Anda di halaman 1dari 1

Peralatan-peralatan produksi di industri

kebanyakan

menggunakan

mesin listrik seperti motor induksi 3 fasa dan beban-beban non-linier lainnya. Motormotor dan beban non-linear tersebut adalah beban mesin listrik tersebut memiliki daya
dan rating tegangan yang besar serta juga dapat membangkitkan daya reaktif yang
bersifat induktif yang dapat menyebabkan rendahnya faktor daya sistem, drop tegangan,
kerusakan pada peralatan, meningkatnya tagihan listrik dan efisiensi penggunanan
energi listrik menjadi turun. Oleh karena itu diperlukan suatu peralatan yang dapat
memaksimalkan pemanfaatan daya aktif (P), daya nyata (S) dan daya reaktif (Q).
Koreksi Faktor Daya (PFC) melibatkan dua teknik, yaitu Active PFC dan Passive PFC.
Dalam hal ini kami merancang sebuah Power Factor Correction dengan menggunakan
Buck Converter untuk meningkatkan faktor daya.
Buck Converter merupakan

koverter DC-DC yang mempunyai

kemampuan yang baik, seperti faktor daya yang tinggi, dan harmonisa yang rendah.
Agar rangkaian buck konverter dapat digunakan sebagai koreksi faktor daya maka
harus bersifat resistif. Untuk itu buck konverter harus bekerja pada kondisi tidak
montinyu, seperti diketahui bahwa jika penyearah menyuplai beban resistif maka arus
beban yang kembali mengalir ke sumber memiliki bentuk gelombang yang sama
menyerupai bentuk gelombang tegangannya.

Anda mungkin juga menyukai