Anda di halaman 1dari 8

MASALAH MASALAH YANG

MUNCUL PADA KELUARGA TAHAP


I

Disusun Oleh:
Ade Riani
Alfit Amirah Ulfah
Ester Monica
Jefri Kusuma
Maulana Agus Rizqi
Yuni Farhani

Pendahuluan
Keluarga
merupakan
para
anggota
sebuah
keluarga
baiasanya hidup bersama-sama
dalam satu rumah tangga, atau
jika mereka hidup secra terpisah,
mereka
tetap
menganggap
rumah tangga tersebut sebagai
rumah tangga mereka. Dewasa
ini
banyak
kita
temukan
pasangan-pasangan muda yang
baru menikah dan kita ketahui
sebagian dari mereka banyak
juga yang belum tahu apa-apa

Definisi
Keluarga baru dimulai saat masingmasing individu laki-laki (suami) dan
perempuan (istri) membentuk keluarga
melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan
keluarga
masingmasing. Meninggalkan keluarga bias
berarti psikologi karena kenyataannya
banyak keluarga yang masih tinggal
dengan orang tuanya.

Batasan Keluarga Tahap


1
Pembentukan pasangan menandakan permulaan suatu keluarga baru dengan
pergerakan dari bentuk keluarga asli sampai keluarga intim yang baru. Thap ini
juga disebut tahap pernikahan. Pasangan yang baru menikah, ini membuat
porsi rumah tangga menjadi lebih kecil dari pada beberapa decade sebelumnya.
Jumlah rumah pada tahun 2000 jumlah rumah tangga pasangan baru
meningkat sebesar 55 juta, sebenarnya peningkatan tersebut jauh lebih lambat
dari semua tipe rumah tangga lainnya. Proposi keluarga pasangan baru
memiliki anak telah menurun dari 87% pada tahun 1970menjadi 69% pada
tahun 2000. Kelmpok pasangan baru ini cenderung tinggal di daerah pedesaan,
dirumah mereka sendiri dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Masalah kesehatan pada keluarga tahap


I
a). Keluarga Berencana
Karena keluarga berencana merupakan
tanggung jawab utama dari perawat yang
bekerja dengan keluarga, maka bidang ini
perlu dibahas lebih mendalam. Keluarga
berencana yang kurang diinformasikan dan
kurang efektif mempengaruhi kesehatan
keluarga dalam banyak cara; mordibitas
dan mortalitas ibu-anak; menelantarkan
anak; sakit-sakit orangtua; masalahmasalah perkembangan anak, termasuk
inteligensia dan kemampuan belajar; dan
perselisihan dalam perkawinan.

b). Baby Bluse Syndrome


Pasca melahirkan tentunya akan muncul perasaan pada
diri seorang ibu merasa senang, sekaligus lega karena
perjuangan selama 9 bulan selama masa kehamilan dan
proses melahirkan telah terlewati dengan selamat. Kini
hadir buah hati yang akan senantiasa menemani hari-hari
ibu. Namun beberapa hari kemudian, justeru perasaan
senang yang menghinggapi kini berubah menjadi rasa
penuh kesedihan dan khawatir. Hampir 50% ibu
mengalami rasa sedih dan khawatir pasca melahirkan.
Kondisi ini dinamakan sebagai Baby Blues Syndrome.

c). Penyesuaian seksual dan peran


penikahan
d). Konflik dengan mertua
e). Masalah finansial
f). Pembagian tugus rumah tangga
g). Komunikasi dan informasi
Kurangnya informasi dapat mengakibatkan masalah
seksual, emosional, ketakutan, rasa bersalah,
kehamilan yang tidak direncanakan, penyakit
kelamin (sebelum dan sesudah pernikahan).

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai