindahan bakteri ke paru paru. Ini merupakan
masalah yang penting, bukan karna hanya meningkatkan angka kematian tapi juga
menyebabkan semakin lamanya waktu perawatan di rumah sakit yang mana akan
menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Tentunya, onset dari pneumonia dapat
menyebabkan dua kali lebih lama pasien dirawat di rumah sakit, biaya untuk pengobatan
pneumonia yang disebabkan oleh ventilator diperkirakan sekitar $40.000 per kasusnya.
Hubungan antara kesehatan rongga mulut dan pneumonia yang berhubungan dengan
ventilator adalah berbanding lurus. Untuk dapat menyebabkan pneumonia, patogen harus
terasipirasi dari tempat proksimal ( contohnya : kavitas orofaring) ke saluran pernapasan yang
lebih distal. Orang orang dengan gigi atau gigi palsu memiliki pertahanan yang tidak
memungkinkan melekat dan terbentuknya biofilm oral. Biofilm ini rentan terhadap kolonisasi
bakteri patogen saluran pernapasan. Oral hygiene yang buruk dapat memengaruhi pasien
pasien yang beresiko tinggi untuk terjadinya kolonisasi bakteri patogen saluran pernapasan.
Aspirasi demikian memungkinkan terjadinya deposit bakteri ke saluran pernapasan yang
lebih distal sehingga menaikkan resiko infeksi.
Disamping dari hal ini, respons Host terhadap biofilm oral menyebabkan inflamasi
jaringan periodontal. produk produk inflamasi dari jaringan ginggival juga bakteri patogen
yang melekat dari biofilm oral disekresikan, dimana hal ini dapat menyebabkan aspirasi ke
saluran pernapasan distal yang akan memulai terjadinya infeksi.
Bakteri patogen saluran pernapasan. Scannapieco dkk. membandingkan kolonisasi
plak gigi oleh karena bakteri patogen saluran napas pada pasien pasien ICU dan kontrol.
Mereka meneliti tentang hubungan antara status kesehatan rongga mulut dengan variabel
lainnya (contohnya; pemakaian antibiotik) dan prevalensi kolonisasi oral oleh bakteri patogen
potensial. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien pasien yang dirawat di ICU memeliki

kecenderungan yang lebih besar untuk terjadinya plak gigi dibandingkan dengan pasien
kontrol. Hal yang lebih penting, penulis menemukan bahwa bakteri yang menjadi penyebab
pneumonia hanya ditemukan pada plak gigi dari pasien yang dirawat di ICU. Pada beberapa
kasus, lebih dari 100% flora aerob adalah S. Aureus, P. aeruginosa atau satu dari beberapa
spesies yang terdapat di usus. Sementara, plak gigi pada pasien kontrol jarang terjadinya
kolonisasi patogen saluran pernapasan. Temuan ini menunjukkan bahwa permukaan oral,
khususnya plak gigi, dapat menjadi reservoir infeksi patogen saluran pernapasan pada pasien
pasien yang dirawat di ICU.
Pemakaian antibiotik. Penulis juga menemukan hubungan antara kolonisasi bakteri patogen
dan pemakaian antibiotik. Banyak pasien di rumah sakit menggunakan antibiotik, apakah
sebagai profilaksis untuk mencegah infeksi atau mengobati infeksi yang diderita. Penelitian
ini menunjukkan hasil bahwa plak gigi pasien pengguna antibiotik memiliki kecenderungan
yang lebih besar untuk terjadinya kolonisasi bakteri saluran pernapasan dibandingkan dengan
pasien yang tidak menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik tidak diragukan untuk
menyebabkan kecenderungan terbentuknya plak gigi dan kolonisasi dari bakteri patogen
dengan cara bakteri patogen saluran pernapasan menghambat flora normal yang normalnya
berkompetisi dengan bakteri patogen.
Temuan ini didukung dengan adanya penemuan lain. Fourrier dik meneliti tentang
kolonisasi plak gigi oleh bakteri patogen saluran pernapasan pada 57 pasien yang dirawat di
ICU. 23% plak gigi yang diperiksa positif ditemukannya bakteri patogen saluran pernapasan
pada saat masuk, 39% pada hari ke 5, dan 46% pada hari ke 10. 21 (37%) pasien ICU
akhirnya menderita infeksi, dan memeliki plak gigi dengan kolonisasi bakteri patogen saluran
pernapasan yang memiliki kecenderungan menyebabkan pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai