Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN IKLIM

GLOBAL
“Climate Change will no longer be a
primarily environmental concern. It
has become a matter of strategic
consequence, a core political issue
for every government on Earth”
Ban Ki-Moon
United Nations Secretary General
Climate Action, December 2007 p. 19
Isu tentang perubahan iklim global

 Penyebab: meningkatnya konsentrasi gas-


gas rumah kaca (greenhouse gases): CO2,
CH4, N2O, CFCs
Perubahan iklim dan PBB

 United Nations Framework Convention on


Climate Change (UNFCCC) adalah
kerangka kerja tentang perubahan iklim
yang disusun oleh PBB.
 5 Juni 1992: penandatanganan konvensi
 1 Agustus 1994: Ratifikasi oleh Indonesia (UU
no.6/1994).
 23 Agustus 1994: Penyerahan ratifikasi
kepada Sekjen PBB.
Pemanasan global (global warming)

 Terjadinya peningkatan rata-rata suhu


global di permukaan bumi
 Pemanasan global dapat menyebabkan
terjadinya perubahan iklim global
Perubahan suhu global
EFEK RUMAH KACA
(GREENHOUSE EFFECT)
 Suatu analogi terhadap kemampuan gas-
gas atmosfer dalam menangkap panas
seperti yang terjadi pada rumah kaca.
 Meningkatnya suhu udara akibat dari
”terjebaknya” radiasi gelombang panjang
oleh gas-gas rumah kaca (greenhouse
gases) yang bersifat mirip kaca.
Gas rumah kaca (greenhouse gases)

 CO2: terdapat peningkatan 25% selama


100 tahun terakhir
 CH4: terdapat peningkatan 100% selama
100 tahun terakhir
 Nitrogen oksida: N2O, NO, NO2
 CFC: chlorofluorocarbon
Sumber:

Energi (58%)

Pertanian (21%)

Refrigeration & AC (15%)


Alami (6,5%)
Lain-lain (1%)
Emisi:

CO2 (49%)
CFCs (14%)

Nitrogen oksida (6%)

Lain-lain (13%)

Metan (18%)
Dampak negatif yang ditimbulkan Perubahan Iklim

1. Mencairnya lapisan es terutama di kutub Utara dan


Selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air
laut.
2. Peningkatan permukaan air laut akan menyebabkan
tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3. Pergeseran musim
Musim kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan dan
meningkatnya potensi kebakaran hutan
Musim hujan akan berlangsung cepat dengan intensitas curah hujan
yang tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
4. Terjadinya krisis persediaan makanan akibat tingginya
potensi gagal panen dan krisis air bersih.
5. Meluasnya penyebaran penyakit tropis (malaria, demam
berdarah dan diare).
6. Hilangnya jutaan spesies flora dan fauna karena tidak
dapat beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi.
Apakah yang harus dilakukan untuk menghadapi
(antisipasi) Perubahan Iklim ?

ADAPTASI (Penyesuaian)

 Upaya menyesuaikan berbagai kegiatan


terhadap perubahan iklim.

 Bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang


telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan
akibat perubahan iklim.
Apa yang bisa kita lakukan dalam beradaptasi?
1) Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum
beraktivitas. Misalnya dalam melaut, berkendaraan, bepergian,
dll.

2) Penyesuaian pola tanam yang mengikuti perubahan musim.

3) Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung


untuk mencegah longsor.

4) Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai


pasang air laut.

5) Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang


sampah pada tempatnya untuk mencegah banjir karena
tersumbatnya aliran air.

6) Membuat bak/kolam untuk menampung hujan dan membuat


sumur resapan.
MITIGASI (Pencegahan)
Adalah usaha untuk mengurangi efek rumah kaca
sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global.

• Membudayakan gemar menanam pohon dan


menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
• Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman
kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah yang
lebih banyak.
• Hindari membakar sampah dan jangan membuka lahan
dengan membakar.
• Hemat energi seperti mematikan lampu dan peralatan
listrik jika tidak diperlukan, menggunakan lampu hemat
energi, dan tidak membiarkan pintu kulkas terbuka
terlalu lama.
• Menggunakan kertas di dua sisi, mendaur ulang kertas,
dan menggunakan barang-barang daur ulang.
6. Membawa tas belanja sendiri untuk menghindari
penggunaan kantong plastik.
7. Hindari penggunaan lift atau eskalator untuk naik
maupun turun paling tidak untuk 2 tingkat. Biasakan
menggunakan tangga agar lebih sehat dan hemat
listrik (untuk di kantor dan fasilitas umum).
8. Mendisain bangunan dengan sirkulasi udara dan
pencahayaan yang alami, sehingga meminimalkan
penggunaan AC dan penerangan listrik.
9. Mengganti chiller (sejenis alat yang digerakan dengan
tenaga listrik yang berfungsi untuk mendinginkan suhu
air sesuai dengan yang diinginkan) dengan refrigerant
non CFC dapat menghemat energi 35%.
10. Usahakan menggunakan transportasi umum dan
kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan
seperti gas dan biodiesel.
11. Untuk jarak dekat, usahakan tidak menggunakan
kendaraan bermotor, tetapi dengan berjalan kaki atau
bersepeda.
12. Rawatlah mesin secara berkala agar emisi gas
buang kendaraan baik.

13. Tidak melebihi kapasitas penumpang kendaraan


Anda.

14. Membeli produk-produk lokal untuk mengurangi


transportasi barang-barang impor.

15. Periksalah tekanan ban Anda secara teratur.


Tekanan ban yang akurat dapat menghemat bahan
bakar minyak.

16. Istirahatkan kendaraan Anda dua hari seminggu.

17. Bagi industri selalu memantau emisi gas buang


limbahnya.
Kenaikan curah hujan
Indonesia
mm/tahun
5000
4000
3000
2000
Dasar
1000
0
2000 2020 2040 2060 2080 2100
Proyeksi emisi CO2 global

24
21
Emisi CO2 (Gt/tahun)

18
15
12
9
6
3
0
2000 2020 2040 2060 2080 2100
Tahun
Hasil Model MAGICC-SCENGEN setelah
proses downscalling resolusi lebih tinggi

   

Luas Area yang Hilang Kenaikan Muka Laut


Year
(km2) (m)
2010 7,408 0.4
2050 30,120 0.56
2100 90,260 1.1
Peta Kerentanan
Dampak Perubahan Iklim

Anda mungkin juga menyukai