Refrat Hipertiroid Odkter Zul
Refrat Hipertiroid Odkter Zul
Definisi
Struma disebut juga goiter adalah suatu
pembengkakan pada leher akibat kelainan
glandula tiroid dapat berupa gangguan
fungsi atau perubahan susunan kelenjar
dan morfologinya.
Epidemiologi
Prevalensi hipertiroidisme adalah 10 kali
Etiologi
Adanya gangguan fungsional dalam
pembentukan tiroid merupakan faktor
penyebab pembesaran kelenjar tiroid
antara lain:
1. Defisiensi iodium. Pada umumnya
penderita penyakit struma sering terdapat
didaerah yang kondisi air minum dan
tanahnya kurang mengandung iodium,
misalnya daerah pengunungan.
Klasifikasi
Berdasarkan fisiologinya
1. Eutiroidisme
2. Hipotiroidisme
3. Hipertiroidime
1. Eutiroidisme
Adalah suatu keadaan hipertropi pada
2. Hipotiroidisme
Adalah kelainan struktural atau fungsional
3. Hipertiroidisme
Dikenal juga sebagai tirotoksikosis atau
Klasifikasi berdasakan
klinisnya
1. Struma toksik
2. Struma non toksis
1. Struma toksik
Dapat dibedakan atas dua yaitu
1. Struma diffusa toksik
2. Struma nodusa toksik
Manifestasi Klinis
Sistem
Umum
Gastrointestinal
Muskular
Rasa lemah
Genitourinaria
Kulit
Jantung
Skelet
Pemeriksaan oftalmologi
Test
Joffroy sign
Von Stelwag
Von Grave
Rosenbach sign
Moebius sign
Exopthalmus
Indeks wayne
Gejala yang baru timbul dan atau
bertambah berat
Nilai
Tanda
Ada
Tidak
+1
1. Tiroid teraba
+3
-3
2. Berdebar
+2
2. Bising tiroid
+2
-2
3. Kelelahan
+2
3. Exoptalmus
+2
-5
+1
+5
5. Hiperkinetik
+4
-2
6. Keringat berlebihan
+3
6. Tremor jari
+1
7. Gugup
+2
7. Tangan panas
+2
-2
+3
8. Tangan basah
+1
-1
-3
9. Fibrilasi atrial
+4
-3
+3
-3
-
+3
Indeks Wayne :
Eutiroid : <10
Mungkin hipertiroid : +10 - +20
Hipertiroid : >20
Langkah menegakan
diagnosis
1. Anamnesis
. Keluhan utama yang diutarakan pasien bisa berupa
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
. Dilihat apakah pembesaran simetris atau
tidak
. Timbul gangguan pernapasan atau tidak
. Ikut bergerak saat menelan atau tidak
b.Palpasi
Palpasi sangat penting untuk menentukan
benjolan tersebut kelenjar tiroid atau
kelenjar getah bening. Pada kelenjar tiroid
pada saat pasien diminta untuk menelan
benjolan ikut bergerak, sedangkan jika
tidak ikut dapat dipikirkan kemugkinan
pemebesaran kelenjar getah bening leher .
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan untuk mengukur fungsi
tiroid.
. Pemeriksaan untuk mengetahui kadar
Tdan T serta TSH paling sering
mengguakan Radioimmunoassay (RIA)
dan ELISA dalam serum atau plasma
darah.
. Kadar normal T total pada orang dewasa
50-120ng/dl,
. T pada orang dewas 0,65-1,7ng/dl
2. Pemeriksaan radiologi
Foto rontgen dapat memperjelas adanya
deviasi trakea atau pembesaran struma
retrosternal yang pada umumnya secara
klinis sudah bisa diduga
USG tiroid yang bermanfaat untuk
menetukan jumlah nodul, membedakan
antara lesi kistik maupun padat,
mendeteksi adanya jaringan kanker
Penatalaksanaan
1. Obat antitiroid
Indikasi
2. Terapi untuk memperpanjang remisis atau
medapatkan remisi yang menetap, pada pasien
muda dengan stuma ringan sampai sedang dan
tirotoksikosis
3. Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada
fasesebelum pengbatan, atau sesudah
pengobatan pada pasien yang mendapat yodium
aktif
4. Persiapan tiroidektom
5. Pasien denganDosis
krisis
tiroid
Obat
awal
(mg/hari)
Pemeliharaan
Karbimazol
30 60
(mg/hari)
5 20
Metimazole
30 60
5 20
Propiltourasil
300 600
5 200
Tindakan pembedahan
Indikasi operasi pada struma
1. Struma diffus toksik yang gagal dalam
sebelumnya
2. Struma dengan dekompresi kordis dan
penyakit sistemik lainnya yang belum
terkontrol
3. Struma besar yang melekat erat kejarigan
leher sehigga sulit digerakkan yang
biasanya karena karsinoma.
Komplikasi pembedahan
tiroid
Perdarahan dari a. Tiroidea superior
Dispneu
Paralisis N.rekurens laryngeus.akibatnya