Anda di halaman 1dari 6

Tips Memperbaiki Lampu Efisiensi

Pada kesempatan ini kita akan coba membahas cara memperbaiki lampu hemat energi / lampu
efisiensi. Lampu yang sudah mati merupakan barang bekas yang tidak bisa dipakai lagi dan
kebanyakan orang langsung membuangnya, sebenarnya lampu tersebut masih bisa diperbaiki.
Berikut ini saya berikan tips memperbaiki lampu efisiensi yang kebanyakan sering dilakukan
oleh dokter lampu. Cara kerja lampu efisiensi atau lampu hemat energi yaitu arus listrik 220 Volt
di ubah menjadi arus dc oleh dioda bridge selanjutnya difilter oleh kondensator elektrolit.
Tegangan tersebut kemudian diolah secara elektronik oleh rangkaian inverter dari tegangan dc
dirubah menjadi ac kemudian arus tersebut akan menyulut tabung CFL (Compact Fluorescent
Lamp ).

Gambar Lampu Efisiensi


Cara Memperbaiki Lampu Efisiensi :
Pertama-tama kita siapkan alat berupa solder,atraktor,tenol,multi tester,obeng kecil. Setelah alatalat lengkap maka kita mulai membuka tutup dari rangkaian lampu dengan cara mencongkel
dengan obeng kecil. Setelah tutup tersebut terbuka maka kita dapat melihat rangkaian
elektronika/ballast elektronik.Kemudian pisahkan rangkaian tersebut dengan lampu tabung
tersebut dengan cara melepas 4 kawat sambungan pada rangkaian. Untuk mengetes filament
tersebut kita gunakan multi tester pada posisi 10X. Apabila jarum bergerak saat pengukuran
masing-masing filament maka dapat kita simpulkan bahwa lampu tabung masih layak digunakan.
Karena lampu tabung masih baik maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian
ballast elektronik. Apabila filament lampu tabung yang putus maka kemungkinan rangkaian
ballast elektronik masih baik. Kerusakan pada lampu biasanya ada 2 kemungkinan yaitu
Rangkaian ballat rusak atau lampu tabung yang putus, maka dapat kita akali dengan cara kanibal.
Cara kanibal dapat kita gunakan apabila kita mempunyai 2 lampu yang rusak dan kerusakannya
berbeda cotohnya kita mempunyai sebuah lampu yang rusak ballast elektronik dan lampu yang
lain rusak pada lampu tabungnya. Kita dapat memanfaatkan ballast elektronik yang masih bagus
dan kita pasang pada tabung lampu yang masih bagus.
Pada komponen ballast elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua
jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan system kanibal pada
ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal kita dapat menghemat biaya. Biasanya

transistor yang digunakan yaitu seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt
sampai 18 watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt.
Tanda kerusakan tabung lampu :

Pada salah satu atau kedua ujung filament berwarna hitam,hal ini dikarenakan panas yang
berlebih pada filament yang diakibatkan tegangan lebih ataupun usia pakai. Untuk lebih
baiknya kita gunakan multitester untuk mengecek filament.

Tabung lampu retak,kemungkinan dikarenakan jatuh ,terbentur,atau karena panas yang


berlebih pada tabung lampu.

Tanda kerusakan pada ballast elektronik :

Sekring putus, biasanya putus dapat kita tes menggunakan multi tester pada skala 1X,
apabila jarum bergerak maka sekring baik.

Dioda short, hal ini jarang terjadi untuk mengetesnya kita menggunakan multi tester pada
posisi 10X, apabila jarum tidak bergerak maka dioda putus. Bila pengetesan posisi dioda
dibolak-balik dan jarum bergerak maka dioda short.

Capasitor, kerusakan pada umumnya capasitor terlihat menggembung. Cara pengetesan


menggunakan multi tester posisi 10X apabila jarum bergerak kemudian kembali ke-posisi
nol berarti capasitor baik. Apabila jarum bergerak dan tidak kembali maka capasitor
korslet.

Resitor, kerusakan biasanya ditandai dengan terlihat terbakarnya resistor. Cara


pengetesan dengan multi tester, bila jarum bergerak menunjukkan nilai yang sama dengan
nilai resistor maka resistor baik,apabila jarum tidak bergerak maka resistor putus.

transistor, biasanya transistor pecah, untuk mengetesnya menggunakan multi tester posisi
10X. Transistor baik jika jarum bergerak apabila basis pada kabel merah dan colektor
atau emitor pada kabel hitam dan jarum tidak bergerak pada saat dites menggunakan
multi tester antara colektor dan emitor.

Gambar Ballast Lampu Efisiensi


Untuk bahan penunjang berikut ini saya berikan beberapa contoh skema lampu effisiensi / lampu
hemat energi.
1. Lampu Philips 11 Watts

2. Lampu Philips 14 Watts

3. Lampu Osram Dulux EL 21 Watts

4. Lampu Eurolite 23 Watts

Sebenarnya masih banyak lagi skema lampu hemat energi, namun sebenarnya pada dasarnya
prinsip kerjanya sama. Perbedaannya paling menonjol biasanya terletak di besarnya kapasitor
milar yang digunakan dan mungkin beberapa perbedaan lainnya. Semoga bermanfaat !!!

Anda mungkin juga menyukai